Di mulai pada hari itu, hari di mana hati ini terpaut ke pada dirinya ,semuanya berubah pada hari itu.
orang-orang bertanya-tanya apakah standar calon suami ku telah berubah?apakah type cowok ku telah berubah?aku tidak terlihat seperti Zahra yang dulu mereka kenal.
Ya ku akui selera ku kini berubah sejak mengenal dia,bahkan bukan hanya selera tapi hidup ku juga ikut berubah karenanya,semua itu di mulai pada hari di mana aku bertemu dengannya.
Namun tak semudah yang ku bayangkan,jatuh hati kepadanya memberikan ku banyak teka-teki,aku mulai bertanya-tanya,aku ragu,semuanya menjadi satu dalam diriku menjadi satu
Aku terlalu kotor untuknya,aku perempuan yang memilik 1001 trauma dan luka yang amat sangat membekas,mungkinkah ia menginginkan wanita sepertiku?aku rasa aku tak layak untuk itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman lama Bunda
Tulisan ini mengandung cacian,hinaan, kata-kata kasar yang mungkin dapat membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar
Happy reading 😊
Hidung ku melebar dan mengendus bau yang sangat familiar ini,ku coba membuat perlahan mata ku untuk melihat bau familiar apa ini,Bau seperti minyak atupun salep entah lah aku tidak tau,yang pasti bau itu yang membuat ku tersadar sekarang.
"Zahra,"panggilnya pelan namun terlihat jelas raut wajah khawatirnya.Suara lembut namun penuh dengan kecemasan di dalamnya.Aku merasa hati ku terenyuh,melihat wajah itu,ada perasaan bersalah di sana.
Ku gerak kan sedikit badan ku sambil mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya sampai aku terbaring di kamar ku dan di kerumuni dengan wajah-wajah kekhawatiran dari mereka.
Ku lirik bunda,lalu beralih melirik Abang dan kaka ipar ku secara bergantian baru aku tersadar apa yang terjadi saat ini dan sontak membuatku bangun secara tiba-tiba.
"Pelan-pelan",ucapnya sambil membenarkan bantal di kepala ku
"Istirahat aja dulu",Ucap bunda sambil menatap ku lekat
"Kalau butuh apa-apa panggil aja",ucapnya lagi dan ku balas dengan anggukan lemah.
Setelah itu semuanya meninggalkan ku sendirian,aku tau mereka pasti ingin tahu apa yang terjadi tapi mereka juga memberikan ku ruang agar aku bisa mencerna semuanya.agar nanti ketika aku bercerita tidak ada rasa terpaksa ataupun kurang nyaman akibat paksaan dari mereka.
Semua kembali seperti tidak terjadi apa-apa,Abang berangkat bekerja seperti biasa,kaka ipar yang melakukan aktivitas nya,Bunda juga begitu.yang berbeda di sini hanyalah aku,aku masih di hantui dengan fikiran ku sendiri tentang malam itu,aku masih di hantui dengan hari itu,hari yang tidak pernah kulupakan seumur hidup ku dan aku menyebut hari itu dengan hari kesialan.
Hiks Hiks
Tiba-tiba suara Isak tangis menggema di kamar ku yang sunyi sepi seperti menggambarkan diriku saat ini,ku tumpahkan semuanya,semua yang ada dalam fikiran ku.setelah semuanya mereda aku pun membuka laci di mana aku menyimpan barang berbahaya itu,barang yang sering ku gunakan dan ku butuhkan di kala aku kalut dan banyak masalah.
Tes
Tetes demi tetesan darah ku perlahan mengalir,aku merasa sedikit lega setelahnya,seperti tidak terjadi apa-apa,ku biarkan cairan merah itu mengalir dengan deras membekas di lantai-lantai kamar ku.
Ku pandangi goresan yang ku buat dengan indah setelahnya,tidak merasakan sakit,tidak yang ku rasakan hanyalah kelegaan sesat
Setelah selesai ku bereskan semuanya Seperti sedia kala tanpa bekas sedikit pun,tangan yang mengalir cairan merah itupun sekarang sudah tenang,sama layaknya diri ku yang sudah tenang saat ini
Kini aku sedang meringkuk di atas kasur lalu Ter tidur pulas,seharian aku hanya berada di dalam kamar dan tidak berniat untuk keluar walau sesaat,saat ini pikiran dan hati ku sangat kacau.Aku malas bertemu dan berinteraksi sekarang.
