"Aku kalah dan aku mencinta nya." ~ Raja Revan Zuhaimi.
Bagaimana seorang Raja vampir yang terjebak dalam permainan nya sendiri, niat hati ingin menjerat si perempuan, tapi siapa sangka diri nya sendiri yang terjerat dalam pesona perempuan itu sendiri.
"Tidak ada cinta yang tulus, kecuali cinta Ayahanda."~ Putri Alana Zelda Geraldine Wallace.
Akan kah Ras vampir dan Manusia bisa bersatu?
Bagaimana cara Alana menyikapi perasaan nya, saat rahasia besar Raja Revan Zuhaimi terbongkar?
Apakah Cinta akan tetap menjadi pemenang nya? Atau Benci yang akan menjadi akhir dari segalanya?
__________________________________________
"Cepat pergi sebelum ayah dan kakak ku melihat mu," ucap putri Alana mengendus kesal.
"Aku ini sangat tampan, apa kamu tidak ingin mencium ku?" tanya Raja Revan tersenyum mesum.
"SAPU IJUK APA YANG KAMU KATAKAN!!" teriak Raja Wallace berlari ke arah Raja Revan dan Putri Alana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERHASIL
Putri Alana kembali berhasil menjatuhkan satu pria, Putri Alana menusuk jantung nya berkali-kali, dan sengaja menekan nya.
Hebat nya Putri Alana, kali ini dia berhasil menjatuhkan lawan nya, kaki nya sedang menginjak dada Pria A, sementara tangan nya di gunakan untuk menusuk jantung si pria B, pria B sudah berhasil Putri Alana kalahkan sisa Pria A.
Seperti yang sebelumnya, pria B ambruk dan langsung menghilang dari kamar Putri Alana.
"Satu lagi," batin Putri Alana menghela nafas nya panjang.
Pria yang ada di bawah kaki Putri Alana saat ini sedang mengepal kan tangan nya kuat, harga dirinya benar-benar di injak-injak dengan gadis kecil yang menjadi lawan nya ini, keempat teman nya sudah di kalah kan, sisa dirinya seorang dari, yang saat ini dada nya sedang di injak sama kaki mungil Putri Alana.
"Aku tidak akan kalah," batin nya mengepal kan tangan nya kuat.
SRETTTT
"Aaaawwww!!"
Ringis Putri Alana saat kaki nya di cakar sama kuku panjang pria yang saat ini sedang dirinya injak.
WUUUSSSS
BHUK
Putri Alana terpental, karena mendapat kan serangan tidak terduga dari pria A, Putri Alana lengah karena luka yang ada di kaki nya.
Entah bodoh atau bagaimana, Pria A itu menyia-nyiakan darah Putri Alana, padahal satu tetes darah gadis terpilih itu sangat lah berharap.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Putri Alana terbatuk-batuk mengeluarkan darah, dada nya sangat sakit, entah apa yang sudah dilakukan pria A itu, belum lagi luka di kaki nya sudah mulai mengeluarkan darah segar.
Uhuk
Uhuk
uhuk
Si pria A tersenyum miring di balik topeng tudung kepala nya, berjalan ke arah Putri Alana dengan kuku panjang nya yang sudah keluar.
"Kalau aku bisa mendapatkan darah gadis terpilih ini, aku akan menjadi Vampir paling kuat dan berkuasa," batin pria A tersenyum licik.
Pria A itu seperti nya lupa dengan perintah tuan nya, lagi pula siapa yang tidak menginginkan darah milik gadis terpilih itu, satu tetes darah nya saja memiliki efek yang sangat besar, apa lagi kalau sampai bisa menghisap habis semua darah yang ada di tubuh gadis terpilih itu, sudah pasti dia akan menjadi Vampir paling kuat dan akan abadi selamanya.
Putri Alana yang melihat pria A berjalan ke arah nya, dengan sisa-sisa tenaga nya, berusaha bangkit mengabaikan rasa sakit nya.
"Sudah siap menyerahkan nyawa mu gadis kecil," ucap pria A tersenyum miring.
Sementara di luar keadaan sangat kacau, semua orang berusaha memadamkan api yang ada di dalam kamar Putri Alana.
"AMBIL AIR LEBIH BANYAK LAGI, CEPAT!!!"
Bentak Raja Wallace seperti orang kesetanan.
Sebenar nya Raja Wallace sedari tadi ingin masuk, hanya saja terus halangi dan di tahan oleh Hiro dan Joe, karena api di dalam kamar Putri Alana sangat besar.
Ratu Ivara dan lain lain nya sampai di depan kamar Putri Alana dengan keadaan Kamar sudah terbakar dengan api sangat besar.
Ella sendiri tadi, pergi ke dapur untuk mengambil air minum untuk Putri Alana, tapi berapa terkejut nya Ella saat ingin membuka pintu, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari dalam dan kobaran api langsung menyambar, membakar kamar Putri Alana.
