Review Season 1
Setelah Jagat Menikahi Eriska dan Di serang oleh Laskar Dedemit, Pada akhirnya Laskar Dedemit dapat di Musnahkan, tetapi sayangnya Guru Besar Laskar Dedemit yaitu Nara Dapat melarikan diri dalam keadaan luka parah.
Mandala Adijaya Yang mencintai Eriska, dan membenci jagat yang ingin balas dendam dengan mendapatkan kekuatan setelah di jadikan boneka mayat bermutasi, Akhirnya mati mengenaskan di tangan jagat.
***
Ikuti Petualangan Jagat di season 2 ini, Seperti Petualangan Jagat di Thailand,
Petualangan Jagat di Desa Terpencil dan petualangan Jagat lainnya.
***
Jangan Lupa Like And Folow Ya guys Ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Bab 6
Tetapi hanya saja tingkat beladiri ku tidak akan berkembang, karena kalau aku sampai menerobos tingkatan lagi, petir kesengsaraan akan menghancurkan tubuhku. Kecuali aku sudah mendapatkan istri yang memiliki tubuh kontitusi khusus dewa bumi.
Ya gak apa apa walaupun tidak bisa naik tingkat beladiri ketahap selanjutnya, biar pun begini tingkat beladiri ku di atas raya rata jawara beladiri yang ada di Nusantara ini.
Sebenarnya aku sudah berada di tingkatan Saint King, beberapa tingkat di atas Grand Master.
Bukan apa apa, walaupun usia ku 24 tahun tetapi jiwa ku sudah berusia 600 tahun, itu karena jiwa ku di bawa ke alam gaib, dan di gembleng oleh bunda ratu ajag.
Pelatihan beladiri seperti neraka, bahkan aku di masukan ke kawah candra dimuka dan di kurung di perpustakaan gaib untuk mempelajari semua ilmu yang ada di perpustakaan tersebut.
Perpustakaan tidak akan terbuka sebelum semua pengetahuan aku serap dan aku pelajari, sehingga jiwa ku sudah hidup selama 600 tahun.
Dan itu bagaikan mimpi, karena perbedaan waktu antara dunia gaib yang aku masuki dan dunia nyata.
Bisa di katakan 100 tahun di dunia gaib, setara dengan 1 bulan di dunia nyata, dan itu benar benar terjadi, karena aku mengalaminya sendiri.
*
Kembali ke keadaan ku yang ada di dalam pesawat terbang, Eriska bersandar di bahu ku sambil memejamkan matanya dan aku pun sedikit memejamkan mata.
Tiba tiba ada orang yang menepuk pundak ku, seketika aku memejamkan mata, terlihat ada pemuda yang memiliki tubuh tinggi dan berkulit putih.
Dia berkata kepada ku dengan menggunakan bahasa inggris "Hai bisakah kau menyingkir dari kursi ini, aku ingin duduk di kursi yang kamu tempati itu"
Aku mengkerutkan kening mendengar ucapan dari orang itu, bahkan Eriska terbangun dari tidurnya dan bertanya kepada ku "Sayang ada apa ?"
Aku menjawab "Orang ini menyuruh ku pindah karena dia ingin duduk di kursi yang aku tempati ini.
Eriska pun mendonggakan kepalanya, matanya menatap tajam melihat lelaki yang berdiri di samping jagat.
Eriska pun berkata kepada lelaki itu dengan nada ketus "Apa yang kamu lakukan di sini cepat kembali ke tempat duduk mu"
Lelaki itu menyeringai dan menjulurkan tangannya mengajak Eriska berjabat tangan "Hai Nona, Perkenalkan nama ku Jack, siapa nama mu ?"
Eriska menepis tangan lelaki itu "Aku tidak perlu mengenal ku, sekarang pergi ke tempat duduk mu"
Lelaki itu tersenyum dan mengabaikan ku, dia menganggap ku tidak ada di sini, dia kembali berkata "Hai Nona jangan galak seperti itu, lebih baik kamu bersama ku dari pada kamu bersama lelaki miskin di samping mu ini,
Kamu tidak akan rugi kalau kamu bersama ku, aku ini tuan muda jackal dari Bangkok, uang ku banyak dan aku pun memiliki perusahaan terbesar di ibukota.
Lihat pemuda yang bersama mu, dia hanya memakai baju murahan tidak seperti ku yang memakai baju bermerk"
Lelaki yang bernama Jack merayu Eriska dan merendahkan ku, aku hanya tersenyum saja mendengar ocehan Jack yang mengatakan aku anak miskin.
