Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.
Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.
Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
Bis pariwisata itu terguling berkali-kali ke dalam jurang yang sangat curam, yang dalam nya kira-kira 50 meter. Sepanjang dinding jurang itu, di penuhi batu-batu besar yang beberapa memiliki sudut-sudut runcing.
Hingga body bis tersebut sudah tidak berbentuk ketika sampai ke dasar jurang. Beberapa penumpang nya ada yang terlempar keluar, dan beberapa masih terjebak di dalam kabin bis itu.
Duaaaaaaaarrrrrrrrr!!!!
Bis pariwisata berpenumpang 50 orang itu meledak ketika sampai ke dasar jurang. Penumpang yang masih terjebak di dalam kabin, semua nya tewas terpanggang.
...☠️☠️💀☠️☠️...
"Ugh, udah sampe mana kita ya?" Gumam Rina terbangun dari tidur pulas nya, sambil tangan kirinya menekan-nekan leher belakang nya karena sedikit pegal.
"Ris, Ris, Ristin, bangun Ris" Rina mencoba membangunkan Kristin yang duduk di sebelah kanan nya, sambil tangan kanan nya menggoyang-goyangkan pundak kirinya.
"Agh, apa Rin?" Tanya Kristin lemas, karena masih terbawa rasa kantuk.
"Bangun, bangun" desak Rina lirih, sambil tangan kanan nya menggoyang-goyangkan paha kiri Kristin.
"Iiih, iya iyah! maksa banget sih" Jawab Kristin kesal.
"Lihat, semua nya kok pada tertidur?" Tanya Rina heran sambil berdiri.
Kemudian ia duduk lagi, di susul Kristin memiringkan sedikit badan nya ke kanan, melihat lorong kabin yang gelap dan sunyi, untuk memastikan ucapan nya Rina.
"Namanya juga perjalanan jauh, mereka pasti kantuk lah. Apalagi ini udah tengah malam" jawab Kristin santai, sambil menunjukkan jam tangan nya yang melingkar di pergelangan tangan kirinya ke arah matanya Rina.
"Bentar bentar, aku mau tanya pak sopir ini udah sampai mana" Ucap nya sambil beranjak dari tempat duduk nya.
"iiih minggir ah kakinya, aku mau lewat" ucap Rina kesal kepada Kristin, karena sepasang kakinya menghalangi jalan keluar nya.
"Hem" keluh Kristin yang masih kantuk dengan sepasang matanya masih layu, lalu menggeser lemas sepasang kakinya untuk memberi jalan Rina.
Rina berjalan dari belakang, karena ia duduk di barisan bangku nomor tiga dari belakang. Dia melangkah pelan menyusuri lorong kabin yang tenang dan sunyi, tidak ada lagi suara hiruk pikuk.
Sesekali sepasang matanya memperhatikan teman-teman nya yang sedang tertidur di kanan kirinya. Kedua tangan nya bergantian meraih senderan-senderan kursi yang ada di depan nya, untuk menjaga keseimbangan karena bis masih terus melaju kencang.
"Pak, pak sopir, kita udah sampe mana pak?" Tanya Rina yang sudah berdiri di belakang pak sopir, sepasang matanya menatap serius ke arah sopir, yang dari tadi wajah sopir itu fokus ke depan.
"Masih jauh neng, duduk aja" jawab Pak sopir datar dengan nada pelan dan tanpa menoleh ke arah Rina.
"Nanti kalo udah sampe, tak kasih tau neng" ucap kondektur menimpali, yang ada di sebelah kirinya Rina.
"Jalanan di depan kenapa gelap sekali pak?" Tanya Rina lagi
Sepasang matanya memperhatikan serius jalan di depan nya, yang dari tadi tidak satu pun berpapasan dengan kendaraan lain. Di kanan kiri hanya terlihat pohon-pohon besar yang terlihat menyeramkan.
"Sudah, duduk aja neng" perintah pak sopir sambil menengok ke arah Rina dan menatap wajah nya.
"Hah!" Teriak Rina spontan karena terkejut.
"i itu, kenapa mata bapak yang kanan keluar darah nya?" Tanya Rina sedikit panik dan gugup, sambil sepasang matanya menatap serius wajah Pak sopir yang sudah kembali fokus ke depan.
yuk mampir kenovel aku thor