NovelToon NovelToon
Sapu Pembunuh Naga

Sapu Pembunuh Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wanto Trisno 2

Saat terbangun, Chu Zhan mendapati dirinya berada di dunia yang berbeda. Identitasnya adalah seorang tukang sapu di keluarga bangsawan. Suatu ketika mendapatkan sebuah pusaka berbentuk sapu yang diberi nama 'Sapu Pembunuh Naga'.

Chu Zhan yang merasa sebagai pemeran figuran itu pun mulai mengikuti dan melayani Zhuo Ming. Seorang tuan muda yang mengalami nasib buruk setelah kehilangan kultivasinya. Lalu Zhuo Ming mendapatkan guru seorang wanita dalam bentuk roh, Xiang Liu.

Merasa dirinya terjebak dalam plot sebuah cerita, Chu Zhan bertindak setelah Zhuo Ming. Mempelajari dan memahami dunia yang telah membawanya ke dunia kultivasi.

Ranah Kultivasi : Ranah Pemula, Ranah Lanjutan, Ranah Ksatria, Ranah Magis, Ranah Misteri, Ranah Legenda, Ranah Kekosongan, Ranah Kebangkitan, Ranah Keabadian, Ranah Penciptaan, Dewa Suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pahlawan Kota

Sehari setelah beristirahat, Zhuo Ming dan yang lainnya, melanjutkan perjalanan. Mereka menyusuri reruntuhan kuno dengan hati-hati. Dengan harapan tidak bertemu dengan lawan yang merepotkan. Akan tetapi ketika mereka tiba di suatu ruangan, mereka merasakan hal yang mencurigakan.

Hal sama yang terjadi pada orang-orang yang memasuki formasi, pada akhirnya mereka juga mengalaminya. Zhuo Ming langsung memegang tangan adiknya. Karena khawatir mereka berpisah. Namun tidak bisa menemukan Chu Zhan. Sehingga mereka terpisah.

Saat mereka memasuki formasi, Zhuo Ming dan Zhuo Yining merasa seperti sedang dihisap ke dalam sebuah lubang hitam. Mereka berdua merasakan sensasi yang aneh dan tidak bisa mengendalikan diri mereka sendiri.

Tiba-tiba, mereka berdua muncul di sebuah kota yang sibuk. Mereka berdua terkejut dan tidak tahu bagaimana mereka bisa berada di sana. Namun ingatan mereka perlahan hilang.

Ingatan yang mereka lupakan hanyalah beberapa bulan lalu. Jadi mereka masih mengenali mereka sebagai kakak dan adik. Lain halnya dengan Chu Zhan dan Xiang Liu. Mereka tidak berada di tempat yang sama saat ini. Bahkan Zhuo Ming saat ini tidak mengingat tentang Xiang Liu maupun Chu Zhan.

"Apa yang terjadi?" tanya Zhuo Yining, merasa bingung. Kepalanya terasa pusing dan sakit. Namun ia kembali normal kembali. Hal yang ia lupakan, sempat ia ingat sesaat. Namun itu hilang kembali dan tidak mengingat lagi.

"Aku tidak tahu," jawab Zhuo Ming. "Kurasa kita telah melupakan sesuatu? Ini bukan kota tempat tinggal kita, bukan?" Zhuo Ming juga mengalami hal yang sama dengan adiknya. Ia tidak ingat hal-hal beberapa bulan ke depan.

Saat mereka berdua sedang mencari jalan keluar, mereka mendengar suara teriakan dari warga kota. Keduanya melihat bahwa ada beberapa binatang buas yang sedang menyerang warga kota.

"Apa yang kita lakukan, kak?" tanya Zhuo Yining. "Sepertinya mereka butuh bantuan."

"Kita harus membantu mereka," jawab Zhuo Ming. "Kita tidak bisa membiarkan mereka diserang binatang buas itu. Kamu bantu orang-orang itu. Aku akan menghadapi binatang buas ini."

Zhuo Ming segera berlari ke arah sumber suara dan menemukan bahwa seekor binatang buas sedang menyerang warga kota. Tanpa ragu-ragu, ia langsung menghadapi binatang buas itu.

"Hey, kamu hadapi aku!" teriak Zhuo Ming. Ia mengeluarkan pedang dan segera melompat untuk menyerang. Ia menghujani binatang itu dengan tusukan pedang.

Namun binatang buas itu tidak bisa dianggap remeh. Dengan kecepatan larinya, menghindari serangan. Bahkan menyerang balik dengan serangan yang sangat kuat. Membuat Zhuo Ming kewalahan menghadapi binatang buas satu ini.

Meski terpojok, ia terus melawan dengan gigih, menggunakan semua kemampuan yang dimilikinya untuk mengalahkan binatang itu. Setelah beberapa saat pertempuran, Zhuo Ming akhirnya berhasil melukai binatang buas tersebut.

"Kakak, kamu berhasil. Aku juga sudah mengobati beberapa orang yang terluka," kata Zhuo Yining dengan ekspresi senang.

Inilah kemampuan Zhuo Ming sebelumnya. Ia memiliki kekuatan dan bakat luar biasa sebelum dikhianati tunangannya. Pada ingatan saat ini, ia masih menganggap dirinya adalah seorang pria yang telah bertunangan. Ia juga memiliki kultivasi yang tinggi. Hingga membuatnya sedikit naif dan tidak bisa melihat kenyataan.