Aku tidak berkata apa-apa atau pun marah, aku hanya diam menunggu reaksi Eriska, dan benar saja Eriska langsung bangkit dari duduknya.
Dia melayangkan tamparan ke wajah jack.
Plak....
"Pergi, jangan pernah kamu menghina suami ku, kamu tidak tahu siapa dia, kalau kamu berani memprovokasi ku lagi, jangan harap kamu bisa pulang utuh" ancam Eriska.
Aku senang dengan tindakan yang dilakukan oleh Eriska, dia berani menampar wajah jack hanya karena si Jack itu menghina ku.
Itu berarti Eriska menjaga kehormatan suaminya, dan seorang istri yang baik dan taat kepada suaminya adalah melindungi kehormatan, diri sendiri dan nama baik suaminya.
Si Jack menggeram marah dia pun mengancam "Kamu sudah berani menampar ku, dasar macam betina, tunggu pembalasanku, jangan panggil aku Jack jackal kalau tidak bisa meniduri mu"
Kemudian pramugari cantik menghampiri, dengan sopan dia pun berkata "Tuan silahkan duduk di kursi anda, sebentar lagi kita akan sampai di bandara Suvarnabhumi, kalau tidak duduk anda nanti akan terjungkal"
Pramugari cantik itu menggiring Jack supaya kembali ke tempat duduknya, di sana Eriska berkata kepada ku "Kalau ini bukan di pesawat terbang, aku akan melemparkan kertas mantra supaya dia menjadi sial"
Aku tersenyum sambil mengusap punggung Eriska yang aku peluk "Tidak usah kamu lakukan itu, sebentar lagi dia juga akan sial"
Eriska membelalakkan matanya ke arah ku dia bertanya "Kamu melakukan apa kepada dia sayang?, berapa lama efek yang akan dia rasakan?"
"Nanti setelah turun dari pesawat terbang ini, lihat saja apa yang dia alami" ucap ku.
Jack yang di giring oleh pramugari cantik itu pun duduk, tetapi setelah duduk, dia meraih pramugari cantik itu supaya duduk di pangkuannya.
Sontak pramugari cantik itu meronta-ronta dan akhirnya lepas dari cengkraman si Jack, kemudian pramugari cantik itu marah dan menampar pipi si Jack.
Suara tamparan itu terdengar karena sangat keras, si pramugari cantik itu mengumpat dan mengancam "Dasar mesum kurang ajar, Awas saja kamu setelah mendarat aku akan laporkan kamu kepihak berwajib"
Si pramugari cantik itu pergi dengan marah, terdengar suara berbisik membicarakan si Jack karena tidak sopan dan arogan di dalam pesawat terbang yang kita tumpangi ini.
Terlihat si Jack menengok ke arah ku dan ke arah Eriska dia menyeka darah di bibirnya sambil tersenyum, bukan hanya itu dia menggumamkan sesuatu yang aku tangkap dengan indra pendengaran ku yang berkata "I "kill you"
Aku hanya membalas dengan senyuman, silahkan saja kalau bisa membunuh ku, aku tidak akan takut, karena kehidupan ku sehari hari penuh dengan bahaya.
Tetapi ingat aku sudah memasukkan jarum akupuntur, sebelum kamu membunuh ku, kamu sendiri yang akan mengalami penderitaan.
Sesampainya di bandara Suvarnabhumi Bangkok aku dan Eriska pun keluar dari pesawat terbang, karena menurut ayah ku ada yang akan menjemput kami berdua maka aku dan Eriska mencari orang yang menjemput.
Setelah berada di ruang bandara terlihat beberapa orang petugas kesehatan dan petugas keamanan berlari ke arah pintu pesawat yang kami tumpangi tadi.
Setelah menunggu beberapa saat terlihat si Jack yang tadi memprovokasi ku tertawa terbahak-bahak dengan menjambak rambutnya sendiri, mirip seperti orang yang stres karena gagal jadi caleg.
Aku hanya tersenyum karena jarum akupuntur yang aku lempar tadi sudah bereaksi, bukanya aku jahat, tetapi ini adalah pelajaran bagi mereka yang arogan dan berani memprovokasi ku.
Eriska menyenggol lengan ku "Hai sayang apa itu perbuatan mu"
Jagat mengangguk "Itu reaksi dari jarum akupuntur yang aku lemparkan, ini akan bertahan lama 3 hari, setelah itu jarum akupuntur akan terlepas dan dia pun akan sembuh dengan sendirinya.
***
* Bersambung