"Mencintaimu dengan Tulus: Kisah Cinta LDR"
Matara Vega Sakti dan Sherina Ayesha Wicaksono, dua mahasiswa semester satu yang menjalin cinta di tengah jarak. Mereka berbagi impian, harapan, dan tawa. Namun, ketika Sherina pulang ke Indonesia untuk liburan semester, perasaan cemburu Vega mulai menggerogoti hubungan mereka.
Konflik memuncak ketika Vega menemukan Sherina dekat dengan teman lamanya. Kesalahpahaman dan kecurigaan membuat hubungan mereka goyah. Apakah cinta mereka cukup kuat untuk menahan badai?
Di tengah kebimbangan dan kesulitan, Vega dan Sherina harus memilih antara memperbaiki hubungan atau berpisah. Akankah mereka menemukan jalan kembali ke pelukan each other?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LYS Halaman 5
Ari tersenyum dan membalas. "Halo, Vega. Aku Ari, teman SMA Sherina. Senang bertemu denganmu," kata Ari sambil berjabat tangan dengan Vega.
Sherina tersenyum dan memperkenalkan Ari pada Vega lebih lanjut. "Ari ini teman sekelasku di SMA. Kami sering bermain bersama dan berbagi cerita," kata Sherina.
Ari tersenyum dan membalas. "Iya, kami sering bermain basket dan sepak bola bersama. Sherina ini sangat pintar dan cerdas," kata Ari sambil tersenyum menatap Sherina.
Vega tersenyum dan membalas. "Aku tahu, aku sangat bangga dengan Sherina. Dia sangat pintar dan cerdas memang," kata Vega mulai tidak suka dengan kedekatan Sherina dan Ari.
Sherina dan Ari memilih duduk di bangku taman dan tentu diikuti Vega, Sherina dan Ari berbagi cerita tentang masa-masa SMA mereka, sementara Vega mendengarkan dengan saksama dengan hati terasa semakin panas dan tidak suka dengan kedatangan Ari.
Setelah beberapa jam berbicara, Ari memutuskan untuk pergi karena sudah waktunya untuk pulang. Tadi, Ari baru saja pulang dari kampusnya dan mampir membeli ice cream dikedai lebih dulu, lalu tidak disengaja Ari melihat Sherina dan menyapanya.
"Sherina, aku harus pergi sekarang. Senang bertemu denganmu dan Vega," kata Ari sambil berjabat tangan dengan Vega dan Sherina.
Sherina tersenyum dan membalas. "Senang bertemu denganmu juga, Ari. Sampai jumpa lagi," kata Sherina.
Vega juga tersenyum dan membalas. "Sampai jumpa lagi, Ari. Senang bertemu denganmu," kata Vega menyembunyikan rasa tidak sukanya pada sosok Ari ini.
Ari kemudian pergi, meninggalkan Sherina dan Vega berdua. Vega dan Sherina kemudian melanjutkan berjalan-jalan ditaman kota.
Setelah beberapa jam berjalan-jalan, Vega dan Sherina memutuskan untuk kembali ke rumah besar.
"Sher, aku tidak suka kamu terlalu dekat dengan Ari" kata Vega sambil mengemudi motornya.
"Kenapa, Sayang? Ari anaknya baik kok" jawab Sherina memeluk Vega dari belakang. Momen ini, momen yang kemungkinan akan amat sangat Sherina rindukan jika sudah kembali ke Singapura nanti.
Vega mendesah. "Ari memang baik, Sayang, tapi dia tidak baik untuk hubungan kita" Vega merasa sebenarnya Ari menyukai Sherina terlihat dari cara Ari menatap Sherina waktu ditaman.
Sherina sedikit terkejut mendengar ucapan Vega. "Kenapa kamu berkata seperti itu? Kamu hanya belum mengenal Ari, Sayang" Sherina merasa tidak suka dengan Vega yang melarangnya dekat dengan Ari. Sejauh mengenal dan berteman dengan Ari, Sherina tidak pernah melihat Ari yang aneh-aneh.
Vega merasa kesal pada Sherina, dia terkesan membela Ari dan tidak menghiraukan perkataannya. "Terserah!"
Suasana mendadak hening dan tidak ada yang berbicara. Sherina dan Vega sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Beberapa menit.
Mereka sudah tiba di rumah besar, Mama dan Papa Sherina sudah ada di rumah. Mereka berdua sangat senang melihat Vega dan Sherina.
"Selamat datang, Vega," kata Mama Sherina sambil tersenyum. "Kami senang melihat kamu bersama Sherina lagi. Yang akur ya kalian berdua"
Iya, memanglah sebelum Sherina melanjutkan pendidikannya di Singapura, Vega memang sering berkunjung ke rumah Sherina, jadi tidak heran jika mereka terlihat akrab dan hangat.
