NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Mertua

Menikahi Calon Mertua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Duda
Popularitas:828.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Cinta Terindah

🙏 Novel ini dalam revisi


Follow Ig Author: cinta terindah217c


Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.

Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.


Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!

Selamat membaca.

Jangan lupa untuk dukung Author.

Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07 > Potret Palsu

"Boleh Om, mau tanya apa?" jawab Alice sambil bergeser agar jarak mereka tidak terlalu dekat.

"Euum, tidak jadi lupakan saja sayang. Ayo kita ke luar untuk makan malam," ucap Kenan yang berjalan ke luar sedangkan Alice masih terdiam.

"Apa tadi om Kena ingin meminta haknya, aduh gimana ni jadi takut," ucap Alice yang berjalan kevluar menyusul Kenan ke meja makan.

Alice duduk di samping Kenan ia melirik ke seluruh ruangan, ia penasaran mengapa hanya ada mereka berdua di mana Bastian dan Kisya pikirnya.

Kemana mereka tidak terlihat ,ah masa bodoh. Batin Alice.

"Alice, lusa om akan ke luar kota, kamu di sini saja atau ... " ucap Kenan yang menatap wajah Alice.

"Alice bingung Om, di sini dan di tempat ayah sama saja," jawab Alice lirih.

Kenan melihat Alice bersedih hingga ia memikirkan rencana untuk membawa Alice ikut dengannya.

"Sayang apa kamu mau ikut bersama om pergi ke Kota B?" tanya Kenan yang menatap Alice yang masi memakan makanannya.

Alice tersenyum mendengarkan perkataan Kenan yang akan membawanya ikut ke luar kota.

"Tentu saja Om, apa kita hanya pergi berdua?" jawab Alice dengan sangat cepat, karena ia sangat bahagia bisa keluar kota.

"Iya sayang, kemasi barang-barang mu kita akan pergi selama beberapa hari," jawab Kenan yang beranjak dari duduknya.

Kenan masuk ke dalam kamar ia ingin memeriksa berkas-berkas penting untuk ia bawa besok.

Alice mengikuti Kenan masuk ke dalam kamar ia melihat Kenan sangat serius memeriksa berkas-berkasnya, lalu Alice naik keatas tempat tidur dan imelihat ponselnya berdering.

Alice melihat Riska sahabatnya yang menelfon. Namun, ia tidak menjawabnya sehingga Riska mengirimkan pesan melalui WhatsApp.

Riska✉

[Angkat, gue mau ngomong penting].

Alice mau tidak mau harus menjawab vidio call dari Riska.

[Hay sayang, kemana aja elo gak ada Kabar?]

[Gak kemana-mana kok Ris, ada apa vidio call?]

[Elo gimana si beb, gue minta pertanggung jawaban dari elo!]

[Emang gue udah buat elo hamil, apa yang udah gue buat Ris?]

[Elo jelasin hubungan elo sama Bastian kenapa dia malah nikah sama Kisya?]

[Gue lagi gak pengen cerita apapun tentang itu.]

[Ya udah deh, oh ya gimana kabar om duda teman ayah lo itu Alice?]

[Baik. Kenapa tanya-tanya om Kenan?]

[Gue suka aja sama laki-laki duda. Pasti udah berpengalaman 'kan, dan pasti g o y a n g a n nya kuat deh.]

Kenan tersenyum dan menggelengkan kepalanya mendengarkan percakapan mereka, sedangkan Alice ia sangat malu saat melirik Kenan yang terlihat tersenyum.

[Elo ngomong apa si Ris.]

[Emang elo gak suka sama ketampanan om duda itu, dulu aja elo bilangnya om Kenan itu mahluk Tuhan yang paling sempurna, elo lupa sama kata-kata itu?]

Kenan terkejut mendengarkan perkataan Riska, sungguh saat ini ia menjadi bahan obrolan mereka. Alice sangat malu akan perkataan Riska hingga ia memutuskan video call Riska secara sepihak.

Alice cepat-cepat meletakan ponselnya ia masuk ke dalam selimut tebal. Kenan yang melihat Alice salah tingkah ia segera menutup Leptopnya lalu ia mendekati Alice.

Kenan perlahan membuka selimut tebal yang menutupi tubuh Alice.

