Crazy Boss

Crazy Boss

Bab 1

Ketukan hills setinggi lima centimeter terdengar begitu memekik telinga, dengan dress formal yang melekat pada tubuh nya, tak lupa bau vanilla yang menguar tatkala sang empu melewati banyak orang. Tentu saja mereka terpana, sejak kapan Dewi Aphrodite turun kebumi?

"Wakil sekretaris kita memang patut diacungi jempol, begitu profesional."

"Benar, dia memang sempurna, selain menawan, watak nya juga sangat ramah dan baik hati."

"Sungguh, sayang sekali apabila sudah memiliki kekasih."

Dia adalah Jeslyn Van Deogore, yang mana memiliki mata bulat serta bulu mata lentik untuk menghiasi netra itu, bibir mungil berwarna peach, hidung mancung bak prosotan, jangan lupakan dagu tirus yang menambah kesan rupawan.

Gadis itu bersurai hitam lebat, berpostur ramping dan tinggi semampai, tubuh nya pun memesona membentuk body hourglass. Ahh ia begitu sempurna entah wajah atau pun lekuk badan.

Bisik-bisik yang Jeslyn dengar pun ia abaikan, tetap memfokuskan pandangan nya, sesekali netra indah itu menatap arloji berwarna magenta yang melingkar pada pergelangan tangan.

"What the fuck!? Tiga menit lagi!" Jeslyn mengeram sebal, ia segera mengantupkan bibir nya, berlari kecil menuju lift, dan menekan angka 40, lantai paling atas tempat dimana ia bekerja.

Selama didalam lift Jeslyn terus memanjatkan doa, sebentar lagi rapat antar devisi akan dimulai, "Oh God, baru kemarin aku mendapat potongan gaji." Keluh nya dengan tatapan sendu.

"Sangat lucu sekali jika gaji ku dipotong lagi, sial!" Umpat Jeslyn dengan bibir mencabik, tak lupa ekspresi sebal yang menghiasi wajah nya.

Ting....

Lift sudah terbuka, menampilkan empat ruangan besar, dimana ada ruangan sang CEO, sekretaris utama, wakil sekretaris, dan asisten. Jeslyn segera berlari menuju ruangan nya, di pojok sendiri.

"Jes!" Suara bariton menguar kasar, sontak saja Jeslyn menoleh tatkala nama nya dipanggil, menatap lelaki bertubuh tinggi dengan jas formal yang dia kenakan tengah berlari menuju kearah nya.

Zico Williams Jefferson, memiliki tinggi tubuh 191 centimeter membuat lelaki itu terlihat bagai tiang listrik, wajah nya pun sangat memesona, yang paling menjadi pusat perhatian adalah bola mata pria itu berwarna biru laut, menciptakan suatu keindahan.

Dia adalah sekretaris utama.

"Bagaimana dengan ppt untuk nanti? Apa sudah siap?" Zico bertanya dengan wajah pias entah karena apa, lalu ia menatap Jeslyn penuh tanda tanya.

SKAKMAT!

Jeslyn melototkan mata tak percaya, terkejut mendapati pertanyaan tiba-tiba itu, "A-pa!? Bukan nya kau yang membuat ppt nya?" Tanya nya kembali dengan kepala yang menggeleng.

"Aku membuat data statistik, serta laporan nya," Zico menjawab dengan helaan nafas, "Lalu bagaimana ini? Rapat satu menit lagi." Ia kalut, menatap jam arloji yang ia kenakan.

Diam, seolah-olah otak Jeslyn blank, bahkan untuk berkedip saja terasa enggan, ia benar-benar bagai orang linglung, karena sejak kapan ia ditugaskan untuk membuat ppt?

Hayy! Demi Tuhan, Jeslyn merasakan hanya diberi tugas untuk membuat agenda, beberapa bukti kongkrit, dan menulis pokok-pokok presentasi.

Tak...

Tak...

Tak...

Suara langkah kaki beralasan penny loafers terdengar begitu memekik telinga tatkala bergesekan dengan marmer putih, dia adalah Louis Gibrani Michelle.

Lelaki bersurai hitam dengan potongan surai comma hair, tubuh nya begitu kekar dipenuhi otot, beberapa tato juga terlukis indah, tinggi nya mencapai 191 centimeter, sama seperti Zico, hanya berbeda angka setelah koma saja.

Wajah nya begitu rupawan, mata tajam bagai elang yang siap mencabik-cabik mangsanya, bibir tebal pink kecoklatan, hidung menjulang tinggi, dan lagi rahang tegas menambah kharismatik lelaki itu.

Seolah-olah Tuhan memahat wajah itu secara hati-hati.

loMicle Corp, nama perusahaan yang Louis pimpin, satu pusat, dan lima ribu anak cabang yang tersebar diseluruh dunia, bergerak pada bidang manufaktur industri, pegawai nya pun mencapai lima juta umat yang menggantungkan hidup nya pada perusahaan ini.

