NovelToon NovelToon
Ninja'S Storm

Ninja'S Storm

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:162
Nilai: 5
Nama Author: After Future

Pohon Neraka Dunia terbelah, membebaskan miliaran jiwa pendosa ke dunia para ninja. Sementara itu di gunung yang berada di bawah kekuasaan Klan Naga Badai, tetua Klan Naga Badai memilih prajurit muda untuk mewarisi gulungan Dewa Badai dan Dewa Bayangan.

Inilah kisah Ren yang memulai perjalanan panjangnya menguasai peninggalan-peninggalan Dewa kuno serta pertempuran tanpa akhir melawan jiwa-jiwa yang terbebas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon After Future, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6: Keadaan di Perbatasan

Di tempat yang jauh dari keamanan yang ditawarkan rumah ketua klan. Langit cerah yang memberi kehidupan lewat sinar matahari yang hangat perlahan ditutupi oleh makhluk-makhluk mirip setan dengan tubuh abstrak yang seakan menegaskan kalau mereka terbuat dari asap.

“Ibu, lihat ke langit! Apa itu ibu?”

“Ibu juga tidak tahu. Tapi sepertinya berbahaya..”

Roh-roh pendosa itu punya indra penciuman yang tajam. Mereka dapat mendeteksi bau manusia yang bersembunyi sampai ke lubang tinja. Karena alasan inilah serangan roh-roh pendosa menjadi event Apocalypse paling besar di novel The Chronicles of Ninja Naga. Selain karena mereka sulit dibunuh, indra penciuman mereka tajam, mereka juga sangat beringas dan tidak takut pada apapun. Dalam sekejap roh-roh itu turun ke permukaan bumi, menangkap manusia-manusia yang penasaran pada mereka termasuk ibu dan anak tadi.

Manusia yang tertangkap oleh roh pendosa akan dimakan hidup-hidup lalu dimuntahkan kembali karena roh-roh itu sejatinya tidak perlu makan dan mencerna untuk bertahan hidup.

Jeritan dan tangisan menggema di setiap sudut desa. Penjaga dan ksatria tidak mampu melawan mereka. Zirah besi mereka menjadi tak bertuan setelah berhadapan dengan roh pendosa, beberapa zirah telah tercerai berai dengan masih menyimpan anggota tubuh pemakainya yang sebagian besar telah tercabik-cabik. Kengerian ini terjadi pada seluruh manusia yang tinggal di desa tersebut tanpa terkecuali termasuk bayi yang masih merah.

Angin lembut meniup desa yang menjadi ‘ladang perburuan’ roh-roh pendosa. Menyebarkan aroma darah dan daging yang pekat yang sayangnya sampai ke perkemahan siswa-siswi akademi ninja.

“Apa kau mencium sesuatu? Baunya seperti darah dan daging manusia!”

“Kau tidak sendirian. Baunya datang dari arah sana!”

Dua ninja muda segera turun dari tempat tidur gantung mereka—lalu memberitahu sensei mereka yang bernama Yagura.

“Sensei! Kami mencium bau aneh! Baunya seperti jasad manusia!” Ucap salah satu dari dua siswa itu.

Yagura yang sedari tadi fokus pada masakannya segera mematikan kompor saat mencium aroma yang dimaksud kedua muridnya, “Apa yang terjadi disana?” ucap Yagura dalam hati.

“Eagle Eye!” Seketika Yagura mengaktifkan jurus yang membuatnya dapat berbagi penglihatan dengan seekor burung elang.

Elang itu sedang terbang menjauhi desa saat Yagura masuk ke dalam pikirannya. Apa yang Yagura lihat sangat mengerikan, lebih mengerikan dari mimpi terburuknya. Saat ini, di desa yang terkenal sebagai penghasil teh itu sedang terjadi pesta makan besar-besaran dengan lauk utama manusia hidup.

“Apa-apaan mereka!! Sialan, aku harus menghentikan mereka dulu!”

“Kalian berdua!”

“Iya Sensei,” balas kedua siswa itu bersamaan.

“Kalian adalah siswa paling mencolok sekaligus pemimpin siswa-siswi kelas satu. Kalian harus membawa semua orang kembali ke pegunungan Klan Naga Badai. Apa kalian sanggup?”

“Sanggup sensei!!” balas keduanya di waktu yang bersamaan lagi.

“Bagus,” sensei Yagura merasa tenang.

Para ninja muda mundur, para sensei maju ke medan perang untuk menyelamatkan siswa warga yang sebenarnya tidak bersisa sama sekali. Karena seperti yang kubilang sebelumnya. Para monster itu bisa mendeteksi manusia yang bersembunyi dimanapun.

