NovelToon NovelToon
Anak Yang Dianggap Gila

Anak Yang Dianggap Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

seorang anak yang memiliki kelebihan bisa mendengarkan bisikan-bisikan dari alam dan hewan-hewan, hingga dia dianggap gila oleh warga desa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 : Jalan Menuju Pemahaman

setelah ketemunya anak pak soleh, para warga menghentikan pencarian, para warga kembali menuju rumah pak soleh yang sudah dikrumuni para ibu-ibu dan anak-anak, pak soleh yang membawa anaknya dan warga yang ikut pencarian sudah disambut dengan haru dan tangisan oleh istrinya pak soleh.

istri pak soleh “isan. pak sini biar ibu yang gendong”

istrinya pak soleh langsung meraih anaknya yang di gendong oleh pak soleh dengan tangisan bahagia,

istri pak soleh “nak, kamu baik baik saja kan”

istri pak soleh menciumi anaknya, seperti tak mau kelihangan lagi

istri pak soleh “maafkan ibu nak,”

pak soleh “sudah-sudah buk, ayo kita masuk, mandikan anaknya biar segar si isan”

istri pak soleh “iya pak”

pak soleh “kemana danu dan sari tadi”

warga “ini pak”

pak soleh “sini danu, sari masuk”

danu dan sari “iya pak”

pak soleh “sini masuk dulu, bapak mau bicara dengan kalian”

danu dan sari “iya pak”

danu dan sari langsung masuk ke rumah pak soleh sementara di luar warga masih ramai mau melihat anaknya pak soleh.

pak soleh “begini danu bapak mau mengucapkan terimakasih dengan kalian, bukan hanya ucapan, tetapi bapak mau mebarikan hadiah dengan kalian”

danu “sudah tidak usah pak, saya membantu bapak ikhlas”

sari “iya pak”

pak soleh “ tidak nak, bapak sudah bernazar didalam hati, kalo ada yang menemukan anak bapak, bapak akan membarikan hadiah berapapun dia minta, pasti bapak berikan”

memang pak soleh ini adalah juragan yang disegani di desa, karena pak soleh orang kaya di desa, pak soleh selalu memberi bantuan untuk pengembangan desa.

pak soleh “sudah lah danu, bilang saja apa yang kamu mau, kalo memeng danu tidak mau, bapak paksa danu harus menerimanya, ya sudah kalo kamu diam saja, kalau bapak lihat kalian sangat rajin, jadi bapak akan membiayai sekolah kalian sampai kalian taman SMA, karena bapak lihat anak-anak di desa ini masih banyak yang tidak tamat SMA.

danu “kalau memeng bapak memaksa kami untuk terima hadiah pemberian dari bapak, saya ikhlas menerimanya, walau pun menurut saya itu terlalu besar pak”

pak soleh “tidak nak danu, menurut bapak itu belum sepadan dengan kamu menemukan anak saya,”

sari “ya sudah pak, kalau itu maunya bapak kami terima hadiah pemberian bapak”

akhirnya danu dan sari menerima pemberian dari pak soleh walau mereka sedikit menolaknya. dengan kejadian hilangnya anak pak soleh, menjadi gerbang pengakuan warga terhadap danu yang selama ini selalu diasingkan, mulai ada beberapa warga yang menghargai danu sebagai penyambung antara alam dan manusia bukan lagi anak yang gila, terutama pak soleh yang anaknya ditemukan, hari meranjak sore danu dan sari berpamitan kepada pak seleh.

danu dan sari “pak kami pulang dulu”

pak soleh “iya nak, bapak sekali lagi berterima kasih kepada kalian”

danu dan seri “ iya pak, sama-sama”

pembicaran pak soleh dan danu waktu di rumah pak soleh sudah di dengar oleh ibu siti, ibu siti sangat senang dan lega, terutama danu sudah mulai diterima di desa, kegelisahan yang selama ini ibu siti alami, sudah mulai tergerus dengan keadaan yang membaik, setelah makan malam ibu siti berbicara dengan danu.