Ah jangan lupakan, harta kekayaan Louis juga berasal dari properti lain, seperti ia menjabat sebagai direktur utama hotel dan motel, lalu beberapa mall besar.

Bukan ingin sombong, namun Louis hanya ingin memberitahu saja.

Coba tebak berapa harta kekayaan Louis? Tidak tercatat. Bahkan ia tidak masuk pada nominasi, 'Orang paling kaya di dunia.'

Mengapa demikian? Karena Louis mendapatkan kekayaan nya bukan hanya karena suatu usaha belaka, namun aliansi bawah tanah yang ia kelola.

Seperti perdagangan manusia, penyeludupan barang ilegal, badar narkoba, dan ahh tidak.... Louis tidak ingin menjelaskan lebih lanjut, pada inti nya adalah hal-hal buruk, anggap saja seorang mafia kelas kakap yang menguasai pasar internasional, hingga harta kekayaan nya pun tak dapat dicatat.

Badan lembaga keuangan internasional maupun nasional pun memilih untuk angkat tangan, mereka tak berani untuk memeriksa berapa harta kekayaan yang keluarga Michelle miliki. Mengapa demikian? Tentu saja karena uang, Louis menyuap pemerintahan untuk tutup mulut.

Uang memang segala nya.

"Sudah siap?" Louis bertanya dengan kening yang terangkat, merasa heran tatkala melihat wajah Jeslyn dan Zico yang gelisah, entah apa yang terjadi pada mereka, ia tidak peduli.

Jeslyn menciut ketika melihat tatapan tajam yang tuan nya itu lontorkan, ia mencubit paha Zico hingga suara ringisan kecil terdengar, "Ek-hem tuan, seperti nya ada satu kesalahan yang kami lakukan." Ujar Zico hati-hati.

Semakin mengeryit, Louis mendengus, lalu kembali menatap arloji rolex submariner yang melingkar pada pergelangan tangan nya, "Lalu apa urusan ku?" Tanya nya dengan tergesa-gesa.

"Tuan, apa kita membutuhkan ppt untuk rapat kali ini?" Jeslyn berceletuk dengan was-was, bahkan keringat dingin sudah membasahi wajah, serta punggung tangan nya, ia benar-benar takut.

Tatapan Louis semakin mendatar, "Apa pertanyaan itu bermutu untuk ku jawab, heh?" Tanya nya dengan ekspresi tak senang, apa ia perlu menjabarkan betapa penting nya suatu ppt untuk rapat nya kali ini?

Seharusnya Jeslyn lebih tau, karena dia seorang wakil sekretaris yang menyusun agenda nya.

Reflek, Jeslyn mengelus tekuk leher nya merinding, mendengar jawaban yang Louis berikan, ia langsung menghela nafas berkali-kali, "Jika boleh tau, siapa yang anda beri titah untuk membuat ppt?" Tanya nya.

GOD HELP ME PLEASE! Jeslyn menutup mata erat, berkali-kali berteriak dalam batin nya agar nama Zico yang disebut, apabila nama Jeslyn yang disebut ya sudah, makian, potongan gaji, dan amarah yang akan ia dapatkan.

"Jangan membuang waktu ku! Katakan the point apa masalah kalian!" Louis berseru kasar, nafas nya semakin memberat, demi Tuhan ia tidak suka membuang waktu nya untuk sekedar bertele-tele.

Mereka telah menghabiskan waktu selama lima menit untuk membicarakan hal yang tak penting, sedangkan waktu amat berharga bagi Louis.

Zico menundukan kepala, lalu menarik nafas perlahan sebelum menjawab pertanyaan dari Louis, "Kami lupa untuk membuat ppt." Beo nya menutup mata erat, menunggu boss nya itu mengeluarkan amarah atau umpatan.

Namun setelah beberapa detik ditunggu pun, Louis sama sekali tak mengeluarkan satu kata, membuat Jeslyn dan Zico mendongok, menatap wajah sang tuan yang masih menampilan raut datar tanpa ekspresi.

"Bagus, berarti kalian sudah hafal materi nya." Itu lah yang Louis ucapan sebelum melangkahkan kaki nya menuju ruang rapat menggunakan tangga, tepat dilantai 39.

Kini pandangan Zico dan Jeslyn menyatu, mereka membulatkan mata seolah-olah mengetahui isi pikiran lawan tatapan nya, namun segera Jeslyn mengakhiri perbuatan konyol mereka, lalu mengikuti langkah Louis.

"Taun." Panggil Jeslyn dengan perlahan, ia tak berusaha menyamakan langkah kaki Louis, karena akan dianggap tak sopan, berjalan dibelakan tubuh tegap itu.

Louis yang merasa tengah dipanggil pun menghentikan langkah, lalu menoleh dengan cepat, namun tak seberapa lama,

BRUKK......

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47 (18)
48 Bab 48 (18)
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107 ENDING
108 Bab 108 (Extra Chapter 1)
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47 (18)
48
Bab 48 (18)
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107 ENDING
108
Bab 108 (Extra Chapter 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!