NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Mihrab Pesantren

Takdir Cinta Mihrab Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Gerimis Malam

Ahmad Al Fatih Pranadipa adalah siswa SMA yang dikenal sebagai pembuat onar. Kenakalannya tak hanya meresahkan sekolah, tetapi juga keluarganya. Hingga akhirnya, kesabaran orang tuanya habis—Fatih dikirim ke pesantren untuk dididik langsung oleh seorang kyai dengan harapan ia berubah.

Namun, Fatih tetap menjadi dirinya yang dulu—bandel, pemberontak, dan tak peduli aturan. Di balik tembok pesantren, ia kembali membuat keonaran, menolak setiap aturan yang mengikatnya. Tapi hidup selalu punya cara untuk mengubah seseorang. Perlahan, tanpa ia sadari, langkahnya mulai berbeda. Ada ketenangan yang menyusup dalam hatinya, ada cahaya yang mulai membimbing jalannya.

Dan di saat ia mulai menemukan jati dirinya yang baru, hadir seorang wanita yang membuatnya merasakan sesuatu yang tak pernah ia duga—getaran yang mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gerimis Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"siapa dia?" tanya Fatih ketus ketika melihat wanita dengan pakaian ketat dan rambut pirang yang tergerai. Sangat berbanding terbalik dengan penampilan adiknya.

"Dia kak Yasmine, kakak aku." jawab Balqis. Fatih melihat penampilan Yasmine dari atas ke bawah dengan intens.

"Kenapa melihatku seperti itu? Apa yang kamu ingin nikahi adalah aku? Atau wanita yang seperti aku?" tanya Yasmine dengan menohok.

Bibir Fatih tersungging tipis, "aku bahkan sangat risih melihat wanita dengan penampilan seperti kamu."

"Sopan sekali calon adik iparku ini!"

"Maaf... Tolong pergi dari sini!" ujar Fatih membuat Yasmine terkaget.

"Kau mengusirku di rumahku sendiri?"

"Tolong berhenti ucapkan kata seperti itu. Aku muak! Apa kak Yasmine tahu jika aku baru saja di usir dari rumah ini?"

Yasmine bersedekap dan mengubah posisi berdirinya menatap wanita yang sedang menatapnya dengan sendu.

"Kakak tahu. Lalu kenapa sampai detik ini kamu belum pergi juga?" Balqis semakin tersudutkan, keningnya semakin tertaut tajam. Dia sangat berharap pembelaan dari Kakak kandungnya itu, tapi sepertinya wanita dengan khimar berwarna Lilac tersebut salah menafsirkan pemahannya. Sedangkan Yasmine tertawa dalam hati ketika kata-kata kejamnya mampu menusuk hati adiknya. Bagaimana mungkin dia bisa mengusir adiknya dari rumah.

"Kalau begitu aku akan pergi." ucap Balqis dengan pelan. Ilham yang mendengar di balik pintu mendadak gusar. Dia takut bahwa putri kesayangannya itu benar-benar akan pergi.

Setelah mendengar jawaban Balqis, Yasmine masuk, langkahnya cepat dengan wajah acauh. Tapi, ketika dia sampai di balik pintu, Yasmine ikut mengambil posisi menguping.

"Kamu ini! Ngapain kamu gituin adik kamu. Bagaimana jika dia benar-benar pergi?" Kesal Ilham saat putri kesayangannya di perlakukan kejam oleh Yasmine. Ilham sedikit mencubit tangan Yasmine membuat putri pertamanya itu mengerang karena rasa sakit.

"Saaakiit Pah!" bisik Yasmine seakan sedang teriak. Protes itu bahkan tak di hiraukan oleh Ilham.

"Kalian diam dulu deh. Apa rencana kita benar-benar akan berhasil?" Pranadipa semakin khawatir mengingat rencananya yang belum ada perkembangannya, semua akan terlihat gagal secara perlahan.

"Aku juga tidak tahu harus bagaimana. Aku bahkan sudah mengundang tamu, apakah aku harus mengubah acara ini menjadi acara ulang tahunku yang akan terjadi 6 bulan lagi?" cemas Ilham membuat Pranadipa berdecak kesal. "Itu masalahmu!" gerutu Pranadipa.

Saat ayah mereka masih sibuk dengan segala pikiran mereka, kedua calon tunangan yang masih berada di balkon itu juga pusing dengan masa depan mereka terutama Balqis.

"Katamu tadi kamu akan bertanggung jawab?"

"Aahh???" Fatih bingung harus menjawab apa, di sisi lain dia juga merasa kasihan pada Balqis dan merasa sia-sia pada seluruh kebaikan yang sudah Balqis lakukan akan terhenti.

Balqis menatap keragu-raguan Fatih, dia tak bisa mempercayai seorang pria remaja untuk hidupnya. Dia salah, sebenarnya yang harus dia percayai adalah sang pemegang takdir.