ibu siti “nak, ibu tadi mendengar percakapan kamu di rumah pak soleh, jika kamu memang mau menerima pemberian dari pak soleh kamu harus amanah nak”

danu “iya buk”

ibu siti “jangan pernah kecewakan pak soleh”

danu “ iya buk, insyaallah danu tidak mengecewakan orang yang membantu danu bu”

ibu siti “ya sudah nak, kamu istirahat, besok kamu harus sekolah”

danu “ iya bu, ibu juga harus istirahat, jangan terlalu capek-capek buk, maaf bu, tadi danu tidak membantu ibu di ladang”

ibu siti “ iya nak, tidak apa-apa, tugas kamu hanya sekolah menuntut ilmu, biar kehidupan kamu kedepan lebih enak”

danu “iya bu, terimakasih bu, danu mau masuk ke kamar, danu mau istirahat, jangan lupa ibu juga istirahat”

ibu siti “iya nak”

Walau satu tahun sudah berlalu pak mamat meninggalkan ibu siti, tetapi ibu siti terkadang masih mengingat kenangan saat pak mamat masih hidup,

Ibu siti “sunyi sekali kalau tidak ada bapak, ibu kangen pak”

Ratapan sebuah kerinduan yang mendalam seorang istri.

Ibu siti “kalau malam ibu tidak ada teman berbicara, selama bapak tidak ada, ibu rindu pak. sebaiknya aku tidur, besok aku harus ke ladang, masih banyak kerjaan yang belum selesai”

Matahari kali ini tidak muncul mengintin di balik perbukitan, karena awan-awan menutupi sinarnya yang indah dan menghangatkan tidak menyinari. Seperti biasanya danu dan sari berangkat bersama ke sekolah, ditengah perjalanan danu tiba-tiba berhenti.

Sari “dan kenapa kamu berhenti, ada apa”.

Danu “tidak ada apa-apa sar, aku hanya mendengar ada suara anak harimau yang merintih kesakitan, tetapi aku tidak tau dimana keberadaannya”

Sari “coba kita cari dan, dari mana arahnya”

Danu “kalo kita cari sekarang kita akan telat kesolah, ya sudah, kamu saja berangkat ke sekolah, biar aku saja yang cari”

Sari “aku tidak mau dan, aku mau ikut kamu”

Danu “jangan sar ini sedikit berbahaya, induk harimau juga lagi mencari”

Pohon “satu km di sebelah utara danu, anak harimau yang kau cari,

Danu “terima kasih pak pohon, sudah sar kamu lanjut ke sekolah saja bilang, kalo aku lagi sakit”

Sari “tidak aku iku”

Danu “aku bilang jangan. Jangan”

Sari “ tidak, aku tetap mau ikut”

Danu “ya sudah kalo kamu ikut, tapi nanti kamu jangan ikut bertindak, biar aku saja, kamu tau kan harimau jika anaknya di lukai”

Sari “iya”

Walau dengan berat hati danu mengiyakan mau nya sari, tapi danu juga sedikit khawatir jika sari ikut.

Danu “ya sudah sar, ikuti aku di belakang jangan jauh dari aku”

Sari “iya dan”

Mereka berdua terus berjalan ke arah utara, mereka melihat ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan anak harimau tersebut,

Sari “itu dan, coba lihat itu”

Danu “iya sar, ayo kita segera kesana sar”

Danu dan sari langsung melepaskan jeratan yang ada pada kaki anak harimau,

Danu “tenang anak baik, tidak sakit kok”

Anak harimau “ terima kasih danu”

Danu “iya”

Tiba-tiba dari belang terdengar assalamualaikum danu, terimakasih sudah menolong anak ku, danu langsung menoleh kebelakang

Danu “waalaikumsalam salam, sama-sama pak harimau”

Danu dan sari langsung menyingkir dari hadapan anak harimau,

Sari “(berbisik) dan aku takut”

Danu “kan tadi aku sudah bilang jangan ikut, tapi kamu tetap berkeras untuk ikut”

Harimau “bilang sama sari danu, jangan takut kami tidak akan melukai, kami juga tau yang mana baik dan yang mana jahat, kami pamit dulu’ assalamualaikum”

Danu “waalaikumsalam, dan aku mohon kepada mu pak harimau, aku minta maaf atas warga yang membuat jerat, hingga menyakiti anak mu, jangan kamu balaskan dendam mu kepada warga”

Harimau “apa kata mu danu, kamu tak perlu minta maaf, karena bukan kamu yang berbuat, kalau masalah itu nanti aku pikirkan dulu, assalamualaikum”

Danu “waalaikumsalam”

Raut wajah danu sedikit khawatir, karena harimau tidak akan menarik perkataannya, danu takut harimau turun ke desa untuk mencari siapa yang mejerat anaknya.

