NovelToon NovelToon
Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli

namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pengahasilan pertama melli

"Nih lihat mbak sudah mengajukan kontrak tinggal nunggu hasil selama 7 hari kedepan rayya" melli menunjukkan hp nya dan membuka aplikasi tersebut

"Semoga mbak y bisa menghasilkan cuan dari situ, mbak bikin cerita tentang apa? " tanya rayya penasaran

" judul nya kubalas dendam ku dengan kesuksesan, gimana rayya bagus gak menarik gak" melli meminta pendapat pada rayya

"Hmmm bagus siihh apa jangan jangan mbak bikin cerita tentang kehidupan mbak sendirinya hayoooo" rayya menyipitkan mata penasaran dengan jawaban mbak ipar nya.

" hehehhe sedikit siihh " melli pun nyengir ke rayya

"Tapi ini aku lebay lebay kan rayya biar menarik gitu gak sekejam kayak di cerita kok" melli menjelaskan bagaimanapun melli takut rayya tersinggung karena keluarga nya di buat cerita

" alah santai aja kali mbakkk kan bagus jadi ada bahan untuk di tulis " jawab santai rayya tidak marah sedikit pun

"Mana mbak nyoba aku lihat " rayya pun penasaran dengan cerita kakak ipar nya rayya pun membaca karya cerpen kakak nya sambil ketawa sendiri

"Ya ampun mbak seru loo cerita mbak ini " puji rayya ke melli

"Kamu gk pengen coba kan lumayan nanti bisa nabung rayya" ajak melli agar rayya juga mau mencoba menulis cerpen

"Gak ah mbak bukan basic ku aku pengen kursus buat melukis mbak tapi tetep aja di ladang sama ibu katanya buang buang duit" jawab raya sedih memang rayya beberapa kali meminta ke ibu nya untuk ikut kursus mewarnai melli akui rayya bakat lukisan nya bagus sekali jika skill nya bagus mungkin bisa  menghasilkan pundi pundi rupiah

"Udah gak usah sedih nanti kalo mbak berhasil mbak belikan alat alat nya belajar aja lewat google " jawab melli menenangkan adek ipar nya

Melli menyayangi adek iparnya itu memang susah di anggap adeknya sendiri apalagi memang melli anak tunggal tidak punya saudara orang tua nya sudah meninggal. Keluarga nya semua berada di desa jauh dari tempat ia sekarang tinggal

"Makasih ya mbak, mbak aja yang support cita cita aku " melli dan rayya pun berpelukan

Jangan tanya Randi pasti dia sudah ngorok di kamar nya setelah acara dia mandi setelah itu sudah berangkat ke alam mimpi hahahhaha

Setelah berbincang dengan rayya melli pun ijin ke kamar karena belum sholat dhuhur.

Setelah sholat dia santai d atas kasur di samping suaminya yang sedang tidur sambil melanjutkan karya nya yang di aplikasi barunya

Melli pun sangat bersemangat untuk menulis agar menjadi sebuah karya

"Semoga menghasilkan " batin melli

Ketika asyik menulis tiba tiba

Brakk

Brakk brakk

Brakk.

Bukan lagi ketukan pintu melainkan pintu yang di gedor

"Melliii molor muluuu bersih bersih rumah sekarang jam berapa" teriak bu Ningsih dari luar

Melli pun kaget sampai HP nya terlempar untung tidak jatuh

"Ya allah ibuuuu nyawa ku hampir melayang rasanya " ucap melli sambil mengelus dada

Randi pun ikut terbangun

"Ada apa sih mel "  ucap Randi bangun tidur sambil mengucek mata

"Hoaammmm" Randi menguap tepat di depan muka melli

"Haduhh mass jorok ihhh bau tauu" ucap melli yang kebauan mulut suaminya sendiri sambil. Mengutuk hidung nya

" heheheh maaf" ucap Randi merasa bersalah sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal

