NovelToon NovelToon
Wanita Di Atas Kertas

Wanita Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Wanita Karir
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Black moonlight

Naya, hidup dalam bayang-bayang luka. Pernikahan pertamanya kandas, meninggalkannya dengan seorang anak di usia muda dan segudang cibiran. Ketika berusaha bangkit, nasib mempermainkannya lagi. Malam kelam bersama Brian, dokter militer bedah trauma, memaksanya menikah demi menjaga kehormatan keluarga pria itu.

Pernikahan mereka dingin. Brian memandang Naya rendah, menganggapya tak pantas. Di atas kertas, hidup Naya tampak sempurna, mahasiswi berprestasi, supervisor muda, istri pria mapan. Namun di baliknya, ia mati-matian membuktikan diri kepada Brian, keluarganya, dan dunia yang meremehkannya.

Tak ada yang tahu badai dalam dirinya. Mereka anggap keluh dan lemah tidak cocok menjadi identitasnya. Sampai Naya lelah memenuhi ekspektasi semua.

Brian perlahan melihat Naya berbeda, seorang pejuang tangguh yang meski terluka. Kini pertanyaannya, apakah Naya akan melanjutkan perannya sebagai wanita sempurna di atas kertas, atau merobek naskah itu dan mencari kehidupan dan jati diri baru ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black moonlight, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naya dan Pekerjaannya

FLASHBACK OFF ..

" Nayaaa .. " Lisa sudah menghabiskan sekotak tissue mendengarka cerita sahabatnya itu.

" Gak papa Ca, semua udah lewat "

" Apa alesan dia selingkuh Nay ? "

" Dia bilang dia butuh memenuhi hasrat biologisnya yang dia gak mampu lakuin ke gue karena gak tega lihat gue lagi hamil. Dia juga bilang kalo cewek itu bersih dia cowok pertama yang make tuh cewek dan itu terjadi beberapa kali, cewek itu memang sengaja dibeli kep*erawanan nya buat nemenin dia setidaknya sampe gue lahiran dan dia bersumpah gak akan pernah ngelakuin itu lagi karena buat dia cukup punya satu anak biar gak membatasi dia nyentuh gue andai kata kalo gue sampe hamil lagi. Makannya dia udah niatin buat vasektomi nantinya. "

" Gila, demi Tuhan Nay. Gue baru kali ini ngeder ada cowok segila itu. Saking cinta ke Lo gak bisa nyakitin Lo tapi dia milih cara yang salah. Terus respon Lo gimana ? "

" Ya najislah, masa gue balik lagi. Buat gue ada 2 hal yang gak bisa termaafkan. satu kekerasan dua perselingkuhan. Meski keadaan gue hamil gede waktu itu, gue tetep nekad ajuin cerai meski prosesnya alot sampe gue keburu lahiran barulah ketok palu. "

" Sekarang kabarnya dia gimana ? "

" Gak tau gue gak ngurusin, kalo sama gue masih baik. Gue usahain baik-bai aja buat Sean. Gimanapun Alvin Ayahnya dan gue gak mau Sean kekurangan kasih sayang. "

" Ahhh Nayaa, sumpah Lo kuat banget. Di balik Lo yang kelihatan begitu sempurna, ternyata Lo nyimpen banyak luka. " Lisa menangis sesenggukan.

" Itu juga kenapa gue menghilang Ca, gue butuh waktu buat bangkit. Akhirnya gue bisa kuliah lagi, berprestasi di kampus. Karena gue pengen ngobatin luka hati gue, keluarga gue. Terlebih ini juga seperti penebusan dosa gue ke orantua karena dulu udah ngebangkang gak nurut sama omongan mereka. " Jelas Naya.

" Tapi mereka tau keadaan Lo ? Keadaan mental Lo ? "

Naya menggeleng.

" Buat mereka kelemahan gak cocok jadi identitas gue. " Naya tersenyum masam dilihat air mata mulai membasahi pipinya dengan deras.

Dibanding luka yang Alvin torehkan, nyatanya menghadapi sakit mental tanpa dukungan serta tuntutan keluarganya yang selalu merasa Naya tak pernah cukup jauh menyakitkan dan menggerogotinya dari dalam. Tadi saja menceritakan Alvin Naya tak begitu terisak. Tapi ketika menceritakan keadaannya saat ini Naya seolah lilin yang berangsur mencair dan hampir mati.

" Gue gak tau gue harus gimana Ca ? Gue aja gak tau gue pulang itu kesiapa. " Naya terisak suaranya tertahan.

" Orangtua gue udah anggap gue mampu mandiri karena gue udah pernah nikah gue udah punya Sean. Gue gak bisa lagi berkeluh kesah layanya anak usia 21 tahun pada umumnya. "

" Nay, Lo punya Sean. Jadiin Sean tempat Lo pulang, dia butuh Lo bertahan. "

Naya mengangguk, tuntas lah sudah cerita malam itu. Teringat besok pagi Naya harus bekerja, maka mereka memutuskan untuk segera tidur khawatir besok Naya akan kesiangan.

