NovelToon NovelToon
Sang Penakhluk

Sang Penakhluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author: Lindra Ifana

~ Dinar tak menyangka jika di usianya yang baru tujuh belas tahun harus di hadapkan dengan masalah rumit hidupnya. Masalah yang membuatnya masuk ke dalam sebuah keluarga berkuasa, dan menikahi pria arogan yang usianya jauh lebih dewasa darinya. Akankah dia bertahan? Atau menyerah pada takdirnya?

~ Baratha terpaksa menuruti permintaan sang kakek untuk menikahi gadis belia yang pernah menghabiskan satu malam bersama adiknya. Kebenciannya bertambah ketika mengetahui jika gadis itu adalah penyebab adik laki lakinya meregang nyawa. Akankah sang waktu akan merubah segalanya? Ataukah kebenciannya akan terus menguasai hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Sebelum turun dari mobil Baratha berkali kali menghembuskan nafasnya kasar, seperti ada beban berat yang sedang ingin ia singkirkan dari dalam hatinya. Datang ke mansion ini hanya akan mengingatkannya pada penderitaan ibunya.

Istri kedua atau ibu dari Krisna masih hidup dan tinggal di tempat ini. Selama hidupnya Baratha enggan berbicara atau bahkan bertemu dengan wanita itu. Bahkan sampai saat ini dia belum mengenal seperti apa sosok ibu dari mendiang saudara laki lakinya.

Tapi jika mendengar cerita Krisna dulu, istri kedua ayahnya adalah wanita pendiam, dan seluruh hidupnya hanya difokuskan untuk mengurus keluarga. Tipe wanita rumahan, bukan wanita karir seperti ibunya.

Langkahnya terhenti ketika dua pria datang menghampirinya.

"Maaf Tuan, tapi sementara kami tidak bisa menerima tamu karena kami sedang berduka."

"Aku tahu," jawab Bara singkat dan kemudian kembali melangkah, tapi satu tangan penjaga sudah menahan pundaknya. Wajar jika orang orang di mansion ini tidak mengetahui siapa dirinya karena dia memang tak pernah menginjakkan kakinya disini.

Tapi tetap saja Bara tak pernah suka penolakan!

"Maaf sekali lagi Tuan, tapi kami sedang tidak bisa menerima tamu!" ujar sang penjaga dengan intonasi yang mulai meninggi. Bara mencekal kuat tangan yang sudah berani menyentuhnya, tadi ia diam hanya karena tak ingin membuat keributan ditempat ini.

"Apa yang kalian lakukan...."

Suara lembut seorang wanita membuat ketiga pria itu menoleh hampir bersamaan. Sang penjaga menurunkan tangannya dan kemudian berdiri menghadap sang wanita dengan menundukkan kepalanya.

"Nyonya Wening....maaf,"

"Dia putraku, jangan pernah menghalangi jalannya lagi. Dia adalah cucu pertama keluarga Wirabumi."

Para penjaga menatapnya sekilas, tapi kemudian langsung menundukkan wajah mereka.

"Maafkan kami Tuan Muda," ujar mereka serempak.

Wanita bernama Wening itu berjalan mendekat dan berdiri tepat di depan Bara, dua sudut matanya berlinang ketika melihat wajah yang seperti enggan menatap dirinya.

"Akhirnya kau datang," lirih Wening menatap wajah pria muda didepannya, dengan melihat sosok Baratha ia seperti sedang melihat dua sosok sekaligus, mendiang suami dan putranya.

Rambut kecoklatan dan mata hijau emerald Barata memang sama dengan Amy Maven, ibunya. Tapi sorot tajam, kontur wajah dan postur tubuh putra sulung Wirabumi itu sama persis dengan Whisnu ataupun Krisna. Wening bahkan bisa merasakan aura dingin suaminya sama persis dengan pria muda didepannya.

"Aku hanya ingin mengantarnya untuk terakhir kali. Aku kakaknya," ujar Bara tak menolak ketika tiba tiba Wening memeluk dan menangis di dadanya. Ada rasa iba dihatinya, tapi ia tak boleh lemah! Dia tak akan menjadi dekat dengan wanita yang mengambil kebahagiaan ibunya.

Baratha hanya berdiri mematung ketika istri kedua ayahnya itu menumpahkan semua kesedihannya. Hingga kemudian wanita itu diam dan melepas pelukannya. Wening sepertinya baru menyadari jika Baratha menjaga jarak dengannya.

"Maaf, ibu kelepasan Nak. Ayo masuk kita tunggu di dalam, mereka akan segera membawa Krisna pulang. Kakekmu ingin Krisna ada di rumah ini untuk terakhir kalinya sebelum di kebumikan."

Bara mengikuti langkah Wening yang sudah terlebih dulu melangkah didepannya. Matanya nanar dengan satu bibir terangkat sinis ketika melihat sebuah foto keluarga yang terpasang diruang depan.

Semua anggota keluarga Wirabumi ada disana, tentu saja kecuali dia dan ibunya.

"Ibu ingin minta maaf padamu..." Wening memulai pembicaraan ketika mereka sudah duduk di ruang depan. Ada banyak hal yang ingin ia katakan pada putra sulung Whisnu Wirabumi di depannya.

"Maaf, tapi aku tidak ingin membahas ini sekarang."

