NovelToon NovelToon
Istri Tuan Muda Casanova

Istri Tuan Muda Casanova

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:170.9k
Nilai: 5
Nama Author: Momy ji ji

"Maaf Tuan Muda, karena kesalahpahaman ini. Anda harus menikahi saya." Ucap Carine Anastasya Conwer dengan tatapan sendu.

"Aku tidak butuh maafmu Carine Anastasya, nama palsumu itu tidak bisa mengelabuiku. dan satu lagi, jangan mimpi untuk menjadi istri spesialku. kau bukan tipe, selera, dan wanita yang kucintai. paham!" Tekan Reno Zesnard Phoenix dengan mata menatap tajam.


"Baik Tuan, saya tahu posisi saya." Ujar Carine Anastasya Conwer seraya menundukkan kepala.



Notes: biar tidak bingung, dianjurkan untuk baca novel pertama dengan judul 👉SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA. agar ceritanya nyambung dan teman-teman tidak bertanya-tanya untuk beberapa isi cerita yang mungkin tak dijelaskan secara rincih, termasuk beberapa tokoh cerita yang tak di detail kan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buket dari Max.

"Ini sudah selesai Ren." Ucap Carine bernapas lega, dada kekar Tuan Muda sudah Ia obati. Yahhh walaupun tidak ada luka sama sekali.

"Hmmm," Reno membuang muka saat Carine balik menatapnya, dia tidak mau Carine tahu bahwa sedari tadi dirinya menikmati wajah Carine dari jarak mereka sekarang ini.

"Ada lagi?" tanya Carine, kalau tidak ada. Ia mau menyudahi main dokter-dokterannya.

"Tidak ada, sepertinya kau suka kalau aku terluka parah? asal kau tahu saja, aku ini sangat kuat. bahkan yang seperti tadi gak ada apa-apanya bagiku."Ucap Tuan Muda sinis.

'Anda sangat meninggi Tuan Muda, padahal Kakak Max tidak bersungguh-sungguh tadi.' Batin Carine tak habis pikir dengan sikap Tuan Muda.

"Ah, sudahlah. mengingat manusia itu moodku akan rusak lagi, sekarang aku mau masak." Ucap Tuan Muda mengalihkan topik, dia akan mulai memasak lagi. dan mencoba untuk meminta maaf karena sudah berbuat hal tadi sore pada Carine, atas sikapnya yang juga mengata-ngatai Carine selama ini.

Tuan Muda memakai apron orange milik Carine.

"Ma... masak? biar aku saja," Pinta Carine pucat.

Tuan Muda tidak bisa memasak, dan pria itu ingin memasak. akan jadi apa nantinya jika Tuan Muda berkutat dengan wajan serta Alat-alat dapur lainnya. perasaan Carine mulai tidak enak.

"Duduk disitu! jangan bergerak, tunggu dan lihat saja." Cegat Reno, pokoknya malam ini dia akan membuatkan menu spesial untuk Carine. supaya wanita itu tidak marah lagi, Reno tahu Carine masih marah perihal kejadian tadi sore, walaupun tidak mendengarnya langsung dari mulut istrinya.

Carine yang mendapatkan penolakan dari Tuan Muda kini memandangi pergerakan pria itu. Tuan Muda mendekati meja penuh rempah-rempah dapur, ada banyak jenis sayuran dan daging-daging yang sudah disiapkan pelayan.

'Kenapa semua ini bentukannya aneh-aneh,' batin Reno bingung menatap sayur-sayuran dan bumbu dapur lainnya, ini pertama kalinya Reno melihat langsung yang seperti ini.

'kalau daging aku masih bisa membedakan, dari tekstur dan aromanya saja sudah bisa ditebak. lain sisanya...... sepertinya aku tanyakan pada Alan saja' gumam Reno mencari ide, mungkin dia bisa mengetik pesan pada Alan supaya sekertarisnya itu menjelaskan semuanya.

