NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Masalah Xue Yunlei

Setelah ibu Xue Bang melaporkan apa yang dialami putranya kepada suaminya, pria yang berusia tiga puluh lima tahun itu hanya diam dan tidak mengucapkan kata sedikit pun.

Dia hanya berjalan mondar mandir seperti sedang berpikir.

Beberapa saat kemudian, pria itu pun berkata.

"Istriku, saat ini posisi kita tidak layak disandingkan dengan patriark Xue Beng, sehingga aku pikir masalah ini tidak perlu untuk diperpanjang lagi".

"Apa katamu? Apakah kita akan membiarkan tuan muda sombong itu terus melukai putra kita?".

"Bukannya aku membiarkan hal itu terus terjadi, akan tetapi posisiku ini hanyalah seorang tetua tingkat rendah, mana mungkin keluhanku ini bisa di dengar oleh para tetua tingkat tinggi".

"Jika kamu tidak melakukannya, nanti aku saja yang pergi menghadap tetua penegak hukum untuk mengadukan hal ini". Ucap tegas ibu Xue Bang.

"Istriku, jangan bertindak gegabah, kamu juga harus memikirkan dampaknya setelah masalah ini di ketahui dan di tangani oleh tetua penegak hukum".

"Bisa - bisa kita akan dikucilkan dan juga akan dimusuhi oleh para tetua yang memihak kepada patriark Xue Beng".

"Dasar penakut, aku tidak akan membiarkan putraku terus di perlakukan seperti itu".

"Istriku, kamu jangan keras kepala, putra kita juga saat ini baik - baik saja, jadi mengapa harus di besar - besarkan!?".

"Kamu harus tenang dalam menyingkapi setiap permasalahan, aku juga menyayangi putraku, mana mungkin aku merasa senang jika putraku diperlakukan seperti itu".

Akhirnya niat ibu Xue Bang pun memudar disaat mendengarkan penjelasan suaminya.

Di aula utama paviliun penegak hukum, tetua Xue Ying terlihat sedang berbincang - bincang dengan tetua Xue Qian.

Tetua Xue Qian adalah tetua penegak hukum klan Xue.

Keduanya kini sedang membahas apa yang sedang terjadi dengan Xue Yunlei dan juga Xue Bang.

"Sebelum aku melakukan penyelidikan, aku harus membicarakan hal ini terlebih dahulu dengan patriark". Tutur tetua Xue Qian.

"Baiklah, kalau begitu, aku pamit undur diri". Ucap tetua Xue Ying.

Tetua Xue Qian pun segera pergi untuk menuju ke kediaman tetua agung sebelum dirinya pergi ke balai kota untuk membicarakan hal itu.

Karena untuk saat ini, setiap urusan biasa di dalam klan itu ditangani oleh tetua agung.

Dan jika ada permasalahan yang serius, barulah dibicarakan dengan patriark klan yang saat ini juga adalah penguasa koya Yin.

Setelah tiba di salah satu bangunan termegah di wilayah kediaman kediaman klan Xue, seorang anggota klan yang berjaga segera menyambut tetua Xue Qian.

"Hormat kepada tetua Penegak Hukum".

"Apakah tetua Agung sedang berada di tempat?". Tanya tetua Xue Qian.

"Iya, tetua Agung sedang berada di ruang kerjanya". Jawab anggota yang berjaga.

"Sampaikan kepadanya, aku ingin bertemu". Perintah tetua Xue Qian.

"Baik, silahkan masuk tetua". Balas anggota klan itu mempersilahkan tetua Xue Qian untuk masuk ke aula utama paviliun tetua Agung.

Tetua Xue Qian pun segera memasuki aula utama, sedangkan anggota sekte yang berjaga segera menuju ke ruang kerja tetua Agung untuk melaporkan kedatangan tetua Xue Qian.

Tidak lama kemudian seorang pria yang berusia 50-an tahun pun segera memasuki aula utama.

"Tetua Qian, ada hal penting apa sehingga repot - repot datang mengunjungiku?".

Kata - kata yang keluar dari mulut tetua Xue Han yang adalah tetua Agung.

"Tetua Han, sebelum saya memberitahukan permasalahan ini kepada patriark, aku harus memberitahukannya terlebih dahulu kepada tetua Han". Jawab tetua Xue Qian.

"Apakah masalah itu begitu penting sehingga harus disampaikan kepada patriark?".

"Iya terua Han, menurutku ini adalah masalah yang sangat penting".

"Masalah apa itu? Coba tetua Qin jelaskan".

"Tetua Han, kemarin tuan muda Yunlei dan juga Xue Bang telah diserang, dan saat ini tuan muda Yunlei masih berada di paviliun pengobatan klan".

"Dia mengalami luka dalam yang sangat serius".

"Bagaimana itu bisa terjadi? Mengapa masalah ini tidak diketahui oleh anggota klan yang lain?".

"Aku juga sependapat dengan tetua Han, namun hal ini juga aku baru mengetahuinya dari tetua Ying".

"Apakah tetua Ying mengetahui siapa pelakunya?".

"Tidak, tetua Ying hanya memintaku agar bisa menyelidiki masalah ini".

