"apa kau bercanda!! aku tidak bisa berpedang!! aku hanya seorang gadis pembuat roti!! mengapa aku terjebak bersama pria asing seperti mu!! sungguh merepotkan ku!"
aku sungguh menyesal berjalan mencari sumber suara yang membuat ku penasaran. ternyata suara itu berasal dari pertarungan yang terlihat tidak adil. satu lawan sepuluh bukan kah benar benar tidak adil.
tapi walaupun begitu aku mana bisa membantu nya. aku bukan wanita kuat yang tangguh dan mampu berpedang.
aku hanyalah seorang pembuat roti di salah satu kedai roti yang ada di pusat kota kekaisaran Amberland.
"tidak aku tidak bisa membantu mu!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta yang kacau
Pesta ini berjalan dengan sangat meriah. Setelah kedatangan keluarga kaisar dan mendengar kan beberapa kalimat dari pemimpin kekaisaran ini. Pesta di mulai alunan musik yang sangat merdu mengalun memenuhi kemeriahan pesta ini. Ada juga para pasangan berdansa, dan ada yang saling bertegur sapa, juga ada yang datang menikmati makanan dan minuman yang di hidangkan para pelayan. Begitu pula dengan roti-roti yang ku buat, terlihat Mereka sangat menikmati nya.
"wahh aku tidak pernah merasakan roti yang seenak ini bahkan roti di kedai nona Serly tidak seenak ini!"
"yang aku dengar pihak istana membawa langsung pembuat roti dari kedai madam Sandra".
"aku tidak tau jika roti di kedai madam Sandra seenak ini!"
"yah lain kali aku akan datang berkunjung untuk mendapatkan roti-roti hangat yang sangat enak di setiap gigitan nya ini".
"dan lihat lah roti-roti ini bahkan sangat indah seperti bunga yang sedang bermekaran!".
Sekilas aku mendengar beberapa bangsawan memuji roti buatan ku. Aku hanya tersenyum di sudut ballroom dengan segelas minuman berwarna merah yang menyegarkan.
Aku bangga dengan hasil kerja keras ku tadi siang tapi aku rasa hal itu tidak berlangsung lama. Aku kembali memperhatikan lady Arrabel dan putra mahkota yang saat ini masih berbincang dengan beberapa bangsawan.
Tidak ada yang mencurigakan saat ini. pangeran Edward dan pangeran Oscar juga terlihat normal. Maksud ku terlihat seperti orang yang tidak berdosa. Mereka tersenyum dan menyambut siapa pun yang akan berbicara dengan mereka.
Tapi di sayang salah satu dari mereka memakai topeng dan berprilaku palsu.
Aku hanya berdiri dan menunggu rencana jahat itu terjadi. Dan Darren sekarang entah kemana pergi nya. Pria itu tidak berkata apa-apa dan menghilang. Tapi aku berharap pria itu berhasil menolong ku dan juga Grand Duke Clarksville yang saat ini tidak terlihat.
Apakah Grand Duke misterius itu akan muncul di pesta ini? Jika tidak bagaimana cara nya kedua Pria jahat itu menuduh grand Duke tersebut. Kepala ku terlalu sulit menerima kejadian rumit di dalam istana ini.
"AAAA!!!!! "
Tiba-tiba terdengar jeritan dari seseorang dan seluruh tamu menghentikan gerakan mereka dan seketika musik yang terdengar juga berhenti. Di sana ku lihat lady Arrabel terjatuh pingsan dengan wajah pucat dan mulut yang mengeluarkan darah.
Sudah terjadi, kekacauan di pesta ini terjadi. Aku sedikit lega jika putra mahkota tidak memakan racun itu.
Yah. Aku membiarkan Carmel membubuhkan racun itu ke roti buatan ku. Ini semua adalah rencana dari Darren. Pria itu mengatakan jika aku tidak perlu berbuat apapun dan membiarkan roti itu tetap beracun. awal nya aku takut namun setelah Darren mengatakan akan baik-baik saja maka aku percaya pada nya.
Seluruh tamu panik dan takut apalagi kaisar yang kini memerintahkan kepada pengawal untuk tidak mengijinkan siapa pun keluar dari tempat ini.
"apa yang terjadi!!! Panggil tabib sekarang!!" ku lihat Duke Rudolph panik dan ketakutan dengan apa yang di lihat nya. Anak perempuan satu-satunya yang dia miliki tergeletak di lantai akibat memakan roti yang tercampur racun.
"yang mulia ada racun di dalam roti yang di makan lady Arrabel!" ujar tabib yang saat ini memeriksa keadaan lady Arrabel.
Semua tamu terkejut mendengar nya dan mereka saling berbisik. Kini aku melihat ke arah Carmel yang menatap ku dengan senyuman licik. Aku benar-benar geram dengan tingkah nya.