"Oh aku lupa, kau ingin makan apa malam ini?" tanya Reno dengan santai pada Carine yang sedang duduk mengamati dirinya.

"Apapun yang kamu masak Ren," jawab Carine, satu saja Ia tidak yakin kalau Tuan Muda bisa.

"Aku ingin masak yang sesuai keinginanmu." balas Reno, karena dia juga tidak tahu harus masak apa. mungkin dari keinginan Carine Reno bisa menentukan dengan mudah dan membuatnya sesuai keinginan Carine.

"Emhhhh, bagaimana kalau Mie instant." ucap Carine asal, lebih mudah dan praktis tentunya. Tapi sejujurnya Carine tidak pernah menyantap Mie instant, Ia lebih memilih mengolah sendiri. karena lebih sehat dan bisa di atur kandungannya.

Reno melirik penuh curiga, "kau meremehkan diriku?" tanya Reno menatap tajam.

"Bukan begitu, baiklah aku ingin makan nasi goreng telor ceplok yang kuningnya setengah matang." kata Carine, dia mengalah dan percaya semuanya pada Tuan Muda. semoga pria itu benar-benar bisa masak.

Mendengar permintaan Carine, Reno bersemangat untuk membuatkan sesuai keinginan Carine. pertama-tama Reno memilih beberapa bahan, seperti telur, nasi, saos dan kecap.

"Oh aku lupa sesuatu, bumbu nasi goreng apa-apa saja?" tanya Reno dengan tampang percaya diri. "Kamu jangan menatapku seperti itu, aku ini tahu cuman lupa," kata Reno datar.

'sudah kuduga tidak akan berjalan mulus.' batin Carine.

Carine menjelaskan apa yang Tuan Muda tidak ketahui sembari menggulung senyum. Tuan Muda tetap pede padahal Ia tidak bisa masak, Carine merasa terhibur dengan hal itu.

Carine terus menjelaskan tanpa henti, setelah menurutnya sudah dijelaskan dan tidak ada yang di skip. Carine menatap Tuan Muda yang masih terlihat bingung.

'Aku benar-benar tidak paham, bawang merah? bawang putih? apa maksudnya yang ini. lalu penyedap rasa yang mana, semuanya sama-sama bubuk aneh. itu lagi, dia bilang apa lagi bumbunya tadi.' Batin Reno semakin kalut.

'Tahu begini tinggal suruh koki yang masak, dan menghidangkannya. lalu tinggal bilang kalau aku yang memasaknya,' gumamnya lagi.

'Tidak boleh.... yang memasaknya harus aku.' Monolog Tuan Muda jadi bersemangat lagi.

Tuan Muda memegang ponselnya dan mengetik di pencarian google, awalnya Ia ingin menghubungi Alan. tapi sepertinya Ia berubah pikiran, dan ingin mandiri. Tuan Muda melihat tutorial dari sana.

Carine geleng-geleng kepala melihat Tuan Muda.

Tuan mulai menyalakan api kompor, lalu meletakan wajan di atasnya. Tuan Muda menuangkan minyak goreng lalu memasukkan bumbu yang sudah dihaluskan. Tuan Muda berkutat dengan benda-benda dapur begitu serius. sesekali menyeka peluh yang membasahi dahi Tuan Muda.

Carine tersenyum hangat melihat pemandangan itu, ini pertama kali dan entah kenapa hatinya jadi menghangat. "Ren, kau tidak apa-apa?" tanya Carine saat Tuan Muda menghindar dari cipratan minyak.

pantas saja, Tuan Muda ingin membuat telor ceplok tapi wajannya masih basah. makanya minyaknya minggat dari wajan.

"Tentu saja," jawab Reno melempar senyum, senyuman yang pertama kali Carine lihat di wajah Tuan Muda.

