NovelToon NovelToon
Hot Summer Boyz

Hot Summer Boyz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:819
Nilai: 5
Nama Author: Sara Budi

Hot Summer Boyz yang diperankan oleh anggota group THE BOYZ : Hyunjae, Juyeon, Younghoon, Sangyeon, Sunwoo, Eric, Juhaknyeon, Jacob, Kevin, Changmin (Q), Chanhee (New) tentang sebelas cowok tampan yang sedang berlibur ke sebuah pulau tropis dan bertemu dengan gadis bernama Nikita serta dua sahabatnya, Echa dan Yesha.

Kehadiran para gadis ini yang nantinya bakal memicu cinta segitiga, momen manis, dan dinamika yang tak terduga.

⚠️Ini pengalaman musim panas yang tidak bisa kamu abaikan. HOT SUMMER BOYZ menunggu DEOBI! Let’s dive in!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Budi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 18 Makan Malam Rasa Tegang

Pagi setelah pesta di beach club, suasana villa terasa jauh berbeda. Biasanya, Yesha, Nikita, dan Echa akan berkumpul di ruang tamu sambil bercanda atau makan bersama. Tapi pagi ini, mereka justru sibuk dengan pikiran masing-masing. Ada sesuatu yang mengganjal di hati mereka, sesuatu yang nggak bisa diungkapkan dengan mudah.

Yesha memilih untuk menghabiskan waktu di kamar. Ia duduk di tepi tempat tidurnya, memandang kosong ke jendela. Bayangan malam itu terus terulang di kepalanya, bagaimana Kevin mendekatinya, bagaimana perasaan aneh itu muncul, dan bagaimana semuanya berubah begitu cepat. Ia menggigit bibir bawahnya, mencoba menenangkan diri.

Di ruang TV, Nikita merebahkan diri di sofa. Wajahnya masih terlihat lelah, tapi matanya tidak menunjukkan tanda-tanda kantuk. Malam itu bersama Hyunjae terus berputar di kepalanya. Ia ingat bagaimana Hyunjae menatapnya, bagaimana dia menenangkan dirinya yang mabuk, dan bagaimana perasaannya saat itu. Tapi lebih dari itu, ada pertanyaan besar yang mengganggunya.

Sementara itu, Echa duduk di pasir pantai dekat villa. Angin laut yang sejuk berusaha mengalihkan pikirannya, tapi semuanya sia-sia. Kata-kata Younghoon dari malam itu masih terdengar jelas di telinganya. Echa menarik napas panjang, mencoba menenangkan debaran di dadanya.

Waktu berlalu, tapi suasana di villa tetap sama, sunyi dan penuh kecanggungan. Cowok-cowok yang biasanya berisik, mereka juga mulai merasa ada yang aneh.

Di ruang makan, Hyunjae, Younghoon, Kevin, duduk bersama sambil sarapan. Tapi mereka lebih banyak diam.

“Gue perhatiin kayaknya kalian bertiga banyak diem semenjak party beach club? Kenapa bro?” tanya Sunwoo sambil menggigit roti panggangnya.

Kevin melirik Hyunjae sekilas, lalu mengangkat bahu. “Nggak apa-apa”

“Ahh jangan boong!! Gue hapal loh gerak gerik kalian kalau lagi sembunyiin sesuatu" canda Sunwoo, mencoba mencairkan suasana.

Sangyeon, yang duduk di sudut, akhirnya angkat bicara. “Mungkin mereka cuma lagi mikir. Malam di beach club kayaknya ninggalin banyak hal yang belum selesai”

Younghoon hanya tersenyum kecil, tapi jelas terlihat ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Sebelum suasana makin tegang, Juyeon menyela. “Udah, lah. Kita di sini buat liburan. Kalau ada masalah, mending selesain langsung sama yang bersangkutan.

Di villa cewek, Nikita akhirnya nggak tahan lagi dengan suasana yang membebani pikirannya. Ia mengetuk pintu kamar Yesha.

“Yesha, lo di dalam?”

“Yes, gue di sini” jawab Yesha pelan.

Nikita membuka pintu dan melihat Yesha masih duduk di tempat yang sama seperti pagi tadi. Ia berjalan masuk, duduk di tepi tempat tidur.

“Yesha, gue tahu lo lagi mikirin sesuatu. Gue juga. Tapi kita nggak bisa terus-terusan ngurung diri kayak gini" kata Nikita, mencoba memecah kebekuan.

Yesha menatap Nikita dengan tatapan lelah. “Nik, gue bingung. Semuanya terlalu cepat. Kevin... dia bikin gue ngerasa sesuatu yang nggak pernah gue rasain sebelumnya”

“Terus kenapa? Kalau lo suka dia, ya bilang aja.”

