Disarankan untuk membaca novel Emak yang kedua berjudul For 365 sebelum membaca novel ini .
Sepenggal kisah tentang gadis biasa yang memberanikan diri untuk meraih mimpinya hingga sekolah di luar negeri . Bertahan dengan semua tempaan demi tempaan yang sedikit demi sedikit membuatnya menjadi gadis yang kuat . Berkali kali terluka nyatanya tak menyurutkan tekadnya untuk membuat bangga keluarga dan orang orang yang telah menolongnya . Di bumbui kisah cinta yang manis walau awalnya terasa pahit .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
" Hai Anna , kau sedang melamun ??! "
Safa menghampiri Ana yang terlihat sedang duduk sendirian di bangku taman yang ada di kampusnya . Ada beberapa mahasiswa di sana tapi Anna terlihat duduk menyendiri dengan memegang ponselnya .
" Kak Safa ... aku tidak melamun . Aku hanya sedang melihat beberapa lowongan pekerjaan yang ditawarkan di daerah sekitar tempat ini . Siapa tahu ada butuh pegawai part time "
" Kau kaya raya Anna ... Pagi tadi aku dengar ada beberapa anak di kelasmu yang berbicara tentang salah seorang temannya yang diantar dengan mobil mewah . Dan aku yakin itu kamu "
Anna tertawa kecil ketika mendengarnya , pagi tadi Zahid mengantarnya dengan Porsche keluaran terbaru . Pantas jika itu jadi bahan gunjingan .
" Pagi tadi majikan Anna yang nganter Kak "
" Majikan yang sama yang waktu itu menyewakanmu private room di restoran ?! Yang bahkan tak mau melirik sedikitpun padaku "
" Iya ... Kak Zahid . Maaf soal kemarin , mungkin dia sedang terburu buru jadi dia tidak sempat melihatmu"
" Oooo namanya Zahid . Pria yang menjaga pandangannya dari wanita seksi sepertiku di depan seorang gadis artinya dia mempunyai rasa pada gadis itu . Kemungkinan besar dia tertarik padamu Anna !! "
" Ha .. ha ... itu sangat lucu ! Bahkan bermimpi saja aku tidak berani . Kak Zahid memang baik pada semua orang "
" Ckk terserah , tapi aku bisa dengan jelas melihat ada cinta di matanya An !! O iya untuk apa kau butuh kerja part time ?? Kau kurang uang ? "
" Disini aku hanya hidup menumpang , aku hanya ingin mandiri tidak bergantung pada keluarga itu lagi . Akan lebih nyaman jika aku bisa menghidupi diriku sendiri "
" Sepertinya kita sejalan An , aku juga sedang mencari pekerjaan yang manusiawi ... "
Anna kembali tersenyum.mendengar kata kata Safa yang selalu aneh di dengarnya .
" Aku serius An , selama ini pekerjaanku hanya menemani para pria menghabiskan minumnya . Mendengarkan mereka bercerita tentang pasangan mereka yang membosankan , bercinta hanya karena rutinitas bukan lagi karena cinta . Bekerja siang malam bagai kuda . Makan malam membosankan dengan menu yang sama tiap harinya .... aku bosan mendengar itu semua "
" Aku rasa Kakak benar , itu pekerjaan yang tidak manusiawi sepertinya "
" Kau salah jika berpikir aku juga akan menemani mereka di ranjang . lm stil virgin ! Hampir seratus persen dari mereka membujukku untuk menemani mereka untuk check in di hotel , tapi aku bisa menjaga diriku sendiri "
" Aku tidak berpikiran sejauh itu , aku yakin kakak orang baik . Bagaimana jika besok sepulang kuliah kita cari pekerjaan bersama !? "
" Ok ... aku dengar ada pembukaan restoran baru di daerah dekat kampus ini . Kalau tidak salah restoran itu bernama ' Kamma ' , nama yang unik bukan ? Pemiliknya adalah pengusaha kuliner dari London . Aku yakin mereka butuh tenaga part time seperti kita "
" Deal ... kita akan ke sana besok . Terima kasih Kak ! Jika tak ada Kakak pasti aku akan pusing sendirian "
" Ya sudah , aku ada kelas sebentar lagi . Sampai jumpa besok An .. bye "
Anna bernafas lega , dia memutuskan untuk bekerja karena sepertinya ia tidak akan bisa bertahan tinggal di mansion Al Shamma . Dia mulai tidak nyaman dengan semua perlakuan tuan muda galak itu padanya .
Jika saja hanya sikap yang ketus Anna masih bisa menerimanya . Tapi pagi tadi Abbio sudah menuduhnya mencuri , hal memalukan yang tidak akan pernah ia lakukan .
*
Di kantor Al Shamma tampak dua pria tampan sedang berbicara saking berhadapan di meja CEO . Setelah mengantar Anna , Zahid sengaja langsung ke ruangan kakaknya untuk berbicara .
" Apa yang terjadi Kak ?! Jangan selalu seperti ini pada Anna . Pagi tadi aku melihat luka di tangannya , ketika aku tanya dia hanya bilang jatuh ketika di kamar mandi . Alasan yang terlalu di buat buat karena aku rasa di kamar mandi tidak ada benda tajam yang bisa mengoyak kulitnya "
" Kau pikir itu perbuatanku ??! Dia sendiri yang ceroboh karena menumpahkan kopi yang dia bawa " kilah Abbio yang tak mau di salahkan .
Zahid menghela nafasnya dalam , selain luka ditangan gadis itu ia bisa melihat wajah Anna yang terlihat tertekan tadi pagi . Selama ini dia melakukan apapun agar gadis itu merasa nyaman dan betah tinggal di mansion . Tapi usahanya akan sia sia jika kakaknya belum juga bisa merubah perangainya .