Sari “danu kenapa raut wajah mu sedikit gelisah”

Danu “aku tadi memohon kepada pak harimau untuk memaafkan warga yang memasang jerat hingga melukai anaknya, tapi pak harimau bilang, dia akan fikirkan dulu masalah ini”

Sari “kok aku jadi takut dan”

Danu “ya sudah sar mari kita ke desa untuk menjumpain pak soleh”

Sari “kok bisa pak Soleh yang harus kita temui dan kenapa tidak kepala desa”

Danu “karena hanya pak soleh lah yang sudah percaya dengan kita sar, biar pak soleh yang membicarakan ini ke bapak kepala desa”

Sari “ohhh. Iya juga ya dan”

Danu “ayo kita bergegas ke desa, aku takut pak harimau malam dia masuk ke desa”

Sari “iya dan”

Sari dan danu segera menuju desa, untuk memberitahukan kepada pak soleh tentang yang baru mereka alami. tiba lah danu dan sari di rumah pak soleh.

Danu “assalamualaikum. Assalamualaikum,”

Pak soleh “ waalaikumsalam, eh kamu danu, ada perlu apa danu kerumah bapak, eh sari juga ada, masuk, masuk”

Danu dan sari “iya pak”

Pak soleh “danu dan sari duduk aja dulu ya, biar saya panggil kan ibu untuk buatkan teh”

Danu “sudah pak, jangan repot-repot”

Pak soleh “tidak apa-apa, buk, buk, danu sama sari datang, tolong buatkan teh”

Istrinya pak soleh “iya pak” saut istrinya pak soleh

Pak soleh “ohh iya danu kemari ada urusan apa, apa ada yang mau di ceritakan”

Danu “iya pak saya datang kemari, memang ada yang mau saya ceritakan”

Pak soleh “silahkan, bapak pasti dengarkan, jangan sukan kalian berdua sudah bapak anggap anak bapak sendiri”

Danu ”begini pak tadi kami waktu mau pergi sekolah, saya mendengar tangisan anak harimau dari dalam hutan, lalu kami menghampirinya, dan ternyata anak harimau itu terjerat oleh jeratan yang buat oleh warga, kita tak tau warga buat jerat itu untuk apa”

Pak soleh “apa danu, jadi terus kita harus apa”

Danu “kalau itu anak harimau sudah kami selamatkan, permasalahan yang kita hadapi induknya yang belum bisa memaafkan warga yang memasang jerat di hutan, yang saya takutkan malam ini induk harimau itu turun kedasa”

Pak soleh “emmmm benar juga itu danu, jadi kita harus apa danu”

Setelah kejadian semalam, pak soleh semakin percaya dengan danu.

Danu “bapak kan dekat dengan bapak kepala desa, tolong bapak bilangkan masalah ini, kalo saya yang bilang, bapak kepala desa kurang percaya dengan saya”

Pak soleh “terus solusinya gimana agar kita tidak konflik dengan harimau, kalau dia turun ke dasa”

Istrinya pak soleh “ini minuman dan cemilannya diminum ya”

Danu “iya bu”

Sari “danu, aku kebelakang ya, sama istrinya pak soleh, lagian aku disini juga tak mengeri masalah ini”

Danu “ya sudah”

Sari “pak, saya kebelakang Dengan ibu”

Pak Soleh ”iya sari, kita lanjut aja pembicaraan kita biar kita dapat solusi, agar kita tidak konflik dengan harimau”

Danu dan pak soleh diam sambil berfikir bagaimana solusi agar tidak ada konflik dengan harimau, kalau permasalahan ini di biarkan akan menjadi konflik, pasti akan ada korban jiwa.