"Tap...." Wening tidak melanjutkan kata katanya ketika Malik dan Anom masuk dari ruang depan dan berjalan ke arah mereka. Baratha tampak langsung berdiri tegak, tapi tetap diam ditempatnya Tanpa bermaksud menyambut sang tuan rumah.

"Selamat siang Tuan Malik Wirabumi, maaf jika kedatangan saya mengganggu ketenangan anda."

"Saya rasa anda harus belajar menghormati kakek anda Tuan Muda Bara."

Malik mengangkat satu tangannya ketika mendengar Anom yang sudah tersulut emosinya melihat sikap cucu pertamanya.

Bagi Anom sikap terlalu formal itu malah seperti sebuah ejekan.

Malik sendiri yang menjadi mentor Anom dalam hal apapun, jadi dia sangat mengenal watak pria muda itu. Anom Wijaya dibentuk untuk melindungi keluarga ini, dan saat ini Malik tahu jika jauh di lubuk hatinya Anom sangat merasa bersalah karena tak bisa menjaga Krisna.

"Kakek? Siapa yang anda maksud dengan kakek Tuan Anom? Hanya ada Tuan Besar Wirabumi disini!" sahut Bara penuh penekanan, dia seperti tak mendengar suara lirih Wening yang memanggil namanya. Bara tahu jika istri kedua ayahnya sedang mengingatkannya.

Dua sorot mata pria beda generasi itu saling mengunci, dengan tatapan yang sulit di artikan. Tapi suasana tegang itu seketika berubah ketika beberapa pria berseragam putih datang dengan membawa jenasah Krisna.

"Kita bicarakan hal ini nanti lagi, yang terpenting sekarang adalah pemakaman adikmu...."

Beberapa pria berseragam putih masuk dan membawa jenasah Krisna yang sudah ada di dalam peti.

"Ya Allah sayang...."

"Krisna...."

1
Eka Burjo
hahahaha mereka lucu, Anom dan Zia 🤗
Trimulyati Trimountea
bagus chi
masih penasaran kisah selanjutnya
Yuyun Yunita
mangkanya bara jgn apa² pake emosi.. dibodohin orang mau
🤣kl sdh menikah itu belajar berbicara dari hati ke hati jika ada pasangan kita yg bengkok kita yg lurusin bukan dibiarkan saja y sdh akan bengkok permanen
Yuyun Yunita: hooh.. kua kira pemikiran org kaya itu tdk dangkal tp ternyata trll membesar besarkan ego... pantes aja bnyk anak muda dr kalangan atas banyak yg songong mgkn krn mereka otak nya pada dangkal 🤣
Nuraisah alnajar: Mara ya mbak hahaha
total 2 replies
MaLovA
kagak ada becanda blog, cepet pulang gihh, gemes gue
Mak Lyly
ayolah Barata pulang temui dinar sebelum kamu menyesal jgn biarkan wening bahagia
Eka Burjo
nah loh sedikit demi sedikit kejanggalan muncul, masihkah kamu bego, bara🙄
MaLovA
baraa... mana baraa thor
lama amat ngumpet nya
Eka Burjo
ku kan ikuti alur ceritanya aja, meski ku tak suka karena yg jahat masih bahagia 🙄
Eka Burjo: oke Mak, ku kan slalu menunggu update nya, up tiap hari y Mak Thor 🤭
Lindra: ho oh...kali ini emak ksh alur lambat
total 2 replies
Eka Burjo
zia, jodohnya Anom ni, cocok
Akbar sama Denis aja🤭
Yuyun Yunita
mantap ini kl zia disandingkan dgn Anom... biar hidup Anom gak lempeng2 banget🤣🤣sedikit kasih warna Thor kayaknya seru🤣🤣
Mak Lyly
zia kamu anak kecil kenapa ikut2an biarkan para pemburu cinta berperang😂
Yuyun Yunita
jelas dikeroyok lah kan penjagaan dinar ketat banget dari Anom 🤣🤣
Nuraisah alnajar
Othor kasi anom sma dinar aja... Budu amat tu c bara sih
Eka Burjo
yodah sih ngapain Dinar ngurusin Akbar, biar aja bonyok
Mak Lyly
alah akbar mau ngapain sih segala nyamperin dinar, mau di keroyok pasukan Anom kamu??
SATRIA
Assalamu'alaikum, mampir thor, saling suportnya 🙏
Yuyun Yunita
ternyata Anom cucu kandung kakek malik jg😮 pantesan membela mati²an kl soal menyangkut wirabumi🤗

generasi penerus wirabumi ternyata pada baik² sprt Krisna Anom dan bara
tp kl bharata mah terlalu gk bs mengatur emosi krn dr kecil bara tak terdidik dr wirabumi tp dr keluarga ibunya
Mak Lyly
love sakebon untuk mu anom...
tetap semangat author...
Eka Burjo
baratha tolil
Yuyun Yunita
tuhkan bener memang si bharata itu bule bongok 😖yg terlalu terlalu egois karena seorang pria sejati semarah apapun dia oleh pasangannya pasti nya tidak mendengarkan satu pihak dan seharusnya bara itu sadar dgn dinar menyerahkan kesuciannya berarti dinar benar² tulus untuk nya.. karena itu adalah suatu hal yg dinar jaga selama ini... ish... dasar bara minta ditampol kayaknya😖😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!