NovelToon NovelToon
Tertulis Dalam Imam Ku

Tertulis Dalam Imam Ku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: ainuncepenis

Seorang wanita karir yang harus dilema dengan kehidupannya yang tidak seindah dengan karirnya dengan materi yang melimpah.

Tetapi apa yang kita miliki di dunia membuat kita lupa dengan pencipta yang menitipkan semua itu hanya untuk sementara.

Rania Anastasya Syah Reza gadis berusia 25 tahun. Gadis keras kepala yang memiliki ambisi yang tinggi. Jangan tanya masalah kekayaannya. Rania bahkan tidak kekurangan uang dalam hidupnya. Dan semua pasti bukan mendapat warisan atau rezeki nomplok. Tetapi semua adalah hasil kerja kerasnya sendiri.

Tetapi apa yang di milikinya membuatnya bahagia jelas tidak sama sekali. Rania seperti merasa tidak hidup terasa hampa dan belum lagi permasalahan keluarganya yang selalu menjadikannya bahan kesalahan.

Rania sangat berbeda dengan Rendy Aris Sutono. Pria berusia 28 tahun yang berfrofesi sebagai Dokter yang saat taat agama dan mendapat bimbingan yang baik.

Pria yang tampan dan sopan itu. Harus terikat pernikahan dengan Rania tanpa ada rencana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 7. Saling melihat.

Mendapat persetujuan dari Rendy, Anisa dan Rendy pun mencari tempat makan di sana dan ternyata Restauran yang di datangi Anisa sama dengan Restauran Rania yang makan di sana. Hanya beberapa meter saja jaraknya tempat duduk mereka.

" Kamu mau pesan apa?" tanya Anisa pada Rendy.

" Aku lihat menu dulu," ucap Rendy.

Anisa mengangguk dan memberikan buku menu pada Rendy. Rendy membolak balik matanya untuk melihat menu. Sementara Anisa sangat betah menatap Rendy.

Matanya tidak lepas menatap Pria yang duduk di depannya. Wajah tampan itu membuat dia bergetar dan pasti ingin memiliki.

" Aku pesan ini saja," ucap Rendy melihat ke arah Anisa yang tampak melamun dan masih tetap setia melihat dirinya.

" Anisa!" tegur Rendy yang melihat Anisa bengong.

" Ha iya kenapa?" tanya Anisa menjadi gugup dan jadi salah tingkah.

" Aku pesan yang ini saja," ucap Rendy menunjukkan menu pada Anisa apa yang di pesannya.

" Oh iya, aku juga memesan itu," sahut Anisa yang kegugupan.

Rendy menganguk-angguk saja. Sementara Anisa menjadi gugup, bahkan sempat malu sedikit yang ketahuan melihat Rendy mencuri-curi perhatian Rendy. Anisa memanggil pelayan untuk memesan yang ingin di pesannya.

Disisi lain Rania masih makan sendiri walau tidak fokus. Dengan pemikirannya yang kesana-kemari.

" Kamu ini benar-benar susah ya di kasih tau. Di suruh makan bukannya makan," gertakan seoarang pengunjung Restauran itu membuat mata Rania mencari arah suara itu dan bukan hanya Rania. Tetapi pengunjung yang ada di Restauran itu juga.

Melihat seoarang wanita muda yang memarahi anak cowok sekitar berusia 7 tahunan.

" Kamu lihat ulah kamu semuanya di berantakan. Kakak membawa kamu kemari untuk makan, bukan untuk yang berantakin apa susah nya untuk makan dan tidak membuat ulah seperti ini," ucap wanita itu lagi yang memarahi bocah yang sedari tadi menunduk di depannya.

" Memang benar-benar tidak bisa di kasih tau. Kamu benar-benar bandal," gertak wanita itu lagi yang menjewer telinga anak itu.

" Ampun kak, ampun, sakit kak," keluh anak tersebut sudah menangis. Rania yang melihat hal itu langsung berdiri dan menghampiri meja itu.

" Maaf ada apa ini?" tanya Rania yang berjongkok di depan anak itu dan menjauhkan tangan wanita itu dari telinga bocah laki-laki itu yang kesakitan dan menangis senggugukan.

" Ini bukan urusan kamu, ini urusan saya dan juga adik saya," sahut wanita itu dengan kesal yang ternyata bocah yang di marahinya adalah adiknya.

