NovelToon NovelToon
I Love You, Mba!

I Love You, Mba!

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:44.6k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Karena latar belakang Shazia, hubungan nya bersama Emran tak direstui oleh orang tua Emran. Tapi adiknya Emran, Shaka, diam-diam jatuh hati pada Shazia.

Suatu hari sebuah fakta terungkap siapa sebenarnya Shazia.

Dengan penyesalan yang amat sangat, orang tua Emran berusaha keras mendekatkan Emran dan Shazia kembali tapi dalam kondisi yang sudah berbeda. Emran sudah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya sekaligus teman kerja Shazia. Dan Shaka yang tak pernah pantang menyerah terus berusaha mengambil hati Shazia.

Apakah Shazia akan kembali pada pria yang dicintainya, Emran atau memilih menerima Shaka meski tak cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dikejar Dirga

Tubuh Shazia menegak dan menatap pada satu titik kala ia mengingat sesuatu. Apa ia meminta tolong pada Shaka saja untuk menyusul nya kesini? fikiran untuk meminta bantuan pada Shaka itu tiba-tiba saja melintas di otak gadis itu.

Setelah menimang sesaat, Shazia lekas merogoh ponsel di dalam tas, kemudian menghubungi Shaka. Namun baru saja diletakkan pada cuping telinga, ponsel tersebut seketika mati kehabisan daya. Shazia menghembus nafas besar. Meletakkan ponsel itu kembali ke dalam tas dengan perasaan kecewa, entah kecewa pada siapa.

Jika sudah begini, jangankan meminta bantuan pada Shaka, untuk memesan taksi online saja ia tak akan bisa karena ponselnya sudah mati total.

Satu-satu nya harapan Shazia saat ini hanya Emran. Semoga pria itu beneran menyusul seperti yang dikatakan nya sebelum pergi. Tapi, apa iya mas Emran akan menyusulnya? Entah mengapa perasaan nya ragu terhadap kekasihnya itu. Terlebih mengingat bagaimana sikap ibunya.

Satu jam pun berlalu. Shazia tampak resah karena Emran belum saja kunjung menyusulnya. Ia tak tahu bagaimana caranya pulang ke rumah. Tak ada tukang ojek mangkal, tak ada taksi atau angkutan umum melintas, karena masjid tersebut berada cukup jauh dari keramaian dan jalan.

"Kenapa mas Emran lama banget datangnya? Apa jangan-jangan dia ditahan......."

Astagfirullah. Shazia beristigfar dan mengusap wajahnya, berusaha membuang jauh-jauh pikiran negatifnya.

Hingga gadis itu merasa begitu lelah menunggu, akhirnya ia memilih menyudahi penantiannya yang cukup lama itu.

"Aku sudah lelah, mas. Aku sudah enggak sanggup lagi menunggu kamu. Jangan salahkan aku kalau kamu datang dan enggak menemukan aku lagi," gumam Shazia, lalu berdiri.

Kapasitas air hujan tak lagi sederas tadi. Kini tinggal rintik-rintik nya saja yang seakan tak mau berhenti. Entah kapan rintik-rintik hujan itu mereda.

Shazia kemudian nekad menerobos hujan rintik tersebut menuju ke jalan raya yang letaknya cukup jauh dari masjid. Jika tak begini, lalu sampai kapan ia bertahan menunggu sesuatu yang tak pasti.

"Hei, kamu. Tunggu !!"

Shazia yang sedang berjalan di sisi jalan, tiba-tiba dikejutkan oleh suara seseorang. Gadis itu lantas menoleh ke arah sumber suara, tampak wajah seorang pria tua namun masih tampak gagah di dalam sebuah mobil Alphard hitam.

Shazia sontak terbelalak melihat keberadaan pria yang tak asing tersebut.

"Ke-kenapa ada pak Dirga disini? Terus kenapa dia memanggil ku? Apa jangan-jangan dia mau memaki aku lagi?"

Shazia geleng-geleng dengan wajah ketakutan.

Pada saat pintu mobil itu terbuka dan pria itu hendak turun, Shazia langsung mengambil seribu langkah berlari.

"Hei, tunggu. Saya ada perlu dengan mu !!" Seru Dirga seraya melangkah cepat ke arah Shazia.

Hal itu membuat Shazia semakin ketakutan. Ia pun mempercepat larinya. Jangan sampai ia terkejar oleh pria tua itu.

Dirga berhenti dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Pria itu kalah cepat dengan gadis kecil yang ia kejar itu.

"Kemana anak itu? Kenapa dia lari melihat ku? apa aku ini terlihat seperti hantu yang menyeramkan. Padahal aku hanya ingin tanya sesuatu sama anak itu," gerutu Dirga seraya celingukan mencari keberadaan gadis kecil yang lari nya seperti kelinci.