"Gerry!! Kau tetap di sini dan cari siapa dalang di balik semua ini!" ucap Duke Rudolph yang dengan segera menggendong tubuh anak perempuan nya pergi dari tempat ini bersama dengan tabib.
"pengawal!!!! Kumpulkan para pembuat roti tersebut dan juga pelayan yang bertanggung jawab di dapur! Aku tidak akan membiarkan tikus kotor itu lolos begitu saja!" perintah kaisar yang mutlak para pengawal memaksa kami berjalan dan menghadap kaisar. Begitu pula madam Sandra.
Aku berusaha tenang dan tidak gegabah dalam menanggapi kejadian ini. Ku lihat madam Sandra dengan wajah pias nya yang takut dan rekan-rekan ku yang lain nya juga terlihat takut. Kecuali Carmel, ku lirik wanita itu dia masih menyunggingkan senyuman samar nya.
"siapa diantara kalian yang bertanggung jawab atas kejadian ini! Lebih baik kalian mengaku sekarang daripada aku menemukan bukti dan menyeret kalian ke penjara!" ancam kaisar yang penuh dengan wibawa dan aura kemarahan yang terlihat jelas.
"yang mulia.. Roti ini semua di buat oleh nona Sofia. Dan saya juga melihat nona Sofia bertingkah aneh setelah menghidangkan roti-roti itu tadi sore. dan sebelum nya saja melihat nona Sofia bertemu dengan seorang pria tadi malam dan saya yakin nona Sofia menerima racun dari pria itu".
Dan ini lah yang terjadi, fitnah yang di berikan Carmel kepada ku sungguh berlebihan. Bukan kah dalam pengakuan nya itu adalah cerita tentang dirinya sendiri. Dan wanita ini malah menunjuk ku sebagai tersangka.
"dan saya yakin yang mulia racun sisa racun itu pasti dia menyembunyikan nya di kamar yang dia tempati". Lihat lah bagaimana ular ini memutar balikan fakta.
"bukan kah itu sangat berlebihan Carmel!! Memang aku yang membuat semua roti itu tapi kau juga ada di tempat di mana aku membuat roti dan aku tidak sendirian membuat nya! Kau tidak bisa menuduh ku tanpa bukti yang akurat Carmel!! Bahkan bisa jadi pengakuan mu itu adalah sebuah karangan untuk menyingkirkan ku!" aku benar-benar geram. Wanita ini!! Aku harap dia mati malam ini.
"aku memiliki bukti, salah satu pelayan juga melihat mu menemui pria itu dan menerima botol racun. Yang mulia jika anda tidak percaya anda bisa mengeledah barang-barang nya!"
"pengawal!! Jangan biarkan nona Sofia keluar dari tempat ini dan periksa seluruh kamar pelayan termasuk kamar para pembuat roti ini". Perintah kaisar yang menatap ku dengan tajam. Begitu pula seluruh tamu yang datang berbisik-bisik buruk tentang diri ku.
"saya tidak melakukan nya yang mulia. Dan jika benar saya yang melakukan nya bukan kah anda harus memiliki bukti yang kuat? Bukan hanya sekedar dari pengakuan seseorang yang bahkan terdengar ambigu. Bisa jadi ini adalah sebuah fitnah untuk menjatuhkan seseorang. dan tenang saja yang mulia saya tidak akan pergi kemanapun sebelum masalah ini terselesaikan!" entah mengapa aku dengan berani menatap langsung ke arah kaisar dengan sangat percaya diri jika aku benar-benar tidak bersalah.
Namun pengawal ini malah memegangi kedua tangan ku seolah olah aku adalah seorang penjahat kelas kakap. Pengawal ini seperti sedang meremukkan tangan ku.
Hingga sebuah kejadian membuat ku tercengang.
"lepaskan tangan kotor kalian dari tubuh kekasih ku!"
Aku dan seluruh manusia yang ada di dalam ballroom ini tanpa Terkecuali melihat ke arah suara yang sangat ku kenal itu.
Darren dengan langkah sombong dan angkuh nya berjalan dengan tatapan dingin ke arah ku. Tanpa rasa takut. Bahkan di hadapan yang mulia kaisar. Apakah dia tidak takut jika kaisar memecat nya atau bahkan menghukum nya.
"siapa yang kau maksud kekasih mu Grand Duke Clarksville?"
kini aku yang tercengang mendengar ucapan dari kaisar memanggil Darren dengan sebutan "Grand Duke Clarksville" seorang grand Duke misterius yang tidak di ketahui banyak orang.
Darren yang ku tau seorang prajurit biasa ternyata adalah Grand Duke Clarksville anak yang tidak di akui kaisar!.
Tidak mungkin!!!!
aneh situ jd org,,
sebar kembar for u..😁