NovelToon NovelToon
My Billionaire Hubby

My Billionaire Hubby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekuel dari Anak Jenius Mom Sita. Disarankan untuk membaca novel tersebut dulu agar mengetahui tokoh tokohnya.

Kai Bhumi Abinawa memiliki identitas ganda. Ia dijuluki sebagai Mr Sun di dunia hacker yang ditakuti dunia internasional. Sedangkan di dunia nyata Kai dikenal sebagai pemilik sekaligus CEO dari A-DIS ( Abinawa Defense of Internet System) Company yang sukses. Namun kesuksesan yang dimiliki membawa ia dalam banyak masalah. Banyak wanita yang mengejarnya serta musuh yang ingin menjatuhkannya.
Merasa lelah dengan rutinitasnya, Kai memutuskan untuk menepi dan melakukan sebuah perjalanan. Ia meninggalkan semua kemewahannya dan berkelana layaknya pemuda biasa.
Di tengah perjalanannya Kai bertemu penjual jamu gendong yang cantik. Kirana Adzakia nama wanita berhijab tersebut. Kai jatuh hati terhadap Kiran dan Ia memutuskan untuk menetap di daerah tempat tinggal Kiran sebagai penjaga warnet. Namun siapa sangka Kiran adalah seorang janda muda di usianya yang baru 21 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBH 07. Bang Bule

Pukul 18.30 Kai kini berada di tengah pulau J tepatnya di kota S. Kota yang memiliki tempat ikonik seribu pintu itu membuat Kai mengembangkan senyumnya. Kai yang memang berhenti di terminal segera mencari masjid atau mushola terdekat.

" Alhamdulillah." Ucap Kai saat melihat sebuah mushola di luar terminal. Kai pun melenggangkan kakinya menuju mushola tersebut untuk segera menjalankan kewajibannya yang tertunda.

Setelah beberapa saat dia pun menyelesaikan kewajibannya. Kai tidak serta merta pergi dari mushola itu. Dia memilih berhenti sejenak untuk sekedar beristirahat.

" Seperti inilah dunia luar? Haish… Selama ini aku hanya berkutat pada pekerjaanku sehingga tempat tempat di daerah seperti ini pun aku tidak pernah melihatnya. Baiklah sepertinya besok aku harus mengelilingi kota ini."

Kai mengeluarkan air mineral dan nasi bungkus yang ia beli tadi dan memakannya perlahan. Namun seketika ia tertawa pelan.

" Hahaha… apa yang akan kolega ku pikirkan jika mereka melihatku begini. Haish… tapi aku rasa mereka tidak akan mengakuiku sebagai koleganya."

Kai melanjutkan makan malam sederhananya. Ia sungguh merasakan sebuah hal yang luar biasa kali ini dan dia yakin keseruan perjalanan nya akan segera dimulai.

Setelah menyelesaikan makannya, Kai beranjak dari tempatnya. Ia hendak mencari tempat untuk tidur malam ini.

Kai berjalan menyusuri jalan. Meskipun sudah malam namun suasananya tetap ramai. Terminal yang dekat tidak jauh dengan pelabuhan tersebut sangatlah banyak orang yang berlalu lalang.

Namun nasib sial untuk Kai, angkot di kota tersebut sudah tidak tampak. Kai pun menertawakan dirinya sendiri yang tidak membawa ponsel pintarnya. Jika ada ponsel pintar miliknya maka akan lebih memudahkannya mencari penginapan terdekat atau memesan transportasi online menuju lokasi yang diinginkan.

" Hahahah,,, inilah yang dinamakan menyusahkan diri sendiri. Kai... Kai.... Terimalah perbuatan mu sendiri. Haaah..... Sepertinya aku harus membeli ponsel. Cari yang murah saja mungkin ya."

Kai bermonolog sepanjang jalan. Jika sebelumnya ia tidak akan berpikir mengenai harga barang, sepertinya kali ini dia harus berhati hati dalam menggunakan uangnya.

Kai berjalan dengan santai dan tenang sambil menikmati malam dan tentunya sambil berpikir dimana ia akan tidur malam ini. Namun tiba tiba langkahnya di hadang oleh beberapa orang. Kai membuang nafasnya kasar, dia sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

" Mas mas mau apa ya?"

" Wuih… dudu wong kene ( bukan orang sini)."

" Saya memang bukan orang sini mas."