"LEPASKAN!!!"
"AKU HARUS MASUK, PUTRI KU ADA DI DALAM SANA SIALAN!!!"
Teriak Raja Wallace memberontak.
Raja Wallace sudah seperti orang gila, apa lagi melihat api semakin besar membakar kamar putri nya.
"SAYA BILANG LEPAS!!!"
BHUK
BHUK
Raja Wallace menendang Hiro dan Joe, membuat pegangan tangan mereka terlepas.
Keadaan Ratu Ivara tidak kalah kacau nya dengan Raja Wallace, ibu mana yang tidak khawatir melihat kamar putri nya terbakar, sementara putri nya masih ada di dalam sana.
"King," ucap Ratu Ivara memegang tangan Raja Wallace.
Grep
Raja Wallace menarik Ratu Ivara ke dalam pelukan nya.
"A-alana," ucap Ratu Ivara dengan Isak tangis yang mulai terdengar.
Raja Wallace semakin mengeratkan pelukannya, mereka berdua tidak bisa masuk karena api benar-benar sangat besar.
Dalam situasi seperti ini, kekuasaan mereka tidak berguna sama sekali.
"TAMBAHKAN LAGI AIR NYA!!!"
Teriak Pangeran Alvaro dan Pangeran Albiru.
BYURRRR
BYURRRR
BYURRRR
Api semakin besar, sudah tidak terhitung berapa banyak Air yang digunakan untuk memadamkan api.
BYURRRR
BYURRRR
BYURRRR
Ratusan pelayan dan ksatria membantu memadamkan api di kamar Putri Alana, yang mulai menyebar.
Semua rakyat di luar sana berbondong-bondong datang ke istana kerajaan Wallace, saat mendengar kabar bahwa kamar Tuan putri mereka kebakaran dan Putri Alana terjebak di dalam kamar nya.
"SIRAM LAGI!!!"
"AMBIL LEBIH BANYAK LAGI!!!"
Suara teriakkan saling bersahutan-sahutan, mereka berlarian untuk mengambil air.
BYURRRR
BYURRRR
BYURRRR
Pangeran Albiru dan Pangeran Alvaro mengacak-acak rambut nya frustasi melihat api yang tidak kunjung padam.
"Sial!!"
"AKAN AKU CARI SIAPA YANG SUDAH MELAKUKAN INI SEMUA!!"
Teriak Pangeran Alvaro mengeraskan rahang nya kuat.
Tanpa mereka ketahui di dalam sana serangan api semakin bertambah, maka nya sedari tadi api tidak kunjung padam, walaupun sudah di siram.
DUAARRRRR
DUAARRRRR
Api menyambar dimana-mana, yang di lakukan oleh orang berjubah yang saat ini sedang bertarung dengan Putri Alana.
Terlihat ambisi yang sangat kuat di mata pria A itu.
"Bertahan sebentar lagi Alana," batin Putri Alana menguatkan diri nya.
BHUK
BRAKK
WUSSSS
DUARRR
BRAK
JLEP
"AAAAAAKKKHHHHHHHHH!!!
Teriak pria berjubah hitam itu dengan sangat nyaring, karena Putri Alana berhasil menusuk jantung nya.
BHUK
Sebelum pria A itu hilang dari pandangan nya, entah mendapat kan pemilik dari mana Putri Alana kembali menusuk jantung nya dan membelah nya.
JLEP
KRAKKKKK
Tanpa rasa takut Putri Alana langsung menarik jantung si pria A, dan memotong nya kecil-kecil.
TAK
TAK
TAK
"mula-ayan," ucap Putri Alana tertegun melihat pria A menjadi Abu.
"Kenapa bisa?" ucap Putri Alana tidak percaya.
Putri Alana melihat ke jantung Pria A yang sudah dipotong kecil-kecil.
"Sebenar nya mereka itu siapa? Tadi mereka langsung hilang entah kemana, ini hancur menjadi Abu," ucap Putri Alana.
"Apa Karena jantung nya aku cabut, maka nya dia hancuran jadi abu, tapi kanapa bisa?" gumam Putri Alana tidak mengerti.
"Lalu mereka yang tadi itu hilang pergi kemana? Tiba-tiba hilang begitu, aneh banget," ucap Putri Alana.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Putri Alana kembali terbatuk-batuk, dan mengeluarkan darah.
"Aakkhh!!"
Teriak Putri Alana memegang dadanya yang terasa sangat sesak.
"Apa aku akan mati, tapi aku masih ingin mencari pria tampan yang banyak uhuk...uhuk...uhuk," ucap Putri Alana dengan pandangan mata yang mulia sayu.
Thor, kenapa Pangeran Brian dan Damar gak ada di Istana Kerajaan Wallace saat adik kesayangan mereka dalam masalah