NovelToon NovelToon
BADBOY ITU SUAMIKU

BADBOY ITU SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Romansa
Popularitas:383.1k
Nilai: 4.2
Nama Author: diyah nur arroyan

Elang Dirgantara, seorang pria yang suka tawuran, balap liar dan suka berpesta minum minuman keras, harus datang ke perjodohan yang sang kakek rencanakan. Awalnya dia memutuskan datang hanya untuk menolak dan mempermalukan wanita yang akan di jodohkan olehnya itu. Namun apa lah daya, saat ia bertemu dan melihat calon istri untuk pertama kalinya, ada getaran aneh yang ia rasakan dalam hatinya.

Wajah teduh nan ayu milik calon istrinya mampu membuatnya terpukau. Bahkan suara sang calon istri membuatnya tenang dan damai. Tutur kata yang lembut dan halus tak mampu mengalihkan pandangan mata Elang dari wajah ayu calon istrinya itu.

Bagaimana kah perjalanan kisah cinta Elang Dirgantara?
Mari membaca dan mulai lah masuk ke dalam dunia halu kita ❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diyah nur arroyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07 Diskusi

Dion mulai menikahkan adiknya dengan Elang, dengan mengayunkan tangannya Elang menyahut dan dengan sekali tarikan nafas Elang mampu mengucapkan ijab qabul dengan sempurna.

"Bagaimana saksi, sah?" Tanya penghulu.

"Sah" Jawab kakek Dirga dan pak Amir yang sebagai saksi dalam pernikahan itu serta beberapa Dokter dan suster juga.

Setelah Elang melakukan ijab qabul, Zahra masuk ke dalam ruangan sang kakek dengan di dampingi suster di rumah sakit itu. Elang lagi lagi dia buat terpukau dengan kecantikan Zahra yang saat ini memakai kebaya pink dan kerudung putihnya.

"Elang pakaikan cincinnya ke tangan Zahra" Ucap kakek Dirga.

"I....iya kek" Jawab Elang.

Elang memakaikan cincin di tangan Zahra dan setelah itu Zahra mencium punggung tangan Elang. Melihat hal itu Dion mulai menitihkan air matanya. Dia tidak menyangka adik kecilnya itu saat ini sudah milik orang lain. Ada rasa sakit karena harus melepaskan adiknya itu namun dia juga bahagia karena Zahra akan menemukan kebahagiaannya saat ini.

"Abang" Ucap Zahra yang melihat Dion menangis. Dion segera menghapus air matanya, dia bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah Zahra dan memeluk Zahra erat.

"Sekarang kamu sudah tidak menjadi tanggung jawab abang Zahra. Abang harap kamu hidup bahagia dengan suami kamu" Ucap Dion

"Iya bang" Jawab Zahra.

Dion beralih ke arah Elang. Dia menatap Elang dengan tatapan yang sulit di artikan. "Gue titip adik gue ke lo Lang. Gue harap Lo bisa bahagiakan dia. Jangan pernah sakiti dia karena sejak ia lahir dia sudah menjadi putri bagi gue. Jangan pernah pukul dia jika dia membuat msalah. Jangan marahi dia dia tidak menuruti lo. Jika lo sudah tidak menginginkan dia, tolong antar dia ke rumah gue. Jangan buang dia begitu saja. Dia sangat berharga bagi gue Lang. Dia adik yang paling gue sayang. Gue mohon jaga dia baik baik" Ucap Dion menangis melepaskan adiknya ke Elang.

Elang mengangguk pelan lalu menarik Dion dan mereka pun berpelukan. Seisi ruangan pun terharu dengan ucapan Dion. Terlihat jelas dari ucapan Dion yang sangat menyayangi adiknya itu.

Dion membawa Elang dan Zahra ke arah kakek Tara. Dia menyatukan kedua tangan Elang dan Zahra ke atas tangan kakek Tara. "Kek sekarang janji kakek sudah terlaksana. Kakek bisa tenang sekarang, aku harap kakek bisa segera sadar dan melihat kebahagian Zahra kek." Ucap Dion.

