NovelToon NovelToon
Dicerai Karena Mandul

Dicerai Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Hati wanita mana yang tidak akan hancur melihat sang suami sedang melakukan hubungan suami istri dengan perempuan lain di ruang kerjanya. Wanita itu bernama Sofia, istri dari Rico yang sudah dinikahi selama enam tahun namun belum diberi keturunan.

Sofia tidak pernah menyangka jika sang suami yang selama ini selalu bersikap baik, lembut dan romantis ternyata dia tega mengkhianatinya.

Apakah Sofia bisa mempertahankan rumah tangganya yang sudah ternoda...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Patah Hati

FLASH BACK 2

Setelah Viviana mengetahui bahwa Rico adalah pria beristri dan ditolak cintanya, Viviana patah hati. Seharian ini dia mengurung diri di dalam kamar. Dia juga tidak mau makan. Matanya sembab karena seharian ini dia terus menangis.

"Satria, kamu bujuk adikmu biar mau makan. Mama sudah pusing seharian bujuk dia. .." ucap nyonya Merry yang sedang makan malam bersama Satria.

"Memangnya kenapa dia nggak mau makan mah...?" tanya Satria sambil minum air setelah selesai makan.

"Dia lagi patah hati. Cintanya ditolak sama siapa tuh, cowok yang lagi dia taksir..." sahut nyonya Merry.

"Apa..? dia ditolak...?" Satria kaget.

Iya tentu saja Satria kaget, kemarin sang adik begitu percaya diri ingin mengatakan cinta pada laki- laki yang dia taksir. Dia juga yakin bahwa cintanya akan diterima, namun nyatanya dia malah ditolak.

Satria tentu saja merasa iba pada sang adik. Lalu dia menemui Viviana di dalam kamarnya.

"Apa...? Jadi laki- laki yang kamu taksir sudah punya istri...?" lagi- lagi Satria dibuat kaget.

Satria menggeleng- gelengkan kepalanya tidak percaya, bagaimana bisa sang adik bisa jatuh cinta sama suami orang.

"Kok bisa sih Vi, memangnya kamu tidak menyelidiki dulu siapa laki- laki yang kamu taksir itu...?" tanya Satria.

"Nggak lah kak, dia nggak pernah cerita soal itu. Kemarin waktu Vivi nembak dia , baru deh dia cerita. Hati aku sakit kak, kenapa bisa begini...? Cinta pertamaku kenapa kayak gini kak... hik..hik..." Viviana nangis.

"Jadi selama ini dia anggap aku apa...? Apa dia cuma anggap aku teman saja...? Teman ngobrol...? Aaaarrrhhhhggg.... Teganya dia kakkkk....hik..hik..." Vivi nangis seperti anak kecil.

"Ya sudah, kamu lupakan saja laki- laki itu. Kamu cari laki- laki lain saja yang masih single..." sahut Satria.

"Mana bisa kak... Vivi cintanya sama mas Rico... Nggak mau yang lain hik..hikk..."

"Ya tapi dia sudah punya istri..." jawab Satria.

"Vivi nggak mau tahu.... pokoknya kakak harus bantuin Vivi bagaimana caranya Vivi bisa mendapatkan mas Rico...." rengek Vivi.

"Jangan gila kamu Vi... Kamu mau merusak rumah tangga orang...? Jangan bikin malu kakak kamu...!" ucap Satria dengan tegas.

"Ya kakak bilang saja sama istrinya mas Rico supaya meninggalkan mas Rico. Kasih dia uang yang banyak , pasti dia mau..." sahut Viviana.

"Vi... yang benar saja...! Apa kamu sudah gila...!" Satria kesal.

"Iya...! Vivi memang sudah gila, gila krena cinta kak...!" seru Vivi.

"Pokoknya kalau kakak tidak mau membantu Vivi mendapatkan mas Rico, Vivi nggak mau makan, nggak mau minum. Biarin aja Vivi kelaparan, sakit lalu mati..." sambung Viviana.

