Baik,Aku Menyerah
Disaat sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam,Kamu bebas sekarang.
***
Liliana dan Bara adalah pasangan suami istri karna perjodohan kedua orang tua mereka.
Liliana adalah sosok wanita cantik,baik hati,periang dan pantang menyerah apalagi menyerah mendapatkan cinta suaminya.Ia adalah seorang pengusaha sukses di usianya yang ke 26 tahun,namun meski seorang pengusaha sukses nyatanya Ia merahasiakan nya dan tidak di ketahui oleh sembarang orang.
Bara pria bertubuh tinggi atletis,dengan wajah tampan dan tubuh sempurna memiliki kepribadian dingin dan tak tersentuh.Ia adalah seorang CEO muda berusia 28 tahun,Ia mampu memimpin perusahaan keluarganya hingga melambung tinggi sehingga Ia sangat di segani dan di hormati dalam dunia bisnis.
...
Sejak menikah satu tahun yang lalu Bara tidak pernah menyentuh Liliana atau menganggap Liliana sebagai istrinya,berbeda dengan Liliana yang sebaliknya sangat mencintai Bara sehingga Ia selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap oleh sang suami.
Namun Liliana bukanlah sosok wanita yang lemah dan mudah menyerah,Ia adalah sosok wanita yang penuh semangat dan ceria sehingga meski seringkali mendapat penolakan dari suaminya bahkan tidak di anggap pun Liliana tidak pantang menyerah.
Sejak awal Ia sudah memutuskan akan membuat pernikahannya abadi karena ia begitu mencintai Bara dan bertekad akan membuatnya membalas cintanya seiring berjalannya waktu sehingga mereka akan saling mencintai satu sama lain dan pernikahan mereka akan abadi.
Oooo itu pasti sangat manis!!!
Saat awal pernikahan sekali tepat di malam pertama pernikahan mereka, Liliana sudah begitu bersemangat akan memberikan pengalaman pertamanya pada orang yang sudah Ia cintai sejak lama,tapi...
"Mari membuat perjanjian kontrak karna aku tidak bisa menerimamu sebagai istri ku"
Senyum yang tadinya merekah dengan dada yang berdebar ketika melihat Bara baru saja masuk ke kamar dengan piyama tidurnya seketika sirna,namun Liliana tak menghilangkan senyumnya Ia yakin hanya salah dengar.
Namun ketika tatapannya menyoroti sebuah kertas putih dengan judul yang terlihat jelas di tangan Bara membuatnya tidak yakin dengan yang baru saja Ia dengar.
"Ke-kenapa?bukannya mas Bara sudah menerima pernikahan ini?"
"Maaf aku hanya lelah karna selalu di paksa keluarga ku"
Sekali lagi hati Liliana begitu hancur pada saat mendengar perkataan dingin yang keluar dari mulut suaminya itu.Ia pikir Bara menerima pernikahan mereka karna keinginannya sendiri.
"Aku juga mempunyai kekasih,dia adalah wanita yang ku cintai kami akan menikah ketika perjanjian kita selesai"
Bara berhenti ketika melihat Liliana terdiam dengan menundukkan kepala,"Aku mengatakannya agar kedepannya tidak ada kesalahpahaman di antara kita"
Setelah mengatakannya Bara pergi begitu saja meninggalkan Liliana yang menahan tangisnya meski beberapa tetes air mata sudah mengalir sejak tadi.
Beberapa saat setelah kepergian Bara,Liliana akhirnya mengangkat kepalanya dan mengambil kertas yang di tinggalkan Bara,Ia kemudian membacanya dengan perasaan sakit yang tidak bisa di jelaskan.
SURAT PERJANJIAN KONTRAK PERNIKAHAN
Air mata begitu saja mengalir di kertas perjanjian itu ketika baru saja membaca judulnya.
Ia membaca isi surat perjanjian kontrak pernikahan itu di dalam hati,setiap poin yang tertulis di dalam perjanjian itu begitu menghancurkan harapannya atas pernikahannya,dalam setiap poin terkesan mereka tetap hanya orang asing tanpa ada ikatan apapun.
Dengan kasar Liliana menghapus air matanya dan menandatangani surat itu,"Tidak apa-apa aku menandatangani surat ini akan ku pastikan sebelum waktu perjanjian habis,aku akan membuat mas Bara menerima ku sebagai istrinya dan mencintai ku!"
Liliana tersenyum percaya diri dan semangat yang berkoar terlepas matanya yang masih memerah.
"MAS BARA TUNGGU SAJA AKU PASTI AKAN MEMBUAT MU JATUH CINTA PADA KU,DAN TIDAK AKAN RELA MENCERAIKAN KU MESKI SETELAH PERJANJIAN HABIS!"
Liliana bertekad dalam hatinya bahwa ia tidak akan menyerah begitu saja,Ia menyeka air matanya yang kembali mengalir dan tersenyum percaya diri menatap yakin surat di tangannya itu.
Begitulah sosok Liliana yang tak pernah larut dalam kesedihan apapun itu,Ia selalu mempunyai cara cepat untuk membuat dirinya sendiri bangkit dan tersenyum kembali sehingga dengan cepat pula menghilangkan kesedihan dan stress karena Ia tau itu hanya akan membuatnya menderita penyakit.
