Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maudy hamil????
" mau apa kamu? " tanya Virza
" Za... Aku mau minta maaf sama kamu, aku benar-benar merasa bersalah, aku mau kita lupain semua nya dan aku janji akan setia sama kamu mulai sekarang " kata Alexa
" maaf lexa, aku akan menikah dengan wanita lain, dan aku hanya menganggap mantan sebagai barang bekas yang udah ga layak pakai " kata Virza membuat Alexa membulatkan matanya
" Za... Aku mohon maafin aku, aku sangat mencintai mu za " kata Alexa
" omong kosong, silahkan keluar dari ruangan ku " kata Virza
" Za..." ucap Alexa yang kecewa dengan sikap Virza
" maaf aku sangat sibuk " kata Virza ketus
Mau tak mau Alexa keluar dengan perasaan kecewa seorang Virza yang dulu begitu bucin padanya kini sama sekali tak peduli
...
Jam pulang kerja tiba
Maudy dan Dita sudah siap-siap untuk pulang
" tin " suara klakson mobil terdengar memanggil
Maudy dan Dita sontak menoleh
mobil berhenti tepat di depan Maudy dan Dita
" Maudy ayo naik aku ada perlu sama kamu " kata Virza setelah menurunkan kaca mobil nya
" mod, kok bengong sih, ayo sana " kata Dita
" ada perlu apa? " tanya Maudy
" udah naik aja, nanti aku jelaskan, Dita ga apa-apa kan kamu pulang sendiri? " ucap Virza
" eh, ga apa-apa kok pak " jawab Dita
" udah sana " bisik Dita
Maudy mengangguk lalu masuk ke dalam mobil Virza
Mobil melaju setelah berpamitan pada Dita
Maudy tak mengeluarkan satu patah kata pun ia bingung kemana Virza akan membawa nya
" Maudy kamu udah makan? " tanya Virza
" belum pak " jawab Maudy
" makan malam sama saya ya " ajak Virza
Maudy mengangguk
mereka tiba di sebuah restoran mewah dan Virza memesan private room untuk dirinya dan Maudy
Sambil makan Virza mencuri pandang kepada Maudy, ia melihat wajah Maudy begitu cantik namun terlihat penuh beban
" kamu tinggal dimana? " tanya Virza membuka obrolan
" sementara ini saya nginep di kost nya Dita " kata Maudy
" saya tau kamu pergi dari rumah Karen ibu tiri kamu mau jual kamu ke rentenir tua itu kan? " ucap Virza
Maudy menatap Virza
" ga usah kaget gitu, saya tau semua tentang kamu " kata Virza
" terus terang saya tertarik sama kamu, dan saya ingin tau kamu lebih jauh " kata Virza
" Maudy kamu tau saat ini saya sedang patah hati, tapi berkat kamu saya merasa sangat tertolong, kamu menyadarkan saya bahwa di dunia ini masih banyak wanita yang lebih cantik dan baik dari mantan pacar saya " ucap Virza
Maudy hanya diam saja
" boleh saya teu kenapa kamu menolak pertanggungjawaban saya? " tanya Virza
" maaf pak, saya rasa kita ga sebanding, saya terlalu jauh dari dunia anda " kata Maudy
" Maudy saya sudah mengambil kesucian kamu, apa kamu fikir akan ada pria yang mau menikahi kamu jika tau kamu sudah tak perawan lagi " kata Virza
" saya sudah memikirkan nya pak, seandainya tak ada yang mau dengan saya pun, saya ga keberatan kalau harus lajang seumur hidup saya " kata Maudy
" naif kamu maudy, Maudy saya tulus sama kamu, saya akan merasa bersalah seumur hidup saya kalau kamu sampai menderita gara-gara saya " kata Virza
" saya bingung, apa motif anda begitu ingin menikahi saya, bukannya tidur dengan banyak wanita sudah jadi kebiasaan orang kelas atas seperti anda? " ucap Maudy
Virza tersenyum kecut
" jadi itu alasan kenapa kamu ga mau sama saya? Kamu anggap kami pria hidung belang yang senang bergonta-ganti wanita? " kata Virza
" Maudy malam itu saya dalam pengaruh obat, maaf jika saya membuat kamu trauma " ucap Virza