Dion dan Zahra melihat air mata yang menetes di sudut mata kakek Tara. Zahra sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Elang menarik tubuh Zahra ke dalam pelukannya. Zahra menerima pelukan dari Elang karena saat ini Elang sudah sah menjadi suakinya.

🌹🌹🌹

Setelah acara ijab di rumah sakot, Elang membawa Zahra pulang ke apartemennya. Dia menarik koper bawaan Zahra masuk ke dalam apartemennya.

"Apartemen ini yang akan menjadi tempat tinggal kita mulai sekarang. Kamar kita ada di atas. Di lantai ini hanya ada dapur dan ruang tamu saja. Kalau di lantai atas ada beberapa kamar dan tempat kerja gue" Jelas Elang.

"Atau lo tidak nyaman sekamar sama gue? Gue sadar karena kita baru saja menikah. Kalau lo mau, lo bisa tinggal di kamar sebelah" Ucap Elang.

"Ti....tidak usah kak, aku sudah menjadi istri kakak sekarang. Jadi wajar jika kita sekamar" Ucap Zahra.

"Ya sudah, ayo gue tunjukin kamarnya" Ucap Elang. Elang membawa koper Zahra naik ke lantai atas dengan di ikuti oelh Zahra di belakangnya.

Elang membuka pintu kamarnya agar Zahra masuk lebih dulu. Kamar yang rapi dan harum khas parfum cowok, itu lah yang Zahra rasakan saat pertama kali ia masuk ke dalam kamar itu.

"Lo bisa menata pakaian lo di lemari yang sebelah kiri. Kemarin gue sudah kosongkan buat lo" Ucap Elang.

"Terima kasih kak" Ucap Zahra.

"Ya sudah, gue mau ke bawah dulu" Ucap Elang.

"Em kak Elang" mendengar namanya di panggil Elang pun menghentikan langkahnya. Dia berbalik menatap ke arah Zahra yang masih memakai kebaya pinknya.

"Ada apa?" Tanya Elang.

"Boleh bicara sebentar?" Tanya Zahra. Elang pun mengangguk, dia kembali masuk ke dalam kamar dan duduk di pinggiran kasurnya. Zahra duduk di kursi meja rias yang masih tercium cat di meja itu yang menandakan bahwa meja rias itu baru.

"Ada apa? Lo mai bicara apa?" Tanya Elang.

"Sekarang Ara sudah menjadi istri kak Elang. Sejak lama Ara sudah punya niatan untuk memakai cadar saat berada di luar rumah. Apa boleh jika Ara memakai cadar?" Tanya Zahra.

"Apa itu cadar?" Tanya Elang yang tidak tau.

Zahra bangkit dari duduknya. Dia berjalan ke arah koper lalu membuka koper tersebut. Dia mengambil sebuah kain hitam lalu memakainya untuk menutupi separuh wajahnya. "Ini namanya cadar kak. Cadar ini berfungsi menutupi aurat Zahra agar tidak di lihat selain suami Zahra sendiri" Ucap Zahra.

Mendengar dan melihat Zahra yang memakai cadar membuat Elang merasa bangga karena Zahra mau menutupi wajahnya agar tidak di lihat orang lain. "Boleh, gue setuju lo pakai itu. Tapi lo harus janji saat di rumah, lo tidak usah pakaia itu karena itu hak gue buat melihat lo" Ucap Elang.

"Iya kak terima kasih" Ucap Zahra yang tersenyum karena permintaanya di bolehkah oleh sang suami.

"Ada yang lain lagi?" Tanya Elang.

"Tidak ada kak" Jawab Zahra.

"Ya sudah, gue amu pesan makan malam untuk kita dulu" Ucap Elang.

"Iya kak" Jawab Zahra tersenyum.

Malam harinya, Zahra memakai kaos pendek dan celana kain panjangnya. Dia memakai kerudung namun tanpa memakai cadar tentunya.

"Nih makanannya, lo bisa siapkan di meja makan. Gue mau mandi dulu" Ucap Elang menaruh bungkusan yang ia bawa di atas meja.

