Ardhana Cloe pria 29 tahun baru menyandang status duda beranak satu. Perceraian yang menimpa ardhana membuat sifatnya semakin dingin terkecuali keluarga yang dicintainya.
Teratu Nasution gadis 23 tahun cantik, mandiri serta sifatnya yang keibuan membuat anak kecil nyaman dekat dengan ratu.
"Dad.. Aku ingin kak ratu jadi Mommy aka" Ucap Akasya.
Akankah akasya menjadi makcomblang untuk Ardhana dan Teratu???
Ini novel pertamaku iya gessss. Mohon dimaklumi dan dimaapi apabila ada kata yang kurang berkenan 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Bab 27
Ardhana pun melihat ke arah sumber suara perempuan itu. Ardhana langsung menampakkan wajah tidak bersahabat dan mengeraskan rahangnya.
"Ada perlu apa kamu kesini? " Kata Ardhana tegas dan tetap duduk di kursi kebesarannya.
"Tidak, Aku hanya rindu saja sama suasana ruangan ini" Kata Ayuma -- mantan istri Ardhana.
"Omong kosong macam apa itu" Marah Ardhana karena terlalu muak dengan tingkah Ayuma.
"Kalau tidak ada kepentingan di sini, lebih baik keluar lah dari sini" Kata Ardhana datar sambil menekan sambungan intercom.
"Siska masuk lah bersama Dion, dan bawa perempuan ini keluar" Kata Ardhana dengan suara yang keras dengan sorot mata melihat ke arah Ayuma.
Dan Ayuma yang dilihatin Ardhana hanya bersikap biasa saja walau dalam dirinya terlihat takut melihat raut wajah Ardhana seperti itu.
"Kenapa kamu terlihat marah dengan ku Ar, apa kamu masih belum bisa melupakan aku? " Tanya Ayuma percaya diri.
"Cihh.. " Ardhana berdecih mendengar Ayuma terlalu percaya diri.
"Jangan mimpi, perempuan sampah seperti mu terlalu mudah untuk aku buang jauh-jauh" Ucap Ardhana pedas dan tersenyum smirk pada Ayuma seolah mengejek nya.
Glek. .
Ayuma merasa keberanian nya sudah sangat habis dan membuat badannya gemetar tapi ia mencoba mengalihkannya dengan terus tersenyum percaya diri agar Ardhana tidak melihat ketakutannya.
Siska pun keruangan Dion dan menyuruh nya ke ruangan Ardhana , begitu masuk keruangan suasana begitu sangat mencekam. Pasalnya Ardhana terus menampakkan raut kebencian yang begitu mendalam pada mantan istrinya.
"Bawah pergi perempuan sampah itu keluar dari sini" Perintah Ardhana pada Dion sambil menunjuk ke arah Ayuma.
"Mari nyonya ikut saya keluar dari ruangan ini" Kata Dion sopan sambil membuka kan pintu ruangan.
Ayuma tidak bergeming dan terus berdiam diri melihat ke arah Ardhana.
"KELUAR LAH AYUMA" Teriak Ardhana.
Ayuma yang mendengarnya pun terkejut dan nampak sekali gemetarnya.
"Kenapa kamu marah dengan ku Ardhana, aku kesini hanya ingin bertemu dengan anak ku" Kata Ayuma.
"Cihh.. Untuk apa Ayuma?, anak ku sudah tidak membutuhkan mu lagi, jadi tidak usah menemuinya lagi!" Kata Ardhana sinis.
"Dion cepatlah bawah perempuan itu pergi dari sini bila perlu seret saja keluar " Kata Ardhana lagi dan langsung duduk di kursi kebesarannya.
Mau tidak mau Ayuma pun keluar dari ruangan Ardhana dengan sangat kesal dan rasa takut nya.
Dion pun masih di ruangan Ardhana.
"Pak, Mau makan disini atau di luar? " Tanya Dion dengan hati-hati takut kena semprot cyinn.
"Di sini saja tolong pesan kan" Kata Ardhana sambil menengadahkan kepalanya menghadap ke atas.
Dion pun berlalu pergi membeli makanan yang di minta Ardhana, Dion tidak minta tolong pada OB untuk membeli nya karena ingin memastikan sendiri kebersihan dari makanannya.
Tut Tut Tut
"Halo"
"Halo pak, ada apa?" Kata Ratu di seberang telepon yang sedang menidurkan Akasya di ranjang untuk tidur siang, setelah meminum makan dan minum obat nya.
"Dimana Akasya? bagaimana keadaannya? " Tanya Ardhana.
"Sudah lebih baik, dan sekarang tidur" Jawab Ratu.
"Hemm, syukur lah" Ucap Ardhana mendengar keadaan Akasya.
Sampai 5 menit tidak ada obrolan lagi dan saling diam, Ardhana tengah bingung untuk menanyakan apa lagi begitupun Ratu.
Ardhana menghubungi Ratu hanya untuk mencairkan suasana hati nya yang sangat tidak baik karena Ayuma. Dengan mendengar suara Akasya atau Ratu setidaknya membuat hatinya lebih baik.