Satria menghela nafas panjang lalu menghembuskannya dengan kasar. Tanpa bicara apa- apa lagi Satria keluar dari kamar sang adik. Satria merasa stres melihat sikap sang adik yang sudah berlebihan.

"Kakak...! Kenapa pergi...!" seru Viviana lalu melempar sua bantal ke lantai.

Lalu Viviana menangis lagi.

🐓🐓🐓🐓🐓

Keesokan harinya Viviana kembali mogok makan. Satria dan sang mama dibuat pusing dengan sikap Vivi. Satria pergi ke kantor dengan perasaan tidak tenang karena terus memikirkan sang adik. Dia tentu saja khawatir dengan sang adik yang tidak mau makan. Satria takut adiknya sakit. Sepanjang rapat pun Satria tidak terlau fokus karena terus saja memikirkan sang adik.

Malam hari pun tiba, Vivi tiba- tiba keluar dari kamarnya. Nyonya Merry pun merasa senang karena sang putri kesayangan sudah mau keluar kamar.

"Sayang, ayo makan... Ini lho mama masak makanan kesukaan Vivi, ayo sayang..." nyonya Merry meraih tangan Viviana. Namun Viviana segera melepaskan tangannya dari sang mama.

"Vivi nggak mau makan mah, Vivi mau keluar..." sahut Viviana.

"Lho mau ke mana sayang...? "

"Mau main ke rumah teman..." jawab Viviana.

"Teman yang mana...?" tanya nyonya Merry.

"Sarah mah..."

"Oh, ya sudah, tapi pulangnya jangan malam- malam , nanti di sana kamu makan ya, mama nggak mau kamu sakit sayang..." ucap nyonya Merry sambil mengusap pundak Viviana.

"Iya mah..." Viviana lalu pergi menemui Sarah. Tapi bukan di rumahnya , melainkan di sebuah tempat hiburan malam. Ada Gina juga yang ikut pergi dengannya.

Viviana ingin bersenang- senang bersama kedua temannya itu untuk menghilangkan rasa sakit hati karena ditolak cintanya oleh Rico. Ini adalah kali kedua dia diajak oleh Sarah dan Gina ke tempat hiburan malam.

Setelah kepergian Viviana, tak lama kemudian Satria pulang. Nyonya Merry memberitahu Satria bahwa Viviana pergi ke rumah Sarah .Satria pun merasa lega karena sang adik tidak lagi mengurung diri di dalam kamar. Satria berfikir bahwa sang adik sudah bisa menerima keadaan bahwa cintanya ditolak.

"Nggak papa Mah, biarkan saja Viviana main ke rumah temannya. Mungkin dia akan curhat sama temannya itu..." ucap Satria.

"Iya sayang..."

🐓🐓🐓🐓🐓

Viviana, Sarah dan Gina sudah sampai di tempat hiburan malam. Mereka pun lalu masuk ke dalam. Suasana di dalam sudah mulai rame, musik disco sudah terdengar. Banyak muda mudi yang sudah berjoged mengikuti irama lagu.

"Ayo Vi kita joged dulu, musiknya asik ini..." ucap Sarah.

"Nggak ah, aku mau duduk saja di sana..." jawab Viviana menunjuk meja kosong.

Dia terlihat tidak bersemangat. Padahal waktu pertama kali dia diajak ke tempat ini dia semangat sekali diajak jingkrak- jingkrak mengikuti musik disco.

"Ya udah kamu duduk dulu nanti kita nyusul ya. Kita mau joged dulu..." ucap Sarah.

Sarah dan Gina lalu berjalan ke tempat dansa. Mereka joged dengan penuh semangat. Sedangkan Viviana hanya memperhatikan kedua sahabatnya dari meja tempat dia duduk.

"Hai..." tiba- tiba ada seseorang mendekati Viviana.

"Boleh duduk di sini...?'' tanya laki- laki bertubuh jangkung tersebut.

"Ya silahkan..." jawab Viviana.

"Udah pesan minum...?'' tanya laki- laki itu.

Viviana menggelengkan kepalanya.

"Gue pesenin minum ya..."

