NovelToon NovelToon
I Love You, Mba!

I Love You, Mba!

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:82.3k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Karena latar belakang Shazia, hubungan nya bersama Emran tak direstui oleh orang tua Emran. Tapi adiknya Emran, Shaka, diam-diam jatuh hati pada Shazia.

Suatu hari sebuah fakta terungkap siapa sebenarnya Shazia.

Dengan penyesalan yang amat sangat, orang tua Emran berusaha keras mendekatkan Emran dan Shazia kembali tapi dalam kondisi yang sudah berbeda. Emran sudah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya sekaligus teman kerja Shazia. Dan Shaka yang tak pernah pantang menyerah terus berusaha mengambil hati Shazia.

Apakah Shazia akan kembali pada pria yang dicintainya, Emran atau memilih menerima Shaka meski tak cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dikejar Dirga

Tubuh Shazia menegak dan menatap pada satu titik kala ia mengingat sesuatu. Apa ia meminta tolong pada Shaka saja untuk menyusul nya kesini? fikiran untuk meminta bantuan pada Shaka itu tiba-tiba saja melintas di otak gadis itu.

Setelah menimang sesaat, Shazia lekas merogoh ponsel di dalam tas, kemudian menghubungi Shaka. Namun baru saja diletakkan pada cuping telinga, ponsel tersebut seketika mati kehabisan daya. Shazia menghembus nafas besar. Meletakkan ponsel itu kembali ke dalam tas dengan perasaan kecewa, entah kecewa pada siapa.

Jika sudah begini, jangankan meminta bantuan pada Shaka, untuk memesan taksi online saja ia tak akan bisa karena ponselnya sudah mati total.

Satu-satu nya harapan Shazia saat ini hanya Emran. Semoga pria itu beneran menyusul seperti yang dikatakan nya sebelum pergi. Tapi, apa iya mas Emran akan menyusulnya? Entah mengapa perasaan nya ragu terhadap kekasihnya itu. Terlebih mengingat bagaimana sikap ibunya.

Satu jam pun berlalu. Shazia tampak resah karena Emran belum saja kunjung menyusulnya. Ia tak tahu bagaimana caranya pulang ke rumah. Tak ada tukang ojek mangkal, tak ada taksi atau angkutan umum melintas, karena masjid tersebut berada cukup jauh dari keramaian dan jalan.

"Kenapa mas Emran lama banget datangnya? Apa jangan-jangan dia ditahan......."

Astagfirullah. Shazia beristigfar dan mengusap wajahnya, berusaha membuang jauh-jauh pikiran negatifnya.

Hingga gadis itu merasa begitu lelah menunggu, akhirnya ia memilih menyudahi penantiannya yang cukup lama itu.

"Aku sudah lelah, mas. Aku sudah enggak sanggup lagi menunggu kamu. Jangan salahkan aku kalau kamu datang dan enggak menemukan aku lagi," gumam Shazia, lalu berdiri.

Kapasitas air hujan tak lagi sederas tadi. Kini tinggal rintik-rintik nya saja yang seakan tak mau berhenti. Entah kapan rintik-rintik hujan itu mereda.

Shazia kemudian nekad menerobos hujan rintik tersebut menuju ke jalan raya yang letaknya cukup jauh dari masjid. Jika tak begini, lalu sampai kapan ia bertahan menunggu sesuatu yang tak pasti.

"Hei, kamu. Tunggu !!"

Shazia yang sedang berjalan di sisi jalan, tiba-tiba dikejutkan oleh suara seseorang. Gadis itu lantas menoleh ke arah sumber suara, tampak wajah seorang pria tua namun masih tampak gagah di dalam sebuah mobil Alphard hitam.

Shazia sontak terbelalak melihat keberadaan pria yang tak asing tersebut.

"Ke-kenapa ada pak Dirga disini? Terus kenapa dia memanggil ku? Apa jangan-jangan dia mau memaki aku lagi?"

Shazia geleng-geleng dengan wajah ketakutan.

Pada saat pintu mobil itu terbuka dan pria itu hendak turun, Shazia langsung mengambil seribu langkah berlari.

"Hei, tunggu. Saya ada perlu dengan mu !!" Seru Dirga seraya melangkah cepat ke arah Shazia.

Hal itu membuat Shazia semakin ketakutan. Ia pun mempercepat larinya. Jangan sampai ia terkejar oleh pria tua itu.

Dirga berhenti dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Pria itu kalah cepat dengan gadis kecil yang ia kejar itu.