“Tapi gue nggak yakin sama perasaan gue sendiri,” jawab Yesha sambil menggeleng pelan. “Dan ada Jacob. Gue nggak mau nyakitin dia”

"Ha? Emang Jacob suka sama loe?"

"Maybe, iya" ucap Yesha.

Nikita terdiam sejenak, lalu menggenggam tangan Yesha. “Dengar, Sha. Hidup itu nggak bisa nunggu lo yakin terus. Kadang lo harus ambil risiko, walaupun itu berarti nyakitin orang lain"

“Yesha dan Jacob nggak ada apa-apa kan? Jadi lo nggak salah kalau lo jujur sama perasaan lo ke Kevin"

Yesha terdiam, tapi ucapan Nikita mulai membuka pikirannya.

Di pantai, Echa duduk termenung saat Younghoon tiba-tiba muncul. Ia membawa dua botol soda, lalu duduk di samping Echa.

“Lo kabur ke sini buat mikir, ya?” tanya Younghoon sambil menyodorkan soda ke Echa.

“Gue nggak kabur. Gue cuma... butuh waktu” jawab Echa sambil menerima botol itu.

“Waktu buat apa? Buat ngelupain gue?” goda Younghoon dengan senyum tipis.

Echa menghela napas panjang. “Hoon, lo bikin semuanya jadi lebih rumit”

“Gue cuma bilang apa yang gue rasain, Cha. Gue nggak bisa bohong sama diri gue sendiri” jawab Younghoon dengan nada serius.

"Emang loe nggak suka sama gue?"

Echa memandangnya, mencoba mencari kejujuran di matanya. Tapi justru tatapan itu membuatnya semakin bingung.

Malam harinya, cowok-cowok memutuskan untuk mengundang para cewek makan malam di villa mereka. Chan Hee, yang paling pintar masak, mempersiapkan menu spesial untuk semua orang.

Yesha, Nikita, dan Echa akhirnya setuju untuk datang, meskipun hati mereka masih diliputi kebingungan.

Makan malam di villa cowok berjalan lambat. Suasana terasa berat, seperti ada lapisan udara tak kasat mata yang membatasi semua orang. Padahal, meja makan sudah dihias indah dengan lilin-lilin kecil dan bunga-bunga segar yang diambil dari taman sekitar villa. Namun, percakapan hanya sebatas basa-basi, tidak menyentuh inti perasaan yang mengganjal hati mereka.

Chan Hee, yang sudah susah payah menyiapkan makanan spesial, sesekali mencuri pandang ke arah Echa. Ia tak bisa menahan rasa sesak di dadanya melihat Echa yang sesekali tersenyum kecil kepada Younghoon, meskipun jelas terlihat ada kecanggungan di antara mereka.

"Echa, lo suka makanannya, nggak?" tanya Chan Hee akhirnya, mencoba mencairkan suasana.

Echa yang duduk di sebelah Younghoon mengangkat wajahnya, terkejut karena ditanya tiba-tiba. "Oh, iya. Enak banget, Chan Hee. Lo memang jago masak"

Mendengar pujian itu, hati Chan Hee sedikit tenang. Tapi saat ia melihat Younghoon tersenyum ke arah Echa, rasa cemburu kembali menggerogoti hatinya.

Di sisi lain meja, Nikita duduk di sebelah Hyunjae. Dari awal makan malam, Nikita berusaha bersikap biasa, tapi ia tak bisa mengabaikan rasa hangat yang muncul setiap kali Hyunjae mengajaknya berbicara. Sayangnya, kehadiran Miyeon yang duduk di seberang mereka membuat suasana menjadi tegang.

Miyeon terus melirik ke arah Hyunjae dan Nikita, matanya tajam seperti elang. Ia merasa terancam dengan kedekatan mereka.

Di ujung lain meja, Kevin duduk di sebelah Changmin, tapi pikirannya jauh melayang. Tatapannya sesekali tertuju pada Yesha, yang sedang berbicara pelan dengan Jacob. Ia merasa terganggu melihat Yesha yang terlihat nyaman dengan cowok itu.

Changmin, yang duduk di sebelah Kevin, menyadari perubahan ekspresi Kevin. "Kevin, lo kenapa? Dari tadi diem aja" tanya Changmin pelan.

Kevin tersentak dari lamunannya. "Oh, nggak apa-apa"

Changmin senyum jail dan canda. "Hayo mikir apa? Jangan bilang lo masih kepikiran malam itu?"

Kevin terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Di satu sisi, perasaannya pada Yesha mulai tumbuh, tapi di sisi lain, ada Jacob yang masih menghantui pikirannya.