" Lah, de e ngerti omongane dewe."

" Iya saya ngerti, mas mas ini mau apa ya?"

" Berikan uangmu."

Tanpa pikir panjang Kai memberikan sejumlah uang kepada orang orang yang mencegatnya. Ia tidak mau mencari ribut di  hari pertamanya datang ke daerah orang. Namun ternyata mereka tidak puas dengan pemberian Kai.

" Semuanya."

"Tck… dasar tidak bersyukur. Segitu itu sudah alhamdulillah mas. Jangan serakah."

" Lah… iki uwong malah ceramah. Aku ra butuh ceramahmu. Aku butih duitmu kesinikan."

Orang orang tersebut tidak sabar dan merebut paksa dari Kai. Kai pun menyeringai dengan perlakuan orang orang tersebut.

" Tck… kalian membuatku berolahraga malam malam begini. Jangan salahkan aku brother."

Mereka Tidak mengerti maksud Kai. Para pria tersebut melayangkan sebuah tinjauan, namun bisa dihadang oleh Kai.

Satu lawan dua, dua orang pria bertubuh sedikit besar itu menyerang bersamaan.

Bugh… Bugh… bugh…

Namun bukannya Kai yang tumbang, tapi malah ketiga orang itu.

Mengetahui kalah, salah satu pria itu bersiul. Sepertinya ia memanggil kelompoknya.

Suit….suit…..

Dan benar saja sekelompok orang datang. Mereka berjumlah 5 orang. Kai membuang nafasnya dengan kasar.

" Ya Allaah, baru saja mau sedikit hepi malah udah disuguhin yang macam begini."

" Jangan ngedumel kamu bule kampung."

" Eh… yang bule sopo to mas."

" Ya kamu itu."

Kai meringis mendapat sebutan bule. Memang sih wajahnya sedikit kebarat baratan namun ia tidak menyangka saja akan dijuluki bule.

" Sudah lah kalian mau apa, aku tidak suka bermain kasar."

" Aku mau semua barang barangmu."

" Hei yang benar saja."

Mereka yang sudah tidak mau berkompromi langsung menyerang Kai bersamaan. Namun sebenarnya hal tersebut mudah bagi Kai. Ia malah menikmati setiap serangan yang diberikan.

Bugh… bugh… akh… kletak… pak… pak… Duagh.

Mereka semua terkulai lemah di tanah. Beberapa luka mereka dapatkan. Namun mereka tidak menyerah. Seseorang diantara mereka hendak menghunuskan belati ke arah Kai. Namun secepat kilat belati itu malah sudah berpindah ke tangan Kai.

" Haish… kalian ini dikasih enak malah minta yang susah." 

Kai melempar belati itu ke tanah dan pergi dari sana meninggalkan sekelompok orang yang kesakitan.

" Tunggu…. Jangan pergi."

Kai berhenti lalu membalikkan tubuhnya menatap para sekelompok orang tersebut.

" Siapa namamu dan kau mau kemana?"

" Namaku… namaku Bhumi. Aku mau cari tempat tidur."

" Ikutlah bersama kami. Kau bisa tidur ditempat kami."

Tanpa adanya rasa curiga Kai mengikuti sekelompok orang tersebut dengan menaiki sebuah mobil bak terbuka.

" Apakah tidak apa apa menaiki ini. Apa tidak akan ditangkap polisi."

Semua tergelak mendengar pertanyaan polos Kai. Ia rasa bule ini memang benar benar baru di kota ini.

" Tenang lah bang bule. Kita tidak akan tertangkap. Lagian ini sudah malam. Berpeganglah erat perjalanan kita agak sedikit jauh. Atau kau mau duduk di dalam."

" Tidak perlu, aku disini saja sambil melihat pemandangan kota."

Mobil tersebut pun melaju membelah kota S. Mereka mencari jalan samping untuk menghindari kemacetan kota.

" Kenalkan, namaku Tejo. Dari mana asalmu bang."

" Aku dari kota J mas Tejo."

" Pantas saja logatmu berbeda, tapi ku dengar dari anak buahku kau mengerti bahasa kami."

" Ya sedikit, ayahku dan eyangku eh maksudku bapak dan mbahku asli orang jawa."

Pria yang bernama Tejo itu mengangguk mengerti. Ia mengamati Kai dari atas sampai bawah. Tampilan pria di depannya ini memang sederhana tapi ia merasa tidaklah sederhana yang ia pikirkan.

