Dengan dalih untuk menghindari dosa , suaminya menikahi lagi wanita lain.
Sungguh Karenina tidak habis fikir , apa yang kurang dalam dirinya. Menjadi istri yang patuh pada suami sudah ia lakukan , tapi ternyata itu masih saja kurang di mata Arga Dewantara.
Karenina tidak tau , apa ia harus bertahan atau melepas kesakitan dalam hatinya....ia lelah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06. Bab 06
" Assalamu'alaikum ". Ucap Arga , langsung masuk ke dalam rumah , tapi mengapa belum ada jawaban dari istrinya...kemana kiranya istrinya itu.
Arga menepuk bahu Nina yang ternyata sedang duduk diam menghadap televisi.
" Astagfirullah hal' adzim , Mas Arga , ngagetin saja ".
" Gimana enggak kaget , kamunya melamun gitu ....kamu jadinya yang di tonton sama televisi Nin , salam aku saja belum kamu jawab tadi".
" Oh..... Wa'alaikumsalam Mas , maaf Mas aku benar - benar tidak dengar tadi ".
Arga duduk di samping Nina dan meraih tangan istrinya itu , Nina sedikit tersentak bahkan ia berusaha menarik tangannya , tapi Arga tahan.
" Tumben Mas sudah pulang , apa sudah bosan kerja lemburnya ".
Arga sebenarnya ingin protes ketika Nina berusaha menarik tangannya tadi, tapi ia urung ketika ucapan Nina cukup menyentil hatinya.
" Hari ini enggak , kan enggak setiap hari aku lembur Nin ".
" Enggak setiap hari kamu bilang ?? Mas lupa , Mas tiap hari lembur...tapi gajinya bukannya nambah malah jatah aku berkurang ".
" Apa iya ?? ". Arga berlagak amnesia.
Nina mendengus, " Tiga bulan lebih Mas Arga selalu lembur , pulang sampai jam sepuluh lebih , pernah juga tidak pulang , aku mengingatnya dengan jelas Mas ".
Kamu kira aku pelupa Mas , bahkan semua kebohongan kamu akan aku ingat selama hidupku.
" Eh sudah selama itu ya , maaf aku lupa karena hanya fokus kerja ".
Fokus mengerjai janda iya kan Mas , kamu masih mau menutupi perselingkuhan kamu Mas , tidak apa ...aku sudah mengantongi semua buktinya , dan pada saatnya nanti kamu dan janda mu itu akan merasakan hangatnya jeruji besi....aku pastikan itu.
" Tidak apa Mas , namanya juga lagi jihad , mencari nafkah buat keluarga, pasti Allah akan kasih pahala buat Mas , selama Mas ikhlas dan jujur pada istrinya ". sindir Nina.
" Apaan sih kamu , jelas aku ikhlas , aku juga tidak pernah berbohong pada kamu ".
" Yakin ??". tanya Nina...ia berharap suaminya mau jujur meski itu akan menyakitkan baginya, Nina ingin mendengar sendiri dari mulut suaminya itu.
" Yakin dong , kamu kenapa sih ...kok nanyanya aneh gitu ".
" Mana ada istri nanya suami tentang keikhlasan dan kejujuran di anggap aneh , ada - ada saja kamu Mas ".
Apa Nina sudah mulai curiga ya....ah tidak mungkin , kan dia wanita rumahan , enggak pernah kemana - mana.
" Kamu baru pulang kan Mas , enggak mandi dulu....apa jangan- jangan kamu sudah mandi ?"
" Eh...ya belum lah ".
Nina langsung mengendus bau badan Arga , ia memang sengaja melakukannya.. " Tapi badan Mas Arga wangi bau sabun mandi , memangnya Mas Arga mandi di mana ?". Nina menarik ujung bibirnya.
Ayo jawab Mas....kamu bingung kan mau jawab apa...
" Aku memang wangi Nin , aku kerja di tempat ber-ac jadi tidak berkeringat , itu pasti bau sabun aku mandi pagi tadi ".
" Tapi bau sabun di rumah kita beda dengan bau sabun dari badan kamu Mas ".
Nah loh , mau jawab apa kamu Mas...
Arga merutuki mulutnya , ia juga kesal kenapa penciuman Nina begitu tajam.
" Masa sih...udah , Mas mau mandi nanti keburu malam , dingin airnya ". Arga mencoba mengalihkan perhatian Nina , Nina tau dan ia hanya tersenyum tipis , sepertinya suaminya sudah terpojok.
" Apa mau aku siapkan air panas buat mandi Mas ?"
" Tidak usah, oh ya apa kamu sudah masak buat makan malam ?".
" Enggak Mas , aku sedang malas dan juga sedikit tidak enak badan , lagi pula percuma juga aku masak , Mas kan enggak pernah makan malam di rumah ".