"Kemana anak itu? Kenapa dia lari melihat ku? apa aku ini terlihat seperti hantu yang menyeramkan. Padahal aku hanya ingin tanya sesuatu sama anak itu," gerutu Dirga seraya celingukan mencari keberadaan gadis kecil yang lari nya seperti kelinci.

Tak lama, mobil yang Dirga tumpangi menghampiri nya.

"Pak, kita kejar pakai mobil saja, pak. Biar kekejar," usul sopir mobil tersebut.

"Mau kejar kemana? Saya sudah kehilangan jejak nya. Bukan nya dari tadi," kesal Dirga.

"Ya maaf, pak. Saya enggak kepikiran." Sopir tersebut menyengir.

Dirga mendengkus kasar.

"Ya sudah lah. Kita lanjut jalan saja."

"Siap, pak bos."

Dirga kemudian naik ke mobil nya. Pria itu bertekad tak akan berhenti mencari gadis itu hingga ketemu. Kemarin, ia sempat mendatangi rumah sederhana gadis itu, namun tak ada satu pun orang yang menyambut kedatangan nya. Ia pun sempat bertanya pada tetangga nya, tapi tak ada yang mengaku tahu keberadaan nya.

Dirga akan mencari akal lagi agar bisa menemui gadis yang sudah mengusik pikiran nya dalam beberapa hari ini.

Shazia terus berlari. Berlari ke sembarang arah, hingga gadis itu berhenti saat merasa kehabisan nafas.

Setelah nafasnya kembali normal, ia celingukan ke sekitar yang tampak gelap. Hanya terlihat sesuatu warna putih berdiri berbaris di area sekitar.

Pada saat sorot matanya mengarah ke arah bertuliskan TPU yang diterangi sebuah lampu, bola mata Shazia sontak membola besar.

"Kuburan !!" pekik Shazia dengan dada berdebar. Gadis itu segera meninggalkan tempat tersebut.

"Gara-gara si tua nyebelin itu. Aku sampai masuk ke pemakaman malam-malam begini." Shazia menggerutu kesal sambil berjalan dan mendekap tubuhnya yang mulai kedinginan.

"Alhamdulilah....akhirnya sampai juga di rumah."

Shazia menghela nafas lega dan tersenyum senang. Akhirnya ia tiba di rumah dengan selamat setelah mengalami perjalanan yang cukup berliku. Tadi setelah lepas dari pengejaran Dirga, ia masih saja mengalami kesulitan. Sempat bergonta ganti kendaraan umum sebanyak lima kali agar bisa sampai ke rumah nya. Hal itu cukup melelahkan tubuhnya.

Berulang kali Shazia mengucapkan salam tapi tak terdengar ada sahutan dari dalam hingga akhirnya, ia memutuskan masuk tanpa menunggu sang ibu. Beruntung, pintu rumah tersebut tak terkunci.

Shazia celingukan mencari ibunya yang tak terlihat.

"Ibu kemana ya? pintu nya enggak dikunci tapi orangnya enggak ada," gumam Shazia.

Ketika ia hendak ke kamar mandi untuk membersihkan badan, sorot mata nya mengarah ke atas meja makan.

Kening Shazia mengernyit mendapati dua paper bag yang tak asing di atas meja tersebut.

"Itu kan...." Shazia mendekati meja makan lalu menyentuh salah satu paper bag tersebut dan membukanya.

"Ini kan makanan yang tadi di pesan sama Shaka di kafe cinta," gumam Shazia.

"Apa Shaka sempat datang kesini dan memberikan nya pada ibu ??"

"Sudah pulang, sayang ?"

Shazia terkejut mendengar sapaan Aliyah yang tiba-tiba saja ada di dalam rumah. Wanita itu tampak menenteng dua kantong kresek hitam.

"Ibu bikin Shazia kaget," tutur Shazia.

Aliyah tersenyum lebar." Maaf. Ibu pikir kamu belum pulang, sayang," ujarnya sambil meletakkan barang belanjaan di atas meja kitchen set.

"Emang nya ibu dari mana?" tanya Shazia.

"Ibu dari warung habis belanja untuk kebutuhan buat di warung besok. Tadi di pasar ibu kelupaan."

Shazia manggut-manggut mengerti.

"Bu !"

"Ya!" sahut Aliyah lembut sembari mengeluarkan isi barang belanjaannya.

"Kenapa sayang?"

"Paper ini....." Shazia yang ragu lantas tak melanjutkan kalimatnya. Membuat, Aliyah menoleh pada Shazia yang tengah memegang salah satu paper bag.

