NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Bos Brengsek

Sang Penakluk Bos Brengsek

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:496.7k
Nilai: 5
Nama Author: lintang berseri

Bagaimana jadinya seorang pria tangguh penakluk wanita diabaikan oleh seorang gadis cleaning service yang jago bikin kopi?

Rainer Nalendra putra adalah CEO tampan yang banyak digilai para wanita, Taka ada yang bisa menolak pesonanya, hingga ia bertemu seorang gadis manis yang polos dan ceria yang berprofesi sebagai seorang celaning service di kantornya yaitu Anna Azalea Rumi.

Diawali dengan insiden yang membuat Anna tak menyadari betapa ia memiliki CEO sempurna tanpa celah, malah menyebabkan Anna merasa ilfeel dibuatnya.

Dan Rainer tak terima dengan Ketidak pekaan Anna terhadap pesonanya, Anna tak menampakkan binar ketertarikan Padanya

"Bagaimana mungkin gadis biasa seperti dia tak tertarik sama sekali padaku, apa dia buta? lihat saja nanti, kau tak akan bisa berpaling dariku Anna"

Bagaimanakah perjuangan seorang Rainer menaklukan hati Anna sang gadis yang tak peka dengan pesonanya


Kawal terus perjalanan cinta berliku mereka ya...

Jangan lupa tinggalin jejak, bantu like, komen dan masukin ke favorit ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang berseri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Ada apa dengan pak Damar

Bagi Anna ini adalah hari paling mengejutkan selama Anna bekerja di perusahaan ini, dia mendapatkan perlakuan aneh dari atasannya yaitu dari seorang pemangku jabatannya tertinggi !!!.

Bagaimana tidak aneh? saat dia menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, bukannya mendapatkan ucapan terima kasih, ia malah mendapatkan reaksi tak puas dari sang bos, bahkan ia dipelototi olehnya yang membuat dia jadi benar benar khawatir, mau tanya takut disebut kepo, ngga nanya malah penasaran, Anna benar benar takut dipecat.

Pasalnya mencari kerja di zaman sekarang cukup sulit, apalagi pekerjaan di Perusahaan yang memberikannya gajih cukup besar seperti disini, Apalagi dengan ijazah yang dipegangnya sekarang hanya SMA saja karena ijazah kuliahnya belum ia dapatkan.

Belum selesai Anna berkutat dengan pemikirannya, ponsel Anna tiba tiba berdering, kemudian buru buru Anna melihat siapa yang menelponnya dijam kerjanya seperti ini.

Terpampang nomor tak dikenal, "Siapa ini?," tanya Anna kebingungan.

Ia tak mengangkat telpon yang masuk, karena memang ini sedang jam kerja, dan lagi Anna paling malas jika mengangkat nomor yang tak tersimpan di kontak ponselnya, takut penipuan, lalu ia memasukan lagi ponselnya ke dalam saku.

Saat bekerja biasanya Anna tak pernah membawa ponselnya, ia akan menyimpannya di tasnya, dan akan ia aktifkan lagi ketika waktunya ia pulang kerja, hanya saja kebetulan saat ini dia tak sengaja membawa ponselnya, mengingat ia tadi sudah dari luar.

Jadi, jika karyawan sini yang butuh dengan jasanya, mereka akan menelpon ke pantri, kecuali saat istirahat, Anna akan membuka ponselnya karena para karyawan yang ingin menitip beli makan siang padanya akan mengirimkan what's app yang mereka inginkan.

Terdengar telpon berdering dengan nyaring pertanda ada yang butuh bantuan, di pantri kebetulan sedang tidak ada orang, kemudian Anna bergegas mengangkat telpon itu.

"Ya hallo, ?"tanya Anna.

"An, maaf mengganggu pekerjaanmu, tolong buatkan saya kopi seperti biasa ya," ucap sang penelpon di sebrang sana.

"Baik pa, segera saya buatkan," jawab Anna.

Yah, barusan yang memesan kopi seperti biasa adalah pak Damar, dia memang terbiasa memesan kopi sekitaran jam segini, mungkin saat ini adalah puncak dari kepenatan pekerjaannya yang membuat dia membutuhkan relaksasi sejenak yaitu dengan cara menikmati kopi buatan Anna.

Tak lama secangkir kopi untuk sang HRD yang ramah itu sudah siap, tinggal Anna mengantarkannya pada yang bersangkutan.

Tok tok tok

Anna mengetuk pintu berwarna coklat itu dengan perlahan, kemudian terdengar sahutan dari balik pintu.

