NovelToon NovelToon
Kekasihku Jodoh Orang

Kekasihku Jodoh Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Suami ideal
Popularitas:828
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Gibran harus merelakan kisah cintanya dengan Shofiyah yang telah dia bina selama 8 tahun kandas karena orangtua Shofiyah tak menerima lamarannya dan membuatnya harus menyaksikan pernikahan kekasih yang begitu dicintainya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memperkenalkan Shofiyah

Aku kembali ke ruang keluarga setelah mengambil hapeku yang ter cas tadi.

"Nah ini ma fotonya cantik dan manis kan?? Ucapku menyodorkan hapeku memperlihatkan Foto Shofiyah.

"Ihh.. Imut sekali kak kelihatannya dia agak pendek ya kak.?? Tanya adikku begitu melihat foto Shofiyan

"Iya dek dia mungil dan sangat putih bersih liat aja". Ucapku dengan senyum manis

"Iya kak dia putih banget". Kagum Gaby adikku.

"Iya dong pacar aku gitu loh". Ucapku dengan bangga.

"Tunggu dulu kak, sepertinya aku kenal dengannya the kak, Loh bukannya ini kak shofiyah ya??, alumni SPENDEL bukan? Kok dia jadi cantik banget??, beda banget waktu SMP dulu, aku sampai tidak ngenalin dia tadi". Ucap Gaby menatap lamat-lamat foto Shofiyan

"Loh kok kamu tau namanya dan orangnya?? Tanyaku dnegam terkejut.

"Iyalah kak, dia ini kakak senior ku yang pernah nolongin aku dari pembully disekolah. Kalian tau dia menghajar mereka padahal mereka banyak orang. Baru badannya mungil tapi tenaganya sama kayak anak cowok. Benar kata kakak dia anak yang tomboy selalu pakai topi dan masker, Tapi dia sangat baik hati walau pendiam". Gaby memberikan penjelasan mengapa dia mengenal Shofiyah

"Tunggu nak, kelihatan nya mama juga mengenal gadis ini. Namanya shofiyah kan ???

"Iya ma namanya shofiyah kenapa memang???? Tanyaku heran.

"Astaga dia anak yang pernah nolongin mama dari begal bersama dengan kakaknya kalau tidak salah. Kamu benar nak waktu ketemu mama rambutnya pendek dan pakai topi. Mama juga baru sadar tadi waktu adikmu cerita kalau dia suka bantuin orang. Mama jadi ingat anak perempuan tomboy yang nolongin mama terus kakaknya memanggilnya dengan sebutan shofiyah tapi saat mau ngucapin Terima kasih papa datang dan anak itu pergi jadi tidak sempat berterima kasih".

"Ih.. Kakak aku setuju banget kakak pacaran sama kak shofi, orangnya baik banget walaupun dia pendiam dan misterius tapi dia suka nolongin orang. Dia juga bantuin guru jika butuh bantuan. Kami menjuluki dia si kulkas baik hati".

"Hahaha kamu ada-ada aja dek". Ucapku menggelengkan kepala.

"Ih beneran tau., Bukan cuma aku, hampir semua satu sekolah mengenalnya sebagai penakluk pembully kak. Bahkan saking dihormatinya dia, para pembully terkenal bodoh malah jadi pintar karena berteman dengannya". Gaby membayangkan bagaimana hebatnya seniornya itu.

"Serius nak?? Tanya Adam dan sang istri bersamaan.

"Iya ma pa, kak shofiyah itu walau pendiam dia suka membantu orang lain yang kesusahan, dia juga sering mengajar kami jika kami meminta bantuan. Dia juga mau aja tu dimintai tolong angkat barang sama ibu kantin".

"Bagus dong walaupun dia pandai dan bisa berkelahi, dia tidak sombong dan suka membantu orang buktinya kamu dan mama kan. Kamu beruntung nak mendapatkan gadis sepertinya.. Mama setuju kami pacaran sama dia karena dia gadis yang baik".

"ajakin nanti kesini ya.. Mama pengen ketemu dan ucapin Terima kasih atas pertolongan nya dengan kakaknya waktu itu".

"Iya ma pa".

"Oh iya mulai besok boleh ga kalau aku bawah mobil kesekolah?? Izin Gibran dengan hati-hati.

"Mobil?? ". Cicit Adam dengan pelan

"Iya ma pa sekalian antar adek juga ke sekolah kan satu jalur. Cuma ya kita berangkat awal mau ga?? Tanyaku kepada adikku itu.

"Mau". Adek ku berteriak.

"Tumben nak mau pake mobil".

"Iya pa pacar aku lagi banyak orderan, kasian dia selalu duduk diatas box kain. Boleh ga??

"Boleh kok nak, Mama juga senang to sekalian antar adikmu juga kan jadi nda ada salahnya. Memang kamu ga dibayar?? Tanya sang mama dengan penasaran.