" Maaf mbak. Memang bukan urusan saya. Tetapi sangat tidak pantas jika mbak memarahi anak kecil. Lagian setiap masalah bisa di selesaikan dan tidak harus memarahi. Apa lagi main tangan. Anak seperti ini, belum mengerti apa-apa," ucap Rania yang menjelaskan dengan bijak.

" Mbak nggak ngerti apa yang saya rasakan, adik saya ini sangat bandal. Dia tidak pernah mendengarkan kata-kata saya. Jadi bagaimana saya tidak marah," ucap wanita seperti sangat tertekan. Wanita yang marah-marah itu juga tampak lelah. Mungkin memang anak kecil yang sekarang menangis itu memang sangat bandal.

" Mbak benar, saya tidak akan tau apa yang mbak rasakan. Tetapi setidaknya. Mbak juga pasti paham. Jika memberitahu anak kecil dengan cara di bentak dan apa lagi main tangan. Dia tidak akan mengerti dan justru dia mengulangi lagi, karena kekerasan akan membuat anak kecil tidak bisa belajar dari kesalahannya," jelas Rania yang mencoba memberikan pengertian.

Rania menghadapkan tubuhnya pada anak kecil tersebut, mengusap air mata yang ada di pipi itu.

" Siapa nama kamu?" tanya Rania.

" Azka Tante," jawab Azka masih menangis.

" Aska, kamu lihat kakak kamu, dia begitu marah dengan apa yang kamu lakukan dan lihat orang-orang di sekitar kamu. Mereka menonton dan melihat kakak kamu yang memarahi kamu. Kamu tau dengan apa yang kamu lakukan, membuat orang-orang berpikiran jika kakak kamu sangat jahat," ucap Rania.

" Sekarang Tante mau tanya sama kamu. Apa kakak kamu jahat?" tanya Rania. Bocah kecil itu menggeleng. Rania tersenyum.

" Tapi orang-orang menganggapnya jahat. Karena kamu mengecewakannya. Apa kamu mau orang-orang menganggap kakak kamu jahat?" tanya Rania lagi begitu lembut kepada bocah laki-laki itu. Azka kembali menggeleng mendengar pertanyaan Rania.

" Lalu bagaimana dong. Apa yang harus kamu lakukan. Perbuatan kamu sudah membuatnya terluka dan membuat orang-orang menilainya jahat," ucap Rania bertanya pada anak itu.

Azaka langsung mengusap air matanya dan langsung menghampiri kakaknya. Dan memeluk pinggang kakaknya dengan erat.

" Maafkan Azka kak. Azka tidak bermaksud menyakiti kakak. Maafkan Azka kak. Azka tidak bermaksud membuat kakak kecewa. Azka janji tidak akan melakukan hal itu lagi. Azka janji kak, Azka tidak akan membuat kakak marah lagi," ucap Azka yang menyesali perbuatannya dan langsung meminta maaf pada kakaknya.

Rania tersenyum melihat tindakan Azka yang benar, bukan hanya Rania yang tersenyum, pengunjung di Restauran itu juga tersenyum dan mengangguk-angguk seakan mengagumi sosok Rania yang sangat dewasa dalam menghadapi suatu masalah.

Jelas apa yang terjadi di tengah pertengkaran itu mencuri perhatian meja Anisa dan juga Rendy. Mata Rendy juga tidak lepas untuk melihat Rania yang pasti dia mengingat siapa wanita itu.

Terlihat jelas di wajah Rendy yang merasa kagum dengan sosok Rania yang sangat dewasa sehingga anak kecil itu dengan mudahnya mengerti.

Anisa ternyata memperhatikan Rendy yang terus melihat Rania. Bahkan Anisa menangkap senyum tipis di wajah Rendy. Senyum seoalah mengagumi wanita yang pasti membuat Anisa dengan kesal.

" Makasih ya mbak. Maaf kalau bicara saya tadi membuat mbak tersinggung. Saya tidak bermaksud sama sekali," ucap wanita itu dengan penuh penyesalan.

" Tidak apa-apa, itu wajar karena mbak juga sedang marah," sahut Rania.

" Azka, kamu jangan mengulangi lagi ya apa yang kamu lakukan. Kasihan kakak kamu," ucap Rania memberi peringatan kepada anak itu.

" Iya Tante," jawab Azka dengan lembut.

Rania mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan mengeluarkan mainana kunci.

" Ini untuk kamu, karena kamu sudah minta maaf sama kakak kamu. Jadi Tante kasih kamu hadiah ini," ucap Rania tersenyum lebar.

