NovelToon NovelToon
My Beautifull Ugly Wife

My Beautifull Ugly Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Siska

Jelita Parasnya, wanita cantik yang berpura-pura tampil jelek agar suaminya tidak mencintainya.

Sakura Lerose, pria tampan yang tak pernah tahu bahwa istri jeleknya sedang menjebaknya untuk berkencan dengan wanita cantik.

Siapakah yang akan terjebak dalam jebakan cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

034 - Membuat Pretty Cemburu

Jelita tak hentinya bertanya-tanya, mengapa Saka mengajaknya untuk pergi ke pusat perbelanjaan?

Dan yang lebih mengherankan lagi, pria itu juga mengajak Pretty untuk pergi ke pusat perbelanjaan ini.

Apakah pria itu bermaksud untuk mempertemukan Jelita dan Pretty?

Apa pria itu berpikir untuk membuat Pretty cemburu dengan keberadaan Jelita?

"Selamat datang.”

Tiga orang pramuniaga sebuah toko perhiasan mewah menyambut kedatangan mereka berdua. Dua pramuniaga wanita langsung saling melemparkan tatapan saat melihat penampilan tamu mereka yang begitu kontras.

Seorang pria tampan menawan yang didampingi oleh seorang wanita berpenampilan nyentrik macam sedang mengadakan pesta kostum di acara halloween.

"Ada yang bisa dibantu, Kak?" tanya si pramuniaga pria.

"Aku butuh sesuatu yang bagus untuknya," jawab Saka sambil melirik ke arah Jelita.

"Semua barang yang kami jual di sini tentu saja memiliki kualitas premium, Kak," sahut salah satu pramuniaga wanita.

"Ya, aku tahu, makanya aku datang kemari. Masalahnya, apakah kalian bisa membantuku menemukan sesuatu yang akan cocok untuk istriku ini?" sahut Saka.

Tiga pramuniaga itu tak bisa menyembunyikan ekspresi keterkejutan mereka.

Wanita seperti itu adalah istri pria tampan itu? Yang benar saja?!

Istrinya pasti wanita super kaya!

Dua pramuniaga itu bicara tanpa suara namun Jelita bisa menangkap gerakan bibir mereka.

Apa yang sedang direncanakan pria ini? Jelita kembali bertanya-tanya dalam hati.

Apa dia bermaksud membuat Pretty cemburu? batin Jelita.

Saka melihat-lihat perhiasan yang terpajang di etalase lain.

Jelita meminta pada pramuniaga pria untuk mengambil fotonya dan Saka secara candid.

"Apa kau sudah menemukan sesuatu yang bagus untukmu?" tanya Saka pada Jelita.

"Semuanya terlalu bagus, sampai-sampai aku merasa tidak pantas memakainya," jawab Jelita.

Saka langsung menghampiri Jelita, berbisik di telinga wanita itu.

"Huh! Kau itu sudah rendah, untuk apa merendahkan dirimu lagi?!" sinis Saka.

Jelita hanya diam melihat betapa Saka selalu sinis padanya, namun untuk Pretty, sikap manisnya bikin diabetes.

"Yang itu sepertinya bagus," kata Saka sambil menunjuk ke etalase kaca.

Pramuniaga segera mengambil cincin yang dimaksud oleh Saka.

"Oh, penglihatan Anda memang luar biasa, Kak," puji pramuniaga.

"Yang ini juga tersedia set-nya, ada anting, kalung, dan juga gelang," pramuniaga lain melanjutkan.

Pramuniaga pria segera membawa set yang dimaksud dan membawanya ke hadapan Jelita dan Saka.

Perhiasan mewah bertabur berlian itu begitu berkilauan. Jelita memakai cincin berlian di jari manisnya.

"Wah, benar-benar sangat indah! Cocok sekali untuk anda, Kakak," puji para pramuniaga pada Jelita.

Kalian memuji seperti itu agar dagangan kalian laku, batin Jelita.

Dilihat dari mana pun, perhiasan itu terlalu kontras di kulit Jelita.

Jelita melirik ke arah Saka, pria itu diam dan mengamati dengan ekspresi mengejek.

"Baiklah, kita ambil yang itu karena sungguh cocok untukmu," Saka menyeringai dengan ekspresi mengejek.

Setelah melakukan pembayaran, mereka pergi dari toko perhiasan itu menuju ke restoran.

Penampilan Jelita yang begitu nyentrik jelas menyita perhatian semua orang yang berada di restoran tersebut.

Terlalu banyak orang yang melihat penampilan Jelita membuat Jelita merasa demam panggung.

Berbeda dengan Saka yang justru menikmati menjadi pusat perhatian itu.

Jelita jadi berpikir, apakah Saka sengaja membuatnya menjadi objek cemoohan orang-orang yang menjadikan mereka sebagai pusat perhatian?

Saka terlihat sibuk membuka-buka buku menu yang diberikan pelayan untuknya.

