Andini hanyalah seorang gadis kecil yang tak kenal lelah bekerja untuk menafkahi keluarganya. Namun, hidupnya berubah menjadi mimpi buruk ketika pengorbanannya dikhianati oleh adiknya, Yogi, yang tega menjualnya kepada teman-temannya untuk keuntungan kotor.
Andini putus asa! Akhirnya, ia memilih langkah ekstrem - ia menemui seorang dukun legendaris yang dikenal sakti, dicari banyak orang karena kekuatannya. Dengan bantuan sang dukun, Andini memasang susuk genderuwo, sebuah kekuatan mistis yang menjamin dia tetap perawan dan mengeluarkan darah setiap kali berhubungan intim dengan kliennya.
Kekuatan mistis itu tidak gratis! Andini harus menumbalkan nyawa demi nyawa agar kekuatan susuk genderuwo tidak musnah. Kehidupan Andini berubah, kaya raya tak terkira tapi penuh kekuatan gelap yang mengerikan.
Namun, seiring kekuatan gelap itu semakin menguasai hidupnya, Andini dihadapkan pada pilihan berbahaya: akankah ia menyerahkan jiwanya sepenuhnya kepada kekuatan terkutuk ini, atau menemukan cara untuk melawan sebelum semuanya terlambat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Ingin suami
Bingung dan juga gelisah karena orang yang memasang susuk untuk nya sudah tidak ada lagi di dunia ini, bagai mana nanti bila Andini punya niat untuk membuka susuk nya dan pasti akan sangat bingung seperti Mela. mencari dukun yang bagus itu bukan hal yang gampang karena zaman sekarang banyak yang menyamar sebagai dukun hanya untuk uang saja, Siska yang masih tenang karena dia belum ada sama sekali niat untuk membuka susuk nya, sebab baru dua bulan di pasang sehingga sekarang masih anteng anteng nya cari uang dengan gaya begini, bila sampai di buka maka keuangan dia akan seret hingga dia dan anak nya akan hidup kekurangan.
Kalau Andini sebenar nya bukan mau membuka susuk, dia hanya ingin bertanya apa bisa bila dia kadi istri muda dati seorang pria saja agar dia tak terus berzinah, sebab dosa nya Andini sangat berlipat ganda sekarang. sudah lah bersekutu dengan iblis yang jelas sekali adalah perbuatan sirik, masih di tambah dengan dia jual diri kesana kemari, walau dia begitu karena ulah nya Yogi namun tetap saja dia menanggung dosa yang amat besar. tiga orang yang di beri nya makan dengan uang lendir, uang yang sama sekali tidak berkah untuk hidup mereka semua walau Andini yang mencari, namun untuk Bu Semah dan juga Salsa mereka juga ikut berdosa.
Sebab mereka tahu bahwa ini perbuatan salah untuk Andini, tapi malah diam saja karena tidak bisa pula mau banyak omong. Bu Semah bila menasehati malah kesan nya mencela perbuatan putri nya sehingga Andini yang ada ya naik darah di buat dia, selalu membawa nama Yogi itu yang membuat Andini tidak suka,.sedangkan Yogi adalah sumber masalah dari semua yang sudah terjadi, tinggal tunggu tanggal main nya saja bahwa Yogi pasti akan mati di tangan Kakak nya yang masih butuh tumbal setiap tahun nya. Andini masih punya stok Tian dan Yogi, sehingga dia belum pusing untuk mencari tumbal kemana, sekarang yang membuat Andini pusing adalah cara bertanya pada Seno bahwa dia ingin menjadi simpanan seorang pria, apa kah bisa bila Andini menerima nya.
Bila sudah mumet begini maka jangan sampai ada yang cari masalah dengan nya, Yogi saja dati tadi terus diam karena tidak mau cari gara gara sebab Andini sudah terlihat masam sejak tadi. Bu Semah mendekati Andini yang sedang duduk minum kopi buatan nya sendiri yang sangat nikmat dan pas, setidak nya bisa mengurangi beban pikiran Andini yang sudah kemana mana memikirkan semua yang bakal terjadi.
"Kamu lagi banyak pikiran ya?" tegur Bu Semah pada putri nya.
"Ada teman ku meninggal jadi aku kepikiran sama dia." sahut Andini.