"Sayang, mengapa menutupi tubuhmu dengan selimut tebal ini. Nanti kamu susah bernafas loh," ucap Kenan yang berada di samping Alice.

Alice sungguh sangatlah grogi saat ini sungguh saat ini ia begitu malu kepada Kenan.

Aduh awas aja kamu iya Riska, is aku jadi malu sama om Kenan. Batin Alice.

Kenan tau kalau saat ini Alice tengah malu kepadanya, sehingga pria itu segera menidurkan tubuhnya di samping Alice. Sebab, besok pagi ia harus berangkat ke kantor pagi-pagi sekali.

.

.

Hari-hari yang di lewati Alice sangatlah bahagia bersama Kenan, dan di pagi hari ini Alice dan Kenan akan berangkat ke Kota B, sebelum dia berangkat Alice hendak menelfon ayahnya terlebih dahulu.

"Alice kamu sudah selesai kemas-kemas barangnya?" tanya Kenan, karena ia sudah selesai memasukan baju ke dalam koper miliknya.

"Sudah, euum Alice mau menelfon ayah dulu Om," jawab Alice yang sedang mencari ponselnya.

"Kemarin om sudah bilang kepada ayahmu sayang," ucap Kenan cepat, agar Alice tidak menelfon Azi.

"Benarkah Om?" tanya Alice yang mulai mendekati Kenan.

"Benar, kemarin kami meeting bersama," jawab Kenan dengan cepat, agar Alice tidak curiga dirinya.

Gawat ini kalau Alice menelfon Azi bisa abis aku ni. Bisa-bisa dia mentertawakan ku. Batin Kenan.

Alice percaya ia tidak jadi menelfon ayahnya dan mereka tenga bersiap untuk segera berangkat.

Flashback on

Kenan sedang berada di kantor dia sedang menunggu Ayah mertuanya di ruangannya tak berselang lama Azi datang.

Ceklek!

Azi langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu membuat Kenan terkejut.

"Eh, Ayah mertua kau mengagetkan ku saja," ucap Kenan sambil menghampiri Azi yang duduk di sofa.

"Oh, apa ayah mertua mu ini harus mengetuk pintu terlebih dahulu?" tanyanya ketus.

Kenan tidak bilang apa-apa, karena memang Azi sekarang bukan lagi temannya melainkan mertuanya saat ini.

"Bukan seperti itu maksudku Ayah mertua, jangan marah kepada ku." Kenan mencium tangan Azi hal itu membuat Azi ingin muntah di buatnya.

"Sudah Ken, jangan seperti ini aku ingin muntah rasanya," ucap Azi yang menirukan seperti orang yang sedang muntah.

"Baiklah Ayah, ku kira kau sama seperti putrimu kalau aku beri dia ciuman pasti dia tidak marah lagi pada ku," dusta Kenan karena ia sengaja ingin membuat Azi kesal.

"Dasar, kau aki-aki mesum. Kasihan sekali putriku harus menikah dengan mu," celetuk Azi dan Kenan tak henti-hentinya memanasi Azi.

"Kau tau Ayah mertua? Besok, aku akan pergi ke kota B untuk berbulan madu bersama putrimu," ucap Kenan yang tersenyum licik menatap Azi.

Azi yang mendengarnya ia menepuk pundak Kenan sungguh ia tidak percaya, akan apa yang ia dengar barusan dari sahabatnya dan sudah menjadi menantunya.

"Oh, benarkah?Apa, putriku mau berbulan madu bersama aki-aki seperti mu?" tanya Azi yang meledek Kenan.

"Sesampainya kami di sana, aku akan mengirimkan fotoku bersama putrimu biar Ayah mertua percaya pada ku," ucap Kenan dan Azi menganggukkan kepalanya lalu mereka memulai meeting.

Flashback off

Kini Alice dan Kenan sudah berangkat mereka menaiki pesawat, agar cepat sampai hanya perlu waktu dua jam saja mereka sudah sampai kota B.

Mereka memasuki hotel, di saat mereka memesan kamar mereka di minta memberikan buku nikah, karena Hotel tersebut tidak menerima pasangan yang bukan suami istri.

Seketika Alice membulatkan matanya bagaimana tidak ia dan Kenan hanya menikah siri setahunya.

