"brengsek"-Nagara Rajeski, "jadi selama ini elo cuman jadiin gue selingkuhan ?" tanya nya.
"kenapa ? bukan kah kita sama ?"-Aleta Serarindita. "gue juga cuman selingkuhan elo kan ?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani Yuranah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah rey
Saat ini leta dan Rey masih dalam perjalan menuju rumah Rey, hujan sudah turun lagi membuat Rey harus lebih berhati hati dalam mengemudi.
"Yang tadi itu siapa ?" tanya Rey menoleh sesaat, lalu fokus menatap ke depan lagi.
"Temen SMA dulu," jawab leta. lalu setelah nya terkekeh, membuat Rey menoleh dan mengerutkan kening bingung.
"Kenapa ? ada yang lucu ?" tanya Rey.
"Heran ajja sama si Luna. waktu SMA dulu itu, dia orang yang paling musuhin aku." ucap leta terkekeh mengingat jaman SMA nya dulu.
"Lahhh kenapa ? tapi barusan ketemu sama kamu kaya nya asik asik ajja," ucap Rey.
"Ituu dia, aku juga bingung," jawab leta, "padahal dulu itu dia orang yang paling sering banget berantem sama aku juga sama Rena."
Rey tertawa mendengar nya.
"Apa lagi pas cowok yang dia suka, justru malah nembak aku, makin menjadi jadi dia benci nya sama aku," ucap leta menceritakan masa SMA nya dulu.
"Ya iya lah, orang lebih cantikan kamu kemana mana," ucap Rey memuji, membuat leta tertawa malu.
"Bisaan banget gombal nya" jawab leta sambil mencubit perut Rey.
Mobil pun berhenti di depan sebuah rumah mewah, lalu Rey pun turun dari dalam mobil nya, di susul juga oleh leta.
Di depan pintu rumah, rupa nya mama Rey sudah berdiri menunggu mereka.
Leta tersenyum dan langsung berjalan menghampiri Mayang.
"Sore Tante," sapa leta tersenyum sambil mencium tangan Tiara.
"Sore juga sayang," jawab mayang tersenyum, "Tante kangen banget loh sama kamu,." ucap nya sambil memeluk leta.
Leta terkekeh dengan perlakuan Mayang.
"Leta juga kangen sama Tante," jawab leta membalas pelukan Mayang.
"Masuk yu," ajak mayang sambil memeluk lengan leta, mengabaikan Rey yang ternganga.
"Kalau ada leta di sini, pasti anak nya langsung di lupain." dumel Rey membuat mayang dan leta menoleh, lalu setelah nya kedua nya tertawa bersama.
"Kamu cemburu sama aku ?" tanya leta terkekeh geli, membuat mayang tertawa mendengar nya.
"Kamu bawa apa ini ?" tanya mayang menunjuk keresek hitam yang di bawa leta.
"Ohh iya lupa," cengir leta, "ini tadi aku beli sate di depan sana ," jawab leta.
"Waahhh, pantesan harum banget," ucap mayang terkekeh, "kalau gitu kita langsung makan."
Mereka pun berjalan menuju meja makan untuk makan sate bersama.
"Tante juga udah masakin kamu ayam kecap," ucap mayang menyodorkan piring yang berisi ayam kecap.
"Sengaja buat leta ?" tanya leta terharu, "makasih banyak Tante." ucap nya.
"Sama sama sayang," jawab mayang tersenyum, "Tante seneng kalau kamu main kesini, jadi nya Tante ada temen ngobrol."
Leta mengangguk tersenyum.
"Leta lagi ada projek besar Tante, jadi nya di butik lagi sibuk banget." jawab leta.
"Iyaa Tante ngerti kok. maka nya cepetan nikah dong sama Rey, biar bisa tinggal disini." ucap nya membuat leta tersedak.
"Ehh" panik Mayang memberikan segelas air, "pelan pelan sayang makan nya,"
Leta meneguk air nya hingga tandas,
"nikah sama Rey ?" batin Aleta merasa tak enak.
"Leta masih ingin berkarir mah," jawab Rey menghampiri mereka, "kata nya belum mau untuk ke jenjang lebih serius."