'Tuan Muda sangat imut kalau Damai seperti ini,' batun Carine tertawa pelan tanpa suara.

beberapa kali melihat Tuan Muda dengan berbagai ekspresi saat berkutat. kini Tuan Muda sudah selesai melakukan kegiatannya dan duduk di hadapan Carine sembari menunggu masakannya di cicipi.

"Hmmm, bagaimana rasanya?" tanya Tuan Muda serius kala Carine memasukkan satu sendok ke dalam mulut.

"Ini pertama kalinya aku mencicipi nasi goreng kaya rasa." balas Carine menelan nasi goreng melewati tenggorokannya dengan susah payah.

Tuan Muda pasti memasukkan semua penyedap rasa ke dalam masakannya sendiri. pedas, asin, manis, beradu kesatuan. dan rasa-rasa lainnya yang tak mampu dijabarkan.

"Benarkah, sekarang suapi aku." pinta Reno dengan senyum mengembang, Carine baru saja memuji masakannya.

"Ta..... tapi," Carine menatap Tuan Muda dengan ekspresi aneh. "Suapi aku, nasi gorengnya cuman itu. kita makan berdua," timpal Tuan Muda sudah membuka mulutnya.

'masalahnya ini tidak enak.' Gumam Carine, kalau Tuan Muda mencicipi masakannya sendiri yang ada pria itu berubah mood lagi.

"Carine.... suapi aku!!!" kata Tuan Muda emosi, Carine suka sekali bengong.

Carine menyuapi Tuan Muda, hatinya jadi tidak enak saat sesendok masuk ke dalam mulut Tuan Muda.

Tuan Muda mengunyah, keningnya berkerut, satu alisnya terangkat. "Huekkkk! huekkkk! huekkkk!" Tuan Muda memuntahkan makanan dari dalam mulutnya ke tong sampah.

"Seharusnya kau katakan kalau ini tidak enak." ujar Tuan Muda meraih piring yang ada di hadapan Carine dan langsung membuangnya ke tong sampah.

"Aku bisa menghabiskan nasi goreng itu, kenapa di buang." ucap Carine iba.

"Tidak enak!" jawab Reno merasa malu, Ia lupa mencicipi masakannya. itulah kenapa dia baru tahu kalau nasi goreng buatannya begitu aneh.

"Makan yang lain saja." Kata Reno menarik tangan Carine dan membawanya ke meja makan utama. mereka duduk berdua, posisinya dekat di samping satu sama lain.

"Ambilah, aku ingin disuapi." ujar Reno dengan ekspresi datar, Ia masih memikirkan nasi goreng yang dibuatnya dengan sangat susah payah harus dibuang begitu saja. ternyata bakatnya dalam hal memasak di bawah standar. Ia memang perlu koki seumur hidupnya.

Carine makan sambil menyuapi Tuan Muda, mereka menghabiskan satu piring itu berdua dalam keheningan. sesekali mereka bertatapan.

Tak jauh dari tempat mereka, Alan dan Kim berdiri sembari memegang beberapa sudut wajah yang masih terasa perih.

...----------------...

Selesai sesi makan malam, kini keduanya sudah berada di dalam kamar. Carine dan Tuan Muda duduk di ranjang dengan ekspresi yang sulit ditebak.

"Carine." kata Tuan Muda sedang bersandar di headboard.

"Ya," jawab Carine.

"Maaf untuk sore tadi," kata Tuan Muda lolos dari mulutnya, Carine ternganga, Ia tidak percaya Tuan Muda minta maaf dan menyesali perbuatannya.

"Kemari." Tuan Muda menarik tangan Carine, Ia memeluk tubuh Carine, mereka lantas tidur dengan posisi saling memeluk. wajah Carine berada di antara belahan dada kekar Tuan Muda.

"Maafkan aku, semua sifatku yang seenaknya padamu." kata Tuan Muda lagi, suaranya begitu lembut.

"Kenapa baru sadar?" Carine mendongak wajahnya melirik Tuan Muda, rahang tegas dan wajah tampan Tuan Muda begitu berseri dilihat dari dekat.

