Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
HAPPY READING 🥰 🥰 🥰
,
,
,
,
,
......................
Setelah selesai makam Mommy dan Daddy Nesti sudah pamit Sedangkan Ardila dan Nesti juga segera berangkat ke fakultas.
Di perjalanan Ardila nampak terlelap dengan memangku kedua tangan nya di atas perut.
Nesti yang sedang mengemudi nampak tersenyum pada Ardila yang masih menutup matanya
Hingga akhirnya mobil Nesti Sudah sampai di parkiran fakultas Sebelum turun Nesti mengecek kembali jam tangannya sembari membuka safety belt.
Stelah itu Nesti mulai membangun kan Ardila yang terlelap dalam tidurnya
"Dila,, Dila,,Ardila,,"
Panggil Nesti pelan sembari mengelus lengan Ardila
"Bunny,, wake up,,kita sudah sampai,,".
Sambung Nesti yang membuat tidur Ardila terganggu
"Hmmmpp"
Lenguhan Ardila sembari memperbaiki duduknya
"Kita sudah sampai,, apa kamu terlalu lelah,,??"
Tanya Nesti sembari memperbaiki rambut Ardila yang sedikit berantakan
"Hmmpp,,aku tidak tahu,, tapi badan ku terasa remuk dan lelah sekali baby,,"
Keluh Ardila dengan expresi lugunya sembari meregang kan otot-otot nya
"Ow,, lalu bagaimanakah dengan aku,,??"
Goda Nesti dengan mengangkat satu alisnya.
Ardila vang belum sepenuhnya sadar menoleh tajam ke arah Nesti
"Apa kamu tidak lelah,,???"
Heran Ardila
"No,, bahkan aku jauh lebih fresh di banding sebelum nya,,"
Sahut Nesti menjilat bibir bagian atas nya dengan tatapan menggoda
"apa kamu sedang memikirkan sesuatu yang kotor,,???"
Curiga Ardila dengan menyipit kan matanya
"Aku tidak memikirkan nya,, hanya saja itu semua terus melintas di pikiranku,,"
"What,,?? Ayo lah Nesti,, jangan membuatku jantungan lagi,, sudah cukup kejadian pagi tadi membuatku senam jantung Nesti,,"
Keluh Ardila dengan menyender paksa di sandaran kursi mobil
Nesti yang melihat expresi salah tingkah Ardila seketika membuat nya tertawa cekikikan
"Tidak lucu,,!!"
Ketus Ardila
"Aw,, tapi itu terlihat sangat lucu dan menggemaskan bunny,,"
Senyum Nesti dengan mencubit pelan kedua pipi Ardila
"Aaasstt lepas kan,, kamu menyakiti ku mesum,," Ringis Ardila dengan wajah cemberut nya
"mesum,,??"
"Hmmp apa lagi kalau bukan mesum,,"
Kesal Ardila dengan menantang mata Nesti
"Baiklah,, kalau begitu mulai hari dan seterusnya,, kamu harus menerima kemesuman kekasih mu ini,," Senyum jahil Nesti
"Cekzzzz,, terserah,, aku keluar dulu,,!!"
Kesal Ardila yang langsung membuka pintu mobil namun Nesti Dengan sigap Menahan tangan Ardila
"Tunggu dulu,,!!"
"What,,??"
"Aku belum mendapat ciuman selamat pagi dari mu bunny,,"
"No baby,, kamu jangan gila,, ini fakultas,,"
Panik Ardila
Nesti seakan tidak peduli lagi dengan cepat dia menarik tekuk Ardila dan menatap mata Ardila dalam-dalam
"Aku tidak peduli,,??"
Ucap Nesti tajam dengan langsung menyambar bibir Ardila
Ardila terkejut berusaha mendorong tubuh Nesti namun Nesti sangat kuat menahan tekuk Ardila hingga Ardila kehabisan tenaga dan memilih pasrah dengan ciuman Nesti
Nesti Sudah tidak merasakan perlawanan dari Ardila lagi hingga membuat Nesti mulai melemaskan tarikannya dengan melumat lembut bibir Ardila
Ardila yang awalnya menolak mulai menutup matanya dengan merasakan setiap sentuhan bibir dari kekasih nya dan membalas lumatan Nesti dengan penuh cinta.
Mereka berdua Semakin hanyut dalam suasana yang mereka seakan tidak mau mengakhiri ciuman manis mereka Nesti semakin lihai mencium Ardila sedang-kan satu tangannya mulai sibuk membuka satu persatu kancing kemeja Ardila
Sedangkan Ardila terlihat semakin terbawa suasana dengan menerobos lidahnya untuk masuk dan bermain di dalam rongga mulut Nesti Suasana yang awalnya penuh cinta seketika berubah menjadi gairah yang memanas.
Nesti mulai menurunkan ciumannya dengan mencumbu leher Ardila dengan ciuman dan jilatan secara bergantian Suara decapan dan keluhan mulai mengisi mobil Nesti
"Hmmmpp baby,,"
Erang Ardila dengan kepala terangkat keatas
Seakan sedang memberi ruang untuk Nesti
Nesti semakin memanas seakan tidak tau tempat lagi hingga akhirnya
TOK TOK TOK
(Suara ketukan kaca mobil)
Ardila dan Nesti yang mendengar ketukan mobil terpaksa mengakhirinya aksi mereka
"Oh shitt,,"
Gerutu Nesti dengan memukul pelan stir mobil nya
Sedangkan Ardila dengan panik nya memasang kembali beberapa kancing kemeja nya yang terlepas
TOK TOK TOK
(Suara ketukan kaca Kembali terdengar)
"Oh Tuhan,,,"
Panik Ardila sembari memperbaiki rambutnya
"Baby apa,, ada yang aneh,,??"