Di pojok meja, Jacob memandang Kevin dengan tatapan dingin. Ia sudah mencurigai ada sesuatu antara Kevin dan Yesha. Rasa cemburu mulai merasukinya, meskipun ia tahu bahwa ia tidak memiliki hak untuk merasa seperti itu.

Ketegangan di meja makan akhirnya memuncak ketika Juyeon, yang sejak tadi hanya diam, tiba-tiba angkat bicara. "Hyunjae, lo kelihatan deket banget sama Nikita belakangan ini" ucapnya dengan nada santai, tapi jelas ada sindiran di balik kata-katanya.

Hyunjae mengangkat alis, sedikit bingung. "Maksud lo?"

Juyeon tersenyum tipis. "Nggak, gue cuma penasaran. Lo nggak biasanya sedeket ini sama cewek"

Nikita yang mendengar itu langsung merasa canggung. Ia bisa merasakan ada sesuatu di balik ucapan Juyeon, tapi ia memilih untuk diam.

"Apaan sih?!" jawab Hyunjae akhirnya, mencoba menghindari pembicaraan lebih lanjut.

Namun, suasana sudah terlanjur panas. Miyeon yang sejak tadi menahan rasa cemburu akhirnya ikut angkat bicara. "Nikita, kam kelihatan nyaman banget sama Hyunjae. Apa aku harus mulai khawatir?" tanyanya dengan nada tajam.

Semua orang langsung terdiam. Nikita menatap Miyeon dengan mata membelalak. "Apa maksud lo?"

Tapi sebelum Miyeon menjawab, Juhaknyeon tiba-tiba berkata, "Udah, Miyeon. Jangan bikin suasana makin tegang"

Miyeon mendengus, tapi ia memilih untuk diam.

Sementara itu, Jacob yang sudah tidak tahan lagi melihat Kevin terus melirik ke arah Yesha akhirnya membuka suara. "Kevin, lo kelihatan tertarik banget sama Yesha, ya?" tanyanya dengan nada datar.

Kevin langsung menoleh, terkejut dengan pertanyaan itu. "Apa maksud lo, Jacob?"

"Ya, gue cuma penasaran. Soalnya dari tadi mata lo nggak pernah lepas dari dia" jawab Jacob sambil menyilangkan tangan di dada.

Semua orang kembali terdiam. Yesha yang merasa menjadi pusat perhatian, langsung merasa tidak nyaman. "Jacob, lo salah paham. Nggak ada apa-apa antara gue dan Kevin" ucapnya cepat.

Tapi Jacob hanya tersenyum tipis. "Oh ya? Kalau begitu, kenapa lo kelihatan canggung?"

Kevin berdiri dari kursinya, mencoba menenangkan keadaan. "Jacob, gue nggak tahu lo kenapa, tapi nggak ada yang perlu lo cemaskan."

Sebelum situasi semakin memanas, Juhaknyeon tiba-tiba berdiri. "Udah, cukup! Kita semua di sini buat liburan, bukan buat ribut"

Semua mata tertuju pada Juhaknyeon. Ia jarang sekali berbicara dengan nada tegas seperti itu. "Kalau ada yang mau diselesaikan, selesaikan dengan baik-baik. Jangan merusak suasana"

Ucapan Juhaknyeon akhirnya membuat semua orang terdiam. Tapi suasana di meja makan tetap terasa tegang.

Setelah makan malam selesai, satu per satu orang mulai meninggalkan meja. Echa berjalan menuju pantai, mencoba menenangkan pikirannya. Tapi ia tidak sendirian. Chan Hee mengikuti dari belakang.

"Echa" panggil Chan Hee pelan.

Echa berhenti dan berbalik. "Chan Hee? Ada apa?"

Chan Hee menggaruk tengkuknya, terlihat canggung. "Gue cuma mau bilang... gue nggak suka ngelihat lo sama Younghoon"

Echa terkejut. "Kenapa? Kitakan temenan"

"Tapi gue nggak suka!!" jawab Chan Hee jujur. "Gue suka sama dia, Cha. Dan gue nggak bisa terus-terusan diam!"

Echa terdiam, tidak tahu harus berkata apa.

Bersambung

Bagaimana tanggapan kalian?

■BANTU AUTHOR LIKE, FOLLOW, AND KOMENTAR YA🙏

GOMAWO CHINGU💙😉

1
Saidah_noor
masih baru ya...
Sara Budi: iya masih baru
total 1 replies
Noorphans.
Mantap nih!
Sara Budi: makasih chingu yaa💙💙💙
total 1 replies
Eirlys
Sempurna deh ini. 👌
Sara Budi: makasih chingu yaa💙💙
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!