kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
DI MANSION SAKA DEWA
zara mengerjapkan mata nya berpa kali menyesuaikan cahaya yang masuk pada renata mata itu ,zara mengernyit ia mengusap pelipis nya yang sedikit pusing karena menangis semalaman, mata nya sembab ke adaan nya begitu kacau sekali pagi ini . zara bangkit duduk ,namun ia meringis merasakan perih pada pangkalan paha nya,zara mendesis pelan ,ia mencengkram selimut di dadanya untuk menahan nya agar tak melorot
DEG!!""
Mata zara membulat ketika sadar ia sedang berada di mana zara langsung mengedarkan pandangan nya ,ia tengah berada di kamar megah dengan sebagian dinding yang bertatahan emas dan berlian,lalu wanita itu menatap ke adaan tubuh nya di balik selimut .matanya semakin membulat sempurna ,kala melihat tubuh nya yang tak memakai sehelai benang pun .zara langsung terdiam ,ingatan nya langsung mengarah kepada ke jadian tadi malam ..
air mata zara langsung mengalir turun begitu saja dari pelupuk mata nya yang indah.kondisi tubuh nya ,sangat mengenaskan ,dengan bekas kissmarak hampir dibsetiap inchi tubuh nya .air mata nya semakin bercucuran keluar ia menggeleng tak percaya dengan apa yang baru saja diri nya alami
Klekkk....
zara mengangkat pandangan nya ,ia melihat seorang wanita paruh baya tengah mendorong food troly berjalan mendekati nya.
" selamat pagi nona ,ini adalah sarapan untuk mu " ucap wanita itu sambil menyapa zara dengan ramah
" setelah selesai dengan sarapan, nona mandi dan ini adalah pakaian yang sudah di siap kan tuan untuk nona
wanita itu meletakkan sebuah gaun berwarna putih di atas ranjang ,zara memandangi gaun itu sejenak ,sebelum akhirnya kemabi menatap wanita yang berada di dekat nya sekarang
' setelah selesai ,tuan menyuruh mu untuk menemui nya di bangunan belakang mansion "
" zara menggelng ,ia meraih tangan wanita itu dan memohon sambil menangis ," Buu ,tolong bawa aku untuk keluar dari sini "! zara kembali menatap kamar yang tengah ia tempati, air mata nya semakin mengalir deras
" aku sangat takut hikss " zara tak tahu diri nya sedang berada di mana dan wanita itu sangat takut ,ia ingin pulang saja
wanita paruh baya yang bernama siti itu melepaskan pegangan zara dari tangan nya , hanya ditenggapi dengan senyuman yang zara mengaartikan tidak ada harapan sama sekali bahawa wanita itu akan menolong nya
" silah kan menikmati sarapan nya ,nona .jika butuh sesuatu ,pencet saja tombol yang itu " siti menunjuk sopan sebuah tombol yang berada di atas nakas menggunakan jempol nya
Kedua bahu zara menurun pasrah ,ia masih menatap siti " apa kau tak mau membantu ku ?" tanya zara
" Maaf ,nona ,saya tak bisa membantu mu .saya permisi dulu " siti pamit untuk undur diri dan keluar dari kamar zara ,meninggalkan Zara yang kembali sendri di dalam kamar nya
Zara mengedarkan pandangan nya menyibak bantal dan selimut untuk mencari ponsel nya tergesa. iya harus menelepon ibu ,bapa nya , atau pun teman satu satu nya ,lukman
Zara mendecak ,ia tak bisa menemukan ponsel nya , apa kah pria itu sudah membuang nya ? zara sangat marah ! iya sangat membenci pria itu yang sudah merusak diri nya
" saat zara ingin turun dari ranjang , zara meringis dengan memegangi paha nya ,rasa nya begitu sakit, karena pria tadi malam begitu ke setanan menguasai tubuh mungil nya zara ,benar benar bukan manusia ,kutuk nya !"
Nyeri dan perih Zara tahan, ia turun dari ranjang dengan selimut yang ikut teseret turun, Zara membuka lemari besar pada kamar itu, ia mencoba mencari baju yang akan di gunakan untuk menutupi badan malang nya
Zara mengambil asal kemeja dan langsung memakai nya begitu saja. kemeja yang besar itu mampu menutupi tubuh mungil Zara sampai di atas lutut , Zara tertatih keluar dari kamar besar itu.
