Warning banyak adegan 21+.....
Jadi harap lebih bijak dalam memilih bahan bacaan!!!.Terutama yang masih dibawah umur,jomblo dan sejenisnya!!!!🤭
Menceritakan seorang perwira polisi yang bernama Rayen Deni Bagaskara 34 tahun.Sudah memiliki istri dan dua orang anak.
Jatuh cinta kembali dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Alea Savitri,yang mempunyai sifat dewasa,penyayang,perhatian,sopan,lemah lembut dan juga memilki paras yang sangat cantik jelita,serta kulit kuning Langsat body goals.Dambaan para lelaki.
Bisakah Rayen yang memiliki sifat Egois yang tinggi serta sedikit Angkuh menarik perhatian Alea seorang gadis cuek dan ceria???
Dan Bagaimanakah Alea menghadapi pria dewasa yang bernama Rayen yang mempunyai kekuasaan????
Dan jika mereka menjalin kasih apakah mereka berdua bisa bersatu dalam ikatan pernikahan????....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan Revan
Setelah selesai makan siang yang penuh ke uwuan dan bisa dibilang ini makan siang penuh kebucinan antara aku dan Om Rayen.Aku langsung di ajak pulang ke Hotel oleh Om Rayen,Dan aku pun langsung merebahkan tubuh ku di atas kasur empuk king size.Karena aku juga lelah habis keliling Mall.
"Kenapa capek ya????".Tanya om Rayen sambil tersenyum dan duduk disamping aku rebahan.
"Hmm".Sahutku singkat sambil mengangguk kan kepalaku.
"Tengkurep!!!.Sini biar mas pijitin".Ucapnya tulus.
"Emang mas bisa mijit????".Tanyaku sambil meremehkan.
"Makanya cobain dulu!!!.Ayo tengkurep!!!".
Tanpa banyak bertanya lagi dan tak ada rasa curiga aku langsung saja tengkurep dan mencari posisi nyaman.Ketika itu Om Rayen langsung memijat bahuku.Dan diluar dugaan ternyata pijitan Om Rayen begitu nyaman bahkan aku begitu rilex menikmatinya.
Aku mulai memejamkan mataku ketika Om Rayen terus memijat dari bahu bahkan sampai ke kaki ku.
"Bagaimana sayang????.Enak tidak????".
"Biasa aja mas".Jawabku bohong karena aku begitu menikmati pijitan Om Rayen pada tubuhku.
"Baiklah,jika biasa saja.Biar Mas tunjukkan yang lebih enak lagi dari ini".Sambung Om Rayen masih sambil memijit lembut kakiku.
Aku pun tak menjawab ucapan Om Rayen karena aku sudah mulai mengantuk.Namun,rasa kantukku hilang dan berubah jadi rasa terkejut karena tiba tiba Om Rayen membalikkan tubuh ku.
"Mau ngapain mas????".Tanyaku gugup karena om Rayen sudah berada diatas tubuhku.
"Mau kasih pijitan yang lebih nikmat sayang".Sahutnya sambil tersenyum devil.
Belum sempat aku menjawab Om Rayen sudah membungkam bibirku dengan pagutan nya.Dan melahab bibirku dengan sangat rakus.Bahkan seperti biasa tangan Om Rayen yang selalu tak mau diam.Sudah menjalar ke area kesukaannya,bahkan itu sudah menjadi mainan favoritnya.
"Mas...."Lirihku ketika Om Rayen berhasil menyentuh area sensitif ku.
"Lepaskan sayang!!!!!".Ucap Om Rayen lembut khas dengan suara beratnya.
Akupun tak bisa menahan lagi ketika sentuhan om Rayen begitu membuat tubuhku meremang dan merasakan setiap gerakan tangan Om Rayen.Aku mendesah pelan ketika merasakan sesuatu lolos dari tubuhku mengalir begitu saja.
"Udah sayang????".Lirih Om Rayen pelan.
Dengan bodohnya aku menggeleng kan kepalaku.Dan menjawabnya ".Belum".
"Oke pake ini aja ya???".Ucapnya sambil menurunkan resleting celana panjangnya.
Dan lagi lagi seperti terhipnotis ucapan Om Rayen akupun langsung mengangguk patuh.Bahkan aku tersipu malu akan sikapku sendiri.
Om Rayen pun langsung menanggalkan semua benang yang melekat ditubuh nya.Begitupun denganku,yang entah sejak kapan Om Rayen sudah melepaskan nya.Dan dengan gerakan cepat.Om Rayen sudah memulai penyatuannya,Aku kembali merengkuh kenikmatan bersama Om Rayen siang menjelang sore itu.
Bahkan Om Rayen melakukannya bukan hanya sekali,Bahkan kami mengulangnya sampai jam menunjukkan pukul empat sore.Akupun sudah sangat kelelahan dibuatnya.Sampai sampai aku pun enggan untuk beranjak dari tempat tidur.
"Ayo mandi sayang!!!!".Ajak Om Rayen pelan.