"Masuk," ucap yang punya ruangan.

Kemudian Anna membuka pintu dan segera masuk perlahan kedalam ruangan. Hari ini Anna belum bertemu pak Damar. Biasanya dia akan bertemu di pagi hari ataupun pas jam makan siang dan rutin mengantarkan kopi disaat jam jam sekarang, seperti kali ini.

Terlihat saat ini pak Damar begitu menawan. Dia sudah menanggalkan jasnya yang kini tergantung rapih di sandaran kursi kebesarannya, yang tersisa hanya kemejanya yang berwarna navi yang pas dipakai di badannya yang terlihat atletis itu begitu cocok saat dia kenakan bersama dasinya yang kini sedikit mengendur karena ditarik oleh yang punya pertanda dia mengalami kelelahan.

"Maaf pa saya mengantarkan kopi pesanan bapa," ucap Anna sambil meletakkan kopinya dimeja ya.

Sejenak pak Damar menatap Anna dengan Tersenyum.

"Terimakasih Anna, maaf ya ngerepotin," ucap damar dengan tulus.

"Enggak ngerepotin ko pa, ini kan sudah kerjaan saya," ucap Anna meyakinkan.

Sebelum anna beranjak dari ruangannya pak Damar cepat cepat bersuara.

"An boleh tunggu sebentar," ucapnya menginterupsi kan.

"Ah iya pa, ada yang bisa saya bantu lagi?," ucapnya.

"Ada, sebentar ya," ucap Damar.

Kemudian damar menikmati kopinya sebentar sebelum melanjutkan pembicaraannya kepada Anna, terlihat ia mengangkat cangkir kopi tersebut mendekati hidungnya dan meggelengkan kepalanya pada bibir cangkir kopi seperti hidungnya sedang menelusuri bibir kopi dari kiri kekanan, kemudian ia menghirupnya dengan begitu khidmat, lalu menyesapnya sedikit, benar benar pecinta kopi sejati.

Setelah ia merasa rileks. Kemudian ia kembali memfokuskan dirinya pada Anna.

"An sebenarnya saya akan sangat merepotkan kamu, tak apa jika saya minta tolong bantu saya hari ini setelah pulang kerja?," ucap pak Damar berharap Rena akan setuju.

"Jika pulang kerja sepertinya saya tidak bisa pak, saya ada kelas hati ini sampai jam 8.30," ucap anna.

"Gak apa apa kamu bisa mulai bantu saya setelah jam pulang kerja, nanti kamu bisa kuliah dulu nanti saya antar, setelah pulang kuliah bisa melanjutkannya lagi, saya akan tunggu kamu sampai selesai kuliah," ucap pak Damar sedikit memaksa.

Makin susah saja Anna untuk menolak pak Damar.

"Waduh, itumah ngerepotin bapa jadinya, saya ngga berani pa," ucapnya Ragu ragu.

"Ngga ngerepotin kalo cuman anterin kamu Anna, justru saya kan yang akan ngerepotin kamu," ucapnya memaksa.

Dengan terpaksa Anna menganggukkan kepala sambil tersenyum.

"Ya udah gak apa apa, emangnya mau dibantuin apa pa?," ucap Anna penasaran.

"Nanti pulang kerja saya kasih tau ya," jawab Damar misterius.

"Oh, ya udah, nanti saya pulang kerja keruangan bapa, saya permisi ya pa", ucap Anna sekalian pamit.

"Iya An, makasih ya," ucap Danu sambil mengembangkan senyumnya.

Kemudian Anna keluar dari Ruangan Damar dengan hati bingung kembali. Terhitung dua kejadian hari ini yang membuat Anna bingung dan ini dilakukan oleh atasannya semua, yang satu CEO nya dan yang satu kepala HRD, yang satu bersikap aneh karena Anna menyelesaikan pekerjaannya dengan baik menurut pemikiran Anna, dan yang satu memiliki permintaan tidak jelas yang akan dilakukannya diluar jam kerja. Semoga kejadian ini tidak berujung Anna akan dipecat.

Akhirnya jam pulang pun tiba. Anna bergegas mengganti bajunya, membereskan barang barangnya, dan segera menuju ruangan dimana Damar berada, biasanya setelah pulang kerja dia akan menyempatkan waktu untuk sekedr mengganjal perutnya di taman depan kantor, tapi sekarang sepertinya tidak akan keburu, lebih baik dia segera ke ruangan pak Damar dan mendengarkan apa yang harus Anna lakukan untuk menolong pak Damar.