Berfikir positif dan bersifat atraktif itulah dirinya.
"
"
"
Tersenyum
Liliana tersenyum ketika Ia yang sedang duduk di kursi roda melihat suaminya dari pembatas kaca sedang merawat seorang wanita dengan penuh perhatian dan kehati-hatian.
Mati-matian Liliana menahan sesak di dadanya hingga air mata tak bisa lagi ia bendung,rasanya begitu sakit ketika Ia yang baru saja bangun dari kecelakaan yang hampir saja merenggut nyawanya beberapa hari yang lalu dan berjuang di ruang operasi dengan harapan bertahan hidup karna Ia masih mempunyai target yang belum tercapai.
Yaitu membuat suaminya jatuh cinta padanya sebelum pernikahan kontrak mereka berakhir,ya tanpa sadar itu yang menguatkan Liliana dalam alam bawah sadarnya sehingga bisa melewati operasi dengan baik.
Namun pemandangan di depannya saat ini menghancurkan hatinya setelah kesekian kalinya,
Monika sahabat Liliana yang saat ini berdiri di belakang kursi roda Liliana menghela nafas sedih,Ia yang membawa Liliana ke tempat itu untuk memperlihatkan suami yang begitu di cintai sahabatnya itu seperti apa ketika dirinya berjuang antara hidup dan mati di ruang operasi sementara suaminya itu asik merawat wanita lain.
"Lily aku minta maaf karna memperlihatkan ini pada mu,tapi kau harus tau dan kau harus segera sadar kalau Bara bukan laki-laki yang pantas kau perjuangkan,dia tidak pernah melihat perjuanganmu bahkan di saat kau sedang seperti inipun dia tidak peduli dan malah memperhatikan wanita kesayangan itu!",Monika berjongkok di samping Liliana dengan menggenggam erat tangan sahabatnya itu ,Ia adalah saksi bagaimana Liliana begitu mencintai Bara dan bagaimana perjuangan Liliana untuk membuat Bara suaminya jatuh cinta padanya hingga berbagai cara telah mereka coba untuk menarik perhatian Bara dalam beberapa bulan terakhir.
Lily adalah nama panggilan Liliana dari orang-orang terdekatnya.
"Lily sudah cukup,aku tidak ingin melihat mu di jadikan seperti wanita bodoh lagi oleh laki-laki dan wanita si*alan itu!"
"Hiks.....
Liliana sedikit menunduk dan menangis terisak-isak.
"Mon kau tau kan seberapa besar cinta ku pada mas Bara kan,kau tau seberapa besar perjuangan ku untuk mempertahankan pernikahan kami kan?"
Monika segera bangkit dan langsung memeluk sahabatnya itu dan ikut menangis,"Tentu saja aku tau,dan aku juga tau dia bukan pria yang pantas untuk mu"
"Kau adalah sahabat ku yang cantik,banyak pria baik di luar sana yang akan mencintaimu",Ia dapat merasakan tubuh sahabatnya itu melemah namun membalas pelukannya dan terisak di bahunya.
"Mas Bara apakah hati mu tidak tersentuh sedikitpun setelah melihat perjuangan ku selama ini?"
***
"Bagaimana kondisinya dok?"
"Sudah semakin membaik pak, karena lukanya ringan tidak ada yang perlu di takutkan dan besok juga sudah bisa pulang"
Laura tersenyum melihat kekasihnya yang begitu perhatian padanya, yang bahkan rela meninggalkan pekerjaannya dan merawatnya selama tiga hari ini di rumah sakit tanpa pergi kemana-mana."Bara bagaimana aku bisa kehilangan mu sedangkan kau adalah pria paling sempurna yang ku temui,sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan mu Bara"
Laura wanita cantik yang duduk di brankar tersenyum ketika Bara duduk di sampingnya,Ia menggenggam tangan kekar ."Terimakasih ya sayang,udah ngerawat aku dengan baik beberapa hari ini"
Bara tersenyum dan dengan lembut mengusap rambut Laura,"Tidak masalah sayang"
Laura semakin tersenyum lebar,"Kau tau sikap mu seperti inilah yang membuat ku semakin tidak rela jika harus melepaskan mu untuk orang lain"
Laura terlihat menjadi sendu ketika memikirkan sesuatu,tapi kemudian kembali mengembangkan senyumnya."Tapi sebentar lagi perjanjian kontrak pernikahan mu dengan Lily akan berakhir,kau akan menceraikannya dan menikahi ku kan sayang Yeay aku tidak sabar untuk jadi istri mu sayang!"
Bara mematung ketika mendengar ucapan penuh semangat kekasihnya itu,ada sesuatu yang mengganjal di hatinya yang tidak bisa ia jelaskan saat ini namun Ia sendiri sejujurnya bingung dengan perasaannya saat ini.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mampir kesini .. awal yg menarik
2024-11-10
2
Uthie
Langsung cari ke sini 👍🤗
Harapannya.. semoga tetap bisa on going cerita nya, karena alur ceritanya menarik sekali menyimaknya 👍👍👍
dan sy suka genre dengan awalnya si wanita yg tersia-siakan... namun cepat sadarnya dan mencoba lepas dr laki2 yg tak bisa menghargai tsb 👍
2024-11-12
0
panty sari
dasar laki ga punya perasaan
2024-11-13
0