Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 TAMPARAN?!
" mengapa? apa kau sangat menyukai nya? " ucap Felix menyeringai nakal, " T-Tidak! " jawab Layla dengan kesal.
" Setelah ini ikut aku pergi " ucap Felix memakan makanan nya, Layla menggeleng cepat. " Gak! aku tetap disini! " ucap Layla membuang muka.
" Ikut! " ucap Felix mulai kesal, " Tidak!! " jawab Layla dengan keras, " Apa kau mau, aku mengulangi perbuatan ku tadi? " tanya Felix.
Layla mendongak ke arah Felix, " Baiklah! aku ikut " ucap Layla dengan nada menaik, Felix mengangguk dan menyeringai.
***
Setelah sarapan Felix menunggu Layla berganti pakaian, Layla turun dari lift dan melihat Felix sedang menunggu nya.
Felix mendongak kesal melihat pakaian yang di pakai Layla, dress hitam rok di atas lutut dan lengan pendek, " Ganti pakaian mu Layla! " ucap Felix.
" Tidak! aku akan memakainya! " ucap Layla tajam, Felix mengangguk meskipun sangat kesal.
Felix melangkah keluar mansion, dan disusul dengan Layla di belakang nya. " Berjalan di sampingku! " ucap Felix melirik ke belakang.
Layla memutar matanya kesal lalu berjalan di samping Felix dengan jarak, " Mendekatlah Layla! " ucap Felix menarik pinggang Layla.
Layla pun kembali menjauh dan menyilangkan tangannya, " Tidak mau! " ucap Layla berjalan lebih dulu.
Felix menggeleng dan tertawa tipis, akhirnya Felix menyusul Layla menuju mobil. " Bagaimana sudah siap? " tanya Felix kepada Kenzo yang sedang di dalam mobil.
" Siap semua! " jawab Kenzo sembari menyalakan mobilnya. Sedangkan Layla sudah masuk lebih dulu dan disusul oleh Felix.
" Kita akan pergi kemana? " tanya Layla tanpa mengalihkan pandangan dari jendela, " ke perusahaan, aku akan mengenalkan mu kepada semua karyawan ku " ucap Felix sembari mengotak atik Laptopnya.
" Apa?! kau punya perusahaan sebagai apa kau disana? " tanya Layla menatap Felix. " CEO " ucap Felix tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar laptop.
" Perusahaan siapa?! " tanya Layla sekali lagi, " Milik Daddy dan diberikan kepada ku " ucap Felix.
" Ga percaya! " jawab Layla kembali menatap keluar jendela, " Aku tau jawaban ini, jadi aku akan menunjukan nya kepada mu " ucap Felix melirik Layla.
***
Setelah 30 menit perjalanan akhirnya Felix dan Layla sampai di perusahaan milik Felix, " Turun " ucap Felix kepada Layla.
Layla mengangguk lalu turun dari mobil dan terkejut ketika melihat perusahaan itu sangat besar. Layla mendongak ketika melihat semua karyawan yang berjajar di depan perusahaan milik Felix.
" Selamat datang nyonya, Tuan " ucap Semua karyawan membungkuk hormat, " Perkenalkan ini adalah nyonya kalian " ucap Felix sudah berada di samping Layla.
Layla menatap Felix lalu kembali menatap semua karyawan disana, Layla tersenyum dengan manis.
" Semua kembali bekerja " perintah Felix kepada semua karyawan. segera semua karyawan kembali masuk ke dalam perusahaan besar itu.
" Apa nama perusahaan ini? " tanya Layla mendongak untuk melihat ke atas perusahaan ini.
" Clint Eastwood " Jawab Felix memberitahu, Layla mengangguk mengerti, " Ayo masuk " ucap Felix berjalan lebih dulu. Layla segera berlari kecil menyusul Felix.
Felix dan Layla masuk ke dalam ruangan pribadi Felix yang sangat besar dan mewah, " Wahh besar sekali! " ucap Layla takjub.
" Seperti punyaku kan? " Goda Felix, " H-Hah?! " Layla segera mendongak menatap tajam ke arah Felix.
" Bener kan? " tanya Felix sekali lagi, Layla memutar matanya lalu kembali melihat lihat. Sedangkan Felix duduk di kursi Pribadinya dan kembali fokus ke layar laptopnya.
Tok
Tok
ketukan Pintu dari luar mampu mengalihkan pandangan Felix, " Masuk! " ucap Felix. Kenzo masuk dengan tablet di tangannya.