"Eh,ini Lina kan?",ucap Bunda dengan antusias
"Masih kenal sama aku gak?aku Maria teman SD kamu dulu,teman sebangku",ucapnya mengingatkan
"Maria,YaAllah",balasnya sambil memeluk Bunda
"Gimana kabarnya?"tanya Bunda setelah menyudahi pelukan itu
"Alhamdulillah,sehat", jawabnya ceria
"Kamu tinggal ngapain di sini?",tanya Bunda lagi sambil mengarahkan teman lamanya itu masuk kedalam rumah
"Aku tinggal di Sini",jawabnya sambil mengikuti Bunda
"Ya Allah,kok aku gak pernah ketemu ya",kata bunda sambil mempersilahkan temannya duduk
"Iya,soalnya aku jarang lewat sini,baru hari ini,maklum sibuk"
"Sibuk?kamu kerja?",tanya Bunda penasaran
"Enggak,cuman aku kan buka warung sarapan pagi jadi gitu deh sibuk,tau lah yang ngerjain aku sendiri sama anak-anak "
"Warung makan di mana?boleh lah aku mampir nanti"
"Boleh dong",balasnya riang
"Itu yang di depan gang yang mau masuk ke sini",ucapnya menjelaskan
"Lah kok gak pernah nampak ya,aku sering beli sarapan di situ kalau gak sempat buat sarapan",ucap bunda lagi
"Berarti yang jaga warung anak ku,kadang kalau aku capek anak ku yang gantian kalau dia gak kuliah",jawabnya menjelaskan
"oohhh,pantesan"
"anak mu kuliah di mana?"tanya bunda lagi
"Kuliah di sini-sini aja anak ku,gak jauh-jauh dia takut ibunya tinggal sendirian.Ayahnya jarang ada di rumah soalnya"
"Ooohhh",balas bunda sambil mengangguk-angguk paham
Cerita demi cerita di mulai,entah dari awal nikah,anak berapa?tinggal di mana?dan banyak lagi.namanya juga orang kalau bertemu dengan teman lama pasti ada bernostalgianya sedikit apa lagi jika bertemu dengan teman yang dulu akrab,pasti banyak hal yang mau di bicarakan,di ceritakan.pertemuan ini sepertinya sangat menyenangkan sampai-sampai lupa waktu kalau udah bertemu,yah mengingat mereka baru sekarang bertemu setelah sekian lama.
Ada rasa rindu disana,rindu masa-masa sekolah,kenakalan waktu muda dan cerita cinta yang mungkin tidak akan dilupakan,Kalau di ingat-ingat masa-masa sekolah lah masa yang paling indah,masa di mana hanya memukul beban tugas-tugas sekolah,berbanding terbalik dengan sekarang.
"Yah,kalau di ingat-ingat lucu juga kita dulu",Kata teman Bunda
"Iya,sering berantem hanya karena hal sepele",Balas Bunda kikuk mengingat betapa ganasnya kala itu.
"Bunda",panggilnya sedikit canggung melihat ada tamu dan mendekat untuk menyapa.
"Kenalin ini mantu ku", ucapnya memperkenalkan menantunya itu
"dah punya mantu aja",ucapannya dengan mulut yang membentuk senyum berseri-seri
"aku belum ada mantu lagi,anak ku masih kuliah"
Mengamati dari atas sampai bawah yang menjadi objeknya itu dengan cermat
"Lagi isi ya?", tanyanya tidak percaya
"iya,Tante",jawab kaka ipar ku Canggung
"Wah bakal jadi nenek kamu Maria"
"iya dong,kamu kapan jadi nenek",ucap bunda mengusik
"Lama lagi,anak ku masih kuliah"
"Anak mu ada berapa emang nya?",ucap bunda penasaran
"Ada 2,kalau kamu?"
"Sama dong,aku juga dua.sepasang"
"Kalau aku Hero semua",balasnya dengan tawa
"Wah,gak kebayang",ujar bunda tertawa pelan
Setelah berapa lama memasang bual,teman Bunda pun pulang dan Bunda memutuskan untuk melihat ku di kamar
Tok tok,toktok
Bunyi ketukan pintu dari Bunda tapi karena Zahra tidur jadi tidak ada balasan
Cekelek
suara pintu kamar di buka perlahan,Bunda yang melihat Zahra tertidur pulas pun menutup kembali pintu kamar,setelah memastikan keadaan anaknya baik-baik saja
...----------------...
ig.godomiba
Maaf semalam aku gak update soalnya semalam aku kecapean 🙏🏻🙏🏻
Jagan lupa mampir ke karya author yang pertama"Diary mentari",terimakasih.
Lagu-lagu nya lana del rey semua
langsung dowlod apk nya karena penasaran dengan cerita kk ini buat