Panik Ardila dengan memperlihatkan tubuh nya ke arah Nesti
Nesti yang kesal tetap terlihat manis dengan mengusap bekas lipstik yang ada leher Ardila
"Apa ada lagi,,??"
Tanya Ardila dengan memperbaiki bibir Nesti yang sedikit berantakan
"No,,"
Cemberut Nesti
TOK TOK TOK
(Suara kaca mobil yang kembali di ketuk)
Nesti semakin Kesal seakan enggan untuk menurun kaca mobil nya yang begitu gelap dari arah luar Ardila yang mengerti segera memencet tombol mobil untuk menurun kaca nya
"Miss Ardila,,????"
Kaget orang tersebut setelah melihat keberadaan Ardila di dalam mobil Nesti
"Hmmpp,, Hallo pim,,"
Senyum canggung Ardila
"Kenapa Miss Ardila ada di dalam mobil phi Nesti,," Heran pim
"Oww itu kamu tanya kan sendiri pada phi Nesti mu,, saya akan pergi dulu,, karena buru-buru ingin menyelesaikan sesuatu yang harus saya urus sendiri,," Sahut Ardila canggung dengan membukakan pintu dan pergi meninggalkan Nesti yang masih kesal di dalam mobil.
Nesti yang kesal segera turun dari mobil dengan expresi Dingin nya dan berjalan melewati pim
"Tunggu phi,,!!"
Panggil pim dengan mengikuti langkah Nesti dari arah samping
Nesti hanya diam dan memakai kaca mata hitam di sela-sela langkahnya
"Apa tadi Miss Ardila datang bersama phi Nesti,,??" Tanya pim hingga membuat Nesti menhentikan langkahnya melirik tajam ke arah Nesti
"Apa urusan nya dengan mu bocah,,!!! kenapa kau terus menganggu ku seperti ini,,??"
Ketus Nesti
"Ma maaf kan aku Phi,, aku hanya bertanya,,"
Ucap pim canggung dengan menggaruk tekuk nya tidak gatal
"Apa aku Harus menjawab pertanyaan tidak penting mu itu,, atau apa aku harus melapor dulu padamu kalau aku akan mengantar sahabatku sendiri,,!!"
"Maaf kan aku Phi Nesti,, aku tidak bermaksud mengganggu hubungan persahabatan kalian berdua,,"
"Cekzzzz,, kenapa kau malah merusak mood pagi ku bodoh,,!!"
Gerutu Nesti yang segera meninggalkan pim yang terdiam dalam tegak nya
"Hufftt,, apa salah ku,,?? Dan kenapa phi Nesti terlihat begitu kesal dengan kehadiran ku,,!!!'
"Apa Miss Ardila dan phi Nesti sedang bertengkar,,,???"
Tebak pim asal
Ardila yang kini berada di dalam kamar mandinya ruangan nya
"Oh tuhan,, kenapa aku jadi tidak terkendali begini,," Keluh Ardila dengan menatap wajah nya di depan wastafel
"Nesti,,!!! Ini semua gara-gara kamu,, kenapa kamu Terus menggoda ku hingga membuat ku terpancing,,
"Hufffttt,, oke Ardila,, ingat ini fakultas,, dia mahasiswi mu dan kamu dosen nya,, jangan berbuat cabul seperti ini lagi,,!!!!"
Tegas Ardila
Ardila mengambil bedak dan lipstik nya dan memperbaiki kembali riasan diwajahnya dirasa cukup Ardila langsung keluar dan berjalan menuju kelas belajar
Setiba di depan pintu kelas Ardila nampak mengatur nafasnya dan melangkah percaya diri kedalam kelas
"Pagi Miss,,!!!"
Sapa salah satu mahasiswi Ardila
"Hmmp ya selamat pagi,, silahkan duduk kembali,, kita akan melanjutkan pelajaran kita,,,"
Sahut Ardila setiba di meja belajar nya.
Ardila mulai duduk di bangku nya dengan mengeluarkan satu persatu alat belajar nya
Dirasa cukup Ardila mulai mengalihkan pandangannya dengan memperhatikan satu persatu mahasiswa dan mahasiswi nya hingga mata Ardila tertuju pada kursi Nesti
"Kemana dia,,??
" Tanya Ardila penasaran didalam batin nya
Ardila nampak melamun sejenak namun Ardila berusaha profesional dengan kegiatan nya
"Hufffttt,,,"
Dengusan panjang Ardila sembari memasang kan colokan kedalaman laptop nya dan mengetik nya secara mahir
"Kemana dia,, apa dia kesal dengan kejadian tadi,,??? " Ucap Ardila yang Terus kepikiran Nesti namun Ardila tetap fokus dengan ketikan nya.
Disaat Ardila mulai fokus dengan penyampaian materinya Melalui lisan namun Ardila seketika terkejut merasakan pahanya seperti ada yang menyentuh hingga akhir Ardila mengecek nya dan melihat kebawah kolong meja belajar.
"Nesti,,!!"
Kaget Ardila tanpa Suara
,
,
,
,