Maggie adalah seorang gadis kecil yang tidak pernah dianggap oleh daddynya karena ia terlahir dari rahim wanita yang tidak diinginkan yaitu rahim seorang gadis desa yang bekerja sebagai pembantu.
Gadis berusia 2 tahun ini mencoba mengambil hati daddynya dengan berbagai cara namun sia-sia. Sampai suatu saat ia lelah dan menerima tawaran mommynya untuk pergi ke tempat yang jauh disanalah mereka memulai hidup baru dan mengubah takdir hidup mereka, saat itulah gadis kecil ini perlahan-lahan mulai melupakan sosok daddy yang begitu ia idamkan.
Apakah mereka akan bertemu kembali? ikuti terus novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lala Jingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Salah Paham
Mey tetap setia mengapit lengan sang ayah karena memang dia baru pertama kali menghadiri acara mewah dari kaum elit malam ini. Ayah yang tahu kegundahan putrinya karena merasa pegangan putrinya semakin kuat membuatnya mengelus punggung tangan Mey dan itu tidak lepas dari tatapan orang-orang bahkan beberapa kamera wartawan yang sempat mengabadikan momen ayah dan anak itu, sehingga menjadi tranding topic.
*****
"Selamat ulang tahun pernikahan tuan Mario dan nyonya" ucap tuan Devid sambil berjabatan tangan diikuti Mey.
"Terima kasih tuan Devid sudah mau meluangkan waktu untuk hadir di acara kami" ucap tuan Mario dengan penuh hormat
"Siapakah gadis cantik ini tuan?" tanya Nyonya Mario
"Dia adalah wanita yang istimewa di hidupku" ucap tuan Devid dengan senyum mengembang menandakan kalau wanita yang ada di sampingnya ini satu-satunya harta terindah yang ditinggalkan isteri tercinta.
"Anda sangat beruntung tuan apalagi dia masih sangat muda" ucap nyonya Mario yang salah mengartikan ucapan tuan Devid. Mey hanya tersenyum dan tuan Devid hanya membalas dengan anggukan.
Keduanya kembali turun dari atas panggung dan bergabung dengan para undangan lainya. Mey yang mulai bisa mengendalikan kegugupannya meminta ijin pada ayahnya untuk mengambil minuman. Tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya sehingga Mey dengan Refleks berbalik.
"Hi... ketemu lagi nona" ucap Ryan menunjukkan senyum terindahnya
"Hi juga" balas Mey dengan raut wajah bingung seolah memikirkan siapa pria yang ada di depannya
"Aku Ryan yang waktu itu ketemu di restoran dengan tuan Devid saat makan siang. Kamu ingat?" ucap Ryan gemas melihat gadis di depannya yang cepat sekali melupakannya
"Oh iya tuan. Maaf aku lupa" ucap Mey salah tingkah
"Tidak apa-apa, dengan siapa kamu ke sini?" tanya Ryan penasaran
"Aku diajak untuk menemani tuan Devid" jawab Mey apa adanya
Deg
(Jadi dia ke sini dengan tuan Devid. Apa hubungan mereka sebenarnya, apa dia ini seorang sugar baby?) batin Ryan
Melihat raut wajah Ryan yang seolah penasaran tentang dirinya membuat Mey malas tahu dan pamit kembali ke ayahnya
"Maaf, aku kembali ke sana sepertinya tuan Devid menungguku" ucap Mey melangkah pergi
"Ternyata dia seorang simpanan. Aku salah menilainya. Tidak ada wanita yang tulus semua hanya demi harta" ucap Ryan tersenyum sinis mengira gadis yang dia taksir adalah seorang wanita piaraan pria hidung belang.
Ryan menyadari bahwa hartanya jauh di bawah harta tuan Devid jadi otomatis Mey akan memilih yang lebih kaya walaupun tua.
"Ayah, ini Mey bawakan air putih untuk ayah" bisik Mey di telinga ayah sambil menyodorkan air kemasan yang dia bawa untuk ayahnya dan kembali berdiri cantik di samping pria paruh baya ini yang asyik berbicara dengan para pebisnis lainnya yang ada di acara tersebut.
Dari kejauhan ada seseorang yang sejak tadi terus menatap ke arah mereka dengan tatapan sinis sejak mereka masuk.