" Makasih Tante," sahut Azka yang tersenyum lebar. Rania juga tersenyum dengan mengusap-usap rambut Azka.

Dan Rendy masih tetap melihat Rania, ya dia betah saja melihat gadis cantik itu. Makanya dia masih melihat Rendy.

" Rendy!" tegur Anisa.

" Ha, iya kenapa?" tanya Rendy.

" Makanannya sudah datang," ucap Anisa, Rendy pun melihat kemeja sudah ada makanan dia memang tidak sadar kapan makanan itu ada.

" Ohhhh, ya sudah kita makan," sahut Rendy. Anisa yang tampaknya kehilangan mood hanya mengangguk.

" Apa wanita itu sangat mencuri perhatiannya. Sampai dia tidak mengedip sama sekali," batin Anisa yang tampak cemburu melihat Rendy yang terus melihat Rania yang membuatnya benar-benar panas.

Dan Rendy juga kembali melihat ke arah Rania di tengah makannya yang mana Rania sudah kembali ke tempat duduknya.

Rania mengaduk-aduk minumannya dan meneguknya dengan sedotan dan tidak sengaja kepalanya membelok ke arah meja Rendy.

Dan matanya harus bertemu dengan Rendy yang ternyata masih melihatnya.

" Bukannya dia Dokter itu. Astaga seharusnya aku bawa jasnya lalu aku kembalikan," batin Rania yang mengingag jelas wajah Dokter itu dan ada rencana ingin mengembalik jas Rendy.

" Atau aku bilang saja sama dia jasnya ada bersamaku. Siapa tau saja dia kecarian dan kebingungan dimana jas itu," ucapnya di dalam hatinya yang punya keinginan untuk memberi tahu Rendy.

" Tapi nanti saja deh. Aku ngggak mungkin ganggu dia," batinnya lagi yang mengurungkan niatnya. Yang mungkin menjadi waktu yang tepat.

Semetara Anisa yang di depan Rendy sangat gelisah dengan Rendy yang masih melihat Rania dan bahkan Rania melihatnya.

" Apa mereka saling kenal," batin Anisa yang penasaran dan menurutnya Rania dan Rendy saling kenal.

" Rendy!" tegur Anisa lagi.

" Hah, iya kenapa?" sahut Rendy jadi gugup.

" Kamu nggak makan. Soalnya dari tadi makanannya kamu anggurun terus," ucap Anisa dengan nada kesalnya.

" Hmmm, oh iya, akan aku makan," sahut Rendy yang tampak gugup.

Sepertinya mood Anisa sudah tidak enak lagi. Mereka pun melanjutkan makan mereka tanpa ada obrolan. karena memang Anisa tampaknya sangat kesal dengan Rendy yang seperti tidak menganggapnya ada.

...Rendy Aris Sutono 28 tahun....

...Rania Anastasya Syah Reza 25 tahun....

...Gilang Jayadi 27 tahun...

...Della Kalisa Putri 17 tahun....

...Willona Amelia 27 tahun....

...Bramana Alex Wari, 30 tahun ...

...Tania Andriana Sutono 22 tahun....

...Zahra Arumi dari 24 tahun....

...Anisa Maharani 24 tahun...

Bersambung

...Jangan lupa Vote, like, coment dan follow aku......

1
🌹Mariana 🌹
Luar biasa
Surabaya Honda
Next updates thor 😊👍,, chiayooo
Surabaya Honda
awesome Thor 👍
Surabaya Honda
wonderfull Thor 😊👍
Surabaya Honda
good interesting 😊👍
Surabaya Honda
Next,, chiayo thor 👍
Surabaya Honda
next Thor 😊
Surabaya Honda
awesome novel Thor 😊👍
Surabaya Honda
next Thor,, 👍
Surabaya Honda
interesting Thor 👍👍
Surabaya Honda
interesting Thor,, next 👍👍
Surabaya Honda
wonderful Thor,, Interesting Thor😊👍
Surabaya Honda
next Thor,, chiayoo 👍👍
Surabaya Honda
Next author 😊🙏
Rina Widiana
Luar biasa dan menarik untuk dibaca
yuli
gemes banget ngapain si annisa tinggal di rumah orang terus gak punya rumah apa dia
Dhessy Hasanah
keren bgt sampe nangis kejer bacanya 😭
Idham Khalid
bagus
Rahayu
bagus cerita nya
Saenab
tdk seru bacax knp peran utama meninggal jd malas lanjutkan cerita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!