"Duluan aja mas,aku mau tidur sebentar".Lirihku sambil memejamkan mataku.Karena aku benar benar lelah dibuatnya.
Om Rayen pun hanya terkekeh,dan Mengecup bibir dan keningku sebelum ia masuk kedalam kamar mandi.Aku pun sudah tidak perduli apa yang ia lakukan sebelum beranjak dari tempat tidur.Tapi,aku merasakan jika om Rayen sempat menggigit leherku.Namun,aku tetap enggan untuk membuka mata ku dan tidak punya tenaga lagi untuk berontak.
🌿🌿🌿🌿🌿
"Siapa wanita yang bersama Rayen itu????".Tanya Mama Rayen pada laki laki tampan yang usianya tidak jauh beda dengan Rayen.
"Maaf Tante,saya tidak tahu apa yang Tante katakan".Elak Revan.
Ya tadi setelah pulang dari Mall xxx,Mama Mona dan Reva langsung pergi ke perusahaan untuk menemui Revan sekretaris sekaligus orang kepercayaan Rayen di perusahaan.Karena jiwa kepo emak emaknya kambuh.Bahkan Mama Mona sangat penasaran dengan latar belakang gadis yang berhasil menggoda anaknya yang keras kepala itu.Bahkan ia sebagai mamanya saja hampir angkat tangan untuk memisahkan Rayen dengan Vivi.Walaupun kedua orang tua Rayen tidak pernah menunjukkan usahanya didepan sang anak.Tapi sebenarnya sudah banyak cara yang mereka lakukan agar Rayen dan Vivi bisa pisah tanpa membuat Rayen terluka dan kembali trauma seperti dulu.
"Revan,jangan coba coba bohongi Tante".Ancam Mama Mona mulai geram dengan kesetian Revan pada Rayen ya walaupun Revan anak dari sahabat mama Mona.
"Dasar asisten dan bos sama saja.Sama sama nyebelin".Cibir Reva yang juga ada didalam ruangan itu.
Revan nampak melirik dan menatap tajam kearah Reva.Tapi gadis itu tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun."Bukannya semalam Kak Revan sendiri yang mengantarkan gadis itu pulang".Celetuk Reva santai.
Revan semakin menatap tajam kearah Reva,hal itu justru membuat mama Mona tersenyum."Katakan Revan!!!".Seru Mama Mona tegas.
Belum juga Revan menjawab,suara bariton suara dari arah pintu menjawab pertanyaan mama Mona.
"Namanya Lea ma".Seru Papa Bagas yang baru masuk kedalam ruangan itu.Karena memang saat ini mereka semua ada didalam ruangan papa Bagas.
"Kenapa papa bisa tahu????.Jangan bilang papa sudah menyelediki latar belakang gadis itu".Ucap Mama Mona.
Papa Bagas hanya mengangkat bahunya dan tersenyum puas.Dan duduk dengan santainya di sofa yang ada di ruangan itu berda tepat disamping istrinya.Sedangkan Revan sudah mulai gelisah karena mereka sudah kecolongan.
"Papa sudah tahu sejak awal ma.Tentang Revan dan Lea.Alea lebih tepatnya".Seru papa Bagas santai.
"Maafkan saya Om".Ucap Revan takut jika Papa Bagas menyalahkan nya karena tidak bisa menghalangi Rayen.
"Kenapa kamu minta maaf Revan.Justru Om sangat berterima kasih sama kamu".Ucap Papa Bagas sambil tersenyum.
"Maksud om????".Tanya Revan sedikit bingung begitupun dengan mama Mona dan Reva.
"Karena kali ini pilihannya tepat.Dan masalah gadis itu,sebenarnya Om sedikit kasian padanya tapi Om yakin jika saat ini Rayen sudah menyukai dan menaruh hati pada gadis itu".Ungkap sang papa.
"Pak Rayen berniat menjadikan Lea sebagai istri keduanya Om".Jawab Revan jujur.
"Apa???".Ini serius Revan????".Tanya mama Mona sedikit tak percaya,Bahkan Reva sampai melotot sempurna mendengarkan penuturan Revan.Sedangkan papa Bagas hanya tersenyum.
"Iya Tante.Ini pak Rayen sendiri yang bilang.Tapi,masalahnya nona Lea masih menolak".
"Kenapa?????".Tanya mama Mona kepo.
"Nona Lea tidak mau merusak hubungan rumah tangga pak Rayen dengan Istrinya Tante.Dia tidak mau jika ia dibilang pelakor".Jawab Revan menjelaskan.
"Apa Rayen dan Lea sudah tidur bersama????".Celetuk Mama Mona curiga.
Revan hanya bisa mengangguk kan kepalanya pelan."Bahkan Pak Rayen lah orang yang pertama kali menyentuhnya Tante".Mulut Revan sudah tidak bisa terkunci lagi.
"What????.Jadi kak Rayen udah ngerusak masa depan seorang gadis.Kasian sekali gadis itu".pekik Reva sambil geleng geleng kepala.
"Reva...".Bentak Mama Mona
🌿
🌿
🌿
TBC