Vega tersenyum. "Terima kasih, Tante. Aku sangat senang bisa bertemu dengan Sherina lagi dan juga bertemu, Om dan Tante lagi."
Papa Sherina juga tersenyum. "Kalian berdua sangat cocok."
Vega dan Sherina saling bertatapan lalu tersenyum bersamaan. "Terima kasih, Pa. Papa bisa saja" kata Sherina malu-malu
Mereka berdua kemudian duduk diruang tamu bersama dengan Mama Citra dan Papa Arman. Mereka berdua sangat senang karena telah bertemu kembali.
Mereka berempat kemudian berbicara tentang rencana mereka untuk masa depan. Terutama Vega dan Sherina harus fokus pada pendidikan. Orangtua Sherina memanglah tidak melarang putrinya berpacaran, namun dalam tanda kutip 'tetap harus mengutamakan pendidikan'.
Setelah beberapa jam berbicara, Arman dan Citra pamit ingin pergi lagi karena masih ada urusan.
Setelah kedua orangtua Sherina pergi, Vega dan Sherina memutuskan untuk ke kamar Sherina untuk beristirahat.
Saat mereka tiba di kamar Sherina, Vega langsung memeluk Sherina dan menc*umnya. Sherina juga membalas ciu*an Vega dengan penuh kasih sayang.
"Aku sangat mencintaimu, Sherina Ayesha Wicaksono," kata Vega sambil memeluk Sherina.
"Aku juga sangat mencintaimu, Matara Vega Sakti," jawab Sherina sambil membalas c*uman Vega.
Mereka berdua menyudahi. "Aku pulang" pamit Vega karena takut kebablasan, dan Sherina yang paham mengangguk.
................................
Keesokan harinya, setelah pulang kampus, Vega dan Sherina memutuskan untuk pergi ke pantai bersama-sama lagi. Mereka berdua ingin menikmati pemandangan yang indah dan bermain di pantai.
Saat mereka tiba di pantai, Vega dan Sherina langsung berlari ke arah laut dan bermain di air.
"Sayang, airnya segar sekali aku sangat menyukai ini" kata Sherina menyiprat air ke arah Vega yang sedang asik berenang.
Vega merasa terganggu oleh Sherina, Vega akhirnya ikut menyiprat air pada Sherina, membuat Sherina tertawa ceria.
"Sayang, aku terlihat seperti anak kecil ya?" tanya Sherina yang tersadar jika dirinya bertingkah seperti anak berusia 4 tahun.
Mereka berdua menyudahi bermain ciprat air. Dengan mesra dan penuh kasih sayang, Vega memeluk Sherina dari belakang. "Justru aku menyukai kamu yang seperti ini, kamu terlihat apa adanya, Sayang" kata Vega jujur.
"Oh ya?" Sherina, melepas pelukan Vega dan berbalik menghadap padanya. Sherina dan Vega bertatapan. "Benar kamu menyukai aku yang apa adanya?"
Vega tersenyum dan mengangguk.
Sherina tersipu malu, membenamkan wajah di dada Vega dan memeluknya. "Kamu sweet sekali Vega, semakin hari aku semakin mencintaimu"
Vega melepas pelukan Sherina, membingkai wajah Sherina. "Aku lebih dari itu Sher, rasa cintaku padamu lebih dari rasa cintamu padaku" kata Vega, dan mereka berdua berpelukan
5 menit, mereka menyudahi.
Setelah beberapa jam bermain di pantai, Vega dan Sherina memutuskan untuk duduk di atas pasir dan menikmati pemandangan yang indah dengan menikmati kopi hangat. Mereka berdua sangat senang karena lagi-lagi menghabiskan waktu bersama-sama di pantai.
"Aku sangat bahagia bisa bersama-sama denganmu, Sayang," kata Vega sambil memeluk Sherina.
"Aku juga sangat bahagia, Veg," jawab Sherina sambil menc*um Vega.
"Sherina!"
Vega dan Sherina menoleh. "Ari! Kamu di sini?" tanya Sherina dengan wajah berbinar, Sherina tidak menyangka akan bertemu dengan Ari di pantai ini.
Ari mendekati Vega dan Sherina. Sementara Vega, dia langsung berubah ekspresi yang hangat menjadi datar dan dingin.
"Iya, aku sangat tidak menyangka kita akan bertemu di sini" Ari menatap Sherina dan Vega bergantian.
Mendengar ucapan Ari, Vega beranjak dan menarik pelan lengan Sherina. Mau tidak mau Sherina menurut. "Sengaja mengikuti?" tanya Vega.
btw knp dikasih nma Supra, Vario, Jupiter gk ada kayaknya😁😁 bisa dijelaaskn gk thor