Boleh dibaca selama puasa ya...
Orang bilang, berhubungan dengan pria atau wanita selain pasangan kita bisa membangkitkan lagi gairah seksual.
Dua tahun terasa hambar bagi hubungan Allasca dan Pingkan. Hingga, ide gila Pingkan membawa mereka ke sebuah villa dan melakukan pertukaran pasangan.
Open marriage, Allasca tak habis pikir dengan usulan ekstrem yang dicetuskan Istrinya. Meski menolak, Allasca dibuat tak berkutik setelah tahu jika partner pasangan terbukanya tidak lain dan tidak bukan adalah Viera; adik angkatnya.
ALLASCA RICK RAIN, pewaris tahta pertama Tuan Sky Rain. Menjadi CEO di usia muda bahkan terbilang sukses sedari masih belasan tahun usianya.
Perfect CEO, gelar yang disematkan padanya selama hampir satu dekade. Sayangnya, tak ada manusia yang sempurna, bukan?
Sebab di balik kesempurnaan yang dilihat orang-orang selama ini, ada cukup banyak permasalahan pelik yang tidak orang tahu.
Selain mengidap automysophobia, Allasca juga memiliki permasalahan less desire.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
APC 035
Kantor pusat X-meria, hari ini Allasca dan Nick sudah menjalani hidup seperti hari-hari sebelumnya. Ngantor, mengawasi direksi, dan meneliti laporan-laporan bawahan.
Tak ada lagi Curug, tak ada lagi hari libur, karena sepertinya kedua laki-laki itu memang diciptakan untuk mencetak kesuksesan tahta bukan untuk asmara dan wanita.
Kalau dikejar malah lari, Allasca tidak akan mengejarnya. Biarkan waktu menjawab siapa yang akan Viera pilih, keberhasilan berupa siapa yang akan Viera buktikan padanya.
"Viera mau yang seperti Hudson, menyenangkan, dan tidak kaku seperti ku."
Nick tertawa geli atas pernyataan itu. Bisa-bisanya, Allasca mempelajari apa pun tentang laki-laki yang hanya modal rudal KW.
Sialnya, sikap Hudson benar-benar bertolak belakang dengan diri Allasca. Hudson aktif pamer muka si media sosial, sementara Allasca tak pernah percaya diri untuk tampil di media walau orang bilang dia tampan.
Hudson sering membuat konten peduli ke sesama, itulah kenapa pengikut laki-laki tampan itu bisa sampai jutaan. Sementara Allasca lebih terkenal dengan sebutan sombong dari pada low profil.
Jauh, Hudson dan Allasca bagaikan langit dan bumi sikapnya. Hudson selalu tampil gaul dengan out fit kasualnya, bahkan sering menjadi acuan pengikutnya dalam berpakaian, sedang Allasca bahkan tak pernah mengunggah foto secara sadar.
Komentar dan jumlah like saja sengaja ditutup saking tak mau melihat sampah di media sosialnya. Boro-boro menjadi seleb, Allasca justru lebih sering mengunggah foto yang sedikit di-blur dan nyaris tak terlihat bentuk muka aslinya.
Hudson ramah, hampir lima ribu orang yang diikutinya. Sementara Allasca tidak terlihat mengikuti siapa pun, bahkan 0 mengikuti.
Bisa dibilang Allasca bukan laki-laki idaman wanita. Bahkan akun Pingkan saja sudah di unfollow, padahal sebelumnya hanya akun Pingkan yang diikutinya selama menjadi istri.
Seolah, Allasca tidak mau bersosialisasi dengan siapa pun lagi, tentu tak seperti Hudson yang seru dan gokil. Yah, kalau sekarang selera Viera seperti itu, Allasca akan mengalami hari-hari yang berat agaknya.
"Jadi apa rencana mu?" Nick duduk di kursi depan meja kerja Allasca. "Kau masih belum kapok mengejar Viera?" tanyanya.
"Sama seperti Hudson. Aku harus berikan bunga Viera setiap hari," kata Allasca. Yang padahal, dia geli sendiri membayangkannya.
"Aku harus berbagi permen lolipop dari mulut yang sama dengan Viera."
Nick terkakak semakin geli untuk jawaban Allasca yang itu. Ada video di mana Hudson dan Viera saling berbagi permen yang sama.
"Kau, membuang permen dari bibir mu untuk Viera begitu? Atau sebaliknya?" Nick tak yakin Allasca akan bisa melakukan hal itu.
Allasca mengangguk. "Yah, Viera bilang dia mau pria yang seperti Hudson tapi setia."
"Kau harus menjadi dirimu sendiri." Nick menggeleng tak setuju. "Tak hanya wanita. Laki-laki pun perlu dicintai, apa adanya kamu."
"Berarti, aku harus rela melepaskan Viera untuk Hudson kedua nanti," lirih Allasca.
"Ayolah, dia hanya butuh waktu. Bukan berarti tidak akan pernah mencintai mu lagi. Kau cukup tunjukan saja kau serius," saran Nick.
"Yah," Allasca mengangguk, "aku serius, aku akan berusaha keras menjadi favoritnya lagi."
Nick tak yakin dengan hal itu. "By the way. Kau percaya cinta tak harus memiliki?"
"Kali ini aku percaya." Terkadang semangat Allasca patah juga. "Aku dan Hudson jauh berbeda, mungkin jurus terakhir aku ikhlas."