"Iya, Ara sudah siapkan baju ganti kakak juga di atas kasur." Ucap Zahra.

"Makasih" Ucap Elang yang ingin menyentuh kepala Zahra. Namun karena belum terbaisa, Zahra mengelak dan dia sadar bahwa Elang tampak kecewa.

"Eh...em... maaf kak, Ara belum terbiasa dan tadi Zahra kaget. Sekarang kakak boleh pegang kepala Ara kok" Ucap Zahra.

Elang tersenyum lalu mengusap kepala Zahra lembut. "Apa boleh gue cium kening Lo?" Tanya Elang.

Dengan jantung yang berdebar cepat, Zahra mengangguk pelan. Elang menangkup kepala Zahra lalu mencium kening Zahra lembut. "Makasih Lo sudah mau jadi istri gue. Gue akan belajar agar jadi imam yang baik buat Lo" Ucap Elang.

"Iya kak, Ara akan membantu kakak untuk belajar" Ucap Zahra tersenyum.

"Gue mandi dulu" Pamit Elang kembali mengusap kepala Zahra lalu naik ke tangga menuju ke lantai atas.

⚜⚜⚜

Uang parkirnya kaka, jangan lupa ya..😁

👍 Like

♥️ Favorit

💬 Komen

⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5 juga

# Selamat membaca ya kak

# Terima kasih banyak

🙏🙏🙏😊😊😊

1
Evi lidia Sari
sedih banget
Safa Almira
peran utamanya kok dibuat mati g seru
SRI HANDAYANI
aku mampir thor ..🍭🍭🍬🍬
Mukmini Salasiyanti
Salken thor
Machda Syaily1212
aku kok mulai bosan ya bacanya
Qaisaa Nazarudin
😇😇😇😇Seneng banget dapat julukan Ratu,, hadeehh untung cerita novel..😜😜
Qaisaa Nazarudin
Terus kenapa kamu diam aja gak mau jujur, Bukan salah mereka juga yg berpikir kek gitu, Mereka menilai dr apa yg mereka lihat aja,kalo gak mau ada fitnah ya jujur aja,gampang kan!!
Qaisaa Nazarudin
Maaf thor cerita mu bagus tapi menurut ku karakter Zahra gak cocok dgn imejnya,pandangan masing2 ya..
Qaisaa Nazarudin
Bercanda mu gak lucu Dik,Malah merugi kan dan menyusahkan org lain..
Qaisaa Nazarudin
Duh Zahra dari mana dia tau rumah Langit sih, malam2 keluar rumah tanpa ijin suami lagi, walaupun suami nya juga ada diaana,,
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku yg salah di sini tuh Dika, Elang jangan nyalahin Langit 100% , Kasih pelajaran juga ke Dika,Enak aja dia lepas gitu aja,Dasar sahabat lucknat..
Qaisaa Nazarudin
Itu lah resiko nya kerja di club malam, kalo gak mau nanggung resiko kek gitu, cari kerja di cafe atau restoran lg aman..
Qaisaa Nazarudin
Santuy aja Angel,Biasanya anak pasantren tuh udah di ajari ilmu bela diri mereka itu mah,jadi kamu jgn kawatir ttg Zahra ya Ngel..😁
Qaisaa Nazarudin
Iddiihh Aa Elang udah mulai bucin nih ceritanya 🤣🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Cuman berdua ama suami juga gak perlu pake kerudung,,
Qaisaa Nazarudin
Aku suka dgn sikap Elang yg kek gini, Nanya dulu, Bukannya hanya ngambil keputusan sepihak..👍🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Gak greget SAH nya thor,,,
SAAAAAHHHH,,,gitu 🤭🤭🤭😂😂 Jadi semangat kan SAH nya..😜😜
Qaisaa Nazarudin
Kok rumah?? Bukannya td janjian pulang skolah jemput zahra di rumah sakit ya??🤫🤫
Qaisaa Nazarudin
Langit Ketos,temennya Elang kan?Dion waketosnya..
L K
sedih bgt. aku blm bisa move on dr elang dan zahra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!