SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sangat terampil
"maaf nona.apa nona sadar apa yang nona katakan.bukankah sekarang pun nona juga telah terikat."ujar Liam mengingatkan.
Deg!
Genessa terlupa akan hal itu.
Genessa menatap kosong map di hadapannya.
Apa lagi yang kau harapkan Genessa.dari kau lahir hidupmu memang sudah hancur.batin Genessa dengan mata berkaca kaca.
Lalu Genessa tersenyum sinis membayangkan hidupnya."miris" gumam Genessa.
Genessa kembali mengambil surat perjanjian itu lalu mulai membacanya.
Isi perjanjian
Pihak pertama: Harold ivander kristendus.
Pihak kedua :Genessa Geladriy Amiltoniam.
Pihak kedua harus mengikuti semua perintah pihak pertama.tanpa ada bantahan.
Pihak kedua tidak di izinkan menjalin hubungan dengan mana-mana pria selagi masih menyandang status istri dari pihak pertama.
Dan pihak kedua tidak di perbolehkan melakukan apa pun.tanpa izin pihak pertama
Pihak kedua tidak di izinkan ikut campur urusan pribadi pihak pertama.
Pihak pertama berhak menjalin hubungan dengan mana-mana wanita.juga berhak menikah lagi.
Pihak kedua harus menjadi istri yang penurut.dan lemah lembut.serta mengurus semua kebutuhan pihak pertama.
Pihak pertama juga berhak meminta haknya sebagai seorang suami.
Selesai
"perjanjian konyol macam apa ini" umpat Genessa. Sambil tersenyum kecut.sambil menandatangani surat itu.
Bagaimana tidak konyol.perjanjian itu hanya menguntungkan pihak pertama.
Harold menyeringai mendengar umpatan Genessa.
Bagi Genessa percuma berdebat.dia memang dari awal hidupnya sudah Tidak memiliki putih Lagi. melainkan hitam kelam.
" jika sudah Tidak memiliki kepentingan lagi.hantarkan saya.kemana saya bisa istirahat." ujar Genessa tanpa melihat mereka.
Harold melihat Genessa.sangat terampil dalam hal menyembunyikan perasaan.batin Harold.Harold dapat melihat semua dari sudut mata Genessa akan kesedihan gadis itu.yang hanya menunjukkan wajah tanpa ekspresi.
" mari saya hantar nona kekamar anda nona"ujar Liam.
Genessa pun berdiri tanpa melihat ke arah Harold yang dari tadi terus menatapnya.
Genessa di hantar ke kamar Harold oleh Asisten. Liam.Genessa masuk kamar Harold. langsung membaringkan tubuhnya di sofa kamar Harold membayangkan hidupnya seperti apa kedepannya.Genessa menangisi nasibnya yang dari lahir tidak pernah melihat sebuah kebahagian.
Genessa adalah gadis rapuh yang selalu terlihat kuat di depan semua orang.
jam nunjukkan pukul 12 Harold baru memasuki kamarnya yang ada Genessa. Harold melihat Genessa tidur di sofa tanpa menggunakan selimut.hanya bantal yang dia ambil Tadi dari ranjang Harold.
Harold mengambil selimut dalam lemari.lalu melangkah menghampiri Genessa.lalu menutup tubuh Genessa dengan selimut.Harold melihat wajah Genessa sebentar.lalu berlalu ke kasurnya.
membaringkan tubuhnya dan mulai terlelap.Harold tidak memiliki apa apa perasan pada Genessa.alasan Harold ingin menikahi Genessa karena neneknya terus memaksanya menikah.
Harold masih memiliki seorang nenek dari daddynya. nenek Harold tinggal di sebuah villa yang lumayan jauh dari mension Harold.karena nenek Harold tidak menyukai mommy Harold.
keesokan paginya
Genessa mulai membuka matanya.lalu mendudukkan tububnya di sofa tempat Genessa tidur.
Genessa melihat Harold yang sudah siap dengan pakaian kantornya.sedang memakai jam tangan miliknya.
Genessa diam lalu menunduk sambil memijat pelipisnya.Genessa benar benar pusing dengan semua sandiwara hidupnya yang tidak berujung.
"pergi bersihkan tubuhmu. lalu turun ke bawah sarapan"ujar Harold tanpa melihat ke arah Genessa.
Genessa beranjak dari duduknya mengambil baju yang Genessa lihat di atas ranjang Harold.yang Genessa agakkan pasti pelayan yang menyiapkan.
lalu masuk ke kamar mandi.Harold yang sudah siap keluar dari kamar.lalu berjalan ke ruang kerjanya.karena dia menunggu Genessa yang sedang bersiap.