"Tetua Ying hanya mengatakan bahwa disaat dirinya hendak kembali ke kediamannya, dia menemukan tubuh keduanya sudah berada dalam keadaan terluka dan tergeletak ditanah".

"Karena kondisi tuan muda Yunlei sangat memprihatinkan, sehingga tetua Ying segera mengantarkan keduanya ke paviliun pengobatan bersama seorang murid senior".

"Tetua Ying juga memperingati murid senior itu untuk tidak menyebarkan kejadian tersebut agar tidak menimbulkan keresahan di dalam klan kita".

"Itulah mengapa kejadian ini belum diketahui oleh siapa pun".

"Jadi seperti itu, kalau begitu, kita berdua saat ini juga harus pergi ke paviliun pengobatan untuk melihat kondisi tuan muda Yunlei". Tutur tetua Xue Han mengajak tetua Xue Qian sambil berdiri.

Tetua Xue Qian pun menyetujuinya dan langsung berdiri mengikuti tetua Xue Han untuk pergi melihat kondisi Xue Yunlei.

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi kedua tetua itu untuk bisa tiba di paviliun pengobatan.

Seorang murid paviliun pengobatan yang melihat kedatangan kedua terua itu pun segera memberitahukannya kepada tetua Xue Feng.

Tetua Xue Feng pun segera kedepan untuk menyambut kedua petinggi klan.

"Angin apa yang membawa tetua Han dan juga tetua Qian sehingga datang mengunjungi tempatku ini!?". Sambut tetua Xue Feng saat kedua tetua itu telah tiba.

"Mohon maaf jika kedatangan kami sudah mengganggu pekerjaan yang sedang tetua Feng lakukan". Balas tetua Xue Qian.

"Aku sangat senang atas kedatangan kedua tetua sekalian, ayo, mari, silahkan masuk". Ucap ramah tetua Xue Feng mengarahkan kedua tetua itu untuk menuju ke aula utama paviliun miliknya.

"Tetua Feng tidak perlu repot- repot, kedatangan kami berdua kesini hanya untuk melihat kondisi kesehatan dari tuan muda Yunlei". Tutur tetua Xue Han langsung ke tujuan kedatangan keduanya.

"Apakah tetua Han dan tetua Qian sudah mengetahuinya?". Tanya tetua Xue Feng yang sedikit terkejut.

"Iya, tetua Ying telah memberitahukan hal itu kepadaku, dan aku juga segera memberitahukan hal ini kepada tetua Han". Tutur tetua Xue Qian.

"Oh, kalau begitu, mari kita pergi ke ruang pengobatanku". Ajak tetua Xue Feng yang langsung berjalan dan diikuti oleh kedua tetua.

Setibanya di kamar tempat Xue Yunlei berada, mata kedua tetua itu langsung di suguhkan dengan pemandangan luka memar diwajah Xue Yunlei.

Wajah remaja itu hampir tidak bisa dikenali oleh kedua terua tersebut.

"Siapa yang telah tega melakukan hal ini kepadanya!?". Kata - kata yang keluar dari mulut tetua Xue Qian.

Kedua tetua itu pun segera meletakkan telapak tangan ke tubuh Xue Yunlei.

Setelah itu, mata keduanya langsung terbelalak.

Keduanya bisa mengetahui penyebab luka dalam yang Xue Yunlei.

"Bagaimana menurut tetua Han, apakah kita harus memberitahukan hal ini kepada patriark?". Tanya tetua Xue Qian.

"Bagaimana menurut tetua Qian, bukankah ini adalah tugas tetua Qian?". Balas tetua Xue Han yang tidak bisa memberikan jawaban.

"Sepertinya ini dilakukan oleh tuan muda Zhao, sebab hanya dia yang selalu membully tuan muda Yunlei". Tutur tetua Xue Qian.

"Iya, aku juga sering mendengar hal itu dari beberapa murid senior". Sambung tetua Xue Han.

"Jika keadilan itu harus ditegakkan, seharusnya tetua Qian harus memberitahukan hal itu kepada patriark".

"Tinggal bagaimana patriark menanggapinya".

Tetua Xue Feng memberikan masukan kepada tetua Xue Qian.

"Sepertinya tetua Han juga harus mendampingiKu untuk bertemu dengan patriark". Ucap tetua Xue Qian.

"Baiklah, aku akan menemani tetua Qian". Tetua Xue Han menanggapi.

"Tetua Feng, tolong rawat tuan muda Yunlei, kami berdua saat ini akan pergi ke balai kota untuk bertemu dengan patriark". Ucap tetua Xue Qian.

"Tetua Qian dan tetua Han tidak perlu khawatir, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk merawat dan mengobati luka - lukanya". Jawab tetua Xue Feng.

"Baiklah, kalau begitu, kami pamit undur diri dulu". Ucap tetua Xue Qian.

"Terima kasih karena tetua Han dan juga tetua Qian telah mampir di tempatku ini". Balas tetua Xue Feng.

Kedua tetua itu pun segera meninggalkan paviliun pengobatan untuk menuju ke balai kota Yin.

~Bersambung~

1
Aep saepullah
Buruk
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!