Namun saat sudah keluar dari kamar ,Zara terdiam .tatapan nya terpaku pada ruangan yang begitu megah . luar biasa memang ,namun tetap tak mengubah pandangan benci itu menjadi pandangan kagum. Zara tahu bahwa ia sedang ada di penjara !"
Zara tertatih keluar kamar ,nyeri dan perih di bawah sana kembali ia abaikan .bukan mengeluh sekarang ,tapi keluar dari penjara ini adalah tujuan utama wanita malang itu .
Zara berjalan bingung ,ia tersesat dalam mansion besar sang iblis . Zara mengedarkan pandangan nya ,ia tak bisa menemukan sebuah pintu yang sekira nya itu adlah pintu keluar . zara mencengkram rambut kasut nya , ia berjalan entah ke mana yang hingga akhir nya wanita itu tiba tiba ada di dapur .
Zara berjalan menuju pintu,dinding dapur itu terbuat dari kaca transparan yang zara bisa melihat hijau nya tanam di luar sana . Zara berjalan mendekati, ia mencoba membuka pintu dengan menarik turunkan kenapa nya ,namun sayang seprti nya pintu itu terkunci
Zara berjalan lagi masih dengan tertatih ,menuju pintu selanjutnya nya , yang ia lihat di sana .mencoba membuka pintu namun ke beruntungan nya sangat jauh dari wanita itu . tak ada harapan bisa ke luar dari tempat ini ,yang membuat ke dua bahu wanita itu trun pasrah .
Zara menengadah, ia memejamkan mata nya dan air mata nya kembali mengalir turun dari sudut mata yang terpejam . bagaimana ini ? Zara tak menemukan jalan keluar
Sementara di sisi lain ,Siti berjalan mendekati seorang pria yang tengah duduk pada kursi di tepi kolam pada bangunan belakang mansion . ia tengah duduk di sana sambil menatap air tenang di depan nya
" Selamat pagi, tuan " sapa wanita itu . ia menurunkan gelas kaca yang berada di atas nampan yang ia bawa itu ke meja . Siti menuangkan vodka ke dalam gelas ,yang ke mudian di raih oleh Saka
" Apa dia sudah bangun ?" tanya Saka sebelum akhir nya menenggak minuman itu
Siti mengganggukkan ke pala nya dan ia berdiri menghadap Saka dengan sedikit menundukkan pandangan " sudah ,Tuan "
" Apa dia sudah makan ?"
" Saya sudah mengantarkan sarapan untuk nya ,Tuan . juga saya sudah mengatakan tuan menunggu nya di sini "
Saka kembali menenggak vodka itu, menghabiskan nya dalam sekali tegakan saja. Saka mendesah usai minuman, ke mudian tatapan nya sedikit memincing tajam .
" Kembali bekerja " uacap Saka , Siti membungkukkan badan dan ia segera pergi dari sana setelah mendpata perintah pergi dari tuan nya.
Drttttttt.....
Saka menatap ponsel nya yang berbunyi ,panggilan baru dari Doni. Saka meraih nya ,kemudian mengangkat nya .
" Halooo ,Saka "
Saka hanya berdehem menjawab sapaan Doni
Buffett dari Seberang sana .
Doni adalah kaki tanagan Saka selama ini
" apa kita bertemu di bar nanti malam? ada yang ini bergabung ke dalam organisasi rahasia kita "
" Ya . aku akan menemui mu nanti " sahut Saka
" kau di mansion sekarang ? ohh yeah ,kau selalu menghabiskan hari libur mu dengan berdiam diri seperti anak perawan hahahaa.."
Saka hanya diam mendengar gelak tawa teman nya itu dari Seberang sana , namun tak lama Saka kembali bersuara ." aku menemukan mainan baru" jawab Saka ,yang langsung membuat tawa Doni berhenti Seketika
" Maksud mu ?"
Saka menyeringai mendengar pernyataan bingung Doni ,tentu Doni tak mengerti dengan apa yang Saka kata kan
" Sampai bertemu nanti malam "