"Astagfirullah ..." lirih Balqis kemudian menghembuskan nafas panasnya.

"Kamu akan kemana?"

"Aku tidak tahu, itu bukan urusanmu." jawab Balqis kemudian meninggalkan balkon. Ilham beserta keluarganya dan Pranadipa kasak kusuk kesana kemari segera berlarian menuju sofa kemudian duduk. Tempat mereka bahkan tertukar membuat Yasmine tertawa tapi segera menutup mulut karena melihat Balqis. Ibu Maryam bahkan terlihat biasa saja ketika melihat putri bungsunya pergi. Karena hal itu tidak akan pernah terjadi. Bukan Balqis yang akan menderita, tapi ada seorang ayah yang akan sangat menderita kehilangan putrinya. Dia akan kehilangan berat badannya dan tidak akan fokus pada pekerjaannya. Pikirannya akan terus tertuju pada putri kesayangannya. Bahkan ketika Balqis meminta untuk melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren, Ilham dengan tegas menolak hal itu. Tapi Balqis terus merajuk dan tidak menyapa ayahnya. Merasa di diamkan terlalu lama, akhirnya Ilham mengalah pada keputusan putrinya itu. Bahkan pada saat malam pertama Balqis di pondok, Ilham tak bisa tidur dan menyusul putrinya pada malam hari di pondok. Hampir setiap hari dalam sepekan Ilham terus nolak balik di pondok pesantren untuk menjenguk putri kesayangan itu. Bahkan saat ini dia terlihat setangah mati menahan dirinya untuk menghentikan Balqis pergi.

Di sisi lain dalam benak Balqis dia tidak merasa di permainkan, kata-kata yang keluar dari mulut ayahnya sudah merobek-robek hatinya dan kini hati itu sudah remuk dan hancur karena rasa sakit hati. Dia terus berjalan dan di perhatikan oleh Ilham dan Maryam.

Pranadipa menoleh dan memandang tajam pada putranya. Meresa di lihat, Fatih membuang muka, dia juga tak tahu harus melakukan apa. Ini bukan kesalahannya, jadi dia tidak bisa bertanggung jawab. Di samping itu hatinya juga tertuju pada Balqis entah karena apa. Dia terus melihat langkah Balqis yang sebentar lagi akan menuruni anak tangga.

Fatih segera berjalan menuju Balqis, dia tidak memanggil wanita itu, tidak juga mengucapkan sepatah dua kata. Ilham memandang Pranadipa karena tidak tahu sifat Fatih. Tapi Paranadipa hanya menaikkan kedua bahunya mengendik.

Sesampainya di bawah Fatih berjalan dan memotong langkah Balqis. Pria itu saat ini berdiri di depan Balqis.

"Aku akan bertanggung jawab padamu. Tapi jangan banyak menuntut. Aku akan tetap melanjutkan pendidikan di Cairo. Sementara kamu tetap melakukan apa yang kamu kerjakan seperti semula." Balqis mengerti dengan maksud perkataan Fatih.

"Anak perempuan adalah tanggung jawab ayahnya sampai dia menikah. Ketika dia menikah, dia sudah menjadi tanggung jawab suaminya. Apa kamu akan bertanggung jawab padaku? Aku tidak akan menjadi wanita yang banyak menuntut. Aku bahkan sudah kehilangan arah. Papa sudah mengusirku, ibuku bahkan tak pernah membelaku, kakak yang terus ku nantikan kedatangannya malah ikut andil dalam mengusirku pergi keluar rumah. Aku sudah tak memiliki apapun lagi." ucap Balqis tertunduk dan air matanya mulai jatuh kembali. Beberapa orang melihat mereka dari jauh, Fatih segera mengambil tangan Balqis yang tertutup oleh kain. Dia menariknya untuk kembali ke lantai dua tempat para orang tua berada saat ini.

"Aku akan menerimamu." kata Fatih dengan pelan. Apakah semua ini takdir Allah, Balqis yang percaya dengan ketentuan Allah yakin bahwa setiap langkah yang dia lakukan tak pernah terlepas dari petunjuk Allah. Kini Balqis semakin yakin dengan pria yang sedang memegang tangannya.

"Om Ilham lepaskan tanggung jawab Om Ilham pada Balqis , karena setelah ini Balqis akan menjadi tanggung jawabku dan aku akan menikahinya." ucap Fatih dengan tegas.

Mereka semua terkejut dengan pernyataan yang di lontarkan oleh Fatih. Mereka tak menyangka bahwa kedua remaja yang berdiri di depan mereka saat ini yang seakan kedua sejoli yang saling mencintai dan meminta restu. Ilham tersenyum lega diikuti oleh Pranadipa.