Allasca mendesak ke udara. "Setidaknya Hudson berkhianat dari Viera untuk mendapatkan uang. Dan, aku menikahi Pingkan untuk diriku sendiri."
"Ayolah, kau selalu bermasalah dengan percaya diri mu." Nick tak suka sikap itu.
Allasca berdecak, dia memang memiliki kesulitan di kepercayaan diri sedari dahulu.
"Oleh Pingkan, aku pernah dibeda-bedakan dengan Hudson soal kejantanan. Sekarang, aku semakin yakin aku tidak sebanding dengan pria idaman wanita seperti Hudson."
"Dia hanya pria murahan, kau tahu!" Nick menyela serius. Allasca ini perfect kelihatannya saja, aslinya insecure tinggi.
"Itu berarti, aku tidak lebih baik dari pria murahan versi mu." Allasca terkekeh kecil, bahkan bibirnya teramat datar saat bicara.
"Kenapa aku jadi ikut patah hati?" Nick terbawa suasana sahabatnya. "Sebenarnya, kita cukup dengan kesuksesan saja. Kita memang tidak handal meraih hati wanita."
"Kau juga insecure?" Allasca giliran tertawa.
"Tidak. Karena aku masih yakin, aku sangat tampan dan sukses. Wanita bodoh saja yang menyia-nyiakan laki-laki seperti ku."
Nick lantas terkekeh. "Kita cocoknya, menjadi Baby sitter anak-anak Alhambra. Bukan suami dari wanita yang berkepribadian rumit."
Allasca terkekeh geli kali ini. Ya Tuhan, kalau dipikir-pikir, nasib mereka sama. "Mungkin ini kutukan pemimpin X-meria."
"Dulu Daddy dan Om Dominic juga menjadi duda-duda premium sebelum berhasil menikahi wanita pujaan mereka."
"Lihat, pria itu," Allasca menunjuk sebuah bagan silsilah keluarga Rain. Dia bangkit untuk menunjukkan sebuah foto paling tampan di antara foto-foto lainnya.
"Kau tahu ... di tahun-tahun Raka Rain sukses, dia kehilangan istri pertama setelah sebelumnya istri keduanya kabur," jelasnya.
Nick pernah mendengar cerita itu.
"Dan pria itu," Allasca menunjuk satu lagi laki-laki di sudut kiri bagan. "Rega Rain harus menjadi bujang tua dan gagal menikahi wanita yang dia cintai sedari masih SMA hanya karena calon anak tirinya berulah."
Yah, Nick pernah mendengar cerita itu juga.
"Kau mau tahu lebih lanjut tragisnya kutukan cinta X-meria? Kau pasti tahu bagaimana Sky Rain bahkan harus mengalami trauma memiliki anak hanya karena istri pertamanya meninggal saat melahirkan Kak Alice."
"Yah," sela Nick, "tapi aku hanya komisaris. Bukan keluarga Rain. Yah, meski aku cucu Gauley Rain. Tapi, aku sendiri tidak ingin menerima kutukan itu, asal kau tahu!"
Allasca tergelak pelan. Sebelum tawa kecilnya meredup digantikan dengan lengkungan senyum getir sepahit kisah percintaannya dengan para wanitanya.
"Siapa dia?" Allasca baru memindai satu orang laki-laki. Pemuda dengan tinggi yang hampir sama dengan Alhambra, berdiri bercanda-canda di luar ruangannya.
Nick mengalihkan atensi pada Viera. Di mana wanita itulah yang bersama pemuda dengan pakaian hitam putih dan atribut kalung nama.
"Itu, anak magang yang tengah digandrungi wanita-wanita di sini," jawab Nick.
Allasca terkekeh tak suka. Sungguh, ia familiar dengan keramahan pemuda magang yang kini akrab dengan Viera. "Apa kau melihat Hudson di wajah pemuda itu?"
"Aku rasa, ya." Nick pun berpikir demikian, bahwasanya, pemuda itu cukup mirip dengan perangai Hudson dan Alhambra, friendly.
Allasca berdecak. "Bagaimana kalau kita berhentikan saja dia?"
Ah, Nick tak setuju. "Dia anak magang titipan gubernur Jawa Tengah yang sekarang. Aku tidak bisa memberhentikannya hanya karena kau cemburu padanya, Lasca."
"Lihat senyuman Viera. Cih!" Allasca rasa, senyuman itu mengerikan. "Di villa kemarin, dia membuat ku frustrasi dengan muka kecutnya. Dan hari ini, dia membuat ku frustrasi dengan senyuman manisnya."
Nick tertawa. "Laki-laki friendly memang memiliki pesona tersendiri bagi perempuan dan sepertinya kita harus belajar tersenyum manis mulai sekarang, Boss."
"Kau saja," sela Allasca, "baru membayangkan senyum sepertinya saja, aku geli sendiri."
"Kau cemburu, Boss." Nick terkikik. Allasca sudah kembali duduk dan menutup gorden digital agar tak terus menerus melihat Viera.
"Apa pun itu. Selera wanita-wanita di sini aneh sekali. Baru diberikan keramahan saja, seolah sudah mendapatkan seluruh hidupnya."
Daddy mode waspada
takut kecolongan lagi
udaaah buruan di sah kan dad!
sah dulu A'
peluk dr ujung sedotan daah...
yg ada nanti bingung 🤣🤣