" izinkan saya mengenal kamu lebih jauh " kata Virza
" hidup saya sudah terlalu rumit, dan saya ga mau terjebak dalam pernikahan yang di dasari tanpa cinta, karena saya ingin menikah sekali seumur hidup, dan saya tau anda menikahi saya karena terpaksa demi rasa tanggung jawab anda dan saya ga mau seumur hidup saya harus hidup dalam keterpaksaan " kata Maudy
" kamu tau Maudy sejak pertama saya melihat kamu, saya sudah tertarik sama kamu, mungkin kamu pikir saya modus tapi saya akan buktikan kalau saya serius sama kamu, saya akan buat kamu yakin dengan perasaan saya? " batin Maudy
Suasana makan sangat hening, Maudy yang memang tak ingin banyak bicara hanya fokus pada piring makannya
Mereka melanjutkan makan nya hingga selesai
selesai makan Maudy dan Virza berjalan keluar resto, di parkiran resto tiba-tiba tangan Maudy di tarik
" plakkkk " satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Maudy
" ibu " gumam Maudy
Virza yang berada di dekat Maudy kaget dengan apa yang terjadi
" anak ga tau diri kamu, malah enak-enakan sama pria lain, dasar murahan " maki ibu nya dan hendak memukul Maudy lagi
" stop... Jangan kasar Bu " kata Virza
" diam kamu, kamu orang luar ga usah ikut campur, Maudy ini sudah punya calon suami dan dia harus ikut saya pulang untuk menikah besok pagi " kata ibu tirinya
" enggak Bu, Maudy ga mau " kata Maudy sambil menangis
Bu Marni menarik tangan Maudy hingga Maudy hampir jatuh
" hei.... Mau di bawa kemana? " tanya Virza yang menarik kembali Maudy dan menyembunyikan nya di belakang tubuhnya
" sudah saya bilang jangan ikut campur " kata ibu Marni lalu tak lama datang bos Karsan dengan dua bodyguard nya
" Marni " panggil Karsan
Mereka semua menoleh ke arah sumber suara
" Maudy akhirnya ketemu juga kamu, kamu harus ikut saya, saya sudah siapkan untuk pernikahan kita besok, ayo ikut saya " kata bos Karsan
" gak, aku ga mau " kata Maudy
" saya sudah memberikan mas kawin yang besar kepada ibumu, kamu harus mau menikah dengan saya " kata Karsan
Maudy terlihat sangat ketakutan, ia memegang lengan Virza dengan sangat kuat
" Maudy adalah calon istri saya, siapa pun ga berhak menikahi nya " kata Virza
" enak saja, Maudy harus menikah dengan juragan Karsan, ayo Maudy ikut ibu pulang " kata Bu Marni
juragan Karsan menyuruh anak buahnya membawa Maudy namun ketika mendekat Virza menghadangnya
" stop... Maudy sedang hamil anak saya jadi siapapun ga bisa menikahinya kecuali saya " kata Virza
Maudy melotot mendengar ucapan Virza tapi ia hanya diam, yang ada di kepalanya sekarang bagaimana caranya dia bisa lolos dari rentenir gila itu
" apa??? Maudy hamil " ucap Marni
" kurang ajar kamu Marni, kamu mau tipu saya? " kata juragan Karsan
" enggak juragan ini pasti salah, Maudy anak yang baik, ga mungkin dia hamil di luar nikah " kata Bu Marni
" Maudy kamu jangan diam aja, ucapan pria ini bohong kan? " kata Bu Marni
" maaf Bu, aku memang hamil anaknya pak Virza " kata Maudy
mata bu Marni membola
" saya sudah bayar mahal kamu kepada ibu tiri mu ini Maudy, rugi besar dong saya " kata bos Karsan
" kenapa ga anda nikahi saja Bu Marni, " ucap Virza
bos Karsan menatap Marni dengan tatapan penuh nafsu, meskipun sudah separuh baya tapi Bu Marni masih terlihat segar dan rapi
" ga... Saya ga mau jadi istri ke 4 anda " kata Marni panik
" kalau anakmu ga bisa saya nikahi apa boleh buat kamu yang menggantikan nya, saya ga mau rugi besar " kata Karsan lalu menyeret paksa Marni untuk pergi bersmaanya