NovelToon NovelToon
Exchange The Dead Bahasa Indonesia

Exchange The Dead Bahasa Indonesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem
Popularitas:440
Nilai: 5
Nama Author: Dewa Leluhur

Muak seluruh semesta saling membunuh dalam pertikaian yang baru, aku kehilangan adikku dan menjadi raja iblis pertama kematian adikku menciptakan luka dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewa Leluhur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

/ Infinite Sea

Aku membuka mataku setelah sekian ratus tahun bermeditasi sejak kekalahan aku di alam utama lagi pula saat pertama diciptakan akulah yang paling lemah The Creator sengaja menjadikan aku kelinci percobaan akan aku bunuh dewa utama Arata dan The Creator.

", Tubuhku penuh lumpur sudah 3000 tahun sejak hari itu."

Semua bermula saat dunia atas di penuhi oleh para dewa utama The Creator membuat kompetisi dengan nama hanya terkuat yang diakui. Lebih dari 1 ribu abad pertikaian terus menerus terjadi saling membunuh saling kalahkan.

Akulah yang paling tidak beruntung diciptakan setelah 500 abad untuk ikut dalam babak saling membunuh sebagai identitas malaikat.

Aku kalah dari melawan dewi Absurd Artia Ifres, sejak hari itu aku dilempar ke alam Atial di buang tak dianggap sebagai mahkluk tidak pernah ada.

"Seandainya aku melawan Dewa kesengsaraan mungkin aku punya kesempatan sedikit."

Aku jatuh ke dalam jurang dimensi kedua sayap aku, lengan dan pundak telah hancur lebur. Mengingat nya membuat aku sedih.

Keinginan hanya satu membunuh The Creator dan mengalahkan Dewa Arata mungkin aku satu-satunya yang tak dihiraukan,

"Siapapun itu tak ada yang menolong aku. Aku bangkit karena meditasi hari ini aku sangat kesal!"

Untuk siapa aku di ciptakan Tuhan? Di ambang kekalahan konyol sekali aku mempermasalahkan persoalan ini.

Mengapa semua ini perlu dia hanya memikirkan hiburan untuk dirinya sampai masa semua mati.

Aku bertanya siapa kamu dan siapa aku? Aku adalah ciptaan mu dan kamu adalah The Creator. Malaikat sering dikenal dengan jiwa bersih dan suci tak pernah memikirkan apapun selain perintah. Aku menatap diriku terpana kecantikan tubuhku.

"Sungguh menyedihkan. Jiwamu itu sangat kesepian sampai tercium busuk olehku. Apa? Saat kau dikalahkan kau mengharapkan seseorang menolong, menyedihkan kau di buang."

"Diam. Akan aku acak-acak kau Abruh Eujdas"

"Haha. Menakutkan. Setelah sekian lama perang antara Dewa utama The Creator membangkitkan kami kembali, tanyakan kenapa? Sedangkan kau tidak."

"Karena kami yang terkuat! Saat ini aku penguasa Dimensi of Castle baru mendengar? Noah menduduki peringkat dewa utama kedua penguasa Dimensi Abyss

dan dewa utama paling utama Arata Garden of Holy Dimensi. Kau tau letak kesalahanmu?"

"Dari tadi kau sangat berisik, [Book of Dathlem] Jarum api."

Mengalirkan api lalu memadatkannya ke bentuk jarum, "Serangan ini mustahil melukaiku".

Aku menatap diriku sendiri begitu lama, The Creator memberitahukan satu hal padaku tentang kitab Dathlem. Aku mengerti garis besar dari keseluruhan kitab ini meski sihir ini tidak mutlak ada ungkapan besar dibalik aksara tulisan [Human: Tentara]

Tidak ada yang lolos dari pertikaian maut ini, perintah the Creator mutlak menciptakan kami untuk bunuh membunuh bahkan tidak ada perintah menyembah dirinya artinya kami sebagai ciptaan kapan saja bisa melawannya.

"Kau memang dibuang tapi fakta The Creator membiarkan kau bermeditasi untuk memulihkan tenaga, dengan seizinnya kan? Giliran aku [Pukulan Peluru: Règle de trois secondes]

[Dinding atomic]. "Kau sangat diberkati Navael kekuatan kitab Book of Dathlem memang hebat. Aku beritahu akan aku rebut itu, membunuhmu."