"Kenapa ?" tanya mayang, "kamu masih boleh kok berkarir meskipun sudah nikah sama Rey, Tante gak akan permasalahin."
"Iya Tante, nanti leta pikirin dulu," jawab leta membuat mayang tersenyum mengembang.
Drtt drrtt
Suara dering ponsel yang berbunyi, membuat leta langsung melihat nya.
Leo is calling
"ngapain nelpon segala sih ?" batin Aleta.
"Siapa ?" tanya Rey ingin melihat, namun leta justru langsung berdiri.
"Tante sebentar ya, leta izin angkat telpon dulu," ucap nya yang langsung di angguki mayang.
Leta berjalan ke depan untuk menjawab telpon dari Leo.
Leo: letaa kamu dimana ?
Leta : ngapain nelpon ? Ucap leta setengah berbisik, sambil menoleh ke belakang.
Leo: kenapa ? Elo sekarang dimana ? Gue tanya
Leta: di rumah, nanti gue telpon lagi
tut
Leta mematikan sepihak sambungan telpon nya, membuat Leo mengumpat kasar di sana.
"Siapa ?" tanya Rey tiba tiba membuat leta menoleh kaget.
"Astagaa," ucap leta memegang dada nya, "kamu kenapa sih ngagetin segala," sewot leta.
Rey mengerutkan kening bingung.
"Aku cuma nanya ," jawab Rey.
"Ini mama yang telpon, nyuruh pulang," jawab leta berbohong,
"Ohhh," jawab Rey mengangguk, "mau pulang sekarang ?" tanya nya.
Leta menggangguk.
"Pamit dulu sama Tante," ucap leta sambil melangkah masuk ke dalam rumah lagi.
"Tante," panggil leta menghampiri mayang "leta pulang dulu ya," pamit nya sopan.
"Lohh kenapa ?" tanya mayang, "Tante masih pengen ngobrol sama kamu,"
"Barusan mama nya nelpon," jawab Rey mewakili leta, "nyuruh buat segera pulang."
"Ohhh yang barusan itu mama kamu ?' tanya mayang membuat leta mengangguk ragu.
Bohong lagi kan gue, batin leta.
"Ya sudah, di anterin sama Rey ya," ucap nya menyuruh Rey, membuat leta mengangguk.
"Pulang ya Tante," ucap leta mencium tangan Mayang.
"Hati hati," jawab mayang, "titip salam buat mama kamu ya," tambah nya.
Leta mengangguk sebagai jawaban.
"Aku anterin leta dulu ya ma," izin Rey sambil mencium tangan mama nya.
"Hati hati bawa mobil nya, jagain calon mantu mama yang bener," tegur mayang pada Rey.
Leta tertawa mendengar nya.
Mereka pun langsung melangkah keluar dari rumah Rey, dengan tangan Rey yang memegang tangan leta.
Drrt drrt
Suara dering ponsel yang berbunyi, membuat leta melihat siapa yang menelpon nya lagi.
Leo is calling
"astagaa, nih cowok bawel banget sih, gue vaksin mati Lo" batin Aleta kesal.
Pip
Leta langsung merijek sambungan telpon nya, membuat Rey menoleh.
"Kenapa gak di angkat ?" tanya Rey, sambil membuka kan pintu mobil untuk leta.
"Nanti aja di rumah," jawab leta sambil masuk ke dalam mobil Rey.
Rey pun langsung masuk ke dalam mobil nya, dan langsung menghidup kan mesin mobil nya.
Mobil Rey pun langsung melesat meninggalkan kediaman nya, juga Tiara yang berdiri di depan pintu melihat mobil itu pergi.
"Semoga, Aleta benar benar mencintai Rey juga, seperti Rey yang begitu mencintai nya," gumam mayang melihat mobil itu sudah hilang dalam pandangan nya.
***
Di dalam mobil leta berkali kali merijek panggilan dari gara, laki laki itu terus terusan menelpon nya.
"Coba aja angkat dulu" titah Rey , karna hp leta terus berbunyi.