Ucapan Nina kembali menampar Arga...mulutnya sampai kicep , Arga sudah terlalu banyak berbohong .
" Tidak usah masak kalau gitu , kita makan malam di luar , kamu siap - siap...dandan yang cantik ya ". Akhirnya Arga menemukan solusi yang jitu supaya Nina tidak lagi menyinggungnya.
Ia pun bergegas masuk ke kamar untuk mandi , takut Nina mengucapkan kata - kata yang membuat hatinya tersentil lagi.
" Hemm ....kabur kamu ya Mas....tapi ini belum berakhir Mas , aku akan memberi kamu kejutan yang luar biasa pas nanti di ulang tahun kamu ". Gumam Nina , menatap punggung Arga yang tergesa masuk ke dalam kamar.
" Kamu punya uang banyak tapi pelit padaku , mulai sekarang aku akan kuras sedikit demi sedikit tabungan kamu Mas ".
Nina sudah bersiap , ia berdandan secantik mungkin , tidak seperti biasanya hanya bedak tipis dan lipstik di bibirnya, kali ini ia dandan full make up, meski begitu riasannya tidak tebal , ia tidak mau di katai seperti ondel - ondel tentunya.
Arga tak berkedip melihat Nina , bukan hanya hatinya yang berdebar, gairahnya pun ikut naik .
" Kenapa secantik ini , aku jadi tidak rela bawa kamu keluar , pasti banyak mata laki - laki akan melihat kamu ".
" Ya sudah , enggak jadi aja , padahal Mas Arga jarang sekali mengajak aku makan di luar, sekalinya mau mengajak eh...mau di batalin ". Keluh Nina , ia pura - pura merajuk.
" Enggak Nin , enggak akan aku batalin , ayok kita berangkat !". Arga menggandeng tangan Nina , dan Nina membiarkannya .
Sungguh seperti bukan Arga , ia bahkan mengantar Nina sampai di pintu mobil dan juga membukakannya , Arga juga menaruh satu telapak tangannya di atas kepala Nina agar istrinya itu tidak kepentok pintu mobil miliknya.
Fix, Mas Arga kesambet kayaknya , atau mungkin ini semua hanya akting saja untuk menutupi semua kelakuan brengseknya........sadar Nin , jangan sampai kamu terlena....sekali buaya darat tetap saja akan menjadi buaya darat.
Nina menikmati saja semua perlakuan Arga yang menurutnya sangat aneh , tidak apa , ia akan jadikan ini kenangan indah saat bersama Arga.
Arga membawa Nina ke sebuah restoran jepang. " Mas yakin mau makan di sini ?? Mahal loh Mas harga makanannya ".
" Sekali - kali Nin , tidak apa , tidak akan membuatku bangkrut juga ".
" Ah iya....enggak mungkin juga kita makan setiap hari di sini , selama jadi istrinya Mas Arga perasaan baru kali ini aku di ajak makan di restoran yang mewah ".Nina kembali menyindir Arga.
Nina kenapa sih , nyindir aku terus , tapi semua yang ia katakan memang benar juga sih.....apa aku terlalu pelit padanya...
Ada beberapa menu yang Arga pesan, Nina hanya menurut saja....ia tidak pilih - pilih makanan , beruntung ia tidak mempunyai alergi pada makanan.
Nina menyantap makanan yang memang terasa nikmat di mulutnya.
Makan malam selesai, saat ini mereka sudah berada di mobil untuk perjalanan pulang.
" Mas , kita mampir di toko itu ya !".
" Baik ".
Mata Nina berbinar melihat begitu banyaknya peralatan untuk memasak.
" Mas Arga , aku boleh tidak kalau minta di belikan alat buat masak?".
" Bukannya alat buat masak kamu sudah banyak ya Nin ".
Muka Nina langsung di tekuk , " Ya sudah kita pulang saja Mas ". lagi - lagi akting Nina berhasil membuat Arga luluh.
" Eh , jangan ngambek dulu , kamu pilih saja mana yang mau kamu beli ".
" Beneran boleh Mas ?". Arga mengangguk.
Nina tertawa dalam hatinya , Seharusnya aku jadi artis saja....
Arga melongo melihat jumlah belanjaan yang sampai menginjak hampir sepuluh juta.
Enggak salah nih....kayak mau buka warung makan saja... Arga hanya bisa membatin.
" Jangan cemberut Mas , sekali - kali nyenengin istri , lagi pula aku hanya minta peralatan memasak bukan minta di belikan pesawat kan Mas ?"
" Iya , enggak apa - apa sayang ".
Ini belum seberapa Mas....akan aku pastikan saldo tabungan kamu nol.
Bersambung.....
di comment ya kakak......di like juga....terima kasih🙏
Mergo di tinggal rabi ro mantan ne 😆