Tok tok tok

"Masuk," terdengar sahutan pemilik ruangan ini.

"Maaf pak saya mengganggu," ucap Anna sambil melongokkan kepalanya dibalik pintu.

Terlihat Damar sedang memakai jasnya dan sudah bersiap untuk keluar dari ruangannya.

"Engga ngerepotin An, saya juga udah selesai," ucap Damar.

Kemudian ia mendekati Anna yang berada di balik pintu yang sedang menunggunya.

"Kamu udah siap? ayo," ucap damar mendahului langkah Anna.

Damar tidak langsung melangkah ke parkiran mengambil mobilnya. Ia malah berjalan terus melalui lobi dan keluar gedung menuju taman yang biasa Anna datangi untuk mengganjal perut.

Anna berjalan mengikuti langkah Damar yang terkesan santai jadi Anna mudah mengikuti langkahnya, di sepanjang perjalanan damar, tak jarang terdengar sapaan para karyawan lain yang juga akan pulang kerumahnya masing masing.

"Kok kesini," ucapnya dalam hati.

Damar menyebrangi jalan raya yang menjadi pembatas antaran perusahaan dan taman itu dan mendekati penjual yang biasa Anna beli di setiap ia pulang kerja.

Makin bingung saja Anna melihat tingkah Damar, tapi ia tetap mengikuti damar.

"An, kamu duduk di sana aja ya, biar saya yang pesan," ucap Damar sambil menunjuk kursi kosong yang berada dipinggir taman dan menghadap tepat ke arah taman.

"Huh ? enggak pa, biar saya aja yang pesan, bapa aja yang tunggu di kursi, ngga enak saya pa," jawab Anna menanggapi pak Damar yang bersikap misterius itu.

"Enggak, saya aja, saya yang ngerepotin kamu jadi saya harus bertanggung jawab, tunggu disana saya aja yang pesan," ucapnya tak terbantahkan.

Anna benar benar bingung dengan tingkah Damar, sepertinya Anna masih belum paham apa yang terjadi, dia terus berfikir buruk tentang pekerjaannya, dia takut dipecat.

"Ya Allah ada apa ini, aku bingung," gumam Anna dalam hati.

Sedangkan Damar, dia begitu suka cita dengan apa yang dia lakukan.

jangan lupa tinggalin jejaknya ya,

happy reading 😉😉😉

1
Diny Julianti (Dy)
masa ana ngga dksh makan😁
emak diwi
jalan jodoh auothor Memeng keren,pantes aja si ana smpe pingsan 🥰🥰
Asyatun 1
keren banget thoor
M Nick Maoruoyi Dikarga
Lumayan
M Nick Maoruoyi Dikarga
Kecewa
Zaichik Rania
gadis dekil 🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
Sumayah Nur Hasanah
aku malah jadi ikut nyanyi thor😂😂😂
Kam Satun
Luar biasa
Kardi Kardi
rrrrrrrrrrrrr
Kardi Kardi: alhamdulillahhh buka juga, di kira sudah tutuppp/Proud/
total 1 replies
Kardi Kardi
aminnnnnn
Kardi Kardi
sama-sama senang. lalalaaaaa
Kardi Kardi
hahahaaaa. batman questionsss
Kardi Kardi
yeyyyy. have a nice dayyyyy
Titin Nur
semangat🙏🙏🙏😍😍😍
Kardi Kardi
sing sabarrrrr. sing sabarrrr misterrrrr
Kardi Kardi: yupppp. ngisink sabarrr
total 1 replies
Kardi Kardi
shalatlah suamikuuuu
Kardi Kardi: allahu akbarrr
total 1 replies
Kardi Kardi
hehehee. di ajarin tidak benar seperti apa yaaa. ouch mungkin bermain kotor karena tidak pakai sabun. heheheee
Kardi Kardi: sabun. sabun. sabunnn. licinnnn
total 1 replies
Kardi Kardi
cemon new weddinggggg
Kardi Kardi: wake upppppp
total 1 replies
Kardi Kardi
bikin yang beginiannn. heheeeeee
lintang berseri: 🤣🤣🤣 jiah
Kardi Kardi: ouch blood moon. blood moonnnn. auochhh
total 2 replies
Kardi Kardi
wow wow yeachhhh. ayo mang darman belah DUYENNNNN
Kardi Kardi: auch. ohhhhhhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!