Danu “oh. Iya pak, kalo solusi dari danu seperti ini pak, nanti permasalahan ini harus kita ceritakan kepada bapak kepala desa, lalu kita informasi kan siapa yang memasang jerat di dalam hutan. Kalau sudah ketemu warganya yang memasang jerat, nanti malam kita berjaga dengan dia pak, saya wajib ikut karena saya yang akan bernegosiasi dengan harimau, agar dia memaafkan warga yang memasang jerat pak.

Pak soleh “hmm, jadi nanti kalau harimau itu tidak memaafkan masalah ini gimana danu, sementara warga yang memasang jerat, ikut dengan kita, takutnya dia langsung di terkam dengan harimau”

Danu “insyaallah tidak pak, saat ini harimau belum tau siapa yang memasang jerat, insyaallah saya yang akan mendampingi warga yang memasang jerat,”

Pak soleh “ya. Sudah kalau memang saran danu seperti itu yang baik, kita lakukan, kita segera kerumah kepala desa, untuk membucarakan permasalahan ini”

Danu “iya pak”

Pak soleh “buk, bapak sama danu kerumah kepala desa dulu ya buk ada urusan”

Istrinya pak soleh keluar dari belakang

Istri pak soleh “iya pak hati-hati”

Pak soleh “iya buk, assalamualaikum”

Danu “assalamualaikum”

Istrinya pak soleh “waalaikumsalam”

Pak soleh dan danu segera bergegas menuju rumah bapak kepala desa.

Istrinya pak soleh “ sari, apa memang benar yang kamu bilang tadi”

Sari “iya bu, sebenarnya sari tadi dilarang dengan danu, agar tidak ikut mencari suara tangisan anak harimau buk, tapi sari memaksa,”

Istrinya pak soleh “jadi kalian tidak sekolah”

Sari “maaf bu, jadi kami tidak sekolah buk, sebenarnya danu melarang saya bu, maaf ya bu”

Istrinya pak Soleh “ya sudah tidak apa-apa ini kan dalam keadaan yang genting, lagian ini menyangkut permasalahan desa, kalau ini di biarkan kita akan berkonflik dengan harimau, itu sangat berbahaya bagi warga desa”

Sari “iya buk”

Istri pak Soleh “oh iya, ibu mau tanya sama kamu, ibu lihat sari selalu dekat dengan danu, apa sari ada hubungan dengan danu”

Sari “hmm,hmm, maaf bu, iya bu, sari ada hubungan dengan danu”

Istri pak Soleh “kenapa kamu harus minta maaf, kalo memang ada yah juga tidak ada masalah, tetapi alangkah baiknya nanti dulu, lebih baik fokus sekolah”

Sari “hem. Iya bu”

Istri pak Soleh “memang danu anak yang baik, ya, walau dia banyak diangap warga gila”

Istri pak Soleh “pesan ibu sama kamu sar, yang baik-baik lah kalian”

Sari “iya bu”

Sari tertunduk dan sedikit malu. Danu dan pak soleh sampai di rumah bapak kepala desa, mereka menceritakan apa yang sudah terjadi, bapak kepala desa walau sedikit mengganjal anatara mempercayai atau tidak, tetapai ini juga berbahaya.

Pak soleh dan danu memberi solusi agar tidak terjadi konflik antara warga dan harimau, bapak kepala desa setuju dengan solusi danu, bapak kepala desa terus mengadakan rapat mendadak mengumpulkan warga, untuk membahas permasalahan ini. Ada beberapa warga yang tidak sejutu dengan usul dari pak soleh, tetapi dikarenakan lebih banyak yang setuju, jadi usul dari pak soleh di sahkan oleh bapak kepala desa.

Kepala desa “baik lah pak soleh rapat kita sudah selesai mari kita siap-siap”

Pak soleh “baik pak”

Pak soleh dan danu langsung pulang, sesampainya di rumah pak Soleh danu ditahan agar mampir sebentar, untuk makan bersama, permintaan pak soleh tidak bisa danu tolak karena saat itu perut danu juga lagi kosong, danu, sari, pak soleh, istri dan anak nya makan bersama, setelah makan danu dan sari segera pulang.

