Skaya merupakan siswi kelas XII yang di kenal sebagai siswi berprestasi, cantik, dan ramah. Banyak lelaki yang menyukai Skaya, tetapi hatinya justru terpesona oleh seseorang yang tidak pernah meliriknya sama sekali, lelaki dingin yang terkenal sebagai anggota geng motor yang disengani di kota nya.
Darren bukan tipe yang mudah didekat. Ia selalu bersikap dingin, bicara seperlunya, dan tidak tertarik oleh gosip yang ada di sekitarnya. Namun Skaya tidak peduli dengan itu malah yang ada ia selalu terpesona melihat Darren.
Suatu hari tanpa sengaja Skaya mengetahui rahasia Darren, ternyata semuanya tentang masalalu yang terjadi di kehidupan Darren, masalalu yang begitu menyakitkan dan di penuhi oleh janji yang tidak akan ia ingkar sampai kapanpun. Skaya sadar waktu begitu singkat untuk mendekati Darren.
Ditengah fikiran itu, Skaya berusaha mendekati Darren dengan caranya sendiri. Apakah usahanya akan berhasil? Ataukah waktu yang terbatas di sekolah akan membuat cinta itu hanya menjadi kisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azra amalina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpisahan yang Terlalu Cepat
Langit mendung menaungi pemakaman Skaya. Hujan turun rintik-rintik, seakan ikut berduka. Semua orang berkumpul, tetapi tak ada yang benar-benar bicara.
Suasana terlalu berat, terlalu sunyi. Ibra berdiri di depan makam adiknya, tangannya mengepal keras. Ia mencoba kuat. Tapi hatinya... Hancur.
Di sampingnya, Darren berdiri diam, tatapannya kosong. Tangannya masih bergetar, seolah masih bisa merasakan tubuh Skaya dalam pelukannya saat napas terakhirnya. Ketika tanah mulai menutup peti Skaya, sesuatu dalam diri Darren ikut mati.
"Lo janji sama gue ya..." suara Ibra tiba-tiba terdengar lirih.
Darren menoleh, melihat lelaki itu menatap makam dengan mata merah.
"Jangan bikin pengorbanan Skaya sia-sia."
Darren terdiam. Dadanya terasa sesak, seolah napasnya tertahan. "Kita harus ikhlas, Darren."
Tapi.... Bisakah dia?. Bisakah dia benar-benar ikhlas, setelah kehilangan satu-satunya wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta?
Setelah semua orang pergi, hanya Darren yang masih berdiri di sana. Hujan semakin deras, tapi dia tak peduli. Pelan, dia berlutut di depan nisan Skaya, mengusap nama yang terukir di sana. "Gue nggak siap kehilangan lo, Skaya...." suaranya hampir tak terdengar.
Air mata akhirnya jatuh. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Darren merasa benar-benar sendirian.
Dan mungkin... Tak ada yang bisa menggantikan Skaya di hatinya. Selamanya.
---
Bayangan yang Tertinggal
Hari-hari setelah kepergian Skaya terasa hampa bagi Darren. Hidupnya terus berjalan, tapi jiwanya terasa mati. Dia masih menjalani hari seperti biasa perkuliahan, motor, dan gengnya. Tapi tidak ada lagi tawa. Tidak ada lagi kobaran semangat dalam matanya. Hingga suatu hari, seorang wanita muncul dalam hidupnya. Karin.
Perempuan yang diam-diam selalu memperhatikan Darren sejak lama. Dia tahu luka yang pria itu simpan. Dia tahu betapa hancurnya Darren.
Tapi dia tidak datang untuk menggantikan Skaya. Dia hanya ingin menjadi seseorang yang bisa membuat Darren bangkit lagi.
Awalnya, Darren tidak terlalu peduli. Dia masih terjebak dalam kesedihan, dalam rasa kehilangan yang begitu dalam. Tapi Karin tidak pernah menyerah. Dia tetap ada.
Saat Darren tenggelam dalam diam, Karin hadir dengan senyum kecilnya. Saat Darren marah dan ingin melampiaskan amarahnya, Karin berdiri di sampingnya, membiarkan dia meluapkan semuanya. Dan perlahan... Rasa dingin dalam hati Darren mulai mencair.
Tapi pertanyaannya, apakah Darren bisa membuka hatinya lagi? Atau... Skaya akan tetap menjadi satu-satunya wanita yang ada di hatinya?
---
Luka yang Tak Tergantikan
Waktu terus berjalan. Hari berganti, bulan berlalu, tapi bagi Darren... Waktu terasa berhenti sejak kepergian Skaya. Dia tetap menjalani hidup kuliah, motor, dan gengnya tapi jiwanya tidak lagi utuh.
Malam-malamnya dipenuhi mimpi tentang Skaya. Suara tawa Skaya... Tatapan matanya... Sentuhannya...
Tapi setiap kali dia terbangun, yang ada hanya kekosongan. Karin mencoba ada di sisinya. Dia hadir, menemani, bahkan menawarkan bahu untuk bersandar. Tapi yang tidak Karin mengerti adalah... Beberapa luka tidak bisa disembuhkan oleh kehadiran orang lain.
Beberapa luka tidak akan pernah benar-benar sembuh. Darren tahu Karin berusaha. Tapi dia juga tahu, hati ini masih terikat pada seseorang yang sudah pergi. Skaya. Wanita yang mengambil hatinya dan membawanya pergi untuk selamanya.
Karin hanya ingin Darren tahu bahwa ia tidak sendiri ada karin yang akan selalu mencoba Darren bangkit lagi dan bahagia lagi...
"Selamat jalan Skaya Aprilia Siregar, kamu ga perlu khawatir, aku akan mencoba cari cara agar Darren tersenyum kembali sama seperti kamu mencoba membuat Darren tersenyum dari kematian sodara kembar nya", sahut Karin dengan menatap senja yang indah