"Di kampung ini juga? kok Ibu tidak dengar pengumuman nya ya." ujar Bu Semah.
"Di kota." jawab Andini singkat.
Bu Semah menarik nafas nya berat melihat anak nya yang sedang susah begini, tidak bisa bila di nasehati sekarang karena dia sebenar nya tidak mau bila Andini jadi wanita malam dan apa lagi sekarang mereka juga bisa di bilang cukup kaya jadi rasa nya sudah lah jangan terus terjerumus kedalam lembah nestapa yang kian dalam hingga nanti bisa hancur.
"Menurut Ibu bagai mana bila aku pindah kekota, namun kalian tetap di sini?" tanya Andini.
Yogi melirik Kakak nya yang tiba tiba membahas mau pindah kekota, pikiran nya dia langsung menduga bahwa Andini pasti ingin cati mangsa yang lebih gampang di kota sehingga tak akan ada warga yang tahu bahwa dia adalah wanita malam.
"Kenapa harus pindah kesana, Nak? Ibu tidak mau bila kamu semakin salah jalan, di kota pasti akan lebih hancur lagi." Bu Semah kian nelangsa.
"Aku akan jadi istri nya orang bila di kota, tapi aku tidak bisa membawa kalian kesana." jelas Andini.
"Siapa pria yang akan meminang mu, suruh lah dia datang kesini." suruh Bu Semah.
"Tidak bisa begitu, dia adalah suami nya orang dan aku hanya istri simpanan!".Andini menaikan suara nya.
"Ya allah! itu dosa bila merusak rumah tangga orang lain." pekik Bu Semah.
"Memang hidup ku sudah penuh dengan dosa! namun menjadi istri nya adalah pilihan yang lebih baik dati pada aku terus berzina dengan banyak orang demi menghidupi kalian." sengit Andini.
"Tidak bisakah kau kalau bicara jangan selalu mengungkit, Andini!" bentak Yogi.
"Tidak bisa! sebab aku begini gara gara kau dan juga kalian, kau adalah pelaku utama yang membuat hidup ku rusak." Andini balas membentak.
Sekarang rasa nya Andini selalu siap bila di ajak debat dengan adik nya, tak pernah dia merasa takut atau pun gelisah karena di hajar Yogi, dia merasa punya kuasa sehingga akan mudah untuk membuat Yogi bertekuk lutut di hadapan nya. Yogi yang memang butuh uang jadi ya sedikit banyak nya menurut juga apa yang Andini katakan, bila tidak maka dia tak akan mendapat kan jatah bulanan nya, mau dari mana dia dapat uang lima juta sebulan. kerja jadi kuli saja belum tentu dapat uang segitu, yang pasti bila kerja dia akan merasa lelah dan penampilan nya tidak terawat lagi.
Maka lebih baik nurut saja dengan Andini agar semua keuangan nya terpenuhi dengan baik, makan enak setiap hari karena Salsa selalu memasak bermacam macam. Andini sekarang kalau belanja bukan di pasar lagi, setiap bulan akan kekota untuk membeli stok bahan yang cukup untuk satu bulan, kecuali ikan ikanan maka Salsa lah yang akan belanja kepasar.
"Tanpa aku kau itu hanya gembel, jadi aku sangat minta tolong padamu. jangan banyak tingkah!" Andini berkata di depan wajah Yogi.
"Tak selama nya kau akan jadi pelacur, Andini!" sergah Bu Semah.
"Memang tidak selama nya, maka dari itu aku akan jadi istri orang." jawab Andini tegas.
"Ibu ingin kamu cari pria yang masih bujangan, Nak." isak Bu Semah.
Andini menatap tajam Ibu nya yang dengan mudah berkata cari yang bujangan, memang nya di pikir mudah mencari pria bujangan yang mau menerima dia apa ada nya dan apakah bujangan itu sanggup memberi uang untuk Andini yang tanggungan nya saja sangat besar dan pasti nanti dia akan keberatan, sungguh orang tua yang bodoh karena tidak bisa berpikir jernih, pria mana yang masih bujangan sanggup menerima Andini seorang wanita malam. oke lah dia tak tahu bahwa Andini wanita malam karena gadis ini pakai susuk, tapi bagai mana dengan tanggungan nya Andini yang begitu banyak.