Danu “pak saya dan sari pamit pulang, terimakasi pak sudah menjamu kami”

Pak Soleh “iya sama-sama”

Danu dan sari “assalamualaikum”

Pak Soleh “waalaikumsalam”

Danu dan sari menuju rumah nya masing masing, sebelum mereka berpisah, danu berbincang dengan sari.

Danu “ sar nanti sebelum kami berjaga, aku bawa ibu ku kerumah mu ya, kasihan kalo ibu ku sendirina di rumah”

Sari “ya sudah tidak apa-apa”

Danu “makasih ya sar”

Sari “oh ya emang ibu mu mau”

Danu “mudah-mudahan sar, nanti biar aku bujuk ibu ku, biar ibu juga ada teman bicara sar, kalo di rumah sendiri aku khawatir sar”

Sari “ya sudah, aku tunggu”

Danu “iya sar”

Setelah Pembicaraan mereka selesai, mereka berpisah menuju rumah masing-masing,

Danu “assalamualaikum”

Ibu siti “waalaikumsalam, kok baru pulang kamu, apa kamu langsung ke ladang”

Memang kebiasaan ibu siti kalo setengah hari langsung pulang dari ladang, dan biasnya danu yang melanjutkan pekerjaan ibunya.

Danu “tidak bu, danu hari ini tidak ke ladang”

Ibu siti “terus kamu kemana aja”

Danu “danu tadi kerumah pak Soleh”

Ibu siti “ngapain kerumahnya pak Soleh, ada urusan apa kamu dengan pak Soleh, kamu jangan yang ngada-ngada, jangan merepotkan kan pak soleh terus”

Di ceritakan lah permasalah yang terjadi kepada danu dengan ibunya, akhirnya ibu siti mengerti

Ibu Siti “oh.oh. iya sudah, bukan ibu marah dengan kamu, tetapi ibu tak mau keluarga merepotkan orang lain, walau kita susah”

Danu “iya bu, danu mengerti, oh ya bu, sebelum nanti danu ikut berjaga, danu akan bawa ibu ke rumah sari”

Ibu siti “buat apa danu, tidak apa-apa biar ibu di rumah sendiri”

Danu “danu tidak mau ibu sendiri, apa lagi malam, danu khawatir dengan ibu”

Ibu Siti “ya sudah, kalo memang mau mu seperti itu, ibu ikut saja, percuma juga kalo ibu menolak pasti kamu paksa ibu”

Danu “hmmm"

Ibu Siti “ya sudah kamu mandi dulu sana, jangan lupa sehabis mandi makan, udh ibu siapkan buat kamu”

Danu “ iya bu,(dalam hati)padahal tadi sudah makan, ya sudah lah”

Walau danu sudah makan dirumah pak soleh, danu tetap makan, dia tidak mau mengecewakan ibunya yang sudah menyiapkan makanan. Malam sudah tiba setelah sholat isya berjamaah danu dan ibunya menuju ke rumah sari.

Danu “assalamualaikum”

Sari “waalaikumsalam”

Danu “sar aku minta tolong ya sar, ibu ku tinggal di semalam ini saja”

Sari “ ya dan, masuk bu”

Ibu siti “ iya nak, ibu kamu mana sar”

Sari “didalam bu”

Danu “ya sudah ya sar, aku berangkat ke rumah pak Soleh, assalamualaikum

Sari, ibu siti “waalaikumsalam”

Ibu siti “hati-hati kamu nak”

Danu “iya bu, doakan danu ya bu”

Ibu siti “iya nak”

Danu segera ke rumah pak soleh, setelah danu sampai, warga sudah banyak yang berkumpul di rumah pak Soleh

Angin “danu harimau sudah menuju ke desa”

Danu “iya”

Danu “pak kita sudah bisa ke gapura desa pak untuk berjaga”

Warga “iya”

Pak soleh “baiklah kita segera ke sana”

Danu, pak soleh, kepala desa dan warga menuju tugu masuk desa, tidak berselang lama mereka sampai sang raja hutan juga sampai di gerbang masuk desa, Danu berdiri dengan raut wajah yang cemas menghadapi sang raja hutan untuk bernegosiasi.

