Syakira Aurelia Devi seorang wanita yang berhubungan dengan pria beristri, tak tahu jika kekasihnya memiliki seorang istri. Membuatnya harus berurusan dengan seorang pria kejam dan dingin yang sangat menyayangi adik perempuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TPG : Bab 9
Syakira terbangun dari tidurnya, ia merasakan perasaan yang nyaman luar biasa. Tempat tidurnya terasa sangat empuk dan nyaman, namun dalam beberapa detik kemudian. Syakira terbangun dan langsung melihat ke sekelilingnya.
"Ini kamar pria itu.. Adrian." Gumam Syakira, meski ia tadinya tidak tahu nama Adrian. Tapi ia sering mendengar dari anak buah pria itu.
Ingatan Syakira kembali memutarkan memori-memori yang terjadi tadi malam, seketika Syakira menjerit dengan keras. Tadi malam ia telah menghabiskan malam panas dengan Adrian. Suara teriakan Syakira membuat Adrian yang berada di belakang pintu pun langsung masuk dan melihat wanita itu.
Dengan santai Adrian mendekati Syakira seraya memakan sebuah apel yang berukuran besar, pria itu hanya menggunakan celana panjang dan bertelanjang dada yang membuat dada bidang dan perut sixpack nya terlihat sangat jelas.
Mata Syakira menatap dengan penuh marah, ia kesal dengan apa yang telah dilakukan oleh Adrian kepadanya.
"Kenapa kau melakukan itu tadi malam? Bukankah kau sudah tahu aku masih perawan, tapi kenapa kau masih tetap melakukannya." Jelas Syakira dengan tatapan mata yang kesal.
Mendengar hal itu Adrian Terdiam sejenak, ia menyimpan apel yang tengah ia gigit ke atas meja. Ia lalu duduk di dekat Syakira dan menatap wanita itu dengan tatapan aneh, senyuman nampak jelas di wajah Adrian. Ia membelai wajah Syakira dengan lembut, namun membuat tubuh Syakira merinding ketakutan.
"Sudah kepalang tanggung.." Bisik Adrian dengan senyuman di wajahnya.
Syakira langsung mendorong tubuh Adrian, Adrian yang di dorong tubuhnya oleh Syakira hanya bisa tersenyum mengejek.
"Anggap saja itu sebagai hukuman untuk mu." Jelas Adrian dengan senyuman di wajahnya yang membuat Syakira semakin marah.
"Hukuman apa, sudah ku katakan berkali-kali. Aku tidak tahu jika Mas Doni sudah memiliki seorang istri, dan memangnya kau siapa? Kau bukan orang tua ku. Atas dasar apa kau memperlakukan ku seperti itu." Jelas Syakira dengan nada kesal.
Adrian tersenyum, ia mencengkram erat dagu Syakira. "Karena sekarang kau adalah budak ku... Meski kau lari ke ujung dunia pun, aku akan dengan mudah menangkap mu." Ucap Adrian.
Tapi mata Adrian malah mulai fokus pada pundak Syakira yang terlihat dengan jelas karena baju yang di pakai oleh Syakira adalah baju Adrian yang jelas ukurannya berbeda jauh. Adrian langsung mencium bibir Syakira dengan ganas, ia menekan kepala Syakira dan memeluk tubuh wanita itu dengan penuh nafsu.
Syakira berusaha untuk mendorong tubuh Adrian tapi tenaga pria itu jauh lebih besar darinya, bibir Adrian terus menciumi leher dan juga pundak Syakira. Hingga suara dering telepon mengalihkan perhatian Adrian, ia langsung menghentikan aktivitas panas nya.
"Ada apa?" Tatapan mata Adrian nampak sedikit serius, ia melirik ke arah Syakira dan berjalan sedikit menjauh dari wanita itu.
Syakira sama sekali tidak mendengar apa yang di bicarakan oleh pria itu, tapi tak beberapa lama Adrian selesai berbicara dan kembali mendekat ke arah Syakira.
Ia melihat ke arah Syakira yang berada di atas ranjang, kedua matanya menatap dingin ke arah Syakira. Wanita itu seperti seekor tikus yang ketakutan, Adrian lalu pergi menuju lemari dan menggunakan kemeja miliknya.
Tanpa berbicara pada Syakira, pria itu langsung pergi meninggalkan Syakira sendirian di dalam kamar.
"Hizam, siapkan sarapan untuk wanita itu. Biarkan dia makan di kamar, jangan biarkan dia keluar dari kamar ku." Jelas Adrian seraya membenarkan kancing kemejanya.
Hizam menganggukkan kepalanya dengan pelan, ia melihat jika Adrian masuk ke dalam mobil dan segera pergi. Hizam yang sudah mendapatkan perintah dari Adrian langsung meminta pelayan menyiapkan semua kebutuhan Syakira.
Syakira yang berada di dalam kamar merasakan tubuhnya terasa sangat lengket, ia melihat seisi kamar Adrian yang nampak rapi namun tetap terlihat sangat elegan dan mewah.
Pintu kamar tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok pelayan bersama dengan Hizam, pria itu langsung meminta pelana menata makanan untuk Syakira.
"Tuan Adrian meminta mu untuk segera makan." Jelas Hizam dengan tatapan datar.
Syakira melihat makanan yang menggugah kan selera nya, lalu Hizam dan pelayan pun langsung pergi meninggalkan kamar Adrian. Melihat kepergian orang-orang, Syakira langsung makan dengan lahap. Perutnya sudah sangat lapar dan semua makanan di depannya sangat enak.
Setelah selesai makan, Syakira langsung pergi ke kamar mandi. Ia membersihkan semua tubuhnya dengan air yang mengalir. Ia merasa sangat nyaman, tapi dadanya kembali terasa sesak saat melihat tubuhnya di pantulan cermin. Banyak tanda merah yang di tinggalkan oleh pria itu di tubuhnya, kedua matanya kembali berkaca-kaca.
Syakira berpikir kenapa, dia harus mengalami hal seperti ini, selama ini ia berusaha untuk menjadi orang baik. Jika hanya karena berpacaran dengan Doni, itu juga bukan seratus persen kesalahannya karena ia sama sekali tidak mengetahui jika Doni sudah memiliki seorang istri.