"Nggak usah nanti saja..." jawab Viviana.

"Nggak papa gue traktir loe..." jawab laki- laki itu lalu memesan dua gelas minuman pada seoarang bartender.

"Ini buat loe..." ucap laki- laki itu sambil menatap wajah cantik Viviana.

Viviana lalu meminum minuman yang diberikan oleh laki- laki tersebut.

"Hoek...ih...nggak mau ah, nggak enak, rasanya aneh..." ucap Viviana.

Iya tentu saja Viviana tidak suka minuman itu. Itu adalah minuman beralkohol. Viviana belum pernah mencobanya walaupun Sarah dan Gina sudah pernah memberikan padanya.

"Kenapa...? Loe nggak biasa ya minum ini...?" tanya laki- laki tersebut. Viviana menggeleng.

"Ya udah gue pesankan orange jus aja ya..." ucap laki- laki tersebut. Viviana mengangguk.

Laki- laki itu kembali memesan minuman untuk Viviana.

"Ini orange jusnya..." ucap laki- laki tersebut.

"Makasih..." sahut Viviana tersenyum sambil menerima minuman tersebut.

Viviana langsung meminum orange jus tersebut hingga tinggal setengah gelas. Melihat Viviana minum, laki- laki itu pun tersenyum.

"Ngomong- ngomong nama gue Frans..." laki- laki itu mengulurkan tangan mengajak Viviana berjabat tangan.

"Aku Viviana ..."

"Nama yang cantik... Secantik orangnya..." jawab Frans.

Mendengar ucapan Frans, Viviana jadi teringat dengan Rico. Rico juga pernah mengatakan hal yang sama. Tiba- tiba, Viviana jadi kangen sama Rico. Kangen kebersamaannya selama satu bulan ini.

"Hei.. kok melamun..." ucap Frans.

"Ah nggak kok...'' sahut Viviana.

Tiba- tiba Viviana merasakan ada yang aneh dalam tubuhnya. Iya, Viviana merasa tubuhnya gerah. Padahal di ruangan ini AC nya cukup dingin.

"Loe di sini sendirian aja...?" tanya Frans.

"Nggak... gue sama teman...!" jawab Viviana.

"Mana teman loe...?"

"Tuh lagi joged..."

"Kenapa loe nggak ikut joged...?" tanya Frans.

"Nggak ah males..."

"Loe nggak bareng sama cowok loe...?" tanya Frans lagi.

"Gue nggak punya cowok. Tahu nggak, cowok yang gue taksir, udah nolak gue..." jawab Viviana tiba- tiba cerita soal masalahnya.

"Wow... Kok bisa...?''

"Nggak tahu, mungkin karena gue jelek kali..." jawab Viviana.

"Siapa bilang loe jelek, buta kali tuh cowok. Loe cantik begini kok..." sahut Frans sambil terus menatap wajah cantik Viviana. Sepertinya Frans tertarik pada Viviana.

"Hai Vi..." ucap Gina dan Sarah menghampiri Viviana.

"Hai... Sudah jogednya...?" tanya Viviana.

"Udah ah capek. Haus...'' jawab Sarah.

"Lho...loe ada di sini juga...?" tanya Sarah pada Frans.

Viviana menoleh ke arah Frans dan Sarah secara bergantian.

"Kalian kenal...?" tanya Viviana.

"Kenal lah, dia kan dulu teman SMA gue..." jawab Sarah.

"Loe kenal dia juga...?" tanya Sarah pada Viviana.

"Baru kenal tadi..." jawab Viviana.

"Kenapa sih loe kipas- kipas mulu Vi...?" tanya Sarah.

"Nggak tahu nih gerah banget..." jawab Vivi.

"Ah loe mah ada- ada aja, dingin gini kok gerah sih..." sahut Gina.

"Nggak tahu..." jawab Viviana.

"Makanya minum dong biar badannya seger..." sahut Gina.

"Ini udah ditraktir minum sana Frans..." jawab Viviana.

"Yah, minuman kaya gitu, itu mah nggak nendang..." sahut Gina.