Danu “assalamualaikum pak harimau”

Harimau “waalaikumsalam danu, aku lihat raut wajah mu sangat begitu cemas"

Danu “hmm,hmm,hmm ada apa gerangan pak harimau ke desa kami”

Harimau “tidak perlu aku ceritakan lagi kepada mu danu, kamu sudah tau maksud aku ke desa mu”

Danu “jika yang aku fikirkan itu sama dengan fikirkan pak harimau, aku memohon minta maaf atas kejadian tadi pagi”

Harimau “tak sebegitu mudah danu, kamu juga tau saat ini rasa amarah ku”

Danu “aku merasakannya pak harimau, tetapi apakah ada yang bisa memulihkan amarah mu pak harimau”

Harimau “saat ini belum ada, terus kamu mau apa jika amarah ku, aku luapkan kepada warga yang memasang jerat itu, aku tau dia ada disini”

Danu “jika itu mau kamu, aku siap menghadangnya, aku datang bukan untuk permusuhan, tapi aku disini sebagai jembatan, agar tidak ada konflik antara kamu dan kami, jika kamu tidak menghiraukan, aku sendiri yang turun tangan”

Harimau “hehehe. Sangat lucu kamu danu ketika amarah mu membara”

Danu “aku tidak main-main, jika kamu mau membalas perbuatan yang di lakukan warga, biar aku yang menanggungnya

Pak soleh “danu apa yang kamu bilang”

Danu “sabar pak, biar Danu yang mengurus semua ini”

Harimau “ hehehe. Besar juga nyali kamu danu, jika itu mau kamu aku terima, kamu harus ikut aku kedalam hutan”

Danu “baik lah jika itu persyaratannya, aku akan ikut dengan kamu,

Danu “pak, saya akan kedalam hutan dengan harimau, warga tetap berjaga disini, jika pagi saya juga belum kembali, tolong kabarkan kepada ibu saya, jangan pernah cari saya.

pak soleh “jangan danu, itu berbahaya kami akan ikut dengan kamu”

Danu “jangan pak, jika warga pada ikut dengan saya, permasalahan ini tidak bisa selesai”

Harimau “sudah jangan terlalu lama negosiasinya ayo kita pergi danu”

Danu “baik harimau”

Danu dan harimau menuju hutan belantara, para warga hanya bisa dia, sesampainya di pintu rimba.

Harimau “hai danu ngapain kamu terus ikut aku, apa kamu mau tidur dengan keluarga kami, heheheee aku hanya memberi pelajaran untuk kamu”

Danu “apa pak harimau, heheeee aku juga sudah tau pak, tidak mungkin pak harimau mau mencabik-cabik tubuh ku, yang ada semua akan mengutuk kamu”

Harimau ”hehehe begitu bagus sandiwara kamu, ya sudahlah pesan ku kepada kamu danu, tetap lah bijaksana, cepat kamu segera pulang warga sudah menunggu kamu”

Danu “baik lah pak harimau, terimakasih pak, assalamualaikum”

Harimau “iya sama-sama waalaikumsalam”

Danu segera kembali ke desa, sedangkan warga masih menunggu danu,

Danu “assalamualaikum”

Warga “waalaikumsalam”

Pak soleh “danu kamu tidak apa-apa kan

Danu “tidak pak, hanya saja harimau itu meminta ku agar warga selalu menjaga alam, dan tidak ada yang memasang jerat di hutan, agar tidak ada konflik warga desa dan hewan-hewan”

Kepala desa “para warga kalian mendengar apa kata danu”

Warga “dengar pak”

Kepala desa “ayo kita kembali kerumah pak soleh”

Warga “baik pak”

Danu, pak Soleh, kepala desa dan warga segera kerumah pak Soleh untuk beristirahat, tetapi ada beberapa warga yang tetap berjaga-jaga, akhirnya seluruh warga sudah percaya kepada danu, warga tidak ada lagi yang menganggap danu gila, sekarang warga menganggap danu sebagai jembatan antara mereka.

1
hambali balon
terima kasih kak, maaf sedikit lama update nya. mulai besok setiap hari saya update
Sun Seto
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
hambali balon: maaf kak. sudah update, kedepannya setiap hari saya update
total 1 replies
Pandora
Jatuh cinta pada ceritanya.
hambali balon: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!