Tak lama, mobil yang Dirga tumpangi menghampiri nya.

"Pak, kita kejar pakai mobil saja, pak. Biar kekejar," usul sopir mobil tersebut.

"Mau kejar kemana? Saya sudah kehilangan jejak nya. Bukan nya dari tadi," kesal Dirga.

"Ya maaf, pak. Saya enggak kepikiran." Sopir tersebut menyengir.

Dirga mendengkus kasar.

"Ya sudah lah. Kita lanjut jalan saja."

"Siap, pak bos."

Dirga kemudian naik ke mobil nya. Pria itu bertekad tak akan berhenti mencari gadis itu hingga ketemu. Kemarin, ia sempat mendatangi rumah sederhana gadis itu, namun tak ada satu pun orang yang menyambut kedatangan nya. Ia pun sempat bertanya pada tetangga nya, tapi tak ada yang mengaku tahu keberadaan nya.

Dirga akan mencari akal lagi agar bisa menemui gadis yang sudah mengusik pikiran nya dalam beberapa hari ini.

Shazia terus berlari. Berlari ke sembarang arah, hingga gadis itu berhenti saat merasa kehabisan nafas.

Setelah nafasnya kembali normal, ia celingukan ke sekitar yang tampak gelap. Hanya terlihat sesuatu warna putih berdiri berbaris di area sekitar.

Pada saat sorot matanya mengarah ke arah bertuliskan TPU yang diterangi sebuah lampu, bola mata Shazia sontak membola besar.

"Kuburan !!" pekik Shazia dengan dada berdebar. Gadis itu segera meninggalkan tempat tersebut.

"Gara-gara si tua nyebelin itu. Aku sampai masuk ke pemakaman malam-malam begini." Shazia menggerutu kesal sambil berjalan dan mendekap tubuhnya yang mulai kedinginan.

"Alhamdulilah....akhirnya sampai juga di rumah."

Shazia menghela nafas lega dan tersenyum senang. Akhirnya ia tiba di rumah dengan selamat setelah mengalami perjalanan yang cukup berliku. Tadi setelah lepas dari pengejaran Dirga, ia masih saja mengalami kesulitan. Sempat bergonta ganti kendaraan umum sebanyak lima kali agar bisa sampai ke rumah nya. Hal itu cukup melelahkan tubuhnya.

Berulang kali Shazia mengucapkan salam tapi tak terdengar ada sahutan dari dalam hingga akhirnya, ia memutuskan masuk tanpa menunggu sang ibu. Beruntung, pintu rumah tersebut tak terkunci.

Shazia celingukan mencari ibunya yang tak terlihat.

"Ibu kemana ya? pintu nya enggak dikunci tapi orangnya enggak ada," gumam Shazia.

Ketika ia hendak ke kamar mandi untuk membersihkan badan, sorot mata nya mengarah ke atas meja makan.

Kening Shazia mengernyit mendapati dua paper bag yang tak asing di atas meja tersebut.

"Itu kan...." Shazia mendekati meja makan lalu menyentuh salah satu paper bag tersebut dan membukanya.

"Ini kan makanan yang tadi di pesan sama Shaka di kafe cinta," gumam Shazia.

"Apa Shaka sempat datang kesini dan memberikan nya pada ibu ??"

"Sudah pulang, sayang ?"

Shazia terkejut mendengar sapaan Aliyah yang tiba-tiba saja ada di dalam rumah. Wanita itu tampak menenteng dua kantong kresek hitam.

"Ibu bikin Shazia kaget," tutur Shazia.

Aliyah tersenyum lebar." Maaf. Ibu pikir kamu belum pulang, sayang," ujarnya sambil meletakkan barang belanjaan di atas meja kitchen set.

"Emang nya ibu dari mana?" tanya Shazia.

"Ibu dari warung habis belanja untuk kebutuhan buat di warung besok. Tadi di pasar ibu kelupaan."

Shazia manggut-manggut mengerti.

"Bu !"

"Ya!" sahut Aliyah lembut sembari mengeluarkan isi barang belanjaannya.

"Kenapa sayang?"

"Paper ini....." Shazia yang ragu lantas tak melanjutkan kalimatnya. Membuat, Aliyah menoleh pada Shazia yang tengah memegang salah satu paper bag.

Aliyah yang mengerti pun lantas tersenyum.

"Bukannya itu dari kamu sama nak Emran, sayang. Tadi, si Rizal anak nya Bu Sum kemari nganterin itu. Katanya dari kamu buat ibu. Nanti tolong kamu sampaikan ucapan terima kasih ibu buat nak Emran ya. Terima kasih banyak sudah repot-repot membelikan ibu makanan sebanyak itu. Ibu yakin harga nya pasti mahal kan ?"

