AXELINO VANDER DRAVION, adalah seorang mafia berpengaruh dan terkenal di seluruh penjuru dunia dengan kekejaman nya. seorang Axel tak luput dari julukan seorang mafia iblis kejam dan sangat tidak mau kenal dengan apa itu cinta, namun ketika Axel bertemu dengan bocil tengil cantik dengan mata nya yang indah mampu memikat seorang Axel. siapakah gadis yang mampu membuat seorang Axel tertarik tersebut?
yukk, baca novel aku biar bisa tahu gimana cerita nyaa...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinndyx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 MIIM
Di dalam restoran Aurora langsung menemui manager restoran tersebut dan menjelaskan alasan mengapa ia tidak bisa masuk beberapa hari belakangan ini.
"Buk, maaf ya jangan pecat saya pleaseee" ucap Aurora kepada manager tersebut.
"Aurora kamu pikir ini restoran milik nenek moyang kamu bisa se enak nya aja keluar masuk dan bekerja di sini hah?" Bentak wanita paruh baya tersebut kepada Aurora.
"I-iya bu maafin saya, saya janji tidak akan mengulangi kesalahan yg sama lagi. Saya mohon buk jangan pecat saya" ucap Aurora dengan segala alasan nya.
"Huftt, baiklah saya kasih kamu kesempatan sekali lagi untuk bekerja di sini, tapi ingat jika kamu mengulangi kesalahan mu sekali lagi saya tidak menjamin jika kamu bisa bekerja di sini lagi Aurora." Jelas manager Tersebut.
"Terima kasih bu, saya berjanji Bu. Kalau begitu saya permisi dulu saya akan mulai bekerja seperti biasa" ucap Aurora dan langsung meninggalkan manager tersebut.
*****
MANSION DRAVION
"Sayangggg" Teriak Daddy Alex kepada istri nya.
"Ada apa sih sayang heboh banget" jawab mommy Riana kepada suami nya.
"Mau kemana rapi banget?" Tanya Daddy Alex kepada mommy Riana.
"Mau ke cafe biasa ngumpul ngumpul sama teman bisnisku dan sambil liatin perkembangan cafe kita sayang" balas Riana yg sudah siap untuk berangkat.
"Ohh, aku antar ya" ucap Alex dengan istri nya sambil berjalan menuju istri nya.
"Emang kamu ga sibuk hari ini?" Tanya Riana kepada suami nya.
"Ga kok aman sayang, ayo berangkat udah siap kan" ucap Alex.
"Em, yaudah ayo kalo gitu" ucap Riana tersenyum kepada suami nya.
Sepasang suami istri itu pun masuk ke dalam mobil dan langsung melesat ke cafe milik istri nya sendiri.
*****
DI KANTOR AXEL
seorang wanita turun dari mobil dengan menggunakan dress berwarna putih dengan polesan make up yg sangat tebal, dia berjalan masuk ke kantor Axel dengan percaya diri.
"Maaf nona, anda tidak di perbolehkan masuk tanpa se izin dari tuan" ucap wanita yg bekerja di kantor Axel.
"Apa kamu bilang? Kamu ga tau siapa saya hah?" Bentak Kanala kepada wanita tersebut.
"Maaf nona tapi tuan Axel sedang sibuk dan tidak bisa di ganggu" ucap nya kembali dengan berani menatap wajah Kanala.
"Berani nya kau, minggirr" geram Kanala dan langsung mendorong wanita tersebut hingga terjatuh.
"Berhenti nona jangan membuat keributan di sini" ucap security yg datang dan langsung menyeret Kanala.
Namun Kanala tidak berhenti dia juga langsung mendorong security tersebut dan langsung berlari menuju lift dengan kecepatan kilat.
Sesampai nya di lantai atas Kanala menuju ruangan Axel dan masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Haii Axel" ucap nya dengan tersenyum manis dan berjalan mendekati Axel.
Axel yg melihat pintu terbuka dan melihat Kanala masuk seenak nya tanpa izin dari nya langsung menatap Kanala dengan tatapan tajam.
"Berani nya kau masuk tanpa se izin ku" tekan Axel kepada Kanala.
"Axel tenang lah aku sudah tidak ingin mengejar mu lagu yaa aku tau kalo hati itu ga bisa di paksa. Jadi aku hanya ingin berteman baik seperti dulu dengan mu." Ucap Kanala dengan lembut dan duduk di kursi depan Axel.
Kanala langsung merogoh tas nya dan langsung mengeluarkan sesuatu dari memberikan nya kepada Axel.
Melihat itu pun Axel mengerutkan kening nya dan mengambil nya. Axel mengangkat sebelah alis nya ketika melihat ke arah Kanala seolah sedang bertanya.
"Yaa, aku akan segera menikah. Dan aku harap kau akan datang di acara pernikahan ku" ucap Kanala dengan senyum bahagia nya.
"Hm, kau tau aku sibuk" ucap Axel dengan dingin.
Mendengar jawaban dari Axel, Kanala hanya bisa menghembuskan nafas kasar nya dan sedikit kecewa.