"Shuttt jangan menyela! cukup maafkan aku dari lubuk hatimu saja." tutur Reno menarik hidung Carine, membuat istrinya meringis kesakitan.

Reno tersenyum, Ia mendekap erat tubuh Carine dalam waktu lama. hingga tanpa sadar Carine sudah tertidur pulas dalam dekapannya. "Imut." tutur Reno memerhatikan wajah Carine, lalu memeluknya lagi dan lagi.

...----------------...

Esok harinya tidak seperti biasa.

Reno yang terbangun lebih dulu, Ia sudah bersiap-siap, dia memutuskan Carine tetap di Mansion dan tak harus bekerja lagi menjadi asistennya atau apapun itu.

Alan berdiri dan membungkuk hormat saat sang Tuan menghampirinya di ruang depan. baru saja Reno menaruh bokongnya. pelayan menghampiri mereka sembari memeluk sebuah bunga besar yang dikirim untuk Carine.

"Maaf Tuan, seseorang memberi bunga ini tadi pagi di pos security." ucap sang pelayan menyerahkan bunga di tangannya.

dengan tangan terkepal Reno meraih buket bunga itu dan membaca secarik surat yang tersisih. "Hai Nona Arrogant, good morning. bunga jelek ini untukmu yang selalu cantik, jangan lupa membalas pesanku." Max.

"Aku akan menyita ponselnya, Alan urus perjalanan ke bandung. kita ke Villaku yang ada disana." tutur Reno meremas buket bunga itu dengan emosi yang menjadi-jadi.

Ia pergi begitu saja meninggalkan buket bunga yang sudah rusak berserakan di lantai. menuju kamarnya.

...bersambung...... ...

1
Ira Rosindy
lanjut kak sampai tamat kak suka banget sama ceritanya salah satu cerita favorit akyuuuuu luv♥️♥️🫶🫶
Ma Malikha
aaaaah. .. kenapa tambah seruuu/Drool//Drool//Drool//Drool/
Ma Malikha
waduuh gawat niih
Ma Malikha
aq udah baca cerita yg di Aston tentang ini....
Fira Ndekeng
aaaw semakinn seruuu,lanjut mom semangat
jenny
Carine harusnya menuruti kata hati dunk...
klo hatinya memang untuk Reno, ngapain pke acara kabur?? apalagi pke ketemu sama Max yang notabene menyukai amat sangat ke Carine. haddeehhh
azraww
Di tunggu mom
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
wkwkwk Aston balas dendam kepada Reno karena pernah menyembunyikan istrinya. Sebaliknya sekarang Aston yang menyembunyikan Carine agar Reno panik setengah mati karena kehilangan istrinya itu
rumini sutotamin
lanjut thor
Susilla Wati
Reno bisakah cri wanita lain saja. istrimu itu q kira pintar ternyata bodoh. terlalu tergesa² mengambil kesimpulan, hah payah banget. apalagi klo mau d bawa max, gak mikirin dampaknya. makin parah bodohnya
partini
makin seru aja ceritanya
mahrita naial
lanjut Thor
Yunita aristya
lanjut
Septiani Naingglan Batuara
semangat thor
Fitri Anggraini
alur cerita yg bagus
arsyila quinza amalia
next author
rumini sutotamin
ini yg menenangkan diri carine atau momy ya kok lum up up /Pray//Kiss/
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
aduh Kim bisa babak belur lagi kamu dihajar Reno dan juga antek anteknya setelah bangun tidur tidak melihat Carine ada disampingnya
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
hahahaha kasian Alan, aku kok merasa sedih sekalian ngakak ya melihat ulah Alan🤭🙉🤣🤣🤣🤣
Eky Ramadani10
Thor mama up-nya,dri kemarin sy pantau terus TDK ada yg d up,maaf yaa Thor kalau lama bgini terkadang kami para pembaca akan lupa ceritanya😔🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!