Keesokan harinya Naya tengah bersiap untuk berangkat kerja, Naya sebelumnya menyiapkan Sean terlebih dahulu. Memandikannya, menyuapinya hingga memberikan asi. Lisa merasa kagum pada Naya yang meski diusiahnya yang masih terhitung muda, Naya bisa melakukan segalanya. Tentu hal ini bukan tanpa proses, namun dilalui dengan penuh paksaan oleh keadaan.

Sama halnya dengan Naya, Lisa pun tengah bersiap untuk kembali ke Ibu Kota tempatnya tinggal kini. Naya hanya di izinkan selama dua hari sehingga sudah harus kembali untuk memenuhi kewajibannya sebagai mahasiswa terlebih Nyaa kini sudah di tingkat akhir, banyak yang harus di kerjakan di akhir masa studynya.

" Nay bukan gue gak rindu sama Lo, but I have to go .. "

" Gue ngerti Ca, jaga diri baik-baik ya. Semoga Lo selamat sampai tujuan. "

" Bulan depan, kampus gue mau ngadain seminar nasional. Gue mau undang kampus Lo, Lo bisa kan mgehadirin ? "

" Gue gak tau Ca, kalo Sean bisa ditinggal gue pasti berangkat. "

" Please sehari aja Nay. Usahain ya sekalian kita me time " Bujuk Lisa.

" Gue gak janji tapi gue usahain "

" Ok, berkabar ya Nay jangan sampe Lo ngilang lagi. "

" Haha gak bakal Ca, gue di kampus punya kewajiban di kerjaan juga gue udah naik jabatan jadi gak bisa ngilang sembarangan. "

" Oh ya ? Congratulation Nay .. Tuhkan masih ada aja yang belum sempet Lo ceritain "

" Bulan depan kan ? Bulan depan gue yang kesana buat lanjutin cerita kita Ca. " Jawab Naya dengan senyuman.

Naya pun mengantar Lisa menuju stasiun kereta api menggunakan sepedah motor kesayangannya sebelum dirinya berangkat menuju kantor.

Setelah memastikan kereta Lisa berangkat, Naya pun beranjak menuju kantor tempatnya kerja. Pukul 8.15 Naya sampai. Kantornya memiliki jam operasional dari pukul 08.30 jadi Naya masih ada waktu sekitar 15 menit. Waktu yang cukup untuk dirinya sekedar merapihkan dii.

Naya kini menjabat sebagai Supervisor area yang memegang beberapa wilayah. Awalnya Naya hanya pramuniaga biasa, namun karena ketekunan dan kecerdasannya Naya diterima saat mengikuti seleksi sebagai Supervisor. Seperti biasa ketika hendak memulai aktivitasnya, Naya akan pergi ke toilet menatap cermin sesaat.

" Naya, sama seperti hari kemarin. Hari ini pun akan berlalu. " Naya menarik nafas dalam lalu tersenyum didepan cermin.

Mantra yang wajib diucapkannya agar mendapat ketenangan ketika menjalani hari.

Naya membuka laptop nya ditemani dengan secangkir kopi, seperti biasa agenda pagi harinya adalah merekap laporan hari kemarin sebelum nanti siang ia akan visit area mengelilingi beberapa toko yang ada di wilayah yang telah ditentutkan.

Hari itu panas terasa cukup menyengat, Naya mengeluarkan kotak perbekalannya untuk makan siang. Menghemat biaya makan demi ditabung untuk keperluan Sean meski Alvin saat ini pun masih aktif menafkahi Sean, namun Naya ingat pesan Ibunya bahwa dirinya tak akan pernah terlena.

" Udah mau berangkat Nay ? " Tanya Ilham, sesama SPV untuk area yang berbeda ketika melihat Naya sudah merapihkan bekas makan dan memasukkan laptop nya kedalam tas.

" Iya mas, udah siang. "

" Giliran kunjungan luar kota apa dalam kota ? "

" Hari ini dalam kota dulu mas, kebetulan ada sedikit problem crew toko sama pramuniaga kita. Jadi aku mau cek kesana. "

" Waduh ada apa Nay ? "

" Biasalah mas, masalah omset. Pelanggan kita di serobot sama crew toko padahal udah mau closing terus di alihin sampe jadinya brand kompetitor. "

" Ko bisa ? "

" Iya pramuniaga kitanya cek stock dulu, lagi nunggu cek stock eh malah di alihin sama crew tokonya dengan alasan size nya gak ada. Padahal pramuniaganya aja gak ada bilang gitu. Ributlah "

" Aduh ada-ada aja. Yaudah Nay seemangat yaa. Mana lagi panas banget. "

" Iya mas, mas Ilham juga. "

Naya keluar dari area kantor berjalan menuju parkiran, Naya mengeuarkan sepedah motor kesayangannya dibantu oleh petugas parkir disana.

" Padahal lagi panas-panas nya loh Bu. " Ucap petugas parkir iba.

" Gimana lagi Pak, saya butuh hehe "

Naya mulai memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang menuju toko yang bermasalah tadi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!