NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#29

Bian Rahangga

***

Percakapan dengan kak Sera membuatku tak bisa tidur semalaman .Gelisah , khawatir ,takut dan semua hal yang bercampur dengan perasaan tak nyaman berhasil jika hanya untuk sekedar menghancurkan hariku.Di tambah dengan sikap dingin Arin ,yang membuat semua kekesalan tak terkendali .

Satu hari ,setelah semua pekerjaan tak satupun ada yang benar ku selesaikan ,akhirnya aku memilih membanting kertas ide-ide cemerlang yang ku baca sedari tadi namun tak satupun ada yang berhasil masuk kedalam kepala.

"Andrew !!" Panggilku pada sang sekertaris berteriak.

Lama tak ada jawaban,di tambah yang di panggil tak juga kunjung datang membuat amarahku semakin meledak .

"Kemana saja sih kamu ,dari tadi saya panggil-panggil .Kamu udah gak mau ya ,kerja sama saya!" Kataku marah , begitu pria berkacamata itu tergopoh-gopoh masuk kedalam ruangan dengan satu plastik transparan kecil berisi sebuah minuman yang ia beli di Toserba sekitaran kantor.

Matanya tampak terkejut melihat kekacawan yang ku buat ,tetapi secepat itu ia bisa mengendalikan ekspresi nya . "Bapak sendiri kan yang tadi suru saya keluar buat beli min.."

"Berani ya ,kamu sama saya!" Andrew tampak menggaruk tengkuk dengan kebingungan yang mendominasi wajahnya .Terlihat serba salah karena entah sudah berapa kali ia terkena sasaran kemarahan ku .

"Sini minumnya !"Andrew berjalan mendekat kemudian meletakan minuman bersoda itu keatas meja dengan ragu .

Ku raih satu kaleng soda kemudian aku meminumnya setelah tadi sempat membukanya terlebih dahulu . Kesegaran mengalir ,sedikit kembali merilexan syaraf-syaraf yang sempat menegang .Kepala terasa dingin,bersama kekesalan yang berangsur memudar.

"Kamu tau wanita yang bertemu dengan saya kemarin ,saya perlu alamat perusahaan tempat dia bekerja !"

Andrew masih diam mematung ,kembali memasang tampang bodoh yang menurutku terasa memuakan "Wa-wanita ? Maaf wanita yang mana pak?"

"Arin !" Ulangnya setengah bertanya .

"Arin?"

Gigiku bergemelutuk ,menatapnya dengan tatapan tak sabar . Entah kenapa ,hari ini Andrew terlihat begitu menyebalkan ,di tambah dengan sikap cekatan yang tiba-tiba menghilang ,apa yang terjadi dengan nya ?

"Saya perlu penjelasan secara rinci pak.Kemarin-kemarin bapak kan banyak wanita yang bertemu sama bapak dari pihak jajaran perusahaan.Tolong bapak jelas kan dulu ,pertemuan yang mana ? yang di mana ? biar saya bisa memberi jawaban yang bapak mau !"

Mataku nyalang ,tak terima dengan ucapan Andrew seolah-olah aku yang salah ,padahal dia yang hari ini tak konsen bekerja. Tetapi ,keinginan tahuanku menolak semua rasa gengsi .Mau tak mau ,aku harus menjelaskan detail nya .

"Yang ketemu di rumah saya !" Ujarku ketus .

"Oh, yang itu. Pertemuan dengan pak Predy yang di dampingi stap nya ya ,Bu Arini!" Pungkasnya sambil mengulum senyum .

Sia*lan .. Dia menertawakan ku.

Aku tak menjawab ,memilih meneguk kembali minuman yang sempat ku letakan . " Di Bogor Timur pak .PT Vaksin Jaya ,jalan Gardenia no 84!"

Ku ketik alamat yang baru saja Andrew katakan di aplikasi Google maps .

Damnend!!

Kenapa gak kepikiran dari tadi .Alamatnya kan sudah terdaftar di sini !!!

Bod*oh !!

***

Hari beranjak sore waktu itu ,saat aku menjejakkan diri di parkiran tempat Arin bekerja ."Howalah ,pak Bian ya !"Seorang satpam dengan kisaran umur empat puluh tahun menebak begitu aku celangak-celinguk berusaha menemukan seseorang .Aku tersenyum sambil mengangguk sopan .

Beliau tentu saja mengenalku ,bukannya mau sombong tetapi aku memang seterkenal itu,meski memang sekarang jarang sekali tersorot kamera ,tetapi dulu orang nyaris tau siapa aku . "Kenalkan pak ,Saya Karjo ! "Satpam itu memperkenalkan diri dengan antusias. "Salam kenal pak Karjo !"Aku menyambut uluran tangan nya ,menyempatkan mata untuk melihat name tag miliknya sekilas.

"Aduh ,Udah ganteng ,terkenal,gak sombong lagi.Makin ngefans aja ni saya .Mari pak ,silahkan duduk!" Lagi-lagi aku hanya tersenyum menanggapi, menurut ,membiarkan pak Karjo menggiring langkah kaki ini menuju pos .

Di sana,ada seorang dengan stelan sama persis dengan pak Karjo sedang meletakan kepalanya di atas meja ,sementara wajahnya ia tutup dengan topi berwarna coklat tua. Aku tersenyum,menaksir pria itu sedang berada di alam mimpi .

"Jun ,bangun woy !" Pak Karjo berteriak kesal . "Gantian sana kamu yang jaga gerbang ,dari tadi keenakan tidur !"Lanjutnya mengomel .

Pria itu terperanjat kaget ,membenarkan tubuhnya dengan siaga namun terkesan kacau karena separuh kesadarannya belum kembali .