Sedangkan Kenan santai saja, mengeluarkan dua buku, dan lagi-lagi Alice membulatkan matanya ia heran mengapa Kenan mempunyai buku tersebut.

Kini Kenan dan Alice menuju kamar mereka sesampainya di dalam kamar Alice meminta untuk melihat buku tersebut.

"Om, sejak kapan kita memiliki buku ini, 'kan kita hanya menikah siri saja Om?" tanya Alice yang masih saja melihat buku itu, ia melihat isi dalamnya yang terdapat fotonya dan juga foto Kenan.

"Dua hari setelah kita menikah om langsung mengurusnya, om tidak mau terjadi apa-apa kepada kita," jawab Kenan, sambil menidurkan tubuhnya di ranjang yang sangat empuk.

"Oh ya, Om," ucap Alice sambil tersenyum kepada Kenan.

Kenan seketika ingat ucapan nya pada Azi ia akan mengirimkan foto kalau mereka sudah sampai.

Kenan menarik tangan Alice hingga Alice jatuh di atas tubuhnya, lalu ia memotret dirinya dan Alice saat berpelukan tanpa sepengetahuan Alice.

"Aahhkk! Kenapa Om menarik tangan Alice?" tanya Alice lalu ia bangun dari badan Kenan.

"Maaf sayang, tadi om lihat ada sesuatu di kepala Alice jadi om ingin mengambilnya," jawab Kenan dan ia segera mendekat agar Alice tidak curiga.

"Terimakasih Om, maaf sudah salah paham kepada Om tadi," sahut Alice.

Yang mulai menidurkan tubuhnya, beberapa detik kemudian. Kenan mendengar dengkuran halus ternyata Alice sudah tertidur.

Kenan segera mengirimkan foto tadi kepada Azi seketika ia tertawa-tawa untungnya Alice tidak mendengarkannya.

"Semoga saja, ayah mertua percaya," ucap Kenan sambil menahan tawanya, lalu ia tersenyum melihat wajah Alice yang sedang tertidur.

Kantor Prananda Grup.

Azi yang sedang memeriksa berkas-berkas keuangan mendadak berhenti, karena ada notifikasi pesan masuk ke ponselnya.

Azi membulatkan matanya melihat foto yang di kirimkan oleh Kenan. Terlihat Alice memeluk Kenan dan Alice yang berada di atas tubuh Kenan terlihat fotonya sangat mesra.

"Dasar mesum! Jadi dia tidak berbohong, awas saja kalau kau kembali Kenan, aku akan memberimu pelajaran!" seru Azi sambil menaruh kembali ponselnya dan ia kembali fokus dengan pekerjaan.

Hingga seorang wanita cantik dan s e k s i datang keuangannya tidak lain adalah Asistennya.

Ceklek!

"Sayang ... Sudah selesai belum, ini ada berkas yang harus kamu tanda tanganni, aku sudah mengunci pintu," bisik Asistennya dan mendekati Azi lalu ia duduk di pangkuan Azi.

"Kamu nakal ya sayang, apa kita akan melakukannya disini?" bisik Azi di telinga wanita tersebut.

"Tentu sayang aku sudah mengunci pintu bukan," sahut wanita itu, dan ia terus menggoda Azi.

...****************...

Bersambung.

Hay, teman-teman jangan lupa untuk Like Vote Favorit Komentar jika ada saran dan kritikan komen saja.

Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semua.

Salam manis untuk kalian semua.😘

1
Reeka Rsm
suka
Yudith Lahay
sangat bagus
Ds Phone
balik lah selalu
Ds Phone
kesal dengan hidup
Ds Phone
kenapa ya lelaki selalu tak guna
Ds Phone
anak nya sayang suami nya
Ds Phone
kenapa sombong sangat
Ds Phone
apa akan jadi
Ds Phone
itu yang bagus
Ds Phone
kenapa nak di rasia kan
Ds Phone
ada apa lagi
Ds Phone
tak payah lah
Ds Phone
dah perasan
Ds Phone
dah mula jatuh cinta lah tu
Ds Phone
ingat dah berhenti busuk hati lagi
Ds Phone
Haykal bini orang
Ds Phone
marah ayah nya
Ds Phone
masing masing tak sama watak
Ds Phone
lagi nak dapat anak
Ds Phone
akhir nya lahir juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!