"Hufttt, aku hanya meminta waktu mu sebentar untuk hari bahagia ku, dan aku berharap kau akan menghadiri nya sebagai tanda kalau kau akan menerima pertemanan kita kembali seperti dulu" ucap Kanala. "Kalau begitu aku pulang dulu Axel" ucap Kanala dan langsung beranjak dari duduk nya.
"Hm". Balas Axel dan melanjutkan pekerjaan nya.
*****
Di restoran
"Heii, raraa" ucap seseorang memanggil Aurora.
Aurora yg mendengar panggilan tersebut langsung menoleh ke arah orang tersebut.
"Ada apa?" Tanya Aurora kepada kessy.
"Gapapa mau nanya aja kamu kenapa belakangan ini ga masuk kerja?" Tanya kessy yg sudah ingin tau alasan nya. "Dan kau tau kemarin ada seorang wanita cantik datang ke sini dan menanyakan keberadaan mu" lanjut nya dengan serius.
"Oh ya? Siapa?" Tanya Aurora balik kepada kessy.
"Ck, jawab dulu dong pertanyaan ku kok malah nanya balik sih" ketus kessy dan mengerlingkan mata nya.
"Hufttt, ok. Jadi selepas pulang dari restoran yg aku pingsan itu aku di bawa ke rumah sakit oleh tuan yg menolong ku. Nah gua di rumah sakit beberapa hari dan baru pulang kemarin, dan ga mungkin dong gua langsung kerja kemarin makanya gua mulai masuk lagi hari ini." Jelas Aurora dengan panjang lebar untuk menutupi apa yg telah terjadi dengan nya.
"Whatt?" Tanya kessy yg sedikit kaget. "Lo gapapa kan sekarang? Lo sakit apa Ra?" Tanya kessy.
"Astaga bisa ga kalo nanya satu satu klo gini kan bingung harus jawab yg mana dulu" kesal Aurora kepada kessy.
"Hehe yaudah sih orang panik. Ok sekarang Lo sekarang lanjutin deh jawab nya satu satu aja" ucap kessy tersenyum kikuk.
"Yaa Gua gapapa kok aman" jawab Aurora dengan tersenyum.
"Bener nih?" Tanya kessy dengan menyipitkan mata nya untuk mengintrogasi Aurora.
"Iyaa kessy bawell, udah ih gua mau kerja jgn ganggu Napa" ketus Aurora dan langsung meninggalkan kessy.
*****
Di cafe besar milik Riana dan Alexander.
"Oh iya jeng anak gue mau nikah loh bentar lagi" ucap rekan bisnis nya Riana.
"Oh yaa? Kapan?" Tanya Riana dengan antusias.
"Sekitar 1-2 mingguan lagi deh kayak nya jeng" balas nya dengan tersenyum.
"Wahhh, selamat ya jeng bentar lagi punya mantu aja nihh" ucap teman bisnis Riana yg lain.
"Iya jeng selamat lohh, aku doa in semoga lancar acara nya" ucap Riana.
"Iya iya makasih loh jeng. Oh iya nih jeng undangan nya jangan lupa Datang ya jeng" ucap wanita paruh baya tersebut dan membagikan undangan tersebut kepada Riana dan teman nya yg lain.
"Kanala?" Batin Riana seolah tidak asing dengan nama tersebut.
"Jeng kenapa?" Tanya sela kepada Riana.
"Gapapa jeng, ini aku kayak ga asing aja gitu sama nama calon mantu kamu" jawab Riana kepada sela.
"Oh ya? Jangan jangan kamu kenal lagi sama calon mantu ku, ahaha" jawab sela tertawa.
"Ahaha, ga mungkin lah jeng mungkin kebetulan aja nama nya sama" ucap Riana.
"Eh aku ada loh foto nya, tunggu bentar ya aku tunjukkin" ucap sela dan langsung membuka ponsel nya.
"Mana coba liat" ucap Riana.
Riana mengambil ponsel teman nya dan langsung melihat foto wanita tersebut dan benar saja Riana langsung melebarkan mata nya ketika melihat wanita yg dulu nya adalah wanita satu satu nya yg menjadi teman Axel.
"Astagaaa jeng ternyata benar dong ini kan Kanala teman Axel sewaktu kuliah di Jerman" ucap Riana tampak terkejut.
"Oh yaa? Astaga dunia sempit banget ya" ucap sela yg tak kalah kaget nya.
Mereka tertawa ketika mengetahui kenyataan yg menurut nya sangat kebetulan atau memang sudah takdir.
"Kalo gini mah aku pasti Dateng ya ga enak dong kamu teman ku sedang kan orang tua calon mantu mu juga teman ku dan aku juga mengenal putri nya Kanala, ahaha." Ucap Riana tertawa gembira.
"Iya iya awas aja ya kalo kalian sampe ada yg ga Dateng ini juga hari bahagia ku loh walaupun yg menikah putra ku" ucap sela kembali mengingat kan teman nya.
*
*
*