1
mery harwati
Shaka, ajak Shazia menemui Sarah Handoyo untuk minta restu hubungan kalian 🤣💪
Tri Handayani
Emran...emran emang kamu fotocopy umi'mu,,g punya urat malu dan g tau malu,busa"nya berpikr seoerti itu'emang sehebat apa kamu sampe shazia blm move on dr kamu'
Nich shaka suka bikin anak orang penasaran'pdahal fto ibumu kan...
💥💚 Sany ❤💕
Setiap ibu pasti cinta pertama anak laki-lakinya, pasti ne si Sha gak mikir kesitu, hingga salah paham. Kira2 Sha cemburu gak ya?, padahal aku berharap banget Sha cemburu
💥💚 Sany ❤💕
Wadu Sha...., Sarah itu emaknya di Shaka tau 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Emran rupanya titisan emaknya, Dah putus urat malunya kali. Masa PeDe banget dia datang n bilang Sha masih cinta dia. Hello..... bangun deh Emran, jangan tidur mulu jadinya mimpi mu ketinggian.
Chusnul Zazah
Astaghfirulloh hal'adhiim ada ya laki2 muka tembok, gak punya malu & gak sadar sering menyakiti Shazia? kelakuannya persis Emaknya? syukurlah Shazia bisa bersikap tegas,??
Lah ini si Shaka tumben gak liat mbak shazianya datang, lagi asiik lihat foto ibunya cinta pertamanya Sarah Handoyo😅😅😅 awas loh shaka mbak shaziamu itu orangnya polos ntar percaya gitu aja, dan kamu makin sulit mendekatinya?? 🤔😇😇 Apalagi ada Tyas anaknya pak Gunawan?? semoga diacara ultahnya kalian gak ketemu?? bisa makin salah paham itu mbak shaziamu, sang kekasih dalam diammu 🤭😍😍😍
Eka Uderayana
gitu mbak Shazia... kalau mau jadi pemimpin itu harus tegas... tindak langsung orang yang salah.. kasih peringatan kalau enggak mempan langsung out
Linda Ayu Tong-Tong
sarah handoyo itu emaknya si shaka sa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Linda Ayu Tong-Tong: dan nnti salah paham lagi/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Eka Uderayana: wkwkwkwk 😁... tapi Shazia jadi percaya kalau Sarah itu pacar nya Shaka 😁
total 2 replies
Wanita Aries
Ya ampun polosnya si shazia ini 🤣
Hendra Yana
ditunggu up selanjutnya
sunshine wings
Kan udah tau bosnya udah punya gebetan, cantik lagi.. Coky.. Coky..
Tri Handayani
ternyata abimu memang berat sebelah shaka dlm menyayangi anaknya.
demi cinta jadi sopir pun d lakukan y shaka,tpi sayang yg d cintai cma nganggap adik aja.Tapi semoga mba shaziamu segera menyadari perasaannya.
Nar Sih
pasti shaka seneng banget nih jadi sopir pribadi mba shazia nya ,
💥💚 Sany ❤💕
Lah... kalo kamu suka, ambil dech Tasya buat kamu Cok 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Penasaran napa Abi Ramlan nikahin Umi Nuria, padahal dah punya istri ibunya Shaka yg kaya n penyabar.
💥💚 Sany ❤💕
Kirain Abi sosok yang bijak n baik.... banget. Ternyata gelarnya doang yg bagus, tapi gak bisa tegas n adil ma anak istri. Pantesanlah umi Nuria besar kepala
Hendra Yana
lanjut
Wanita Aries
Aish si coky2 blm tau kekayaan mba shazia.

Ihh nyebelin bgt keluarga pak ramlan benalu.
Chusnul Zazah
Astagfirullah hal'adhiim miris banget dg sikap pak Ramlan, seorang ulama pemilik pondok tapi gak bisa melihat karakter orang? dalam mendidik anak gak dibiasakan Tabayyun kalau lagi ada masalah?? makanya dia bisa dibodohi sama Bu Nuriah selama 27 th, karena sifatnya yg gak peka & peduli dg orang terdekatnya??🤔😇😇
Waduh coky masa kamu lupa kalau bossmu absurt tapi baik hati itu sudah bucin sama mbak Shazia, jadi mau ada cewek cantik & tajir gak akan terlihat?? 😂😂😂 Gimana kalau Tasya buatmu saja🤭😅😅😍😍
Giandra
belum tau si coky kalau sezia orang tuanya lebih dari konglomerat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!