" Tuan kita akan memulai meeting, sebaik nya anda segera bersiap " ucap Kenzo memberikan informasi.
Felix mengangguk lalu beranjak dari duduknya, lalu kembali memakai jasnya, " Layla, aku akan pergi meeting kau tetap disini " ucap Felix dengan datar, Layla membalas dengan mengangguk.
Felix melangkah keluar dari ruangan nya meninggalkan Layla sendiri dan menutup pintunya, " apa itu meeting? " ucap Layla dengan bingung, tadinya Layla hendak mencari arti kata tersebut. tapi dia lupa bahwa ponsel nya di sita.
Layla mendengar pintu masuk terbuka, Layla mengalihkan pandangannya melihat ke pintu tersebut, dan muncul seorang wanita yang berpakaian sangat seksi.
" Siapa anda? yang masuk tanpa izin? " tanya Wanita itu dengan tajam, Layla mengerutkan keningnya kesal, " Harusnya saya yang bertanya, siapa anda? " tanya Layla marah.
Wanita itu melangkah mendekati Layla, lalu menampar Layla dengan kesal, " Berani sekali anda " ucap Wanita itu marah, " Huh?! berani sekali anda? " ucap Layla dengan kesal menampar balik wanita itu.
" Huh?! kau bertanya kepadaku? aku adalah tunangan Tuan Felix!! " ucap Wanita itu marah, " Apa kau bilang? tunangan? " ejek Layla sembari menyilangkan kedua tangannya.
" Kau tidak percaya?! " Wanita itu menunjukkan jari tangannya yang di jari manisnya ada sebuah cincin. " Lihat ini!! " ucap Wanita itu tersenyum smirk.
Layla tertawa mendengar perkataan Wanita itu, " Begitu ya, aku tidak melihat di Jari Felix ada sebuah cincin yang mirip dengan mu " ucap Layla Tajam.
Wanita itu langsung terdiam sejenak, lalu menjambak rambut Layla dengan marah, Layla tidak mau kalah akhirnya Layla kembali menjambak rambut wanita itu dengan lebih keras.
Sekertaris Felix yang tidak sengaja melewati Ruangan Felix pun melihat kejadian itu segera sekertaris Felix pergi melapor kepada Felix.
" T-Tuan! " Teriak Sekertaris Felix, Felix langsung menatap Sekertaris nya yang sedang berlari. " Ada apa? " tanya Felix yang telah menyelesaikan meeting nya.
" Nyonya bertengkar den- "
" Apa?! " Felix segera beranjak lalu berlari kembali ke ruangannya, Felix segera melangkah masuk dan menghentikan pertengkaran mereka.
" Clara!! "
Wanita itu yang bernama clara itu segera menghentikan jambakan sama seperti Layla yang juga melepaskan jambakan nya.
" Clara!! kau tidak berhak untuk menjambak Layla!! " Bentak Felix dengan nada menaik, Clara segera terdiam gemetar.
" Felix! siapa wanita ini? " Tanya Layla sedikit kesal, " Shut up!! " Bentak Felix dengan keras, membuat Layla terdiam.
" Tuan siapa dia!! " Tanya Clara dengan kesal menunjuk ke arah Layla, " Turunkan Jari mu!! kau tidak berhak untuk menunjuk kepada Layla!! " ucap Felix membentak dengan keras.
Clara segera menurunkan jarinya ke bawah dengan takut, " Keluar!! " Bentak Felix. " T-Tapi Tu- "
" Keluar sialan!! " Bentak Felix dengan keras, alhasil Clara melangkah pergi dengan gemetar.
Felix menghembuskan nafasnya kesal, lalu Felix melirik ke arah Layla, " Ga usah ngeliatin! aku mau pulang!! " ucap Layla hendak melangkah pergi.
" Bagaimana kau akan pulang jika kau kemari bersama ku? " tanya Felix menyilangkan tangannya. Layla seketika terdiam.
" A-aku akan memerintahkan Kenzo!! " ucap Layla tajam, " Kenzo tidak akan bertindak, karna bukan aku yang menyuruh nya?! " ucap Felix merasa menang.
" Aku akan pulang di antar oleh Arion!! ucap Layla memutar matanya kesal, " Kau tidak mau kan mengulang kejadian semalam? " ucap Felix dengan santai.
" Baiklah!! aku akan menunggu mu!! " ucap Layla kesal.
*
*
*
Bersambung..
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/