Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 10
Pagi menjelang,entah apa yang di pikirkan oleh Rangga sehingga pagi-pagi sudah ada di depan rumah Rasya.
Tok
Tok
Tok
"Assalamualaikum"salam Rangga sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam"jawab orang yang ada di dalam
Ceklek
"Maaf,cari sipa ya dek?"tanya mama Rani
"Rasyanya ada tante?"tanya Rangga setelah bersalaman dan mencium tangan mama Rani
"Ada ada,ayo mari masuk"mama Rani membuka pintu lebar-lebar agar Rangga bisa masuk
"Sebentar ya,,Tante panggilkan dulu Rasyanya"mama Rani berlalu dari sana dan mengetuk pintu kamar sang anak
Tok
Tok
Tok
"Sya,,,ada temennya datang itu,,ayo keluar dulu sayang,,,"panggil mama Rani
"Perutku masih sakit mama,suruh ke sini aja"jawab Rasya dari dalam kamar,dia kira yang datang itu Sisil
"Baiklah kalau begitu"mama Rani kembali ke depan untuk memanggil Rangga
"Maaf nak,,,,"mama Rani bingung mau manggil apa karena tadi lupa tanya namanya
"Rangga Tante"Rangga memperkenalkan diri
"Ah iya,nak Rangga langsung masuk ke kamar Rasya saja ya,,"ucap mama Rani
"Eh,,memangnya tidak apa-apa Tante?"tanya Rangga bingung
"Gak apa-apa,asal pintu kamarnya jangan si tutup ya?"sahut mama Rani
"Baik Tante, terimakasih sebelumnya"
"Iya,sudah sana masuk"titah mama Rani
Setelah Rangga ke kamar Rasya,mama Rani ke dapur untuk membuatkan minum tamu putrinya tersebut. Ternyata putrinya sudah besar,sudah ada cowok yang ngapelin sekarang.
Tok
Tok
Tok
"Masuk aja,gak di kunci kok"teriak Rasya dari dalam
Ceklek
Rangga memasuki kamar Rasya yangbtidak luas namun terasa nyaman karena bersih dan rapi. Di sana juga ada foto Rasya kecil sedang di gendong belakang oleh pri dewasa yang Rangga taksir adalah ayah Rasya.
"Assalamualaikum"salam Rangga ketika berada di sebelah ranjang Rasya
Karena posisi Rasya membelakangi pintu,jadi dia tidak tahu siapa yang masuk tadi.
"Eh, tunggu dulu,kok suaranya cowok?tapi kayak kenal aku sama suaranya"Rasya pun langsung membalikkan badan setelah ngomong sendiri
"Waalaikumsalam, astaghfirullah,,kak Rangga ngapain di sini?tanya Rasya yang kaget kalau ada Rangga di samping tempat tidurnya, akhirnya diapun bangun
"Kata mama kamu tadi di suruh masuk ke kamarmu aja,kamu kan tadi yang suruh mama kamu buat aku langsung masuk ke kamarmu?"terang Rangga
"Aku kira tadi Sisil makanya aku suruh masuk aja,ayo keluar kalau begitu,gak baik bukan muhrimnya cuma berduaan aja di dalam kamar,takut ada setan' yang nyelip"Rasya bangun dari tempat tidurnya dan mendorong Rangga keluar dari kamarnya
"Loh,kok keluar?"tanya mama Rani bingung
"Mama ni gimana sih?udah tau yang datang cowok,kenapa malah di suruh masuk aja,mama gak takut ada setan' nyelip apa?"omel Rasya
Setan be like*kenapa gua si bawa-bawa?gua dari tadi asyik berdiri di pojokan juga,salah apa cobak gua?*ambil nangis di pojokan
"Loh,kan kamu sendiri tadi yang suruh mama buat tamunya di suruh langsung masuk kamar aja"mama Rani membela diri tak mau di salahkan
"Ya aku kira yang datang tadi Sisil,kalau tau yang datang cowok buat apa juga aku suruh masuk,gak baik mama bukan muhrimnya berdua-duaan"omel Rasya
"Iya deh,,mama salah,maaf ya sayang?"ujar mama Rani sambil mengelus kepala Rasya
"Ya udahlah,udah kejadian juga,lain kali,kalau ada temen cowok suruh tunggu aja di ruang tamu"Rasya mengambil nampan dari tangan mamanya untuk di bawa ke depan
"Mama istirahat aja,mama pasti capek banget kan baru pulang"Rasya berjalan ke depan sambil membawa nampan berisi segelas teh hangat dan juga cookies untuk di suguhkan
"Di minum dulu kak,mumpung masih anget"Rasya menaruh gelas dan juga toples cookies tadi di depan Rangga
"Terimakasih sya,,oh ya,kamu gak sekolah?kok jam segini masih di rumah"tanya Rangga
"Lagi gak enak badan makanya gak sekolah dulu,kak Rangga sendiri kenapa sudah ada di sini pagi-pagi?"tanya Rasya
"Feeling aja"jawab Rangga singkat enggan menjelaskan karena masih malu
"Aneh,terus tahu rumah aku dari siapa?"Rasya benar-benar penasaran kok bisa ni cowok cakep sudah ngejogrok di rumahnya pagi-pagi begini
"Gak sengaja kapan hari lihat kamu pas pulang dari cafe"jawab Rangga sambil nyemilin cookies
"Terus kak Rangga tujuannya ke rumah aku apa?"pancing Rasya
"Semalam kamu kelihatan kayak orang sakit pas pulang kerja,jadi aku khawatir,makanya aku ke sini buat nengokin kamu"ceplos Rangga tanpa sadar
"Nah kan, akhirnya jujur juga"Rasya berbicara agak keras sehingga mengagetkan Rangga yang sedang makan cookies
"Astaghfirullah,,,hehe iya maaf,"Rangga yang kaget langsung memegang dadanya sambil tersenyum dia meminta maaf kepada Rasya
"Ya Allah,mimpi opo aku mambengi,iso ndeleng wong ganteng Nang ngarep mripat isuk-isuk"(mimpi apa aku semalam,bisa lihat orang tampan pagi-pagi di depan mata)Rasya sungguh mengagumi ketampanan Rangga
"Eling sya,eling,,kamu kenapa sih?"tanya Rangga yang melihat Rasya berwajah berbinar
"Gak apa-apa kak"
Setelah itu benar-benar hening selama beberapa menit karena mereka sedang berpikir masing-masing.
