Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Notif
"Gila! Kak Niko romantis banget sih. kak jadi pacarku aja kak!" teriak heboh salah satu siswi.
"Aaa, so sweet banget sih kak Niko, tapi lebih so sweet lagi kalau aku yang jadi cewek nya!" teriak murid yang lainnya memandang penuh iri terhadap Helen.
Helen yang mendengar kehebohan para penghuni kantin segera menunduk. dia menuangkan air ke gelas dan segera meneguk nya.
Niko yang melihat Helen yang tampak terburu-buru pun mengerutkan kedua alisnya.
"Aku duluan ya kak" pamit Helen dan segera beranjak.
"Kenapa? Lu mau kemana?" tanya Niko kebingungan.
"Mau ke toilet setelah itu ke kelas" jawab Helen jujur.
Niko sebenarnya ingin mengatakan bahwa dia ingin di temani, namun setelah melihat wajah Helen yang tampak sangat terburu-buru segera mengurungkan niat nya.
"Oh,ya udah kalau gitu. Maaf gue udah nyobain kuah mie lo tanpa izin, soalnya gue udah ngiler banget" ucap Niko meminta maaf
Helen segera melangkah meninggalkan area kantin.
▪️▪️▪️
Helen memasuki salah satu toilet. Ia segera mencuci muka nya lalu menatap pantulan dirinya di cermin, terlihat pipinya yang memerah.
"Aduh, kenapa sih kak Niko makan mie aku, pasti aku bakal di gosipin sama orang-orang" ucap Helen menggerutu.
Jangan salah, walaupun Helen ini pendiam di kelas, bukan berarti dia pendiam saat sendiri atau sedang bersama orang terdekat nya. Yah, begitu lah sisi manusia introvert.
Setelah Helen merasa tenang, ia segera melangkahkan kaki nya menuju kelas.
Seperti yang telah di duga, setelah sampai di kelas lagi-lagi semua siswa menatap nya. Mengapa mereka menatap Helen? Tentu saja mereka telah mendengar gosip yang terjadi di kantin tadi.
Helen tidak ingin ambil pusing dengan itu semua, dia melangkahkan kakinya menuju bangku nya lalu duduk dengan tenang.
...▪️◾◼️◾▪️...
Sesampainya di rumah, Helen membuka pintu, namun ia melihat rumah yang sangat sepi, kemana ibu dan ayah nya?
Helen tidak sengaja melihat kertas di meja, dan segera membacanya.
'Nak,maaf mamah ngasih taunya mendadak karena mamah lupa ngasih tau ke kamu.
Mamah sama Papah kamu pergi ke rumah nenek kamu yang berada diluar kota jadi mungkin sekitar 3 hari kami akan pulang.
Mamah udah kasih kamu uang di amplop di samping surat ini, semoga cukup selama kami pergi. Jaga diri baik-baik ya sayang'.
Tasya.
Helen tersenyum setelah membaca surat tersebut. Ibunya begitu perhatian terhadap nya inilah yang ia suka dari ibunya yang selalu menitipkan surat saat tak sempat memberi tahunya sesuatu.
Kemudian Helen mengecek uang yang di katakan ibunya di dalam surat tadi. Dua ratus ribu, ini sangat banyak menurut nya karena mereka hanya pergi selama tiga hari.
Helen lalu bergegas memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri nya, setelah itu ia akan memasak, karena ibunya pasti tidak sempat untuk memasakkan nya.
▪️▪️▪️
Kini Helen sedang bersantai di ruang tamu seorang diri. Begitu sepi bila tidak ada ibu dan ayah nya disini. Ia merasa sangat bosan lalu memutuskan untuk mengecek ponsel nya.
Tiba-tiba ada sebuah notifikasi WhatsApp yang masuk, dan itu ternyata pesan dari nomor yang tidak di kenal.
Dahi Helen seketika berkerut membaca pesan tersebut. Siapa ini? Perasaan Helen tak pernah memberikan nomor nya ke sembarang orang.
082*******
Hai...
^^^Siapa ya?^^^
Niko. save nomor gue ya.
^^^Oh, Oke kak.^^^
^^^Ya udah kak, aku off dulu ^^^
^^^karena mau istirahat^^^
Balas Helen singkat, ia sangat lelah setelah membersihkan rumah tadi. Helen pun menonaktifkan data nya dan segera menuju kamar untuk beristirahat.
