NovelToon NovelToon
MENCARI CINTA SEJATI

MENCARI CINTA SEJATI

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / POV Pelakor
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei Sandra

Ini kisah seorang seorang gadis kaya raya mencari cinta sejati menyamar jadi karyawan sederhana. Sania kembali ke tanah air demi mencari kebenaran kematian ibunya. Selama di tanah air Sania jatuh cinta pada pengusaha kaya namun sayang ditinggal nikah. Demi melanjutkan rencana balas dendam pada keluarga penyebab kematian sang ibu juga pada mantan pacar Sania rela menikah dengan laki beristeri yang penyakitan. Mampukah Sania mencari fakta Kematian ibunya sekaligus tuntaskan dendam pada mantan pacar? Semua jawaban ada di kisah ini. Silahkan simak kisah Sania mencari cinta dan tuntaskan dendam!

Ini karya perdanaku. Mohon dukungan para pembaca. Tinggalkan jejak agar penulis makin semangat update. Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karyawan rajin

Lisa muncul di hadapan Bobby merasakan hawa tak sedap dari bosnya. Wajah Bobby seperti menahan emosi mendalam.

"Ya pak.."

"Di mana Sania? Kau paling dekat dengannya. Masak tak tahu di mana dia?"

"Persisnya aku tak tahu cuma ada kudengar dia sudah dapat kerja di tempat lain."

Bobby menggebrak meja salurkan amarah setinggi leher. Lisa sampai kaget lihat Bobby berubah brutal.

"Dia masih karyawan sini. Bagaimana bisa kerja tempat lain?"

"Sania sudah lama resign dari sini. Bapak juga sudah teken surat pengunduran diri Sania." ujar Lisa ngeri ngeri sedap.

"Aku teken? Kapan?"

"Waktu bapak teken semua dokumen sebelum cuti besar. Bukankah bapak sudah periksa semua dokumen hari itu?"

"Sialan...kenapa kau tak bilang Sania resign? Dia itu pacarku..mana boleh kabur gitu saja."

Lisa ingin sekali gampar mulut laki tak bermoral itu. Gampang saja bilang Sania pacar sementara nikahi wanita lain. Berapa nilai Sania di mata Bobby. Demikian rendahkah Sania di mata laki itu?

"Pak..sadarkah bapak omong gitu? Sania resign pasti karena sakit hati. Semua orang tahu bapak akan nikahi dia tapi ternyata bapak selingkuh nikahi bintang top. Adilkah buat Sania? Sania itu anak baik dan sopan. Dan sekarang bapak bicara seolah Sania hak bapak. Maaf pak!! Sania bukan wanita murahan yang bisa dimainkan. Aku akan mengundurkan diri juga. Aku sudah muak lihat drama bapak. Permisi.."

Bobby tercengang di skakmat oleh Lisa. Rencana ingin ancam Lisa agar tunjukkan di mana Sania malah jadi bumerang. Lisa ikutan resign demi bela Sania. Baru kehilangan orang paling kompeten kini hilang lagi seorang karyawan berpotensi bagus.

Bobby menjambak rambut makin marah. Mau marah tapi harus lampiaskan pada siapa? Semua bermula dari nafsunya sendiri ingin punya bini bintang yang dipuja puja orang. Dapat bini idola tapi harus dibayar mahal kehilangan proyek raksasa.

Mau menyesal juga sudah tak ada guna. Nasi sudah jadi bubur. Uang bermilyar melayang demi bini tersayang. Kini proyek melayang juga karena bini tersayang. Ranti seperti kutukan bagi Bobby. Menghancurkan Bobby perlahan tapi pasti.

Lisa langsung serahkan surat pengunduran diri hari itu juga. Lisa merasa tak ada alasan bertahan di perusahaan yang dipimpin bos sakit jiwa. Punya isteri tapi masih mengharap punya pacar untuk dijadikan sapi perah. Lisa akan minta Sania jauhi Bobby mengingat niat busuk Bobby. Dia hanya ingin manfaatkan Sania dapatkan proyek raksasa itu.