"Ya udah loe lanjutin ngobrol sama Frans, gue sama Gina mau pesan minuman dulu..." ucap Sarah pada Viviana.

"Frans, loe jagain temen gue Vivi ya, dia lagi patah hati, loe hibur dia. Kasihan dia baru ditolak sama cowok..." Sarah berbisik pada Frans.

"Oke siap.. Eh, tapi temen loe boleh juga, boleh gue deketin nggak...? "tanya Frans.

"Boleh, kamu ajak main gih, dia masih polos banget soalnya. Loe ajarin apa kek ,biar nggak polos- polos amat..." jawab Sarah.

"Kalau gue ajak main di tempat tidur boleh nggak...?" tanya Frans.

"Jangan macam- macam loe, kakaknya dia itu salah satu orang terkaya di negara ini. Kalau loe berani macam- macam abis loe..." jawab Sarah.

"Lha trus gue ngapain sama dia...?" tanya Frans.

"Loe ajarin ciuman aja dulu, dia belum pernah ciuman kayaknya, gimana mau ciuman pacar aja dia nggak punya..." jawab Sarah.

"Oke deh, tapi gue nggak janji ya kalau gue nggak bisa nahan buat melakukan lebih dari sekedar ciuman..." sahut Frans.

"Ah, bodo amat deh ... Susah ngomong ama loe. Tapi kalau loe kenapa- napa jangan salahin gue ya..." ucap Sarah.

"Iya nggak bakalan..." jawab Frans.

"Oke..."

Sarah dan Gina pergi ke meja bartender untuk memesan minuman. Mereka lalu minum minuman pesananya yaitu minuman beralkohol. Iya, mereka berdua memang sudah terbiasa minum minuman itu.

Ya tentu saja mereka mengenal minuman itu dari sang pacar masing- masing. Tak lama kemudian pacar yang mereka tunggu pun datang menghampirinya. Mereka sepertinya baru pulang dari tempat kerja karena masih menggunakan baju kantor.

Iya, pacar Gina satu kantor dengan pacar Sarah. Makanya mereka sering menghabiskan malam berempat. Mereka sudah terbiasa berpacaran, dansa dan minum alkohol di tempat hiburan malam ini. Saking asiknya mereka minum, mereka sampai melupakan Viviana.

Sementara itu Viviana semakin merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang semakin terasa panas.

"Loe kenapa Vi...?" tanya Frans.

"Ehm... Nggak tahu nih, tiba- tiba badan gue terasa panas..." jawab Viviana sambil meraba lehernya.

Frans tersenyum. Iya, sebenarnya dia yang telah mencampurkan sesuatu dalam minuman Viviana.

"Loe sakit kali...?" Frans meraba dahi Viviana.

"Nggak sih, tapi nggak tahu, rasanya aneh aja..." sahut Viviana.

"Mau gue beliin obat...?" tanya Frans sambil meraba pundak Viviana yang terbuka.

Iya, Viviana hanya menggunakan atasan tang top, jadi pundak dan sebagian dadanya yang indah itu bisa terlihat.

"Nggak...nggak usah..." Viviana bergetar ketika Frans meraba pundaknya.

Entah apa yang sedang dirasakannya saat ini. Benar- benar aneh. Bahkan saat tangan Frans memegang pundaknya seperti ada keinginan yang begitu besar namun entah apa itu, karena Viviana belum pernah merasakan ini sebelumnya.

"Vi... Kenapa...?" tanya Frans lagi kali ini dia dia meraba leher Viviana.

"Ehhmmm.... Frans , to...tolong ja...jangan sentuh gue..." ucap Viviana dengan suara bergetar.

"Vi... katakan ,apa yang bisa gue bantu..." kali ini Frans meraba paha Viviana.

Iya Viviana memaki rok mini, jadi paha mulusnya terekspos. Lagi- lagi Viviana merasakan hal aneh, kali ini bagaikan ada dorongan hasrat yang begitu kuat.

"Aahhh... Frans.... A...aku mau pulang... Dia mana Sarah dan Gina...?" tanya Viviana.