"Pacar aku maunya begitu, tapi aku tolak. Aku hanya ngambil makanan bekal sarapan dan makan siang aja yang aku suruh buat, toh itu juga sebanding dengan uang bensin sehari. Mama tau berkat dia aku punya tabungan tau".

"Beneran.??? Ucap mama Gibran tidak percaya.

"Uang jajan yang mama kasih seminggu itu selalu lebih banyak karena aku tidak pernah beli jajan dan makanan lagi. Kata pacar aku jika punya uang lebih baik ditabung daripada beli yang tidak jelas. Sisihkan untuk me time dan setengahnya untuk ditabung. Kerenkan". Bangga Gibran

"Bagus nak, kamu cari pacar bagus juga memberi dampak positif. Dan dia juga sangat baik. Ya sudah kalian istirahat ya".

"Iya ma pa". Ucapku kompak dengan adikku kemudian meninggalkan kedua orangtua utnuk beristirahat.

Keesokan harinya sesuai janjiku aku membawa mobil kesekolah. Aku tengah bersiap dan sudah membangunkan adikku. Aku sudah mengatakan padanya untuk tidak sarapan dirumah karena pacarku akan membawakan bekal untuk kami sarapan. Orangtuaku tadi berangkat subuh-subuh ke soppeng untuk mengurus perkebunan kami disana.

"Kak ini kita mau langsung ke rumahnya kak Shofi kan?? Tanya Gaby begitu sampai dikamarku

"Iya dek kan kita mau ambil jualan, Sekalian jemput pacar kakak".

"Kok aku deg-deg kan ya kak ketemu kak Shofi, secara kan sudah hampir setahun aku ga pernah ketemu".

"Dia ga akan gigit kamu kok. Kamu sarapan nanti dimobil aja dibagian belakang ya".

"Ohw iya kak usia kak Shofi berapa sih??

"14 tahun dek".

"14 tahun kak seriusan?? Mata Gaby membola mendengar aku mengucapkan usia Shofiyah

"Iya masih muda banget kan seusia kamu padahal kan"

"Ih dia udah SMA dan aku baru kelas 3 sedangkan usia kami sama aja ternyata. Dia pasti cepat masuk SD". Todongku pada Kak Gibran

"Iya katanya gitu dia cepat masuk SD".

Kami pun sampai di rumah gadisku ini.. "Assalamu'alaikum".

"Waalaikumsalam salam, Masuk nak, Shofi sedang siap-siap dengan barang dagangannya". Ucap sang nenek Shofiyah

"Iya nek. Oh iye nek kenalin ini adik aku gaby nek". Ucapku memperkenalkan adikku.

"Iya nak.. Salam kenal ya masuk dulu yuk". Ajaknya lagi

Tidak lama keluarlah Shofi dengan mengangkut beberapa box jualan.. Saat dia melihatku dia langsung meletakkan box itu diatas meja kemudian kembali masuk kedalam mungkin mengambil box lainnya dan itu beberapa kali bolak balik..

"Udah semua dek?? Tanyaku memastikam

"Udah kak yuk kita berangkat". tidak lama kakek keluar dan membantu kami membawa box jika aku menghitung tadi sepertinya ada 80 Atau 90 box. Untung aja aku bawah mobil. Setelah merapikan barang kami berpamitan dengan kakek. Aku didepan seperti sopir sedangkan pacar dan adikku duduk dibelakang.

"Lo kok duduk dibelakang dek, Duduk depan sini saja sama kakak". protes Gibran melihat kekasihnya duduk di belakang.

"Maaf ya kak kelihatannya lebih baik aku dibelakang untuk temani adikmu. Kan kakak tau aku harus kasih dia sarapan Sekalian kenalan". Hay dek..?? Sapa Shofiyah dengan senyum manis

"Kak Shofi masih ingat aku tidak". Ucap Gaby dengan penasaran

"Masih kok dek gaby". Ucapku tersenyum

"Ah senang de kak ketemu kakak lagi, Baru kali ini aku liat kakak senyum kayak gitu. Sekarang kakak berubah banget".

"Iya dong dek se tomboy apapun kakak. Kakak juga anak perempuan, harus dong pintar urus diri nanti kita ke salon dan main bareng ok".

"Oke deh kak".

"Na ini bekalnya dan kue buatan kakak, Dan ini minumnya sepaket semuanya".

"Kakak buat sendiri?? masak sendiri?? Tanya Gaby beruntun

Aku mengangguk kepalaku. "Disini ada cemilan dan sarapan sekalian makan siang serta air putih, kan kamu sudah kelas 3 soalnya kak gibran kasih tau semalam".

"Ah... Makasih ya kak". Girang Gaby mengambil makanannya

"Sama-sama dimakan dan dihabisin ya". Ucap Shofiyah mengelus kepala Gaby.

Aku sangat senang melihat gadisku sangat akrab dengan adikku layaknya saudara.

1
Karangkuna
wah cerita awal yang menarik. semangat menulisnya ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!