Leta menoleh sesaat, lalu kembali melihat hp nya yang berdering lagi.
"gue santet juga nih cowok" batin Aleta geram.
"Nanti ajja," jawab leta, "bentar lagi juga nyampe apartemen aku kan,"
Ya, leta pulang ke apartemen nya, karna ada berkas yang harus di bawa besok, dan berkas itu ada di apartemen nya.
Kurang dari sepuluh menit, mobil Rey pun masuk ke dalam bassment apartemen leta.
"Kamu langsung pulang aja," suruh leta pada Rey, "nanti si Rena juga mau nginep sama aku disini."
Rey mengangguk sebagai jawaban.
Saat leta membuka pintu mobil nya, Rey langsung menahan tangan nya, membuat pintu itu kembali tertutup
Rey langsung mendorong leta, membuat leta kembali bersandar di kursi penumpang.
Saat Rey akan mencium bibir leta, Lela terlebih dahulu mencium pipi Rey.
Cup
Leta mencium pipi Rey, setelah nya leta mendorong jidat Rey.
"Udahh ya, aku mau turun ini," ucap leta membuat Rey menggeram sebal,
"Iniii," ucap Rey mengetuk ngetuk bibir ya, membuat leta melengos malas.
Cup
Hanya secepat kilat, leta mencium bibir Rey, lalu dia langsung turun dari dalam mobil Rey, membuat Rey ingin mengumpat aja rasa nya.
Rey pun langsung melajukan mobil nya, dengan kecepatan tinggi, membuat leta buru buru berjalan cepat untuk sampai ke kamar nya.
Saat leta baru saja masuk ke apartemen nya, lagi lagi Leo menelpon nya, membuat leta ingin membanting saja hp nya.
Leo is calling
leta : hallo
Gara : astagaaaa, elo dari mana aja ? Gue nelpon dari tadi.
Gara : share lokasi Lo sekarang juga.
Aleta : ngapain gila, ini udah malem, gue mau tidur
Gara : Aletaaaa. panggil nya penuh penekanan
aleta : gara plis, si Rena mau kesini sekarang.
gara : gue gak peduli, share lokasi Lo sekarang.
tutt
Gara langsung mematikan sambungan telepon nya.
Mau tidak mau leta mengirim kan alamat apartemen nya pada gara.
Ceklek
Pintu apartemen leta terbuka, dan sosok Renata muncul dari balik pintu.
"Gue kira Ello masih sama Rey ?" tanya Rena sambil masuk ke dalam.
"Baru balik gue juga," jawab leta, lalu leta melangkah masuk ke kamar nya.
"Gue mandi dulu ya ren," ucap leta meninggalkan Renata di ruang televisi.
Ya, Renata sudah berjanji akan menginap di apartemen leta, untuk menonton Drakor bareng.
Rena langsung melompat ke atas sopa dan langsung merebahkan tubuh nya, dia langsung menyalakan televisi di depan nya.
Cukup lama leta mandi, dan sekarang dia sudah selesai dengan rutinitas nya,
Dia keluar dari kamar dengan handuk yang masih menggulung rambut nya,
Lalu dia ikut melompat ke atas sopa, sambil membuka Snack yang di bawa oleh Rena.
"Si Kenzo emang setan," umpat Rena melihat hp nya, membuat leta menoleh.
"Kenapa ?" tanya leta, membuat Rena memanyunkan bibir nya.
"Gue kan udah bilang. kalau gue gak suka, kalau di film dia ada adegan kissing nya, tapi dia malah Nerima film itu," dumel nya.
Leta tertawa mendengar nya,
"Nama nya juga aktris, ya harus siap dengan konsekuensi nya," jawab leta santai.
"Ah masa bodoh lah, mending gue ngehalu jadi cewek nya si gara aja. udah ganteng, keren , dari keluarga konglomerat juga," ucap Rena membuat leta tersedak.
"sialan" batin Aleta mengumpat, "terus gimana kalau dia beneran kesini ? Bisa mampus gue, si Rena pasti ngadu".
"semoga aja si gara gak kesini sekarang" batin Aleta penuh harap.