"Mereka lagi dansa, tuh lihat..." Frans menunjuk Sarah dan Gina yang sedang asik berdansa dengan pasangan masing- masing. Sepertinya mereka berempat sudah mabuk.

"Ya udah gue pulang sendiri saja..." ucap Viviana lalu bangun dari kursi.

"Gue anterin ya...." Frans menarik tangan Viviana hingga dia jatuh ke pelukan Frans.

Frans mendekap tubuh Viviana seolah- olah sengaja agar Viviana makin ter*ngs*Ng. Iya, tadi Frans sengaja mencampurkan obat p*r*ngs*Ng di dalam minuman Viviana. Frans tertarik pada Viviana dan penasaran ingin menikmati tubuhnya.

Frans lalu memapah tubuh Viviana keluar dari diskotik. Namun Frans tidak membawa Viviana ke mobilnya melainkan ke hotel yang berada tepat di samping diskotik. Iya, Frans berencana akan meniduri Viviana di kamar hotel.

Setelah memesan kamar, Frans membawa Viviana ke lantai sepuluh dengan menaiki lift. Namun ketika mereka hendak masuk ke dalam lift, ada seseorang yang melihat mereka dari kejauhan. Iya , dia adalah Rico.

Kebetulan malam ini Rico sedang ada meeting sekaligus makan malam bersama klien di hotel ini. Melihat Viviana masuk lift bersama seorang laki- laki, Rico mengikuti mereka. Rico naik ke lantai sepuluh dengan menggunakan lift di sebelahnya.

Rico merasa tidak tenang selama di dalam lift , takut terjadi apa- apa dengan Viviana. Karena tadi Rico melihat laki- laki itu pegang- pegang bagian tubuh Viviana. Sedangkan Viviana terlihat pasrah saja. Rico menduga Viviana sedang mabuk dan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tak lama kemudian pintu lift terbuka. Rico segera keluar. Dia melihat laki- laki itu hendak membawa masuk Viviana ke salah satu kamar hotel. Rico langsung lari menghampiri keduanya.

"Hei kamu mau bawa ke mana Viviana...!" seru Rico.

Frans lalu menoleh ke arah Rico.

"Siapa kamu...?" tanya Frans.

"Kamu yang siapa...? Lepaskan Viviana...!" seru Rico mendorong tubuh Frans.

"Aahhh... Panas... Tubuhku panas sekali... Air... Aku butuh air..." ucap Viviana sambil menarik- narik tang topnya.

Melihat tingkah Viviana, Rico pun paham jika dia sedang dalam pengaruh obat p*r*ngs*ng.

"Kamu kasih apa dia, b*J*ng*n...!" seru Rico tanpa aba- aba langsung menghajar Frans.

"Kurang ajar kamu...! Kamu mau apakan dia hah...!" Rico menonjok muka Frans beberapa kali hingga dia babak belur.

Frans tersungkur ke lantai. Lalu dia melarikan diri karena takut dihajar lagi oleh Rico.

"Vi... Kamu nggak papa Vi...?" Rico membantu Vivi berdiri, karena ketika Rico menghajar Frans, tubuh Viviana jatuh terduduk di lantai.

"Mas Rico... Kamu mas Rico..? Tolong aku mas... Tubuhku panas sekali..." Viviana memeluk Rico.

Bersambung...