Bobby tak dapat berbuat apa apa waktu Lisa serahkan surat pengunduran diri. Gadis ini tak minta pesangon karena dia yang minta berhenti. Lisa sendiri masih ada kerja di bengkel bapaknya maka tak takut resign. Lisa bisa fokus bantu bapaknya perluas bengkel.

Lisa langsung meninggalkan PT BUILD BARATA begitu suratnya sampai di meja Bobby. Hati Lisa terasa lega bisa bantu Sania keluarkan unek unek dalam hati. Bobby pantas dijatuhkan atas sikap angkuhnya. Laki ini anggap Sania gadis tolol bisa dibodohi. Punya bini masih berani ngaku pacaran sama Sania. Emang Sania cewek apaan?

Lisa langsung meneleponi Sania setelah sampai di rumah. Lisa sudah tak sabaran ingin kabari Sania bahwa dia sudah keluar dari kantor Bobby.

Benda pipih di meja Sania bergetar kencang ditambah bunyi nada dering suara kucing ngeong. Sania melirik hpnya. Tercantum nama sayangku. Tanpa ragu Sania angkat.

"Assalmualaikum sayang.." sapa Sania lembut.

Bara yang mendengar dari dalam ruang mengerutkan kening dengar Sania bersayang dengan seseorang. Menurut kabar Sania pacaan dengan Bobby. Apa mereka sudah baikan atau Sania sudah dapat pengganti.

"Cepat amat move on.." Bara membathin. Anak gadis sekarang memang gampang jatuh cinta juga gampang bubar. Baru saja sakit hati pada Bobby sekarang dapat yang lain.

"Aku sudah resign." cerita Lisa to the point.

"Apa? Kenapa?"

"Si kunyuk cari kamu dan katakan kau adalah pacarnya. Tak bisa pergi gitu saja. Aku ya emosi. Maunya kucabe mulutnya."

"Namanya ja kunyuk..gk penting kunyuk gituan. Sekarang kamu bantu papa urus tanah samping. Aku ada rencana beli sisa tanah. Kita bangun doorsmeer sekalian. Orang yang betulin mobil bisa cuci mobil di sana. Ini bisnis kita dua. Kalau sudah kaya kita beli suami. Kamu dua aku cukup satu.."

"Woi..sudah minum jamu anti gila? Baru satu hari kerja otak sudah miring. Kau pulang sini malam ini. Kita ngobrol dari sabang sampe meroke."

"Jauh amat non! Belum selesai sudah molor. Apalagi tukang molor macam ente..oya..bilangin mamamu aku dimasakin semur kentang ya! Kalau bisa jangan pake kentang."

"Edan...semur kentang gk pake kentang. Pake dua bukit tinggimu ya. Cukup lumayan buat seisi rumah. Cukup gede.."

Sania tertawa dapat teman guyon lucu. Bara melirik tawa Sania yang merdu. Ternyata sayang yang dimaksud Sania bukan pacar. Dan lagi ada kata non berarti cewek. Pasti teman akrab.

"Dua bukit tinggiku itu stok buat suami dan anakku kelak. Jadi santapan tak penuhi standard kesehatan. Belum cukup matang. Nanti keracunan."

"Coba cek lab dulu apa beracun? Apa harus disosor dulu baru masak?"

"Dasar otak mesum...aku kerja dulu. Nanti baru sehari kerja sudah dipecat."

"Ok..jangan lupa maka ya say! Ingat sakit lambungmu."

"Iya..masih muda kok cerewet, Pantes bapak bilang mulut puterinya macam moncong kuda nil. Mangap tak jelas."

"Sialan lhu! Assalamualaikum." Lisa tutup telepon dengan kesal. Sania tersenyum sendiri ingat kelucuan Lisa. Lisa sahabat sejati. Tak sungkan undur diri demi sahabat baik.

Sania kembali fokus kerja usahakan yang terbaik untuk perusahaan barunya. Dari balik ruang sebelah Bara curi curi lirik Sania. Gadis cantik dan pinter. Mengapa Bobby siakan gadis sesempurna ini. Bara benar tak habis pikir.

Sayup sayup terdengar azan Zhuhur berkumandang memanggil para umat Islam menunaikan sholat. Suara itu cukup jauh namun cukup jelas di telinga.