"Jika kau bisa Dewa, kau ini sebenarnya dewa apa?"

"Aku dewa nubuat salah satu dewa utama, dewa siklus inkarnasi dan dewa kematian untukmu." Katanya dengan suara keras.

"Mengapa kau memiliki kitab? Pertanyaan bodoh. Mari buat kesepakatan jika kau kalah semuanya menjadi milik aku."

Kesepakatan dibuat.

Diva of Geyna miliknya muncul gambar aneh satu orang tanpa kepala dan dua mahkluk berbadan kekar lagi kasar. Awalnya dia tidak mengerti itulah tubuhnya.

"Aku tanyakan satu hal kau terbuang? [flash: Biru]"

tanganku diperkuat setajam pedang Abruh menahan. "Jangan asal bicara kau, [Layer: Armure la plus forte]"

"Orang dengan selara aneh. Kau ketakutan?" Hmm lapisan baju besi dilehernya terlihat kuat. Memang hebat aku mengagumi dewa nubuat karena kemampuan melihat kejadian selanjutnya di masa depan.

"Bermainlah dengan aku" Abruh menantang.

"Sebaiknya kau lihat buku itu sekeras apapun kau akan kalah."

"[Penguatan: Fortification]"

Semakin dia melihat kitab penguatan terus dilakukan pada bajunya di beberapa bagian terdapat grigi tajam.

Intuisi aku mengatakan dia dewa yang terbuang sehebat apapun dewa tidak akan mungkin menginjakkan kaki di sini karena bagi mereka ini adalah tempat paling menjijikan. "Mudah saja mengalahkan aku tapi kau selalu susah payah menunjukkan kekuatan kamu Abruh. Ini konyol."

"Hah? Maksudmu"

"—kau itu sama seperti aku, mahkluk buangan. Kepercayaan dirimu hampir tak terlihat bahkan tidak ada. Kau akan kembali ke dunia atas setelah mengalahkan aku?"

"Mencoba menggertak?"

"Bukan begitu aku bilang mudah saja mengalahkan aku tinggal runtuh kan saja Ateal ini. Pasti mustahil bagi kamu."

"Banyak bicara [Ulurs Augustus: Montagne]

[Big Ultra: Human]

Jadi begitu dibalik Aksara [Human] hanya satu-satunya sihir kendali yang memenuhi kehendak pikiran aku. Singkatnya sihir ini adalah tergantung dari pola pikir aku jika aku percaya [Human] bisa menahan gunung berarti itu terjadi. Jurus yang melawan kemustahilan agak merepotkan untuk lawan.

Aku perlu pikiran jernih tidak mudah terprovokasi dari ucapan lawan dan tidak sentimen.

"Mustahil itu adalah sihir mutlak aku [Augustus] ini akhir bagiku, tapi! [Gravité : le gain de poids du centre de la Terre]"

"Sampai akhir kau terus berjuang tapi malaikat tidak menghiraukan emosi, itulah aku malaikat ketiadaan."

Tidak ada sanjungan untuk terakhir kalinya dia hidup. Menggunakan sayap untuk mencapai puncak gunung Ulurs membuat singgasana diatas puncak itulah aku.

Menyebut sesuatu tanpa nama sangat sulit, manusia bertangan empat itu Anruz dan Aus manusia putih.

Berikan padaku Diva of Geyna, Aus. Peras darahnya

Anruz.

Mereka tidak akan aku bekali ucapan tidak diizinkan bicara hanya cukup memahami perintah.

"Kau bedebah Navael!"

Lihat dirimu layu, kering kerontang [Sirna : Aras] "aku terlihat konyol dimatamu Abruh kau pemilik kekuatan mutlak paling mengerikan [Exchange the Dead] sekarang aku menguasainya."

Dengan kekuatan kedua ini aku bisa memutar balik kedudukan aku yang sekarang menjadi yang tertinggi.

Tawa jahat Navael bergema di seluruh ujung dunia Atial.

1
Fastandfurious
Gemesin banget nih karakternya, bikin baper!
Leluhur: tidak ada karakter menggemaskan kaka
total 1 replies
yeqi_378
Gila PPnya cakep bangeeet, cepetan thor update lagi please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!