(Rupanya kamu bukan wanita yang baik-baik. Aku berjuang demi membawa kamu pulang untuk menata kembali rumah tangga kita dari awal tapi apa yang aku lihat malam ini membawa aku kembali ke dunia nyataku. Aku akan berhenti mencari kamu dan aku juga jadi ragu dengan anak yang kamu sebut sebagai anakku, mungkinkah dia anak dari pria lain?) batin Alfa antara kesal dan emosi
Flash Back
"Tuan muda, setelah kami menyelidiki ternyata Nyonya muda dan nona kecil serta sahabatnya nyonya muda pergi bersama seorang pria kaya dan kemungkinan mereka telah meninggalkan negara ini karena pria itu berkebangsaan Australia" ucap salah seorang suruhan Alfa yang masih memantau keadaan Mey dan Maggie di daerah pinggir pantai.
"Terima kasih infonya" jawab Alfa dan langsung mematikan telepon dan dengan semangat ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Alfa membiarkan tubuhnya diguyur air dari shower. Matanya dipejamkan dan pikirannya kembali ke kejadian-kejadian saat dia mengabaikan isterinya yang sementara hamil dan kejadian saat dia menolak saat anaknya berusaha memeluknya. Air mata dan air shower bercampur menjadi satu, pria yang dulu dikenal sangat arogan ini menangis dalam diam.
(Aku akan menjemput kamu, dan kita memulai semuanya dari dasar. Walaupun cinta belum tumbuh tapi aku akan berusaha menjadi suami dan daddy yang baik buat kalian. Semoga tidak ada hambatan bagi kebahagiaan kita ke depannya) batin Alfa
Alfa bertekad untuk menjemput Mey dan Maggie di Australia sesuai informasi yang dia dapat dari orang kepercayaannya.
Hari ini, Alfa mendatangi kantor pengadilan untuk menggugat cerai karena untuk sementara juga dia menunggu hasil tes DNA antara dirinya dan bayi Nina. Kalaupun anak itu terbukti darah dagingnya, ia tetap menceraikan Nina dan mengambil hak asuh dan jika Nina tidak mau bercerai dia juga sudah menyiapkan bukti perselingkuhan Nina dengan ayah tirinya.
Alfa yang sudah tidak bersabar untuk bertemu isteri dan anaknya memilih untuk segera pergi ke Australia dan membawa mereka pergi ke London untuk sementara waktu menunggu proses perceraiannya dengan Nina selesai barulah ia membawa mereka kembali ke Indonesia.
Hari ini dengan semangat yang luar biasa Alfa berangkat lagi ke Australia padahal baru beberapa hari lalu ia kembali dari London.
Setelah menempuh perjalanan udara yang cukup lama, tibalah Alfa di bandara Australia. Ia di jemput oleh orangnya yang menangani perusahaannya di negara ini menuju ke hotel.
Keesokan harinya, Alfa mendatangi perusahaannya dan disana ia juga diberitahukan oleh orang kepercayaannya ini bahwa ada undangan hari ulang tahun pernikahan dari salah seorang pebisnis yang bekerja sama dengannya juga. Mau tidak mau dia meluangkan waktu untuk hadir di sana.
Di acara ini ada susuatu yang menarik perhatiannya malam ini, orang yang dia cari selama ini ada di depan matanya tapi yang membuat dadanya terasa nyerih dan sesak adalah sosok pria yang menjadi gandengan mantan isterinya ini.
Off
Alfa terbakar api cemburu saat melihat Mey berbisik tepat di telinga tuan Devid dan sepertinya Mey begitu perhatian terhadap pria ini sampai mengambil air putih untuknya.
Alfa memilih untuk pergi dari tempat itu dengan emosi yang tak menentu.
Sepanjang perjalanan di atas mobil, Alfa terus mengumpat.
"Akhhhh ternyata aku tertipu oleh kepolosannya. Dia tidak lebih dari wanita murahan di luar sana" teriak Alfa frustrasi
"Ternyata nasib percintaanku sangat tragis, semua wanita sama saja. Aku bersumpah tidak akan mau melihat lagi wanita murahan itu bersama anak haramnya itu" umpat Alfa lagi
Esok harinya Alfa kembali ke Indonesia dan berencana memperbaiki hubungannya dengan Nina dan mencabut gugatan perceraiannya itu. Dan untuk masalah perselingkuhan dengan ayah tirinya, Alfa akan memaklumi karena itu kesalahannya yang tidak peduli dengan isterinya sehingga melakukn hal demikian.
-Bersambung-
tapi perasaan itu tdk ada sama sekali. dia baru merasakan menyesal setelah tau nina seperti apa. jadi itu bukan perasaan tulus..bukan karena hatinya yg merasakan bahwa dia.kehilangan😌
kalimat mu inj itu bukanlah sebuah ketulusan pd mey, karena jika kau tulus, bahkam saat mey sdh pergi, gak ada lagi kata murahan dari bibirmu dan seandainya kau tdk tau anak nina bukan anakmu emng masih mau bela mey dengan menyebutnya wanumita terhormat?
gak bakal!😌