"Ekhem,sya"panggil Rangga
"Eh,iya kak ada apa?"
"Maaf sebelumnya,sya apa kamu sudah punya pacar?"tanya Rangga dengan menundukkan kepalanya malu
"Boro-boro pacar kak,temen cowok aja aku gak punya selain temen-temen di tempat kerja"jawab Rasya
"Emang gak ada yang kamu suka di tempat kamu kerja"Rangga penasaran,masak sih Rasya gak ada yang di sukai
"Gak ada,kita semua itu udah kayak keluarga,lagi pula mereka sudah pada punya tunangan sama pacar masing-masing "jawab Rasya jujur
"Kalau gitu,kamu mau gak jadi pacar aku sya?"tanya Rangga spontan
DEG
DEG
DEG
Rasya yang si tanya seperti itu diam saja sambil melihat ke arah Rangga. Sambil memegang dadanya,jantungnya berdetak lebih keras dari biasanya.
"Haish,,,kak Rangga prank nih pasti,hahahaha"Rasya tertawa untuk menutupi rasa gugup dan terkejutnya
"Mana ada aku prank,aku serius tau sya"Rasya tidak suka kalau perasaannya di anggap hanya gurauan semata
"Jadi kak Rangga beneran lagi nembak aku?"tanya Rasya sambil menunjuk dirinya sendiri
"Ya iyalah kamu,masak mamamu sih"gemas Rangga,ingin sekali rasanya dia mencubit pipi Rasya yang agak chubby
"Hah,,,maaf nih kak sebelumnya,bukan maksud aku mau nolak kak Rangga,dalam kamusku gak ada yang namanya pacaran,aku gak mau kalau akhirnya cuma jagain jodoh orang aja"jawab Rasya
"Ya sudah kalau begitu,ayo kita menikah"ajak Rangga lagi
"Astaghfirullah kak,,,gak gitu juga kali,,sekarang kak Rangga pulang,terus renungkan semuanya baik-baik kalau perlu sholat istikharah,beneran kak Rangga mau sama aku yang hanya anak dari wanita malam?apa tanggapan keluarga kak Rangga nantinya kalau tau kenyataannya kehidupanku seperti ini"ujar Rasya memberi saran agar Rangga mau mempertimbangkan kembali keputusannya
"Maaf nih ya kak,bukan Rasya menolak atau mengusir,kalau kakak sudah yakin,kakak boleh kembali lagi dengan membawa orang tua kak Rangga"lanjutnya
"Baiklah,aku akan renungkan sesuai perkataanmu,tapi nanti seandainya aku datang ke sini bersama orang tuaku kamu tidak boleh nolak"Rangga akhirnya menyetujui usul Rasya
"Iya,kakak tenang aja,tapi aku juga mau istikharah juga biar bisa meyakinkan hati ini"ujar Rasya
"Baiklah kalau begitu,aku pulang dulu ya sya, assalamualaikum"pamit Rangga
"Waalaikumsalam"Rasya mengantar Rangga sampai depan pintu
Setelah Rangga di rasa sudah tidak ada Rasya kembali masuk rumah dan menutup pintu. Di balik pintu Rasya memegangi dadanya yang berdegup sangat kencang.
"Ya Allah berikanlah hamba petunjukmu yang terbaik"gumam Rasya
Kemudian dia berlalu kembali ke kamarnya untuk beristirahat kembali,karena badannya memang benar-benar sudah tidak bisa di ajak kerjasama.
___________________
Selamat membaca 🥰 🥰 🥰
mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏 🙏 🙏
