Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Dari sepanjang perjalanan dari ruang pantry menuju ruang direktur, Julian tidak bisa berhenti tersenyum, dia merasakan hatinya berbunga-bunga. Akhirnya dia bisa bertatap muka dengan Celine.
Dia yang dulu selalu berlaku kejam terhadap Celine, kini dia telah tergila-gila kepada wanita itu. Meskipun dia tidak tahu bagaimana caranya dia bisa membuat Celine jatuh cinta lagi kepadanya, agar dia bisa hidup lebih lama lagi di dunia ini.
"Mengapa sekarang rasanya sangat mustahil? Aku benar-benar merasa dia sangat jauh dari jangkauan ku. Padahal dulu aku sering merendahkannya." gumam hati Julian.
Kini dia sedang berada di depan pintu, jantung Julian berdebar tak menentu. Sehingga pria itu menghembuskan nafas berkali-kali, lalu berkata, "Permisi!"
Tak lama kemudian terdengar suara Celine di dalam sana. "Masuk!"
Degup jantung terus berirama ketika Julian membuka pintu, sehingga dia bisa melihat dengan sangat jelas bagaimana cantiknya wajah Celine.
Sangat cantik. Benar-benar cantik.
Dari dulu wajah Celine tidak berubah. Gadis itu memang selalu terlihat cantik. Meskipun dulu Julian telah tertutup mata, dikarenakan dia tertipu oleh Liora.
Julian hampir melongo, dia tidak bisa melepaskan pandangannya, memandangi Celine yang sedang duduk di sofa sambil berkutat dengan laptopnya.
Alisnya yang indah, hidung mancung, bibir ranum menggoda iman, leher jenjangnya yang terekspos, dan berambut panjang bergelombang ke bawah.
Ah... Wanita itu benar-benar terlihat sangat sempurna. Membuat Julian merasa bodoh, mengapa dulu dia tidak pernah sedikitpun tergoda dengan pesona Celine.
Seorang istri yang sudah dia sia-siakan, kini dia telah menjelma menjadi seorang wanita yang hebat dan tampil elegan. Membuat banyak kaum adam terpesona padanya.
Andai waktu bisa dia putar kembali. Dulu dia merasa tidak memiliki saingan sama sekali, bahkan Celine selalu menunjukkan rasa cintanya. Tapi Julian malah menyakitinya.
Julian sangat menyadari bahwa dia tidak boleh bengong terlalu lama, sehingga dia segera berkata, "Saya Rayyan, OB baru disini. Saya ingin mengantarkan minuman untuk anda."
"Simpan saja di atas meja." jawab Celine tanpa menoleh sedikitpun kepada Julian.
Julian pun menganggukkan kepalanya, "Baik, Nona."
Julian segera masuk ke dalam ruangan sambil membawa nampan yang berisi minuman. Ruangan yang Celine tempati dulu adalah ruangannya. Celine sama sekali tidak ingin mengubah konsep ruangan disana, masih sama seperti dulu, walaupun terlihat lebih rapi.
Dikarenakan Julian sedang tidak fokus, sehingga dia kesandung kakinya sendiri, membuat dia tidak bisa menjaga keseimbangan badannya. Menyebabkan Julian hampir terjatuh.
Byuurr...
Sehingga minuman yang sedang dia bawa menjadi tumpah, mengenai baju Celine.
Celine yang sedang berkutat dengan laptopnya, dia mendengus kesal sambil menatap tajam ke arah Julian.
Seketika Julian menjadi panik, dia segera menyimpan nampan di atas meja, lalu dia meraih tisu diatas meja.
"Ma-maaf, saya tidak se..." Julian tidak meneruskan perkataannya saat menyadari tangannya sedang menyentuh bagian dada Celine.
Mata Julian terbelalak. Maksud hati ingin membersihkan pakaian Celine yang kotor, sehingga tidak menyadari bahwa pakaian Celine yang kotor ada pada bagian dadanya. Membuat wajah Julian memerah, karena tangannya menyentuh tonjolan pada dada Celine.
Hari pertama kerja yang sangat sial untuknya. Entah apa yang akan Celine lakukan padanya. Apakah hanya sekedar menamparnya saja, atau bahkan mungkin membunuhnya? Walaupun sebenarnya status Celine adalah istrinya. Tapi sayangnya hanya Julian yang tahu.
Tetap 💪💪
Masih penuh dengan kebimbangan dan keragu-raguan...
Penakut dia 😂✌...
Ngga segantle saat dia baku han tam di atas ring tinju 🤸♀️...
Jangan sampai salah langkah, pikirkan dengan baik...
Haruskah dengan menerima cinta Liora?
Bagaimana jika Celine cemburu dan mulai membencimu /Sob/...
Jangan buat dia terluka untuk yang kedua kali...
Tidak adakah cara lain yang lebih efektif dari itu 🤔...
Atau justru itu jalan terbaik untuk masuk dalam kehidupan Liora agar bisa mengetahui semua rencana dan kelicikan dia...
Sekaligus untuk mengetahui dan memancing perasaan Celine yang sesungguhnya padamu Jul...
Begitukah maumu....
Coba bangun dulu Ra tidurmu tengkurap itu...
Mimpi2 yang hadir pun jadi ngga karuan 😫..
Mana mungkin bisa melupakan dalam sekejap keindahan syurga dunia jika kamu sudah pernah merasakannya /Sob/...
Itu namanya ketagihan bin kecanduan 😂...
Salah siapa dianggurin, ada kesempatan reka ulang adegan koq malah disia-siakan...