Istri Rahasia Sang Cassanova

Ray memapah tubuh Lila dengan pelan,namun baru beberapa langkah Lila tak sadarkan diri.

" Sayanggg...!! " pekik Ray dengan cepat menopang tubuh istri nya dan langsung merengkuhnya dalam gendongannya ala bridalstyle.

" Lila !!

" Mommy!!

Teriakan Dewi dan juga Deeba dengan bersamaan saat melihat Ray yang membawa tubuh lemah Lila dalam gendongannya.

" IGD sebelah mana sus? " tanya Ray

" Disana tuan." ucap Dewi dengan menunjuk sebuah arah ruangan yang di maksud.

" Tolong Deeba sus.. " ucap Ray dengan cepat mbawa Lila dalam IGD.

" Dokter tolong istri saya..!! " ucap Ray khawatir saat masuk ke dalam ruangan IGD

" Tuan,silahkan keluar dulu kami akan tangani suster Lila " ucap seorang dokter

" Tapi...

" Maaf Tuan ini prosedure." ucap dokter itu dengan sefikit takut dengan keberadaan Ray.

" Daddy.. Mommy kenapa? " tanya Deeba di belakang Ray bersama suster Dewi.

" Ehh.. sayang, sini.. mommy nggak papa cuma mommy kecapean aja." ucap Ray dengan senyuman dan memeluk gadis kecilnya dan menuntunnya di kursi tunggu depan IGD.

" Semoga kamu nggak papa sayang, jangan buat aku dan Deeba khawatir." batin Ray sangat geram mengingat kejadian yang baru terjadi.

Ray dengan cepat mengambil ponselnya dan mengetik sebuah pesan pada seseorang .

" Gw nggak akan biarin siapa pun bebas begitu saja setelah menyakiti istriku." batin Ray dan mengecup lembut pucuk kepala sang putri dengan bertubi-tubi.

Setelah beberapa saat kemudian, dokter keluar dari ruang IGD.

" Dokter bagaimana keadaan istri saya? " tanya Ray pada dokter yang menangani Lila.

" Maaf untuk sebelumnya Tuan, suster Lila tadi sudah siuman dan juga sudah kami obati lukanya, kalau untuk lukanya tidak ada yang serius cuma suster Lila tadi sempat histeris ,karena mengingay kejadian barusan,jadi saya simpulkan suster Lila memiliki trauma dengan kejadian barusan, dan saya terpaksa memberikan sutikan untuk menenanagkan suster Lila." jelas Dokter bernama Hani pada Ray.

" Astaghfirullahal'azhim, trus istri saya sekarang? " tanya Ray dengan dada yang terasa sesak.

" Suster Lila perlu perawatan untuk sehari dua hari, sekaligus kita observasi lebih lanjut. Kita doakan, semoga sikap histeris tadi hanya sementara dan besok sudah kembali normal, kala pun tidak kita perlu bantuann penanganan psikiater,sekarang suster Lila akan dipindahkan ke ruang rawat." ucap Dokter Hani

" Tolong tempatkan di VVIP ." ucap Ray singkat.

" Ba-baik tuan,saya permisi sepuluh menit tuan bisa langsung menemui suster Lila." ucap Hani

" Hemmm.. " jawab Ray balik ke mode datar dan dinginya.

" Ray...!! " seru seseorang yang tergopoh-gopoh mendekat ke arah Ray.

" Ric..sorry..!! " ucap Ray saat melihat siapa yang datang dengan wajah sedih.

" No problem.. ini juga di luar apa yang kita bisa lakukan,asli gw juga nggak ngerti dan nggak pernah tahu ada yang punya obsesi pada Lila." ucap Riko.

Riko di beri tahu Ray dengan apa yang terjadi pada Lila, Riko ke rumah sakit dan asistennya sekaligus sahabat Riko mengurus laporan untuk hukuman Dr Gunawan.

Sementara Nadia sedang dalam perjalanan untuk membantu menjaga Deeba, selama proses penanganan untuk Lila selesai.

Nadia tak habis pikir, ternyata ada juga yang terobsesi dengan sang adik sampai bertindak kriminal dan di luar dugaan mereka. Kabar soal Dr Gunawan yang membuat Lila di rawat suda jadi rahasia umum,dengan cepat Lukman menghentikan gonjang ganjing kabar soal Lila, karena bagaimana pun Lukman sudah tahu jika Lila adalah istri pemegang saham besar di RS itu dan dia tak mau,kredibilitas RS akan tercoreng.

Bersambung