Sania langsung hentikan kegiatan bersiap menghadap pada Yang Maha Kuasa. Tak ada yang lebih penting dari agama. Agama adalah tiang bagi umat untuk bersandar dalam suka duka.

Sania mengetok pintu ruang Bara minta ijin beribadah sesuai agama yang dianut Sania.

"Maaf pak..aku mau ijin sholat. Apa kator bapak ada ruang sholat?"

Bara mengangguk."Ada...dari ruang depan belok kanan."

"Bapak tidak ikut sholat?" tanya Sania hati hati takut Bara tersinggung. Juga takut agama Bara bukan Islam.

Bara tertegun diajak sholat oleh pegawai baru. Baru kali ini ada pegawainya berani usik dia soal beribadah. Biasa semua cuek bebek. Yang mau sholat ya sholat. Bagi yang tak mau ya gitu saja.

"Maaf pak..aku permisi." Sania minta diri melihat Bara tak beri respon.

"Tunggu..kita sholat bersama." Bara bangkit dari kursi ikuti langka Sania menuju ke ruang sholat.

Sania tersenyum dalam hati. Akhirnya kumpul pahala baru ajak sesama muslim laksanakan perintah agama. Sania biarkan Bara duluan melangkah. Sania kembali ke mejanya ambil peralatan sholatnya baru nyusul Bara.

Bara baru saja siap ambil air wudhu waktu Sania tiba di mushala kecil tempat sholat. Sania ambil air wudhu sebelum masuk lokasi sholat.

Terlihat Bara menanti Sania untuk sholat bersama. Bara akan jadi imam buat Sania di hari pertama dia kerja. Sania agak ragu di imam Bara. Mereka bukan suami isteri juga bukan di mesjid. Sangat aneh bos jadi imam buat karyawan.

Bara dapat membaca keraguan di wajah Sania. Laki ini tahu Sania segan sholat bersama bos. Bara bukan orang tak tahu agama. Andai mereka hanya sholat berdua maka sholat mereka jadi haram.

"Aku duluan..kau tunggu sebentar." Ujar Bara tak mau buat Sania merasa risih. Beribadah bukan hanya sekedar pamer bisa sholat tapi cari amal ibadah. Beribadah hendaknya keluar dari hati nurani bukan paksaan.

Sania menunggu Bara laksanakan ibadah tanpa mengeluh. Seharusnya memang begitu tak boleh sholat berduaan kalau bukan suami isteri. Kecuali ada orang lain ikutan sholat. Maka sholat demikian sah dan halal.

Seusai Bara sholat, Sania langsung menyusul menghadap Yang Maha Kuasa. Sania minta diberkahi agar segala rezeki dan jalan dilapangkan. Sania juga meminta agar bisa dapatkan proyek raksasa yang dilelang PT SHINY. Sania hanya berharap menjadi yang terbaik di bidangnya.

Sania tak melihat Bara waktu kembali ke tempat kerjanya. Sekeliling sangat sepi karena sang sekretaris tak masuk. Untuk sementara Sania mesti bekerja sendiri tanpa ada pengarahan. Kondisi kantor juga tak baik sebab tak terlalu banyak kegiatan.

Dalam hati Sania bertanya tanya apa kelemahan perusahaan ini hingga sepi job. Bos malas cari tender atau cara kerja amburadol hingga perusahaan lain ogah kerja sama.

"Sania.." panggil seseorang membuat Sania tersentak.

Seorang wanita berdandan cukup menor memberi senyum paksa pada Sania. Dari sikapnya bukanlah orang bisa diajak berteman. Bibir merah cabe plus pakaian ketat perlihatkan lekuk tubuh full sexy. Sania beri nilai 4 untuk penampilan buruk sang wanita.

"Ya? Anda adalah???" Sania bertanya dengan sopan. Pada orang pertama jumpa Sania tetap utamakan sopan santun perlihatkan adab manusia.

"Aku Denok...staff Pak Bara..Pak Bara pesan agar ajak kamu makan siang."

"Oh..terima kasih. Aku titip saja. Aku jarang makan di luaran. Itu kalau Bu Denok tak keberatan."