"Balqis... Papa kamu nangis tuh." ledek Maryam ketika melihat Ilham mengusap air mata bahagianya. Tapi Balqis yang masih meresa sebagai anak terusir, tak menoleh pada ibu dan ayahnya.

"Keputusan kalian sudah sangat benar! Aku akan menerima Balqis sebagai putriku, pernikahan kalian akan di lakukan dua pekan kedepan, jadi perjalanan Fatih yang akan ke Cairo akan di tunda hingga dua pekan lagi."

"Balqis... Papa sangat..." ketika Ilham ingin memeluk putrinya, Balqis menoleh pada calon suaminya.

"Boleh aku berbicara sebentar?" Gadis itu kemudian pergi dan berjalan di sudut ruangan. Sikap apatis Balqis membuat kedua tangan Ilham yang tadinya ingin memeluk putrinya malah memeluk udara.

"Siapa suru ngisengin putrinya, salah sendiri. Sekarang Balqis hanya melihat calon suaminya dan akan membenci papa. Ngapain juga tadi papa ngomongnya pakai usir-usiran segala." Yasmine mengejek hasil perbuatan ayahnya. Jika dia mengembalikan hal yang terjadi pada adiknya ke dirinya. Yasmine bahkan akan langsung pergi tanpa menoleh lagi.

"Papa keterlaluan sih. Balqis enggak pernah belanja barang-barang mewah apapun itu, uang belanjanya hanya untuk dia sumbangkan. Tapi papa dengan percaya dirinya mengatakan tidak akan memberi warisan dan akan menarik kartu yang sudah di berikan pada Putrinya. Sakit hati dong Balqisnya." kembali Maryam yang mengusili suaminya. Wajah Ilham semakin panik mendengar cecar yang di katakan oleh anak dan istrinya.

"Papa kan hanya bercanda mengatakan hal itu."

"Tapi kan Balqis tidak tahu, yang dia tahu bahwa ayahnya serius mengatakan itu. Untung saja mama tidak berkata apapun tadi, papa tidak ingat. Putri papa itu keras kepala. Jika dia marah dan membenci seseorang, hatinya akan condong pada keras hatinya yang tak akan melunak." Memang benar bahwa salah satu sifat balkis adalah kekeras kepalaannya.

"Kamu mau ngomong apa?"

"Terima kasih karena mau berada di sisiku, aku tidak akan melupakan kebaikanmu. Aku tahu saat ini kamu tidak mencintaiku, aku juga tidak menyukaimu. Saat kita menikah, jangan pernah mengungkit hal seperti yang di lakukan ayahku."

"Tentu saja. Saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Mengambilmu lalu membuangmu kembali." jawab Fatih.

"Saya setuju menikah dengan kamu, tapi tolong jangan paksa aku untuk memenuhi hak kamu sebagai suami selama aku belum bisa mencintaimu."

Fatih mengangguk pelan. "Kamu tenang saja. Kita bahkan akan berpisah selama bertahun-tahun, tapi aku akan tetap memenuhi tanggung jawabku padamu. Aku yang akan membiayai sekolahmu."

"Setelah menikah, saya tidak ingin berurusan dengan papa lagi dia telah membuangku."

"Jangan seperti itu, ayahmu dia tetap akan menjadi ayahmu dan kamu tetap menjadi putrinya. Penuhi tugasmu sebagai anak, aku akan penuhi tugasku sebagai suami. Bukankah di pondok, kita di ajarkan bagaimana sikap anak harus berbakti pada orang tuanya?"

Balqis menghela nafas, "baiklah kalau begitu, tapi untuk saat ini. Aku belum bisa menjadi seorang anak seperti dulu."

1
Ayu
hahaaa astaghfirullah Fatiih , berani bener ngasih bukti
Ayu
ayoh siapa itu , Nesya sama andien kah ..
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru aja
ErNawati
lanjutttt
Putra Tambe
lanjut thor makin semangat aku baca nya🤩
Putra Tambe
cerita nya baguus aku suka
Putra Tambe
masya Allah, aku ikutan nangis saking bapernya😭😭😭
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru aja
Putra Tambe
terharu bangat semoga aja bisa berubah itu anak.......
Putra Tambe
Assalamu'alaikum thor aku coba hadir yach...
Ayu
Bagus Thor saya tunggu up berikutnya, semangat selalu
Ayu
hehehe ada ada aja ceritanya , lanjut kakak
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya
Aldebarand 98
Lumayan
Ayu
Masya Allah, nangis aku bacanya disini . kenapa taubatnya Fatih harus dibayar dengan mahal /Sob/
Ayu
sampai di bab 15 saya tidak bosan meneruskan baca novel ini , Semangat berkarya pokoknya /Rose/
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru aja
Evanscape
Cerita yang sangat bagus, jangan sampai dilewatkan. menarik banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!