"Ada apa ,ada apa ,mau bertemu siapa ,pak?" Matanya yang merah terbuka lebar,menarik catatan nya asal sambil seolah hendak menulis sesuatu .

"Ada apa pala lu .Sana gantian jaga gerbang !" Usir pak Karjo keras.Pria itu menurut ,meninggalkan pos begitu saja.Ku pikir ,kesadaran nya belum sepenuhnya kembali mengingat ia seperti tak menyadari keberadaan ku .

"Maaf lho pak Bian ,ayo silahkan duduk!" Pak Karjo cengengesan .

"Mau kopi ,teh atau apa?"Lanjutnya memberi tawaran .

"Gak usah pak makasih ,air putih saja kalo tidak merepotkan !"

"Oh tidak ,tidak sama sekali !" Sangkalnya kemudian pergi .Tak lama pria itu kembali membawa sebotol air mineral kemudian mengangsurkan nya kepadaku .

"Terimakasih pak!" Ucapku sambil meraih botol itu ,kemudian meminumnya demi membuatnya merasa senang.

"Pak Bian ada janji temu ?" Pertanyaan itu terlontar begitu aku baru saja menutup botol air mineral tadi .

"Enggak pak ,saya ada perlu sama seseorang !"

"Sama siapa ,mau saya panggilkan?"Tanyanya lanjut memberi penawaran.

"Arin pak ,Gak usah terimakasih saya nunggu aja di sini!"

"Oo,Bu Arin !! Yang ramah itu!" Tebaknya ,dan aku hanya mengangguk menanggapi. "Dia biasa pulang jam berapa ya ,pak?" Selidik ku kemudian .

"Tergantung sibuk nya pak .Biasanya jam empat paling lambat jam lima ,itu pun kalau ada pertemuan dadakan ."

Aku hanya ber oh ria,sekilas memperhatikan jam yang melingkar di tanganku .Empat tiga puluh ,artinya sebentar lagi dia akan keluar.

"Beneran gak mau saya telpon pak?"

"Enggak pak ,terimakasih .Saya nunggu di sini

saja sebentar lagi juga kayanya pulang !"Jawabku sopan.

"Itu Bu Arin pak !"Kepalaku berputar ,kemudian terpaku begitu sepasang netra ini menemukan dia yang sedang berjalan ke arah parkiran .

"Saya pergi pak!" Aku mengangguk memohon izin ,sementara pak Karjo hendak bersiap menjalankan aturan nya ,memeriksa semua karyawan yang hendak meninggalkan kantor ini .

"Arin ...!" Langkahku lebar ,setengah berteriak untuk membuatnya berhenti .

"Kita bicara sebentar ,mau ya !" Kataku begitu berhasil menyusul langkahnya .

"Bicara apa lagi si mas ,nanti orang salah paham ! Mas ngapain si kesini !" Protesnya marah ,tetapi ia tak sama sekali melirikku walau hanya sekilas.

"Mas mau ngomong sama kamu , sebentar !" Ku raih tangan Arin ,berusaha membuat langkahnya berhenti .

"Lepas mas ,ish.. Nanti orang salah paham sama kita!" Protesnya garang . Menarik-narik tangan nya demi melepaskan cengkraman tanganku.Aku menyerah ,memilih melepaskan karena tak ingin membuatnya kesakitan.

"Sebentar saja ,mas mohon!"

"Gak bisa ,mas denger gak sih!" Arin tampak mencari-cari sesuatu dalam tasnya ,sementara tubuhnya kini sudah berhasil menunggangi motor matic nya itu .

"Minggir !" Usir nya galak .Aku memundurkan langkah demi memberi ruang untuk Arin memarkir motor .

"Kalo kamu gak mau ketemu ,seenggaknya angkat telpon ,balas chat .Kamu kenapa si sampai menghindar kaya gini ,kita kan baik-baik saja !" Kataku dengan nada memohon,tetapi tak ada tanda Arin akan membalas ucapanku .

Wanita itu asik memakai helem setelah sebelumnya memakai earphone terlebih dahulu .Saat ia berhasil menstater motor nya ,aku tau dia tak memberi kesempatan padaku walau sedikit saja .

"Arin ..!"

Si*al ! maki ku ,begitu dia pergi begitu saja mengendarai motornya .

1
🌸Ar_Vi🌸
gak akan cukup.. /Sob//Sob/
🌸Ar_Vi🌸
/Sob//Sob/
🌸Ar_Vi🌸
baik2 saja gundulmu mas.. mas.. /Panic/
Arkana
bagus banget
Yati Syahira
otak dungu minta arin jgn smpi nampakin muka depan bian ,arin konsisten malah dia ug gila sendiri munafik
Elok Pratiwi
membosankan ... tidak menarik cuma muter2 aja cerita nya
Yati Syahira
seganteng apapun klu sdh tua jelek wkwkk bian
Yati Syahira
arogan sekali sekali buang cinta dan ketilusan hati wanita istri,tdk akan mendptkan lgi,bian pasti ancur dgn cintanya
Inge Widya
up thor
Pipik Yulfika
Kecewa
Pipik Yulfika
Buruk
rmp
semangat bian
Alifia Syafitri
Luar biasa
Pranita Susanti
kebanyakan flashback nya jadi pusing bacanya
Lee Yun seo
👍🏻
vi
semoga lancaaaar semuanya
🌺Ulie
Luar biasa
Sri Ayu
ko pusing ya ceritanya muter muter
Mrs Ketawang
Smakin seru ceritanya😍😍
Semangat berkarya kak,sabar menunggu part selanjutnyaaa💪🏻💪🏻
Kalo boleh request jgn lama upnya😁😁
Queeny Geulitz Syahputri
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!