"Aku belum tua. Tak usah panggil Ibu. Cukup Denok." ketus Denok cemberut dipanggil ibu oleh Sania. Sania mendekap mulut sudah salah pada interaksi perdana. Semua wanita mau dianggap cantik dan muda. Apalagi yang model Denok mau cari perhatian orang.

"Oh maaf Denok..aku kan hanya hormati anda sebagai senior. Kalau aku langsung panggil Denok malah melangkahi posisi Denok yang senior. Sekali lagi sori." Sania merendah supaya Denok merasa senang.

Hidung Denok kontan kempas kempis diangkat Sania tinggi langit. Wajah wanita itu berubah lebih ramah setelah tahu alasan Sania memanggilnya ibu.

"Kumaafkan! Apa menu makanmu? Nasi uduk atau nasi pecel lele?"

"Oh tidak..makanku sederhana. Cukup salad sayuran dan teh pahit hangat. Aku tak makan makanan berlemak karena lambungku sangat tak bersahabat. Oya ini uangnya Denok!" Sania mengeluarkan dua lembaran warna merah dari tas selempang.

"Kok banyak amat? Cukup selembar saja." Denok tak tamak ambil uang Sania duanya. Ini tanda Denok tak seburuk penampilannya. Gaya boleh selangit namun sifat tetap jujur. Sania tambah nilai untuk Denok jadi 5. Untuk menambah nilai lagi harus bergaul lebih lama ke depan.

Denok lenggang lenggok meninggalkan Sania yang tersenyum sendiri. Orang macam Denok akan gampang jadi teman asal pinter ambil ekornya. Dipuji dikit kontan naik pucuk hidung. Sania sudah cukup banyak hadapi orang model gitu. Tak ada guna bersikeras dengan orang macam gitu. Hanya menambah beban di otak.

Sania kembali mempelajari proyek yang bakal ditender PT SHINY. Jauh hari Sania sudah dapat bocoran mengenai proyek ini. Kini Sania hanya perkuat agar proposal mereka bisa diterima PT besar tersebut.

Sampai sore pulang kerja Bara tak muncul. Sania tak ambil pusing. Apapun yang dikerjakan sang bos adalah urusan pribadi. Bukan ranah Sania cari tahu di mana posisi pemimpin. Sania cukup lakukan tugas Sania.

Hari pertama kerja tak tinggal kesan apapun selain cerita Bara mau diajak sholat. Sania hormat pada orang yang hargai agama sendiri. Bukan beragama dalam ktp saja. Sekarang banyak orang munafik sok alim padahal kelakuan tak jauh dari kata dajjal. Sania tak berani beri vonis pada orang lain. Terpenting dia sendiri jaga diri dan tahu diri. Bercermin sendiri tentu terasa diri sendiri adalah orang sempurna. Tapi di mata orang lain belum tentu begitu menilai kita.

Sania keluar dari kantor tepat jam 5 sore. Gadis ini tak langsung pulang ke apartemen tapi menuju ke supermarket untuk belanja. Kulkas sudah kosong melompong. Gadis macam Sania tidak terlalu gembul soal makan karena Sania menganut hidup sehat tanpa santap makanan penuh lemak juga daging merah. Sania bukan vegetarian namun jarang konsumsi daging. Ikan laut adalah pilihan tepat untuk jaga kesehatan.

Sania parkir mobil di tempat lapang supaya enak keluar nanti. Untunglah parkiran lagi sepi hingga Sania leluasa parkir di satu tempat lapang.

Baru saja mobil Sania terparkir tiba tiba masuk satu mobil berbadan besar persis di samping mobil Sania. Sania yang ancang ancang hendak turun mendadak urungkan niat karena mobil besar itu menghalangi Sania buka pintu mobil mungilnya. Sania tak dapat buka pintu mobil.

Sania merepet dalam hati melihat orang tak punya insting cara parkir mobil baik. Parkiran demikian luas mengapa sengaja parkir dampingan. Ini belum seberapa, halangi pintu mobil Sania yang bikin emosi terpancing.

Sania buka kaca jendela langsung pasang wajah jutek biar yang punya mobil gede tahu ada orang sedang marah.