1
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Sofia sdj pisah dgn Rico , semoga Sofia dapat pengganti Rico lelaki yg lebih baik yg mencintai dan setia pada Sofia, thor kalau menurutku Satria suka sama Sofia tapi menurutku Sofia jgn dijodohkan dgn Satria karena Satria sdh jahat pada Sofia karena sdh dukung si Viviana jd pelakor yg sdh menghancurkan pernikahan Sofia dgn Rico.
Ma Em: Tapi Satria sdh jahat sama Sofia thor .
Mommy Almira: tp Satria ganteng mam 😁
total 2 replies
watini
semoga Rico segera tau kebenarannya,kalo Vivi sengaja gugurin kandungannya.kasih jodoh terbaik buat Sofia thor.biarkan dia bahagia ...lanjutlah semangat thor
watini: oke juga thor.biar Rico makin termehek mehek.kalo bisa bikin satria kang bucinnya sofia
Mommy Almira: kl sama satria gmna ? 😁
total 2 replies
sutiasih kasih
klo cinta tak akn ada yg nmanya trgoda rico....
Mommy Almira: cinta palsu
total 1 replies
Ma Em
Rico menyesal karena sdh menjatuhkan talak pada Sofia dan kamu Rico akan lbh menyesal lagi setelah tau kebenaran yg membuat Viviana keguguran bkn karena Sofia tapi karena Viviana sengaja menggugurkan kandungannya.
sutiasih kasih
smoga othor double up😘😘
Mommy Almira: sebenarnya setiap hari niatnya double up tpi terhambat sama kerjaan di rumah 😁maklum lah ibu rt kerjaan nggak abis" 🫢
total 1 replies
sutiasih kasih
semoga setelah ketok palu....
smuanya trbongkar.... viviana sndiri yg menggurkn kndungannya...
& tak ada lgi ksempatan buat rico kmbali dgn sofia...
watini
penyesalanmu gak guna Rico.sekarang tunggu saja kehancuranmu bersama istri licikmu yg manja dan hyper itu.nikmati penyesalanmu sepanjang hidup Rico.,.lanjut thor.semangat
Yantizha
up lg dong Thor
Salsabiela
baguslah mau gugat cerai
Salsabiela
pdhl Viviana yg minum pil aborsi
Wang
semoga proses perceraiannya berjalan lancar tidak ada hambatan. setelah cerai Sofia bisa menemukan kebahagiaan
Ma Em
Semangat Sofia bangkitlah buat si Rico menyesal karena sdh menyakiti dan menceraikan kamu, semoga Sofia segera move on dan cepat dapat gantinya yg sukses dan kekayaannya melebihi si Rico.
Mommy Almira: pasti akan menyesal Rico...
total 1 replies
Farid Atallah
lanjut dong Thor ☺️
sutiasih kasih
sofiaaa lgi sofia lgi yg di salahkn....
ya g pp wes.... klo utuk mnjemput bahagia yg akn datang.... hrus lewat pnderitaan hidup dgn rico trlbh dahulu....
Mommy Almira: bersakit" dahulu bersenang" kmdian 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
ntar viviana kguguran.... yg di salahin sofia.....
pdahal viviana hbis minum obat penggugur janin.... sengaja cari ribut dgn sofia...
cinta semu
baru kalo dah di campakkan ,,,u bebas Sofia ...smg u tetap waras Sofia setelah dpt talak dari Riko
Ma Em
Itulah akibat kebodohanmu Sofia yg bertahan dgn Rico akhirnya kamu diceraikan dan dipermalukan didepan orang banyak, mungkin yg menolong Sofia adalah Satria mungkin Satria suka Sofia tapi Sofia jgn mau sama Satri lelaki yg menyebalkan karena terlalu sayang sama adiknya sehingga didikannya juga salah adik jadi pelakor malah didukung.
watini
oo dan ternyata Sofia hamil pemirsa....Vivian sengaja gugurin kandungan dan mengkambing hitamkan sofia.moga rahimnya bermasalah dan gak bisa punya anak lagi.lanjut thor,semangat
Farid Atallah: bagus sekali ceritanya ☺️
Farid Atallah: lanjut Thor ☺️
total 2 replies
watini
aku diem ya thor.takut emosi gak ketahan.mau liat sampe mana Sofia bertahan.huh tari nafas......lanjut thor
Mommy Almira: emosinya sama Sofia aja ya jangan emosi sama Authornya ya, aq takut 😂😂
total 1 replies
Ma Em
Biarkan saja si Sofia disiksa tdk apapa emang dia pantas wanita bodoh meskipun sdh disakiti dan selalu dihina apalagi tinggal serumah sama madunya diam saja emang itu maunya Sofia masa jadi perempuan bego banget.
Mommy Almira: gregetan ya mam 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!