Melli pun keluar "iya bu ini melli mau bersih bersih" ucap melli sambil membuka pintu kamar nya

" kamu itu ya jangan malas malas kalo numpang di rumah mertua itu harus rajin" oceh bu Ningsih

Melli tak ambil pusing karena melli sudah kenal rasanya mengahadapi mertunyabyang ngomel setiap hari pagi siang malam ngomel terus

"Udah Buu jangan marah marah mulu" ucap Randi dari dalam kamar yang baru kluar dengan rambut acaka acakan khas bangun tidur

"Kamu jangan manjain istri kamu jam segini masih molor aja" Randi pun kena omel ibu nya juga

" baru telat bangun hari ini bu udah ngomel muluuu , jangan marah marah nanti kebanyakan marah darah tinggi ibu kambuh repot deh" sahut rayya yang baru keluar kamar untuk membantu kakak iparnya

"Kamu do'ain ibu sakit rayya " Terima bu Ningsih meradang karena di do'akan sakit

" yaelah bukan do'akan Buu tapi ibu harus hati hati" jawab rayya santi sambil nyuci piring

"Sstt raya udah jangan bicara diam aja" melli yg pusing karena bu Ningsih ngomel muluuu makanya menyuruh rayya untuk diam

"Kamu yaa bantah terus gak ada nurut nurut nya sama ibu belain melli teruss" bu Ningsih terus aja ngomel rayya pun memutar kan bola matanya karena jengah dengan ibu nya

"Randi langsung mandi pusing rasanya mendengar adek dan ibunya yang sama sama tidak mau kalah

Bu Ningsih pun rebahan sambil menonton televisi di ruang tengah

Setelah mandi Randi ikut nimbrung di depan tb bersama ibunya. Berbeda dengan rayya setelah mandi langsung masuk kamar lagi sambil menunggu adzan maghrib

Melli setelah selesai semua pekerjaan rumah dia langsung mandi dan sholat d kamar nya

Setelah solah HP nya pun berbunyi pertanda notifikasi k

Masuk

Ting

Melli bergegas melihat hpnya

Dan ketika membaca notifikasi tersebut mata melli sampai melotot

" hahh yang bener iniii" gumam melli tak percya karena notifikasi tersebut dari aplikasi tempat melli berkarya dan diberitahukan sudah cair ketika melli lihat sudah cair sebesar 258 USD artinya jika di rupiah kan sebesar 4 juta an melli pun tak percaya dan ia pun mencoba mencairkan ke ATM nya dan benar saja otomatis masuk ke rekening melli sebesar 4 juta lebih sedikit

Melli pun tak percaya sampai menitipkan air mata karena terharu dengan apa yang sudah ia capai selam ini

"Ya allah Terima kasih" melli pun terduduk di kasur nya

"Tapi aku gak boleh cerita ke mas Randi bisa makin seenaknya memakai ubah ku ini " ucap melli dalam hati

" nanti aku akan cerita ke rayya dan aku belikan untuk keperluan melukis nya sesuai janjiku" gumam melli yang semangat ingin memberitahu adek ipar nya

Tak lama kemudian adzan maghrib pun terdengar melli melaksanakan sholat setelah itu dia kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk satu rumah "ikan apa mel" tanya Randi dan duduk di meja makan

"Ya seperti biasa mas oseng kangkung  tempe goreng dan telur dadar " jawab melli sambil sibuk menyiapkan makanan nya

" sekali kali makan ayam goreng gitu dong mell " keluh Randi

"Aku sih tergantung uang belanja nya mas " jawab melli enteng

" ya minta lah sama ibu kan ibu yang ngatur untuk kebutuhan di rumah

Tiba tiba bu Ningsih pun keluar dan menuju meja makan

1
Nok Lina
lanjutkan min , tulisanya rapih
Matilda
Jadi nagih!
Aiko
Ngakak sampai sakit perut 😂
Kem mlem 🍨🍨🍨
Cerita yang kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!