"Woi...punya SIM ngak?" seru Sania sewot.

Untung yang punya mobil punya pendengar lumayan bagus sehingga Sania tak perlu tegangkan urat leher berseru lebih kencang.

Pintu kaca mobil besar itu turun sebelah kiri. Seorang laki berkacamata hitam menatap Sania dengan wajah tanpa dosa. Bibir laki itu agak merah seperti kena lipstick warna cerah. Penampilan cukup ok tapi agak mirip jadian

1
Novida Eryani
Luar biasa
Bunda
ikutan ngakak di part ini 😀😀😀
Sri Mulyati
visual dong tambah deru
Fera Bintang
Luar biasa
P. Ary
waaaahhhh anaknya dah hampir 10 thn dooooooooonzzz thorrrrrr
cAmiEe
alur cerita dan bahasanya bagus.....
Endang Supriati
aneh sih bara kenapa pusing sih!!! tinggal tolak si arsy tdk terima! kan hak nya sbg pengusaha. sy juga pengusaha,,,ada kary yg lalai datang telat 3 x pecat.
karyawn tdk bisa up to day dgn hasil kerja pecattt.
awal porong gaji potong transoirt, potong yang makan 75 % klu melanggar etos kerja. ada urusan apa sama karyawan.!!
pecat satu yg melamar jutaan. yg tudak tahu diri kary..pada belagu demo demo dioecat jf gembellll.
Endang Supriati
klu memang rumah atas nammamu! kenapa engga dijual!!! apa urusan nya sama mereka.peduli syetan.tahu.!!
Endang Supriati
sakit kanker blom ada obatnya sampai sekarang, klupun minum obat utu cuma pereda rasa nyeri! bukan obat. kemo malah kanker jd cepat merata dan menyebar kemana mana. akar kanker itu seperti rambut halus dan banyak begitu.
Endang Supriati
laki2 iru 1 juta pwrsen tdk suka sama anaknya.
males urus anak, anak bagi laki2 cuma buat kebanggaan bahwa dia bisa bikin perempuan hamil, artinya dia laki2 sejati.
hampir semua laki2 cuma senang bikinnya. jd anak dan hamil paling benci dan sebell klu belum nikah banyak suruh gugurin! males basnget suruh tanggung jawab. klu tdk taskut dosa dan hukum. pasangan zinahnya hamil klu mau suruh gugurin dia senang banget hamil lagi gugurin lsgi terus maunya begitu dan tak perlu nikah dgn perempuan model begini, krn apa! buat apa dinikahi! engga dinikahi bisa ditidurin setiap saat. tujuan nikah apa? mau ngesex tanpa zinah kan.
lah ini si Ranti dgn bangga mau di ajak tidur tanpa dinikahi.
yg bodoh tuh boby,,, perempuan murahan kok di taburin benihnya. laki2 bejad dunia biasa memandangnya. klu peremouan rusak dan murahan sdh jelas GEN LIAR gimana turunannya!!!
Endang Supriati
masa org pinter cerdas buat rancangan dan penanggung jawab proyek ! MISKIN TDK OUNYA UANG. NGAPAIN KERJA !!! BUAT KANTOR SENDIRI. HRSNYA DISAMPING GAJI BONUS 5 % DR NILAI PROYOEK , SANIA MASIH BODOH AJA.
Endang Supriati
saya bekerja ada di 4 tempat pindah2 total 27 thn,dr lulus kuliah umur 22 thn. sampai umur 49 thn. sy pindah kerja cukup bikin surat pengunduran diri yg ttd yg buat surat dong.
Anonymous
Masak kmr VIP gak disediakan air minum ? Othor lupa kali ya...
Iis Wahyuni
fadhil
sur yati
suka bgt thor intinya klo kt berbuat pasti akan menuai kebaikan krna Allah tdk tdr ya kan Thor 5 bintang thor
sur yati
betul bgtttt Thor
#ayu.kurniaa_
.
Capricorn 🦄
keren
sur yati
datang lgi deh ulet keket noh tanya ma bininya bara gk bsa pp klo bukan krna bininya
sur yati
alah dri awal dia sumpah trs bergudang" cewek nya msh ja sumpah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!