"Saka, apa kau serius kita akan makan di sini?" tanya Jelita.

"Memangnya ada masalah?" Saka balik bertanya.

"Aku merasa kurang nyaman menjadi tontonan semua orang," kata Jelita.

"Mereka semua punya mata untuk melihat," sahut Saka.

Jelita memasang ekspresi ketus pada pria itu. Pria itu pasti sengaja membuatnya merasa tertekan dengan tatapan semua orang.

Dia pasti ingin mempermalukanku! batin Jelita.

"Pelayan!"

Saka memanggil pelayan yang segera menghampiri meja mereka.

"Aku pesan semua menu best seller yang ada di sini," perintah Saka.

"Semua, Kak?" tanya pelayan itu tercengang.

"Ya, semua yang best seller," jawab Saka.

"Baik, mohon ditunggu.”

Jelita benar-benar tidak suka dengan keadaan di mana ia menjadi pusat perhatian seperti ini. Bahkan banyak orang yang secara terang-terangan mengambil foto dan videonya.

Bisa-bisa penampilan nyentriknya ini akan menjadi berita viral di media sosial.

"Kenapa kau terlihat tertekan seperti itu?" tanya Saka.

"Aku tidak suka dengan semua orang yang menganggapku seperti badut ulang tahun," keluh Jelita.

"Haha, badut ulang tahun?" Saka tertawa.

"Saka, aku rasa lebih baik aku pergi saja," kata Jelita.

"Tidak bisa. Kau harus terbiasa dengan situasi seperti ini," sahut Saka.

"Apa? Kenapa aku harus terbiasa dengan situasi seperti ini?" tanya Jelita.

"Kau jangan lupa, kau itu istriku," sahut Saka.

Jelita terperangah dengan jawaban Saka.

Tiba-tiba otak Jelita berputar cepat. Ia tidak mungkin selamanya menjalani peran ganda seperti ini. Kehidupan ganda yang sungguh sangat merepotkan ini harus segera Jelita akhiri.

Pelayan mulai mengantarkan makanan satu per satu hingga memenuhi meja mereka.

Saka segera berpindah duduk di samping Jelita. Pria itu pun tiba-tiba mengarahkan gawai cerdasnya dan mengambil foto mereka berdua.

"A-apa yang kau lakukan?" Jelita terperangah.

"Apa kau tidak bisa tersenyum?" tanya Saka sambil mengomentari hasil foto mereka.

"Ulangi lagi, senyum yang lebar," perintah Saka.

Jelita semakin merengut mendengar perintah itu, dan lagi-lagi Saka mengambil foto mereka berdua.

"Ck, tatapan matamu ini seperti kau ingin membunuhku saja, haha," Saka berkomentar seraya tertawa.

Jelita merasa firasatnya tidak enak, diam-diam ia mengambil gawai cerdasnya dan benar saja, Saka mengunggah foto mereka berdua sebagai status terkini pria itu.

Oh, jadi kau sungguh ingin memprovokasi Pretty, batin Jelita.

"Ayo makan, apa aku perlu menyuapimu?" tanya Saka sambil menyeringai jahat.

Saka menjejalkan spaghetti ke mulut Jelita sambil tetap mempertahankan seringaian jahatnya.

"Ugh, cukup, aku bisa makan sendiri," keluh Jelita.

"Cukup apanya? Kau harus makan yang banyak. Semua makanan di sini harus kau habiskan!" kata Saka.

"Hah?! Kau mau membuatku meledak?!" keluh Jelita.

"Ayo makan lagi, Jelita! Haha!"

"Cukup, Saka, aku bisa makan sendiri," tolak Jelita.

"Kau tidak punya hak untuk menolak!"

Tiba-tiba gawai cerdas Jelita kembali bergetar. Jelita mengabaikan getaran gawai cerdasnya yang bertubi-tubi.

Jelita membuka pesan masuk yang berasal dari grup SMP-nya.

Fotonya bersama Saka saat ini sedang menjadi topik pembicaraan utama.

Bukankah ini Saka?

Iya, itu Saka dari kelas 3-1

Wah, dia tetap tampan dan semakin tampan ya!

Siapa wanita jelek dan berpenampilan gila yang sedang bersamanya?

Wanita itu adalah Jelita dari kelas 3-7

Mata Jelita membulat membaca pesan yang dibalas oleh Toby.

Hah?!

Itu sungguh Jelita, idola kelas 3-7?

Serius?!

Kenapa Saka dan Jelita bisa bersama?

Wajar mereka bersama, mereka suami istri.

Jelita kembali terperangah membaca balasan pesan dari Ezra.

Wah! Dua pria itu benar-benar! batin Jelita sambil menahan rasa kesalnya.

...----------------...

1
Uthie
coba mampir 👍
Diny Julianti (Dy)
jelita berarti udah ngga perawan dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!