" Terus bang bule mau apa ke kota ini."

" Entahlah, saat ini yang penting aku tidur dulu. Tapi aku mau tanya apa pekerjaan kalian ini memang menodong orang seperti tadi?"

Tejo menundukkan kepalanya, ia mengambil nafasnya dalam dalam dan membuangnya perlahan.

" Maafkan kami bang bule, sebenarnya kami bukanlah orang seperti itu. Namun kami sungguh terdesak. Mencari pekerjaan begitu sulit. Kami memang berkelompok begini. Tapi kami tidak mencelakai orang kami sebenarnya bekerja sebagai kuli panggul di pelabuhan. Lalu kami kadang meminta sedikit uang saja pada para pedagang di pasar."

Kai ingin tertawa namun ia coba menahannya. Bukankah itu hal yang sama, mereka tidak mencelakai tapi jika tidak diberi mereka melakukan kekerasan juga.

" Itu sama saja mas Tejo. Itu mas Tejo malak namanya. Kalau nggak dikasih mas Tejo mengancam dan menakuti orang. Beruntung saya bisa sedikit bela diri kalau tidak pasti saya yang babak belur dikeroyok anggota mas Tejo."

Glek… 

Tejo menelan salivanya kasar. Ia gagal fokus di ucapan Kai yang mengatakan dirinya bisa sedikit ilmu bela diri.

Sedikit bisa piye, lha wong dia bisa membuat kami ngegeletak semua di jalan. Padahal ilmu bela diri kami lumayan. Ini orang bukan orang sembarangan sepertinya, batin Tejo.

Tejo terus memperhatikan wajah Kai. Terbesit kekaguman dalam diri Tejo terhadap sosok Kai. Ia merasakan sebuah aura kepemimpinan dalam diri pemuda yang ia panggil bang bule itu

TBC

1
She Jutex MImi
bikin bubur merah putih ganti nama kai
Eli Elieboy Eboy
𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚊𝚓𝚑𝚊 𝚍𝚘𝚗𝚔 𝚚𝚞𝚎𝚎𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚔 𝚊𝚕𝚊𝚜𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚎𝚝 𝚖𝚘𝚝𝚘𝚛 🤣🤣🤣
𝚐𝚊𝚔 𝚕𝚘𝚐𝚒𝚜 𝚍𝚘𝚗𝚔
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚊𝚋𝚊𝚛 𝚖𝚊𝚜 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚘𝚊𝚗𝚔 𝚜𝚎𝚗𝚊𝚖 𝚓𝚊𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚞𝚖𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚔 𝚕𝚎𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚗𝚎𝚖𝚙𝚎𝚕 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚕𝚊𝚑 𝚛𝚒𝚠𝚊𝚢𝚊𝚝𝚖𝚞 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚝𝚘𝚙𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚔𝟸𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚞 𝚍𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝙽𝚐 𝚗𝚒𝚔𝚖𝚊𝚝𝚒𝚗 𝚕𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚙𝚝 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚑𝚛 𝚞𝚕𝚝𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚝𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗𝚗 𝚕𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 🤣🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚖𝚊𝚑 𝚓𝚍 𝚓𝚊𝚐𝚘 𝚔𝚕𝚠 𝚜𝚘𝚊𝚕 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗
Datu Zahra
Janda kembang ey, sikat Kai
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚗𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚓𝚠𝚋𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚔𝚛𝚒𝚔 𝚓𝚍 𝚗𝚢𝚊 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚐𝚊𝚐𝚊𝚕 𝚍𝚎𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚑𝚎𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗 𝚍𝚖𝚗 𝚕𝚎𝚝𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊
Sugi Winarti
Luar biasa
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚍𝚞𝚑 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚗𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚢𝚘𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚍𝚒𝚑 𝚌𝚊𝚖𝚙𝚞𝚛 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊 🥲🥲🥲
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚗𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚕𝚘 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚠𝚋 𝚖𝚊𝚞 𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚗𝚎𝚗𝚐
Eli Elieboy Eboy
𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚐 𝚖𝚗 𝚔𝚊𝚍𝚊𝚕 𝚋𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐....
𝚜𝚘𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚔𝚞𝟸 𝚎𝚗𝚝𝚎.,.
𝚙𝚛𝚎𝚎𝚎𝚎𝚎𝚝𝚝𝚝
Eli Elieboy Eboy
𝚛𝚘𝚗𝚍𝚘 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚘 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚝𝚞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!