Aliyah yang mengerti pun lantas tersenyum.

"Bukannya itu dari kamu sama nak Emran, sayang. Tadi, si Rizal anak nya Bu Sum kemari nganterin itu. Katanya dari kamu buat ibu. Nanti tolong kamu sampaikan ucapan terima kasih ibu buat nak Emran ya. Terima kasih banyak sudah repot-repot membelikan ibu makanan sebanyak itu. Ibu yakin harga nya pasti mahal kan ?"

1
Hendra Yana
lanjut
Tri Handayani
gimana pak ustadz kaget y lihat penampilan anak yg tak d anggap sekarang jdi orang yg sukses jdi anak yg mandiri jg membanggakan dan sukses jdi suami yg sangat bertanggung jawab trhadap keluarga'pokoknya shaka the best.
💥💚 Sany ❤💕
Waduh Cok...., emang ya kamu gak bisa jaga rahasia. Tapi aku setuju malah seneng banget... 😂😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Kena mental tu Emran dan juga Abi Ramlan, pasti Syock banget. Penasaran mimiknya gemana ya?
Chusnul Zazah
Syok ya pak Ramlan dan umi Nuriah dengan kehidupan Shaka yg hebat?? ya syok lah masa enggak?? baru nyadar ya pak Ramlan ternyata anda orang tua yg dholim sama isteri yg baik dan anaknya juga?!! /Panic//Drowsy//Drowsy/ syukurlah mereka ibu anak yg punya hati baik dan tulus , meski hidupnya kau sia2kan dan gak kau anggap , ternyata dia yg menolong kalian semua?? malu nggak?? mestinya harus malu dong?? masa enggak ?? 🤔😇😇🤭
Isna Wati: lanjut thor
total 1 replies
Linda Ayu Tong-Tong
noh liat pak ustad bu ustad..anak yg kalian sia² kan sukses tnpa sokongan kalian...sazhia beruntung kmu dpet nya shaka buka emran...
Annami Shavian: iya. Mokondo
total 1 replies
Nar Sih
terkejut kan pk ustad lihat rmh putra mu yg ngk kau anggap,yg justru menyelamat kan mu ,dan mobil baru yg dtg pasti buat istri cantik mu ya shaka
Tri Handayani
Shaka itu memang idaman baik jdi suami,keluarga maupun sebagai bos'meskipun msh muda tpi best segala-galanya.
harusnya ustadz ramlan bangga punya anak seperti shaka.
Nar Sih
hahaha ternyata surpraisenya asyik ,,dulu ya shaa bru kejutan yg sbnr nya ,pak ustad pasti kagett dan scok ternyata putra yg kurang dianggap nya lah yg menolong nya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Bonus buat kamu 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Asyik,panggilannya berubah 🤭
Wanita Aries
Meledak 🔥
💥💚 Sany ❤💕
Pasti Sha panik n nyesal dah cuekin Shaka, yg ngerjain sich anteng aja. Gimana ya reaksi Sha klo tau suaminya jadi aktor dadakan 😁😁
💥💚 Sany ❤💕
🤣🤣🤣🤣 bisa-bisanya Ka, kamu ikutin saran si Chocky-chokcky
Chusnul Zazah
😅😅😅 Dasar boss bocil dan masih penganten baru , bisa aja ngerjain isterinya yg polos meski dah dewasa, jadi bisa buka puasa setelah merana selama 2hr?? dan kebahagiaan boss Shaka yg baik hati jadi anugerah buat choky yg dapat bonus rumah , wow mantap syukur Alhamdulillah ya bang choky dapat rumah impian yg minimalis dan mewah 👍👍🙏
Hadeeh masih aja pak Ramlan setelah pernikahan Shaka, gak berusaha cari tahu siapa Shaka?? kok bisa biaya perawatan Emran dan ngadain pesta pernikahan mewah,?? kenapa harus diberi tahu orang lain dan nyadar siapa anak yg selalu diremehkan dan TDK dianggap?? ternyata seorang boss dari perusahaan ternama,???
Gimana pak Ramlan , Emran dan umi Nuriah syokkan?? semoga aja gak sampai masuk RS barengan??? 🤔😇😇/Panic//Drowsy//Drowsy/
Isna Wati: lanjut thor
total 1 replies
Linda Ayu Tong-Tong
naah lo..shock gk tuh....thoor double napa thor..tak sawer deh/Grin/
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Jedar ... Jessica Iskandar ya Thor 🤭😃
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
setuju 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Bagus 👍🤣🤣🤣
Hendra Yana
up lagi dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!