***

Para ninja muda sampai di kaki gunung, saat itulah mereka bertemu dengan urusan kepala klan yang menyuruh mereka agar jangan menghadapi monster-monster itu seorang diri.

******

Kedatangan surat yang terlambat itu tidak dapat menghentikan pertempuran yang akan segera terjadi antara para ninja kelas D (Sensei untuk ninja semester 1)  melawan roh-roh pendosa. Yagura tidak datang sendiri, ia ditemani 3 sensei lainnya yang juga khawatir pada orang-orang di desa itu. Yagura mulai merasakan firasat buruk saat melihat kain putih kumuh terbang di atas.

“Ada banyak sekali makhluk aneh disini. Apa yang harus kita lakukan, Yagura?” tanya seorang sensei perempuan.

“Kita menyusup! Aku dan Yama akan menyusup ke tengah kerumunan hantu lalu membuat keributan disana. Saat kami menarik perhatian musuh, kalian segeralah cara orang-orang yang masih selamat,” tegas Yagura dengan percaya diri.

Kepercayaan diri Yagura dapat dipahami. Sebagai seorang Rising Star di akademi, Yagura telah mendapat kemuliaan dengan naik pangkat menjadi sensei di tahun keduanya di akademi. Satu tahun setelah promosi yang menakjubkan itu—terjadi serangan roh pendosa yaitu saat ini.

“Aku pasti bisa membuat yang lainnya kagum—seperti dulu. Akan kutunjukkan kepada orang-orang yang meremehkanku kalau aku memiliki bakat yang lebih tinggi dari yang mereka miliki!”

Yagura berhasil menyusup tanpa ketahuan ke tengah desa. Namun rekannya Yama ketahuan gara-gara tubuhnya yang besar tidak muat melewati jalan tikus yang diambil Yagura.

“Taijutsu: Lethal Move—Dragon Kick!” Yama membentak, menciptakan gerakan menendang yang sederhana namun dengan kekuatan yang luar biasa besar berkat gerakan berputar yang dia lakukan sebelum menendang.

Karrna Yama ketahuan, Yagura pun terpaksa membantunya meskipun belum sampai ke tengah desa. Yagura memiliki senjata yang sekilas mirip dengan pancingan namun sebenarnya berbeda. Senjata itu adalah senjata Signature-nya.

Setelah bertarung cukup lama, Yagura mulai menyadari kalau dari tadi serangannya tidak ada yang berguna. Monster-monster itu seolah terbuat dari kabut atau awan yang walaupun bisa dipotong tetapi juga bisa menyatu kembali dengan sangat mudah.

Nasib buruk menimpa Yama yang bertarung menggunakan anggota tubuhnya. Yama yang sedang serius memukul dan menendang tiba-tiba mendapat cakaran di badannya, “AAHHH!!” sirup merah tumpah ruah dari bekas cakaran di tubuhnya, membuat Yama roboh seketika. Yagura segera menyadari kebodohannya.

“Wan Wan! Sasuke! Berapa banyak orang yang berhasil kalian selamatkan?”

“Ada 3 orang yang masih hidup! Tapi kita tidak bisa membawa mereka tanpa menggotong mereka?”

“Kenapa?!”

“Karena mereka kehilangan kaki dan mata!!”

Tanpa Yagura sadari seorang roh pendosa berhasil menusuknya dari belakang. Menumpahkan darah Yagura ke lantai, menjadikannya bagian dari pembantaian masal itu. Riwayat Yagura pun tamat. Yagura menyayangkan akhir hidupnya yang sia-sia.

“Padahal kalau sedikit lebih sabar aku bisa naik menjadi ninja rank C tahun depan. Yahh sudahlah,” gumam Yagura untuk terakhir kalinya.

Mayat Yagura pun dimangsa oleh roh pendosa yang menghabisinya. Roh itu mengunyah Yagura perlahan demi meresapi rasa daging manusia secara perlahan. Roh itu terus makan, terus mengunyah sebagai hadiah bagi dirinya sendiri.

"Lezatt... Mau lagi... " rintih roh itu pelan nyaris berbisik.

Kematian Yagura dan Yama meninggalkan suasana mencekam yang hebat di tempat yang sudah sangat menakutkan. Sementara itu, Wan Wan dan Sasuke membawa pulang informasi yang sangat berharga. Yaitu fakta kalau roh pendosa yang muncul keduanya setidaknya memiliki kekuatan setara ninja rank D.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!