Namun ini juga merupakan hal yang baik. Karena tidak ada perasaan dendam dan banyak berpikir. Tidak khawatir dirinya, setelah dicampakkan dan diracuni wanita yang dicintainya.

"Pahlawan! Kamu adalah pahlawan muda di kotaku. Terima kasih, anak muda. Nona ini juga cantik dan perhatian. Kalian berdua, pasangan yang serasi," kata wanita tua dengan senyuman tulusnya.

Warga kota yang telah diselamatkan berterima kasih kepada Zhuo Ming dan memujinya sebagai pahlawan. Namun, Zhuo Ming hanya tersenyum dan mengangguk, merasa bahwa dirinya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

"Aku hanya melakukan apa yang aku bisa," kata Zhuo Ming. "Aku tidak ingin dianggap sebagai pahlawan, aku hanya ingin membantu orang lain. Dan satu lagi, dia adalah adikku."

"Benar, nek. Aku adalah adiknya. Dan kakakku ini juga punya tunangan yang sangat baik dan lebih cantik dariku. Mana mungkin mempedulikan adiknya ini, hehehe," kekeh Zhuo Yining dengan perasaan tulus dan ikhlas.

Bahkan hati seorang gadis bisa berubah menjadi dingin. Saat ini ia menjadi gadis yang manja dan selalu mengikuti kakaknya yang baik dan suka menolong orang lain.

Warga kota memahami sikap Zhuo Ming dan tetap berterima kasih atas bantuannya. Zhuo Ming terus melakukan apa yang dia bisa untuk membantu warga kota, tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan.

Dengan sikapnya yang rendah hati, Zhuo Ming semakin dihormati dan disukai oleh warga kota. Ia menjadi contoh bagi orang lain tentang bagaimana menjadi orang yang baik dan peduli terhadap orang lain.

Di atas langit, seorang pria tua tersenyum dengan senang. "Anak ini memiliki jiwa kepahlawanan yang tinggi. Masih ada satu pria lagi dan ada wanita roh juga? Kita lihat juga mereka."

Pria tua itu meninggalkan, dari mengawasi Zhuo Ming dan adiknya. Karena merasa mereka akan melakukan hal yang sesuai kehendaknya. Yaitu membantu warga kota untuk mengalahkan binatang buas.

Di bawah sana, warga kota sangat berterima kasih kepada Zhuo Ming dan Zhuo Yining. Mereka berdua menjadi pahlawan di kota itu, dan warga kota meminta mereka untuk tinggal di sana dan melindungi mereka dari ancaman lainnya.

Zhuo Ming dan Zhuo Yining berdua merasa ragu-ragu. Mereka berdua ingin kembali ke rumah mereka, tapi mereka juga tidak ingin meninggalkan warga kota yang telah mereka bantu.

"Anak muda, tinggalah untuk beberapa hari. Kami membutuhkan bantuanmu untuk mengalahkan binatang buas itu. Mereka sering datang dan mengacaukan kota. Jadi kota ini membutuhkan bantuan tenagamu," pinta seorang warga.

Dengan adanya permintaan, Zhuo Yining berbisik, "Apa yang kita lakukan? Apakah kita akan membantu mereka? Ataukah mencari jalan pulang?"

"Kita harus memutuskan apa yang perlu kita lakukan," jawab Zhuo Ming. "Tapi untuk sekarang, mari kita fokus untuk melindungi warga kota ini. Kita akan mencari informasi, ke mana kota Danyang berada."

"Baiklah ... aku akan membantumu. Juga akan mengobati warga yang terluka. Mereka juga sangat kasihan," ungkap Zhuo Yining, bersedih melihat keadaan kota.

Zhuo Ming dan Zhuo Yining berdua memutuskan untuk tinggal di kota itu dan melindungi warga kota dari ancaman lainnya. Mereka berdua menggunakan kemampuan bela diri mereka untuk mengalahkan binatang buas dan melindungi warga kota.

Warga kota sangat berterima kasih kepada Zhuo Ming dan Zhuo Yining. Mereka berdua menjadi pahlawan di kota itu, dan warga kota memberikan mereka hadiah berupa hasil panen dan beberapa daging yang telah diolah.

Namun, Zhuo Ming dan Zhuo Yining berdua tidak lupa tentang tujuan mereka yang sebenarnya. Mereka berdua masih ingin mencari jalan keluar dari kota itu dan kembali ke rumah mereka.

***

1
Rinaldi Sigar
lanjut
Mantap... lanjutkan Tor
Semoga Cerita ini tdk berhenti ditengah Jalan
Laaaanjutkan
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Merdeka sdh mendapat hadiah masing2
Kemana Chu Zhan
Teeeruuuuuus
Laaaaanjuuuuut
NEXT
Lanjuutkan
Keren dan benar keren ceritanya makin menarik
Mantap Tor
Lanjutkan
Kena umpan juga Rih cantik...
Pintar juga Zhu Yan
Makin bagus dan lanjutkan
Shiiiiip
Bagus juga Chu Zhan
Maaaantap Chu Zan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!